Anda di halaman 1dari 22

Nama :Ardian Dwi Prasetyo

NIM 142210018
Kelas :EA-C
Mata Kuliah : Akuntansi Pertambangan Umum
Dosen Pengampu Mata Kuliah :Dr. SRI SURYANINGSUM, S.E., M.Si., AK., CA.

UAS

1. Jelaskan CSR dalam implementasi keuangan dan pengaruh seluruhnya dalam


kinerja perusahaan yang menjadi hambatan di perusahaan pertambangan observasi
Anda?
Jawaban: Corporate Social Responsibility (CSR) adalah konsep yang melibatkan
perusahaan untuk mengintegrasikan kegiatan sosial dan lingkungan dalam operasional
mereka dan bertanggung jawab terhadap dampak yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis
mereka terhadap masyarakat, lingkungan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam konteks perusahaan pertambangan seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk.,


implementasi CSR sangat penting karena kegiatan pertambangan memiliki dampak yang
signifikan pada lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Beberapa contoh implementasi CSR
yang dapat dilakukan oleh perusahaan ini meliputi:

1. Lingkungan: Perusahaan dapat berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan


dengan mengurangi dampak negatif pertambangan melalui penerapan praktik
pertambangan yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang baik, dan restorasi
lahan pertambangan setelah selesai. Selain itu, perusahaan dapat berinvestasi dalam
program konservasi, penanaman kembali, atau pengembangan energi terbarukan.

2. Kesehatan dan Keselamatan: Perusahaan harus memprioritaskan kesehatan dan


keselamatan karyawan mereka serta komunitas sekitar. Hal ini dapat dicapai dengan
memberikan pelatihan keselamatan yang tepat kepada karyawan, memastikan penggunaan
peralatan yang aman, dan mematuhi peraturan keselamatan yang berlaku.

3. Pemberdayaan Masyarakat: Perusahaan dapat berkontribusi pada pembangunan sosial


dan ekonomi masyarakat sekitar melalui program-program pemberdayaan seperti pelatihan
kerja, pendidikan, dan pengembangan keterampilan. Perusahaan juga dapat memberikan
bantuan untuk infrastruktur sosial seperti pembangunan jalan, rumah sakit, sekolah, atau
fasilitas umum lainnya.

4. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan: Perusahaan harus menjalin hubungan yang


baik dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, komunitas lokal, dan organisasi
non-pemerintah. Komunikasi yang terbuka dan transparan dengan pemangku kepentingan
dapat membantu membangun kepercayaan dan mengurangi konflik.

Implementasi CSR yang baik dapat memiliki pengaruh positif pada kinerja perusahaan PT
Merdeka Copper Gold Tbk. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
1. Reputasi Perusahaan: Dengan melaksanakan CSR secara efektif, perusahaan
dapat membangun reputasi yang baik di mata masyarakat, pemerintah, dan pemangku
kepentingan lainnya. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan citra perusahaan.

2. Pengurangan Risiko: Melalui implementasi CSR, perusahaan dapat mengidentifikasi dan


mengurangi risiko operasional dan reputasi yang terkait dengan kegiatan pertambangan. Hal
ini dapat membantu mencegah masalah hukum, konflik sosial, dan gangguan operasional.

3. Keterlibatan Karyawan: Program CSR yang kuat dapat meningkatkan keterlibatan


dan kepuasan karyawan. Karyawan akan merasa bangga bekerja untuk perusahaan
yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan.

4. Akses ke Sumber Daya: Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan komunitas


lokal, perusahaan dapat memperoleh akses yang lebih baik ke sumber daya,
dukungan infrastruktur, atau izin operasional yang diperlukan untuk pertambangan.

Penting untuk dicatat bahwa implementasi CSR yang sukses membutuhkan komitmen dan
kesinambungan dari perusahaan. Perusahaan harus mengintegrasikan prinsip-prinsip CSR
ke dalam strategi bisnis mereka dan melakukan pengukuran dampak serta pelaporan terkait
CSR secara transparan.

2. Eksplor semua yang ada di yahoo.finance. Evaluasilah masing-masing saham


perusahaan amatan untuk tgl 8 Juni 2023. Buatlah dalam tabel yang informatif harga
saham closed untuk setiap tanggal 1, 15, 30 setiap bulannya untuk tahun 2018,
2019, 2020, 2021, 2022, sd Mei 2023.
Jawaban:

Data diatas saya ambil berdasarkan data yang ada pada yahoo finance

3. Eksplor semua implementasi IT di perusahan observasi Anda. Jelaskan:


A. Implementasi secara rinci IT saat ini terkait produksi
Jawaban:
1. Sistem Monitoring dan Analisis: PT Merdeka Copper Gold Tbk dapat
mengimplementasikan sistem monitoring dan analisis menggunakan sensor, perangkat
lunak, dan analitik canggih untuk memantau operasi pertambangan secara real-time. Ini
dapat membantu dalam memperoleh data penting tentang keadaan peralatan, kinerja
produksi, kualitas produk, dan aspek lain yang relevan.
2. Sistem Manajemen Produksi: PT Merdeka Copper Gold Tbk mungkin menggunakan
sistem manajemen produksi terintegrasi yang memanfaatkan teknologi seperti Enterprise
Resource Planning (ERP) untuk mengelola berbagai aspek produksi, termasuk
perencanaan, pengadaan, inventaris, dan pemantauan biaya. Sistem ini dapat membantu
meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
3. Teknologi Automasi: Perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan teknologi
automasi seperti robotika, otomatisasi proses, dan kendaraan otonom untuk meningkatkan
efisiensi dan keamanan di lingkungan produksi. Contohnya, penggunaan truk tambang
otonom atau sistem conveyor otomatis dapat membantu dalam transportasi material dengan
cepat dan aman.
4. Analitik Data dan Kecerdasan Buatan: PT Merdeka Copper Gold Tbk dapat
memanfaatkan analitik data dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) untuk
menganalisis data historis dan saat ini untuk mendapatkan wawasan yang berharga tentang
efisiensi operasional, prediksi kegagalan peralatan, optimisasi produksi, dan perbaikan
keselamatan kerja.
5. Keamanan Teknologi Informasi: Dalam industri pertambangan yang mengelola
banyak data sensitif, PT Merdeka Copper Gold Tbk harus memperhatikan keamanan TI.
Mereka dapat mengimplementasikan solusi keamanan seperti firewall, enkripsi data,
otentikasi ganda, dan pemantauan jaringan untuk melindungi data dan infrastruktur
mereka dari ancaman keamanan cyber.
6. Sistem Pelacakan dan Pelaporan: PT Merdeka Copper Gold Tbk dapat mengadopsi
sistem pelacakan dan pelaporan berbasis teknologi informasi untuk memantau dan melacak
produksi, kualitas produk, keselamatan kerja, dan aspek lingkungan lainnya yang penting.
Ini dapat membantu perusahaan untuk memenuhi persyaratan peraturan, memperbaiki
proses, dan memberikan transparansi kepada para pemangku kepentingan.
B. Implementasi secara rinci pemanfaatan IT saat ini terkait kesuksesan
seluruh operasional perusahaan Anda
Jawaban:
1. Pengelolaan Data: IT dapat membantu PT Merdeka Copper Gold Tbk dalam
pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data operasional yang besar. Dengan sistem
manajemen basis data yang canggih, perusahaan dapat mengelola data geologi, data
produksi, data inventaris, dan data lainnya secara efisien, sehingga memungkinkan
pengambilan keputusan yang lebih baik.
2. Optimisasi Produksi: Melalui sistem monitoring real-time, PT Merdeka Copper Gold Tbk
dapat memantau dan menganalisis data operasional untuk mengoptimalkan proses
produksi. Informasi yang dihasilkan oleh sistem IT dapat membantu perusahaan
mengidentifikasi dan mengatasi masalah operasional dengan cepat, meningkatkan efisiensi
produksi, dan mengurangi waktu henti produksi yang tidak terencana.
3. Keselamatan Kerja: Implementasi teknologi seperti sensor IoT (Internet of Things) dan
analitik data dapat membantu PT Merdeka Copper Gold Tbk dalam memantau kondisi
keselamatan di area operasional. Sistem pemantauan dan peringatan dini yang berbasis IT
dapat membantu mengidentifikasi potensi bahaya dan mengurangi risiko kecelakaan kerja,
menjaga keselamatan karyawan, dan mematuhi peraturan keselamatan yang berlaku.
4. Perencanaan Sumber Daya: PT Merdeka Copper Gold Tbk dapat memanfaatkan
sistem perencanaan sumber daya berbasis IT untuk mengelola inventaris, memperkirakan
permintaan, mengoptimalkan pengadaan bahan baku, dan menjaga kelancaran rantai
pasok. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menghindari kekurangan atau kelebihan
persediaan, serta meminimalkan biaya operasional yang tidak perlu.
5. Manajemen Kinerja: Sistem manajemen kinerja berbasis IT dapat membantu PT
Merdeka Copper Gold Tbk dalam melacak, mengukur, dan mengevaluasi kinerja
operasional secara keseluruhan. Dengan memonitor indikator kinerja kunci (Key
Performance Indicators, KPIs)
yang relevan, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan,
mengoptimalkan efisiensi, dan meningkatkan produktivitas.
6. Kolaborasi dan Komunikasi: IT dapat memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara
tim operasional di PT Merdeka Copper Gold Tbk. Misalnya, penggunaan sistem
manajemen proyek atau platform kolaborasi online dapat memungkinkan tim untuk berbagi
informasi.

C. Tingkat maturitas IT
Jawaban: Tingkat Maturitas IT pada perusahaan kami adalah Tingkatan dalam tahap
terintegrasi
D. Penghargaan IT apa saja yang sudah diperoleh oleh perusahaan observasi Anda
Jawaban: Penghargaan IT yang diperoleh pada perusahaan kami adalah TrenAsia ESG
Excellence 2022. PT Merdeka Copper Gold Tbk menerima penghargaan Action (Silver)
dalam TrenAsia ESG Excellence 2022, ajang apresiasi implementasi bisnis berkelanjutan
perusahaan Indonesia. Diadakan oleh TrenAsia.com, media daring yang menyorot
peningkatan tren investasi keberlanjutan (ESG: Environmental, Social, Governance) di
Indonesia, ajang ini menyeleksi implementasi ESG lebih dari 120 perusahaan di 34
subsektor industri. Hasilnya berupa dua kategori pemenang di setiap subsektor:
Sustainability (Gold) dan Action (Silver). Pada 19 Oktober 2022, di Grand Ballroom The Ritz-
Carlton Hotel, Jakarta, CEO Tren Media Berjejaring (TrenAsia), Sukirno, memberikan
penghargaan tersebut kepada Adi Adriansyah Sjoekri, Sekretaris Perusahaan, yang
mewakili Albert Saputro, Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk
E. Bagaimana perkembangan IT kedepannya bagi perusahaan observasi Anda.
Jawaban: Perkembangan IT pada perusahaan kami cukup baik dan relevan maju
dikarenakan banyaknya para investor asing yang berinvestasi pada perusahaan kami.

4.

5. Sebutkan produk tambang untuk perusahaan yang Anda amati sejak awal kuliah.
Gambarkan Sebaran tambang yang diproduksi/ditangani perusahaan Anda di
Indonesia (dengan menggunakan aplikasi ESDM ONE MAP. EXPLORING
ENERGY&MINERALRESOURCES OF INDONESIA https://geoportal.esdm.go.id/)
dan bagaimana sumber daya produk tambang perusahaan yang Anda amati?
Jawaban:

PT Batutua Kharisma Permai Sebagai pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi
tembaga yang menjadi anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold tbk. Sejak tahun 2018
silam Tambang Tembaga Wetar terletak di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya, dan
menempati area operasi seluas 2.733 hektare, sekitar 1,07 persen dari Pulau Wetar yang
memiliki luas 262.235 hektare. Sebagai bagian dari grup Merdeka yang berkomitmen
terhadap pertambangan berkelanjutan, BKP-BTR menerapkan metode pelindian yang
efisien dan ramah lingkungan untuk mengekstrak kandungan tembaga dari bijih yang
ditambang. Konsumsi air untuk operasi tambang yang berasal dari Sungai Lurang, dengan
izin pemerintah dan dipantau secara berkala, diolah dengan sistem air tertutup yang
mendaur ulang semua air yang dibutuhkan untuk operasi. BKP-BTR secara berkala
memantau kualitas lingkungan: air sungai dan laut dekat muara, serta flora dan fauna; dan
melakukan reklamasi progresif begitu setiap area selesai ditambang.
Keberadaan BKP-BTR di salah satu pulau terpencil di pelosok Indonesia memberi manfaat
bagi masyarakat lingkar tambang, utamanya di Desa Lurang dan Desa Uhak. BKP-BTR
menyediakan kebutuhan listrik dan air bersih untuk 236 KK di Desa Lurang dan 98 KK di
Desa Uhak. Selain itu, BKP-BTR juga mempekerjakan lebih dari 65 persen masyarakat
lingkar tambang dan mengutamakan pemasok lokal untuk kebutuhan operasi. BKP-BTR
juga mendukung berbagai program sosial, dari pemberian pelatihan, keterampilan, dan
beasiswa, hingga peningkatan kapasitas untuk lembaga dan bisnis lokal, salah satunya
produksi dan pemasaran madu hutan dan jambu mete. BKP-BTR yang berkomitmen tinggi
terhadap keselamatan kerja telah mencapai 14 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja
(Januari 2018–Desember 2021). Hampir 90 persen plat tembaga yang diproduksi Tambang
Tembaga Wetar diekspor ke luar negeri dan sisanya dipasarkan di dalam negeri.Untuk
memanfaatkan sisa kandungan mineral yang secara alamiah tidak bisa diekstrak menjadi
tembaga tetapi tetap bernilai ekonomi, Merdeka membentuk Proyek AIM (Acid, Iron, Metal)
yang akan mengolah kelebihan kandungan mineral tersebut menjadi bahan baku baterai
yang penting untuk energi hijau. Proyek AIM dijalankan oleh PT Merdeka Tsingshan
Indonesia yang didirikan Merdeka bersama Eternal Tsingshan Group Limited, dan berlokasi
di kompleks industri Morowali, Sulawesi Tengah. Keberadaan Proyek AIM akan
meningkatkan produksi dan memperpanjang umur Tambang Tembaga Wetar.
(sumber: Tambang Tembaga Wetar – PT Merdeka Copper Gold Tbk)

6. Terkait soal nomor 1, pertanyaannya adalah bagaimana kinerja produksi tambang


perusahaan yang Anda amati?

Jawaban: Proyek Tembaga TB


o MDKA menargetkan untuk merilis sumber daya yang diperbarui dengan peningkatan
klasifikasi dari sumber daya yang diperkirakan (inferred) menjadi sumber daya yang
ditunjukan (indicated), dengan menggabungkan hasil pengeboran baru selama 2021. MDKA
akan melanjutkan program Pra-Studi Kelayakan (Pre-Feasibility Study/PFS), mengingat
bagusnya hasil pengeboran selama 2021 yang diluar ekspektasi, yang menghasilkan
peningkatan ukuran badan bijih (orebody size) dan perubahan model geologi secara
keseluruhan, yang mengakibatkan perlu dilakukannya optimalisasi penambangan tambahan
untuk mendukung Sumber Daya Terindikasi yang lebih tinggi yang kemudian akan
mendukung tingkat throughput yang lebih tinggi oleh sebab itu hasil PFS diharapkan akan
diumumkan pada kuartal 1 2023.
o Pengeboran Definisi Sumber Daya Bawah Tanah akan berlanjut sepanjang 2022, dengan
jadwal pengeboran antara 60.000 hingga 70.000 meter.
Tambang Tembaga Wetar
o Tambang Tembaga Wetar memiliki potensi signifikan untuk memperpanjang umur
tambang. Program eksplorasi untuk menentukan sumber daya tembaga tambahan di dekat
Partolang sedang berlangsung, yang juga berlanjut ke Partolang Barat serta indikasi potensi
perpanjangan ke zona "Jembatan" antara Partolang dan Partolang Barat.
o Hasil uji di Partolang Barat untuk empat puluh satu lubang telah selesai dan pembaruan
sumber daya akan diselesaikan pada Maret 2022. PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX:
MDKA

Proyek AIM
o Berdasarkan kapasitas produksi asam tahunan sebesar 1,2 juta ton, Proyek AIM
membutuhkan belanja modal sebesar AS$387 juta yang menghasilkan Nilai Bersih
Sekarang (Net Present Value) yang menarik sebesar AS$513 juta pada tingkat diskonto
8% dengan tingkat pengembalian internal sebesar 29,5%. Pendapatan tahunan rata-rata
dan EBITDA selama lima tahun pertama diperkirakan masing-masing sekitar AS$280 juta
dan AS$160 juta.
o Proyek AIM saat ini sedang dalam proses konstruksi dan produksi pertama
diharapkan pada akhir kuartal pertama 2023.
Proyek Emas Pani
o Setelah selesainya transaksi MDKA dengan ABI pada Desember 2021, hal itu akan
memungkinkan penggabungan sumber daya antara Pani IUP dan Pani CoW menjadi satu
proyek emas yang lebih besar.
o Pada kuartal 4 2021, MDKA telah memulai rencana untuk pekerjaan tanah untuk
memfasilitasi pengeboran definisi sumber daya pada kuartal 1 2022.
o MDKA akan membuat pengumuman lebih lanjut pada kuartal 1 2022 sehubungan dengan
strategi untuk menyelesaikan kegiatan studi kelayakan dan mengembangkan proyek.
(sumber:Hasil PT Merdeka Copper Gold Tbk 2021: Merdeka melampaui target, melanjutkan
proyek pengembangan)
7. Ceritakan tentang penjualan produk tambang Anda (misalnya batu bara ya
bagaimana kondisi produk tambang batu bara Anda, berapa kalorinya, bagaimana
kontrak penjualannya, bagaimana pengirimannya, bagaimana pelabuhannya, dll).
Jawaban:Proyek Emas Pani
mengandung deposit emas dalam endapan epitermal sulfidasi rendah di Provinsi Gorontalo,
Sulawesi. Pada Mei 2023, Merdeka mengumumkan Estimasi Sumber Daya Mineral untuk
Proyek Emas Pani sebesar 275,8 juta ton dengan kadar 0,75 gram per ton emas yang
mengandung 6,63 juta ounces emas. Estimasi tersebut merupakan peningkatan dari
estimasi sebelumnya, yaitu 6,35 juta ounces emas.
Estimasi Sumber Daya Mineral tersebut merupakan estimasi kedua dari gabungan sumber
daya antara area Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Kontrak Karya Proyek Emas Pani
yang berada di Zona Baganite, setelah estimasi sebelumnya diumumkan pada Februari
2023. Pengeboran termutakhir dalam Estimasi Sumber Daya Mineral Mei 2023 mencapai
126 lubang bor sepanjang 31.890 meter, ditambah 21 lubang yang masih dikerjakan
sepanjang 4.527 meter. Total pengeboran yang termasuk dalam MRE adalah 1.063 lubang
bor sepanjang 201.237 meter. Pengeboran akan terus berlangsung selama sisa tahun 2023
dengan target sekitar 70.000 meter. Estimasi Sumber Daya Mineral akan kembali diperbarui
pada akhir 2023.
Studi Kelayakan dijadwalkan selesai pada akhir Q3 2023 dan hasilnya akan diumumkan
pada Q4 2023. Keputusan investasi untuk pembangunan proyek akan dilakukan setelah
Studi Kelayakan selesai.Selain melanjutkan pengeboran untuk Estimasi Sumber Daya
Mineral selanjutnya, Proyek Emas Pani sedang membangun jalan, akomodasi, fasilitas, dan
infrastruktur pendukung yang dijadwalkan selesai pada Q3 2023.

8. Berapa harga komoditas produk tambang Anda per bulan selama tahun
2019(Januari sd Desember), tahun 2020 (Januari sd Desember), tahun 2021 (Januari
sd Desember), tahun 2022,tahun 2023, prediksi akhir tahun 2023, dan prediksi tahun
2024, serta prediksi tahun 2025.Buat Tabel yang informatif.

Jawaban: Dalam Rupiah

THN JAN FEB MAR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

2019 700 688 720 800 800 950 1.005 1.235 1.240 1.195 1.085

2020 1.075 1.190 1.110 1.015 1.250 1.375 1.805 1.740 1.650 1.820 1.955

2021 2.500 2.580 2.830 2.160 2.550 2.940 3.010 2.820 2.520 3.160 3.660

2022 3.940 3.940 3.870 4.520 5.325 5.225 4.110 4.140 4.280 3.780 4.230

2023 4.060 4.760 4.540 3.880 3.000 3.050 2.950 2.880 3.200 4.720 4.100

2024 3.900 4.110 4.070 4.690 5.890 4.700 3.278 4.500 4.250 3.988 3.450

2025 4.700 5.015 5.252 5.700 6.800 6.400 5.200 5.300 5.900 6.200 6.900
*Berdasarkan data diatas teks berwarna merah ada prediksi harga komditas
9. Berdasarkan soal nomor 4. Bagaimana pendapat Anda terkait harga
komoditas tambang sebelum pandemic, saat pandemic, dan prediksi tahun
2022?
Jawaban: Sebelum pandemi COVID-19, harga emas dan tembaga mengalami tren yang
relatif kuat dan tinggi. Emas dianggap sebagai aset safe haven yang dicari investor dalam
situasi ketidakpastian ekonomi, sementara tembaga memiliki permintaan yang kuat karena
digunakan dalam berbagai industri, terutama industri konstruksi dan manufaktur.
Selama pandemi COVID-19, ada ketidakpastian yang signifikan dalam pasar komoditas dan
terjadi penurunan harga komoditas tambang, termasuk emas dan tembaga. Penurunan ini
disebabkan oleh penurunan permintaan global akibat perlambatan ekonomi dan gangguan
operasional dalam berbagai sektor industri. Namun, seiring dengan pemulihan ekonomi
global dan stimulus fiskal yang diperkenalkan oleh banyak negara, harga komoditas
tambang telah mulai pulih sejak paruh kedua tahun 2020 dan tahun 2021.
Tentang prediksi harga komoditas tambang untuk tahun 2022, perlu dicatat bahwa harga
komoditas bersifat sangat fluktuatif dan sulit diprediksi dengan akurasi tinggi. Prediksi harga
komoditas memerlukan analisis yang mendalam tentang berbagai faktor ekonomi, politik,
dan industri yang dapat mempengaruhi pasar komoditas tersebut.
(sumber berdasarkan: https://investasi.kontan.co.id/news/merdeka-copper-gold-mdka-
tumbuh-pesat-didukung-peningkatan-volume-produksi )

10. Berdasarkan soal nomor 4. Bagaimana pendapat Anda terkait harga komoditas
tambang dengan capaian laba bersih sebelum pandemic, saat pandemic, dan
prediksi tahun 2022?
Jawaban: Sebelum pandemi, harga komoditas tambang yang tinggi, seperti emas dan
tembaga, dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan tambang.
Kenaikan harga komoditas ini dapat meningkatkan nilai jual produk yang dihasilkan, yang
pada gilirannya dapat mempengaruhi laba bersih perusahaan.
Selama pandemi COVID-19, harga komoditas tambang mengalami fluktuasi dan penurunan
sebagai akibat dari perlambatan ekonomi global dan penurunan permintaan. Penurunan ini
dapat berdampak negatif pada laba bersih perusahaan tambang, terutama jika biaya
produksi tetap tinggi.
Prediksi untuk tahun 2022 terkait harga komoditas tambang dan dampaknya pada laba
bersih PT Merdeka Copper Gold Tbk. sangat tergantung pada faktor-faktor eksternal dan
variabel pasar yang sulit diprediksi dengan pasti. Proyeksi harga komoditas tambang dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk permintaan global, pasokan, kebijakan
pemerintah, dan perkembangan ekonomi.
(sumber:https://www.cnbcindonesia.com/market/20221219092730-17-398025/gokil-cuan-
merdeka-cooper--mdka--ngegas-2793-kok-bisa)

11. Berdasarkan soal-soal di atas, buatlah paper yang bagus (bisa memperbaiki
paper yang dibuat sebelumnya).

12. Jelaskan laba bersih interim perusahaan pertambangan yang Anda pilih di awal
kuliah APU.Buatlah tabel Laba bersih Triwulan I (Q1), Q2, Q3 tahun 2018, 2019,
2020, 2021, 2022,dan Q1 tahun 2023. Buat tabel yang informatif.
Jawaban:
Laba Bersih 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Q1 34,023,973 33,870,127 29,397,833 ( 8,880,106 ) 29,529,074 17.933.780

Q2 57,649,890 78,106,002 63,763,303 15,398,408 75,157,681 -

Q3 93,387,851 125,271,889 99,997,825 52,540,959 108,362,890 -

13. Untuk perusahaan pertambangan yang Anda pilih di awal kuliah APU. Jelaskan
Secara Rinci Kinerja keuangan dan kinerja produksi Q3 tahun 2018, 2019, 2020, 2021,
2022, dan prediksi akhir 2023. Kinerja keuangan dan kinerja produksi bisa dilihat dari
website perusahaan yang Anda amati.
Jawaban:
Kinerja Keuangan dan kinerja produksi tahun 2023

Kinerja Keuangan dan kinerja produksi tahun 2022


Kinerja Keuangan dan kinerja produksi tahun 2021

Kinerja Keuangan dan kinerja produksi pada tahun 2020


Kinerja Keuangan dan kinerja produksi pada tahun 2019

Kinerja Keuangan dan kinerja produksi pada tahun 2018


14. Berdasarkan soal nomor 17, bagaimana pembebanan biaya reklamasi? Uraikan
jawaban anda dengan dasar PSAK nya.
Jawaban: PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) atau IFRS (International
Financial Reporting Standards) adalah standar akuntansi yang digunakan secara
internasional. Meskipun PSAK tidak secara spesifik mengatur pembebanan biaya reklamasi
dalam industri migas, terdapat prinsip akuntansi yang relevan yang dapat diterapkan dalam
konteks ini.
Prinsip akuntansi yang relevan adalah Prinsip Konservatisme dan Prinsip Pencocokan
Pendapatan dan Biaya.
A. Prinsip Konservatisme menekankan pada kewaspadaan dalam mempertimbangkan
risiko dan ketidakpastian dalam pelaporan keuangan. Dalam konteks pembebanan
biaya reklamasi, perusahaan migas harus mempertimbangkan dengan hati-hati
estimasi biaya reklamasi yang harus ditanggung di masa depan dan mencatatnya
sebagai kewajiban pada saat eksplorasi dan produksi migas dilakukan. Hal ini
mencerminkan pendekatan konservatif untuk mengantisipasi dampak lingkungan dan
tanggung jawab sosial perusahaan terkait reklamasi.
B. Prinsip Pencocokan Pendapatan dan Biaya berarti bahwa biaya harus diakui pada
saat mereka terjadi dan berkaitan dengan pendapatan yang dihasilkan. Dalam
konteks ini, biaya reklamasi yang ditanggung oleh perusahaan migas harus diakui
secara proporsional selama periode operasi. Biaya reklamasi ini kemudian menjadi
bagian dari biaya produksi dan mempengaruhi perhitungan keuntungan perusahaan
migas.
Penting untuk dicatat bahwa persyaratan dan ketentuan akuntansi dapat bervariasi di setiap
yurisdiksi dan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku. Oleh karena itu, perusahaan
migas harus mengikuti dan menerapkan standar akuntansi yang berlaku di negara atau
wilayah tempat mereka beroperasi, termasuk mengikuti panduan dan interpretasi yang
diberikan oleh badan standar akuntansi yang relevan.
Pembebanan biaya reklamasi dalam keekonomian produksi migas secara umum mengakui
tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan memberikan gambaran yang lebih
akurat tentang biaya produksi dan keuntungan yang dihasilkan. Ini juga dapat membantu
perusahaan migas dalam perencanaan keuangan jangka panjang dan memenuhi kewajiban
lingkungan yang diatur oleh pemerintah atau badan regulasi terkait.

15. Jelaskan bagaimana perusahaan potensi risiko yang dihadapi dalam eksplorasi
perusahaan migas.
Jawaban: Dalam eksplorasi perusahaan migas, terdapat beberapa potensi risiko yang perlu
diperhatikan. Risiko-risiko ini dapat mempengaruhi keberhasilan dan profitabilitas
perusahaan. Berikut ini adalah beberapa risiko umum yang dihadapi perusahaan dalam
eksplorasi migas:
1. Risiko Geologis: Eksplorasi migas melibatkan penilaian dan interpretasi data
geologis untuk menemukan ladang minyak atau gas baru. Risiko geologis meliputi
ketidakpastian dalam estimasi jumlah dan kualitas sumber daya, kompleksitas
geologi wilayah eksplorasi, dan adanya formasi yang sulit dijangkau. Ketidakpastian
ini dapat menyebabkan hasil eksplorasi yang tidak sesuai harapan atau bahkan tidak
menemukan sumber daya yang ekonomis.
2. Risiko Teknikal: Eksplorasi migas melibatkan penggunaan teknologi yang kompleks
dan mahal, seperti survei seismik, pengeboran sumur eksplorasi, dan evaluasi
reservoir. Risiko teknikal meliputi kegagalan teknologi, kerusakan peralatan,
kegagalan pengeboran, atau kesalahan interpretasi data. Jika tidak dikelola dengan
baik, risiko ini dapat menyebabkan peningkatan biaya, penundaan, atau bahkan
kegagalan dalam eksplorasi.
3. Risiko Ekonomi: Perusahaan migas menghadapi risiko ekonomi terkait dengan harga
minyak mentah dan gas alam. Fluktuasi harga minyak yang signifikan dapat
mempengaruhi profitabilitas proyek eksplorasi dan pengembangan. Selain itu, biaya
eksplorasi yang tinggi dan ketidakpastian hasil eksplorasi dapat mempengaruhi
kelayakan ekonomi proyek dan keputusan investasi.
4. Risiko Kebijakan dan Regulasi: Kebijakan pemerintah dan regulasi sektor migas
dapat mempengaruhi eksplorasi perusahaan. Perubahan kebijakan atau regulasi
yang tidak terduga dapat menyebabkan ketidakpastian hukum, perubahan insentif
fiskal, atau pembatasan akses ke wilayah eksplorasi. Risiko ini dapat mempengaruhi
rencana bisnis perusahaan dan menyebabkan penundaan atau penghentian proyek
eksplorasi.
5. Risiko Lingkungan dan Sosial: Eksplorasi migas seringkali melibatkan operasi di
wilayah yang sensitif secara lingkungan dan sosial. Risiko lingkungan meliputi
dampak negatif terhadap ekosistem, air tanah, udara, dan keanekaragaman hayati.
Risiko sosial melibatkan konflik dengan komunitas lokal, masalah pemenuhan hak
asasi manusia, atau ketidakpuasan masyarakat terhadap dampak sosial dan
ekonomi proyek. Perusahaan harus memperhatikan risiko ini dan melaksanakan
praktik tanggung jawab sosial dan lingkungan yang kuat.
Untuk mengelola risiko-risiko ini, perusahaan migas perlu melakukan analisis risiko yang
komprehensif, menerapkan praktik manajemen risiko yang baik, melakukan penilaian proyek
yang hati-hati, dan memiliki strategi mitigasi yang efektif. Dengan manajemen risiko yang
baik, perusahaan dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan peluang keberhasilan
dalam eksplorasi migas.

16. Jelaskan bagaimana perbedaan aturan cost recovery dan gross split dalam
sektor industri migas.
Jawaban: Aturan Cost Recovery dan Gross Split adalah dua mekanisme pembagian
keuntungan yang digunakan dalam sektor industri migas untuk membagi hasil produksi
antara perusahaan migas dan pemerintah. Perbedaan antara kedua aturan ini terletak pada
cara pembagian keuntungan dan bagaimana biaya operasional diakui.
1. Cost Recovery (Pemulihan Biaya):
Aturan Cost Recovery adalah mekanisme di mana perusahaan migas diberikan izin untuk
memulihkan biaya operasional dan investasi yang dikeluarkan dalam kegiatan eksplorasi
dan produksi migas. Dalam aturan ini, perusahaan migas memiliki hak untuk mengklaim
kembali biaya tersebut dari pendapatan produksi sebelum membagi keuntungan dengan
pemerintah.
Proses Cost Recovery umumnya melibatkan perusahaan mengajukan biaya yang dapat
diakui kepada pemerintah dan setelah disetujui, biaya tersebut dikurangkan dari pendapatan
bruto sebelum pembagian keuntungan. Jumlah biaya yang dapat diakui dapat mencakup
biaya eksplorasi, pengembangan lapangan, infrastruktur, dan operasional lainnya.
Setelah memulihkan biaya operasional dan investasi, sisa pendapatan (biasanya disebut
sebagai pendapatan bersih) dibagi antara perusahaan migas dan pemerintah berdasarkan
persentase yang telah disepakati sebelumnya. Pembagian ini biasanya diatur melalui
kontrak produksi atau perjanjian konsesi.

2. Gross Split (Pembagian Kotoran):


Aturan Gross Split adalah mekanisme pembagian keuntungan di mana pendapatan bruto
(tanpa pengurangan biaya operasional) dibagi antara perusahaan migas dan pemerintah
berdasarkan persentase yang telah ditetapkan. Dalam aturan ini, perusahaan migas tidak
melakukan pemulihan biaya seperti dalam Cost Recovery.
Dalam mekanisme Gross Split, perusahaan migas langsung membayar pemerintah
persentase tertentu dari pendapatan bruto yang dihasilkan dari produksi migas. Pembagian
ini didasarkan pada faktor-faktor seperti jenis ladang, tingkat produksi, dan kondisi pasar.
Perbedaan utama antara Cost Recovery dan Gross Split adalah pada saat pembagian
keuntungan. Dalam Cost Recovery, perusahaan migas mengklaim kembali biaya
operasional dan investasi sebelum pembagian keuntungan, sedangkan dalam Gross Split,
pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan pendapatan bruto tanpa pengurangan biaya
operasional.
Pilihan antara Cost Recovery dan Gross Split dapat bergantung pada kebijakan pemerintah,
kondisi industri migas, kepentingan ekonomi nasional, dan karakteristik proyek migas.
Setiap aturan memiliki keuntungan dan tantangan sendiri-sendiri, dan dapat memberikan
insentif yang berbeda bagi perusahaan migas dan pemerintah.

17. Jelaskan bagaimana keekonomian produksi migas di seluruh dunia.


Jawaban: Keekonomian produksi migas (minyak dan gas) di seluruh dunia sangat kompleks
dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga minyak mentah, permintaan global,
teknologi produksi, kebijakan pemerintah, dan geografi sumber daya. Berikut ini adalah
beberapa aspek penting yang dapat mempengaruhi keekonomian produksi migas secara
umum:
1. Harga Minyak Mentah: Harga minyak mentah merupakan faktor kunci dalam
menentukan keekonomian produksi migas. Harga minyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor, termasuk permintaan global, pasokan, kebijakan produksi Organisasi Negara-
negara Pengekspor Minyak (OPEC), gejolak geopolitik, dan faktor-faktor lainnya.
Naik-turunnya harga minyak mentah dapat memiliki dampak signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan produksi migas.
2. Permintaan Global: Permintaan global terhadap minyak dan gas memainkan peran
penting dalam menentukan keekonomian produksi migas. Pertumbuhan ekonomi
global, kebijakan energi, dan perubahan pola konsumsi energi di berbagai negara
dapat mempengaruhi permintaan. Negara-negara dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi yang tinggi atau populasi yang besar cenderung memiliki permintaan energi
yang kuat.
3. Teknologi Produksi: Perkembangan teknologi produksi migas, seperti pengeboran
horizontal, pengeboran air dalam, fracking, dan pemulihan minyak tambahan, dapat
memiliki dampak signifikan terhadap keekonomian produksi migas. Teknologi ini
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi, mengurangi biaya produksi,
serta memungkinkan eksploitasi sumber daya yang sebelumnya tidak dapat
dijangkau.
4. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah, termasuk peraturan lingkungan,
kebijakan fiskal, subsidi energi, dan kebijakan investasi, dapat mempengaruhi
keekonomian produksi migas. Beberapa pemerintah mungkin memberlakukan
regulasi ketat yang dapat meningkatkan biaya produksi dan mengurangi
profitabilitas, sementara yang lain mungkin mendorong investasi dan memberikan
insentif untuk meningkatkan produksi.
5. Geografi Sumber Daya: Lokasi geografis sumber daya migas juga mempengaruhi
keekonomian produksi. Sumber daya migas yang terdapat di wilayah yang sulit
dijangkau atau memiliki kondisi geologis yang rumit memerlukan investasi yang lebih
besar dan teknologi produksi yang lebih maju. Hal ini dapat mempengaruhi biaya
produksi dan profitabilitas perusahaan.
Keekonomian produksi migas di seluruh dunia seringkali mengalami fluktuasi dan tidak
stabil. Perubahan harga minyak, permintaan global, dan faktor-faktor lainnya dapat
menyebabkan perusahaan migas menghadapi tantangan dan kesempatan yang berbeda
dalam mencapai profitabilitas. Oleh karena itu, perusahaan migas perlu mengelola risiko,
mengadopsi teknologi baru, beradaptasi dengan perubahan kebijakan, dan melakukan
analisis pasar yang cermat untuk tetap kompetitif dan berkelanjutan.

18. Jelaskan harga migas sebelum pandemic, saat pandemic, dan prediksi tahun
mendatang.
Jawaban: Sebelum pandemi COVID-19, harga minyak mentah dunia mengalami fluktuasi,
tetapi secara umum cukup stabil dalam kisaran harga tertentu. Pada awal 2020, harga
minyak mentah Brent, yang merupakan salah satu benchmark harga minyak global, berkisar
antara $60 hingga $70 per barel.
Namun, pada awal tahun 2020, pandemi COVID-19 menyebar secara luas di seluruh dunia
dan memicu krisis kesehatan global. Pandemi ini memiliki dampak signifikan terhadap
permintaan minyak karena pembatasan perjalanan, penurunan aktivitas industri, dan
perlambatan ekonomi. Akibatnya, harga minyak anjlok secara dramatis.
Pada April 2020, harga minyak mentah Brent mencapai titik terendahnya dalam beberapa
dekade, dengan harga negatif untuk kontrak berjangka tertentu. Hal ini disebabkan oleh
kelebihan pasokan minyak di pasar yang tidak diimbangi oleh permintaan yang sangat
rendah. Produsen minyak menghadapi kesulitan untuk menyimpan minyak mentah yang
berlebihan, sehingga terjadi penurunan drastis dalam harga.
Namun, seiring dengan pemulihan ekonomi global dan peningkatan vaksinasi COVID-19,
permintaan minyak mulai pulih pada paruh kedua tahun 2020 dan 2021. Harga minyak
secara bertahap naik dari titik terendahnya selama pandemi. Pada awal 2022, harga minyak
mentah Brent kembali mencapai kisaran $60 hingga $70 per barel.
Prediksi harga migas untuk tahun mendatang dapat bervariasi tergantung pada berbagai
faktor seperti permintaan global, pasokan minyak, kebijakan OPEC+, dan faktor-faktor
geopolitik. Namun, seiring dengan pemulihan ekonomi yang lebih lanjut dan peningkatan
mobilitas, diperkirakan permintaan minyak akan terus pulih. Beberapa analis memperkirakan
bahwa harga minyak mentah dapat mencapai kisaran $70 hingga $80 per barel pada tahun
mendatang, tetapi penting untuk diingat bahwa perkiraan harga minyak selalu bergantung
pada banyak faktor yang tidak dapat diprediksi dengan pasti.

19.Bagaimanakah posisi perusahaan pertambangan yang Anda amati dibandingkan


sektor industrinya.Jawablah yang lengkap, sistematis, dan rinci (lengkapi dengan
data). Awali dengan menulis nama perusahaan dan Sektor Industri.

20.Bagaimana kinerja Arus Kas perusahaan yang Anda amati 2018, 2019, 2020,
2021, 2022, Bagaimanakah nilai valuasi perusahaan yang Anda amati 2022 dan
Triwulan 1 tahun 2023.
Jawaban:
Arus Kas pada tahun 2018

Arus Kas pada tahun 2019


Arus Kas pada tahun 2020
Arus Kas pada tahun 2021
Arus Kas pada tahun 2022
Arus Kas pada tahun 2023
Pada data diatas pada bagian Arus Kas dari Aktivitas Operasi pada tahun 2023 ini
perusahaan kami meraup kas bersih sebesar Rp.14.344.454 (dalam miliar) sangat
berbanding terbalik pada tahun 2022 yang mana perusahaan kami meraup sangat besar
keuntungan kas bersih sebesar Rp.80.123.953 (dalam miliar).

21.Bagaimana kondisi perpajakan dalam Laporan Keuangan Perusahaan yang


menjadi hambatan perusahaan masing-masing?
Jawaban: Pada Maret 2023, Perusahaan menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar
Pajak Penghasilan Badan tahun 2021 sebesar AS$79.089 dan Surat Keputusan Pajak
Kurang Bayar PPh Pasal 12 tahun 2021 sebesar IDR474.719.789 setara dengan AS$33.211
dan Pajak Pertambahan Nilai 2021 sebesar IDR8.688.567.888 setara dengan AS$607.847.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan
entitas anak sedang dalam proses:
1. Pemeriksaan atas Pajak Penghasilan 2019 untuk BSI and 2020 untuk BTR.
2. Pemeriksaan atas PPN tahun 2022 dan 2023 untuk BSI dan tahun 2022 untuk BTR.
BTR juga sedang dalam proses banding tahun 2017–2018, serta peninjauan kembali
tahun 2017.

Anda mungkin juga menyukai