Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah Manajemen Proses Produksi -Dosen Holong S Nababan

PERENCANAAN PABRIK (FACTORY PLANNING)

I. PENENTUAN LOKASI SUATU PABRIK (PLANT LOCATION)

 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN LOKASI SUATU PABRIK


1. Faktor –faktor Utama/Primer
 Letak dari pasar
 Letak dari sumber –sumber bahan mentah
 Terdapatnya fasilitas pengangkutan
 Supply Tenaga kerja
 Pembangkit tenaga listrik (Power station)
2. Faktor-faktor Sekunder
 Rencana masa depan
 Biaya dari tanah dan gedung, terutama dalam hubungannya dengan rencana masa
depan
 Kemungkinan perluasan
 Terdapatnya fasilitas service
 Terdapatnya fasilitas pembelanjaan
 Persediaan air (water supply)
 Tinggi rendahnya pajak dan UU ketenagakerjaan
 Masyarakat di daerah tersebut ( sikap, budaya dan keamanan)
 Iklim
 Tanah dan Struktur tanah

1
Mata Kuliah Manajemen Proses Produksi -Dosen Holong S Nababan

 Perumahan dan fasilitas lainnya.

 SUBURBAN AREA
Suburban area adalah daerah pinggiran kota besar atau kota-kota kecil yang berada di dekat
kota besar, seperti yang terdapat di sekitar jalan Jakarta – Bogor, Jakarta – Bekasi dan lain-lain.
Daerah ini suburban ini menarik untuk dipilih menjadi lokasi pabrik dengan beberapa
keuntungan:
a. Upah TK relatif lebih rendah dari pada di kota-kota besar
b. Letaknya relatif dekat dengan pasar
c. Harga tanah relatif lebih murah daripada di kota besar dan tanah yang tersedia lebih luas
d. Mempunyai banyak hubungan transportasi ke kota-kota besar
e. Dekat dengan services industri yang umumnya banyak di kota besar
f. Tidak perlu membangun pembangkit tenaga listrik karena sudah tersedia.
g. Pajak biasanya lebih rendah.
h. Biaya gedung/bangunan relatif lebih rendah
i. Adanya persediaan TK yang besar
j. Biaya transportasi lebih rendah untuk pergi dan pulang dari pekerjaan.
k. dll

 TAHAP-TAHAP YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM MEMILIH LOKASI SUATU PABRIK


 Tahap pertama; yang perlu dipertimbangkan adalah Jenis proses produksi dan jenis
barang hasil /produk yang akan menentukan spesifikasi umum dari pabrik yang
berhubungan dengan TK, pengangkutan, bahan mentah, pasar dsb

2
Mata Kuliah Manajemen Proses Produksi -Dosen Holong S Nababan

 Tahap kedua; Melihat pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri dalam
menentukan lokasi pabrik. Misalnya dengan metode cost comparison untuk melihat cost
advantage yang terdapat di daerah yang akan dipilih.
 tahap ketiga; Mempertimbangkan dan menilai masyarakat-masyarakat dari daerah-
daerah yang pada tahap kedua telah dipilih untuk daerah lokasi pabrik karena dianggap
paling menguntungkan. tahap ketiga ini kita dapat menentukan tempat atau daerah
mana yang dapat ditetapkan sebagai tempat lokasi pabrik yang mendekati nilai
maksimum dan cost minimum.

 METODE PENILAIAN PLANT SITE

1. Metode Penilaian Hasil Value


Memilih daerah yang dianggap penting dinilai untuk masing-masing lokasi. Lokasi yang
memiliki nilai tertinggi akan dipilih.

Faktor –faktor Nilai lokasi yang Jakarta Bandung Semarang


yang dinilai ideal (Lokasi A) (Lokasi B) (Lokasi C)
Pasar 35 35 30 25
Pengangkutan 25 25 25 20
Bahan Baku 15 5 12 15
Tenaga Kerja 10 8 10 8
Tenaga Listrik 10 10 10 8
Iklim 5 5 4 4
Jumlah 100 88 91 80
3
Mata Kuliah Manajemen Proses Produksi -Dosen Holong S Nababan

Maka lokasi yang dipilih adalah lokasi B. (Bandung)

2. Metode Perbandingan Biaya


Dalam menentukan pemilihan lokasi pabrik digunakan dengan membandingkan biaya-biaya
yang dibagi atas tiga bagian:
a. Biaya/harga bahan
b. Biaya pengolahan
c. Biaya distribusi

3. Economic analysis
Economic analysis adalah analisis mengenai biaya-biaya operasi pada masing-masing
alternatif ditambah dengan penilaian atas faktor-faktor intangibles yang relevan. Penilaian
ini digunakan penganalisaan kuantitatif dan kualitatif dengan harapan penilaian ini objektif
dan sehat.

oo000oo

Anda mungkin juga menyukai