TUGAS PERSONAL 2
Week 7/ Sesi 11
Studi Kasus
Implementasi alihdaya memang banyak dilakukan di perusahaan mapan. Alihdaya yang umum
digunakan adalah Information Technology Outsourcing (ITO) dan Business Process Outsourcing
(BPO). Meski belum seintensif di perusahaan besar, penerapan alihdaya pada usaha kecil dan
menengah (UKM) juga terbukti memberi manfaat dalam pembelajaran organisasi, peningkatan
kualitas layanan dan pengurangan biaya.
Di era kebangkitan pasca pandemi Covid-19, UKM lebih baik memfokuskan diri pada proses inti
dan mengalihkan kegiatan non-inti pada perusahaan alihdaya yang memiliki keahlian khusus di
bidangnya. Penerapan alihdaya stratejik ini akan memberi manfaat jangka panjang dan
meningkatkan keunggulan bersaing.
Usaha Kecil Menengah (UKM) terkena dampak besar selama pandemi ini. Dari informasi
Katadata Insight Centre (KIC), lebih dari 80% usaha kecil menengah mengalami dampak negatif
dan hanya sebagian kecil, tidak lebih dari 6%, yang mengalami pertumbuhan positif.
Pada tulisan ini, UKM didefinisikan mengikuti klasifikasi Badan Pusat Statistik (BPS). BPS
mengklasifikasikan UKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja yang digunakan pada setiap unit
usaha. Kategori usaha kecil jika memiliki tenaga kerja 5-19 orang dan usaha menengah, jika
tenaga kerja perusahaan berkisar 20-99 orang.
Di sisi lain, pandemi juga memiliki beberapa hal positif bagi UKM. Pertama, pandemi
menyadarkan perusahaan untuk mempercepat menerapkan bisnis berbasis digital. Pada saat
teknologi menawarkan begitu banyak manfaat dan risiko, pandemi mendorong kuat UKM untuk
segera mengadopsinya. Kedua, pandemi mengajarkan pentingnya bisnis menjadi lebih fleksibel,
Pertanyaan:
2. Menurut Anda, apa alasan utama bagi UKM dalam menentukan keputusan untuk
mengembangkan Teknologi Informasi sendiri atau harus menggunakan outsourcing?
(LO2, 10%)
Jawab :
Menurut saya, mengembangkan Teknologi Informasi (TI) sendiri atau menggunakan
outsourcing karena UKM mungkin memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya
manusia, keuangan dan infrastruktutr yang diperlukan. Outsourcing dapat memberikan
manfaat biaya dan efisiensi bagi UKM. Selain itu, Outsourcing memungkinkan UKM
untuk dengan cepat menyesuaikan kapasitas dan sumber daya TI sesuai dengan
kebutuhan bisnis.
3. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari penerapan sistem outsourcing pada UKM? (LO2,
20%)
Jawab :
Keuntungan penerapan outsoucing pada UKM :
Outsourcing dapat membantu UKM mengurangi biaya operasional.
Outsourcing memungkinkan UKM untuk menyesuaikan kapasitas dan sumber daya
sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berubah.
UKM dapat mengakses keahlian dan sumber daya yang spesifik yang mungkin tidak
tersedia.
4. Menurut Anda, langkah apa yang mungkin diambil UKM untuk memastikan bahwa
Outsourcing akan berhasil dalam membantu mengembangkan bisnis mereka? (LO2,
20%)
Jawab :
Untuk memastikan bahwa outsourcing berhasil dalam membantu mengembangkan bisnis
UKM. Ada beberapa langkah yang dapat diambil :
a. UKM perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap penyedia layanan outsourcing
yang potensial. Evaluasi tersebut mencakup penilaian terhadap reputasi, keahlian,
pengalaman, dan track record penyedia layanan dalam industri yang relevan.
b. UKM harus menetapkan tujuan yang jelas terkait dengan outsourcing dan
mengkomunikasikan tujuan tersebut secara jelas kepada penyedia layanan.
c. UKM harus menyusun kontrak dan perjanjian yang komprehensif dengan penyedia
layanan outsourcing. Kontrak tersebut harus mencakup rincian terkait dengan lingkup
layanan, biaya, waktu penyelesaian, jaminan kualitas, dan hak dan kewajiban kedua
belah pihak.
d. Komunikasi yang efektif dengan penyedia layanan outsourcing sangat penting. UKM
harus menjalin komunikasi yang teratur dan transparan dengan penyedia layanan
untuk memastikan pemahaman yang jelas tentang kebutuhan dan harapan bisnis.
e. UKM perlu memiliki strategi pengelolaan risiko yang matang terkait dengan
outsourcing. Ini mencakup mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul dan
mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau mengatasi risiko tersebut.
f. UKM harus melakukan pengawasan dan evaluasi berkala terhadap penyedia layanan
outsourcing untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan sesuai dengan standar
yang telah disepakati.
g. UKM harus siap untuk mengelola perubahan dan beradaptasi dengan situasi yang
mungkin timbul selama proses outsourcing.
5. Menurut Anda, apakah offshoring menjadi masalah bagi negara Anda? Untuk ekonomi
global? (LO2, 20%)
Jawab :
Offshoring memiliki dampak yang kompleks dan bervariasi bagi negara Indonesia dan
ekonomi global.
Dampak bagi negara Indonesia yaitu :
---oOo---