Anda di halaman 1dari 20

BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. PP (Persero) didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan
berdasarkan Akta No. 48, tanggal 26 Agustus 1953. Pada saat didirikan PT. PP
(Persero) mendapat kepercayaan membangun Perumahan Pejabat Pt Semen
Gresik Tbk, anak perusahaan BAPINDO di Gresik. Seiring dengan kepercayaan
yang terus meningkat. PT. PP (Persero) mendapat tugas untuk membangun
proyek-proyek besar hasil pampasan perang dari Pemerintah Jepang, yaitu Hotel
Indonesia, Bali Beach Hotel, Ambarukmo Palace Hotel dan Samudera Beach
Hotel (pt-pp.com).
1961 : Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.63 tahu 1961, NV
Pembangunan Perumahan dirubah menjadi PN (Perusahaan Negara)
Pembanguan Perumahan.
1962 : Pada tahun 1962, PN (Perusahaan Negara) Pembangunan
Perumahan telah menyelesaikan bangunan Hotel Indonesia yang
terdiri dari 14 lantai dan 427 kamar, yang pada saat itu merupakan
bangunan tertinggi di Indonesia.
1971 : Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1971, PN
Pembangunan Perumahan berubah statusnya menjadi PT
Pembangunan Perumahan (Persero), yang dikuatkan dengan Akta
No. 78 tanggal 15 Maret 1973. Kegiatan usaha inti perusahaan ini
dibidang Jasa Konstruksi.
1991-2002: Selama lebih dari 5 (lima) dekade, PT PP (Persero) telah menjadi
pemain utama dalam bisnis Konstruksi Nasional, berbagai mega
proyek Nasioanal dikelola dan dikerjakan PT PP (Persero) kemudian
dimulai dari tahun 1991, PT PP (Persero) menempuh diversivikasi
usaha, diantaranya sewa ruang kantor di Plaza PP dan
pengembangan usaha Realti di kawasan Cibubur, selain itu juga
membentuk beberapa anak perusahaan dengan menggandeng mitra

5
dari dalam dan luar negeri diantaranya PT PP-Taisei Indonesia
Contruction, PT Mitracipta Polasarana dan PT Citra Waspphutowa.
2003 : PT PP (Persero) melaksanakan program EMBO (Employee
Management Buy Out), yaitu pembelian saham Negara Republik
Indonesia untuk program kepemilikan Saham oleh Karyawan dan
Manajemen, dalam hal ini diwakili oleh Koperasi Karyawan
Pemegang saham PT. PP (KKPSPP). Pelaksanaan program EMBO
tersebut telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Republik
Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 64 tahun 2003 tentang Penjualan Saham Milik Negara Republik
Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan
Perumahan tertanggal 31 Desember 2003. Perjanjian jual beli saham
tersebut diatas dilakukan antara Pemerintah Negara Republik
Indonesia dengan KKPSPP secara notariil pada tanggal 9 Februari
2004.
2009 : Tahun 2009, sejalan dengan berkembangnya bisnis dan semakin
kokohnya kondisi keuangan, maka PT PP ( Persero) melakukan
persiapan transformasi dimana pada tahun 2009 PT PP (Persero)
akan melaksanakan program Penawaran Umum Perdana Saham
kepada masyarakat (Intial Public Offering/IPO). Dimana
pelaksanaan program IPO PT PP ( Persero) telah mendapatkan
persetujuan dari Pemerintahan Republik Indonesia sesuai dengan
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 76 tahun 2009
tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara melalui
Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pembangunan Perumahan tanggal 28 Desember 2009.
2010 : Dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintahan tentang
Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara pada tahun 2009
tersebut diatas, maka pada tanggal 9 Februari 2010 PT PP (Persero)
telah memenuhi persyaratan pencatatan pada PT Bursa Efek
Indonesia (BEI). Terhitung sejak tanggal tersebut Saham PT PP

6
(Persero) Tbk resmi tercatat dan dapat diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia (BEI).

2.2. Visi dan Misi Perusahaan


Dalam menegaskan visi dan misinya PT PP (Persero) Tbk berkomitmen
mengarahkan bisninya untuk fokus pada pencapaian target-target yang
mendorong optimalisasi seluruh potensinya (pt-pp.com).
Visi
Menjadi Perusahaan Konstruksi dan Investasi Terkemuka di Indonesia
yang Berdaya Saing Internasional.
Misi
1. Menyediakan Jasa Konstruksi Bernilai Tambah Tinggi untuk
memaksimalkan Kepuasan Pelanggan.
2. Meningkatkan Kapabilitas, Kapasitas dan Kesejahteraan Karyawan
secara Berkesinambungan.
3. Menyediakan Nilai Tambah yang Tinggi bagi semua Pemangku
Kepentingan
4. Menciptakan Sinergi Strategis dengan Mitra Kerja, Mitra Usaha dan
Klien.
5. Memberikan Kontribusi Positif terhadap Lingkungan dan Masyarakat
melalui pengembangan Green Corporation.

2.2.1 Kebijakan Perusahaan


Sebagai perusahaan yang bergerak dalam usaha Jasa Konstruksi, PT. PP
(Persero) Tbk menetapkan kebijakan di bidang Kualitas, Keselamatan &
Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan yang berlaku bagi unit kantor pusat,
Devisi Operasi (DVO), Cabang dan Proyek (pt-pp.com).
1. Quality Policy
a. Peduli keinginan dan kepuasan pelanggan.
b. Peningkatan kualitas yang berkesinambungan.
c. Pendekatan rekayasa teknik maupun bisnis.
d. Pemanfaatan teknologi mutakhir.

7
e. Profesionalisme SDM yang berwawasan Global.
2. Safety, Health & Enviromental Policy
a. Mencegah terjadinya cedera dan sakit akibat kerja.
b. Melakukan perbaikan yang berkesinambungan terhadap keselamatan,
kesehatan kerja dan pengolahan lingkungan dengan melibatkan pihak
terkait.
c. Melibatkan lingkungan kinerja yang sehat dan mempertimbangkan
dampak lingkungan dalam setiap kegiatan kerja.
d. Penerapan sistem manajemen selalu mengikuti peraturan-peraturan dan
persyaratan lain yang berlaku.
3. Risk Management Policy
a. Menerapkan Manajemen Risiko Korporasi yang terintegrasi dalam
proses perencanaan Strategis maupun Operasional Perusaha, sebagai
perwujudan dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG).
b. Direksi, sebagai Pemegang Akuntablitas Tertinggi dalam Pengelolaan
Risiko, memberikan arahan Strategis dan menetapkan Parameter
Risiko.
c. Unit Manajemen Risiko, Memberikan masukan kepada Direksi atas
Pengelolaan Risiko, Pemantauan Profile Risiko, Pengukuran Risiko dan
meninjau efektifitas rencana Penanganan Risiko.
d. Unit Terkait, sebagai Pemilik dan Pengelola Risiko bertanggung jawab
serta akuntabel untuk mengelola risiko secara konsisten dan
berkelanjutan.

2.2.2 Nilai-Nilai Perusahaan


Dalam rangka mewujudkan Visi Menjadi perusahaan konstruksi dan
investasi terkemuka yang memberikan nilai tambah tinggi kepada stakeholder
serta menyikapi situasi kompetisi yang semakin keras, maka PT PP (Persero) Tbk
mempunyai komitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance (GCG)
atau tata kelola perusahaan yang baik. GCG akan berjalan dengan baik apabila
seluruh insan di Perusahaan ini memiliki nilai-nilai yang melekat pada diri
masing-masing (pt-pp.com).

8
Sebagai penyempurnaan dari Budaya Perusahaan yang telah ada, maka
Manajemen telah merumuskan Nilai-nilai Perusahaan yang disingkat dengan
sebutan PPEDGES terdiri dari :
P (Performance) :
Efektif dalam Bekerja
Tidak Cepat Puas dan selalu Melakukan Perbaikan
Selalu Berusaha mewujudkan Tujuan Perusahaan
P (Professionalism) :
Disiplin (Tepar Waktu, Tepat Janji, Tertib)
Proaktif, Gesit dan Fleksibel
Tanggung Jawab, Taat Hukum, Taat Peraturan dan Taat Kode Etik
Perusahaan tanpa Benturan Kepentingan
E (Excellence) :
Cermat dan Teliti
Menghasilkan Layanan / Produk Berkualitas Tinggi
Selalu Berusaha mencapai Kinerja Maksimal dengan memperhatikan
Keselamatan Kerja dan Lingkungan
D (Determination) :
Kerja Keras (Pantang Menyerah dan Tangguh)
Memiliki Kebulatan Tekad dan Kegigihan
Focus dalam Bekerja dan Tegas
G (Genuineness) :
Berpikir Inovatif dan Kreatif
Jujur dan Transparan
Memiliki Pola Pikir Global dan Kewirausahaan
E (Efficiency) :
Efisien dalam Bekerja
Peduli terhadap Biaya
S (Satisfaction) :
Bersyukur dan Berjiwa Besar
Focus pada Kepuasan Pelanggan

9
Toleransi, Sopan Santun dan Saling Hormat

2.2.3 Kegiatan Usaha


Kegiatan usaha yang dilakukan PT PP (Persero) Tbk saat ini adalah meliputi
jasa konstruksi, properti dan investasi di bidang infrastruktur. Namun ke
depannya, perseroan akan terus mengembangkan kegiatan usaha investasi di
sektor energi, infrastruktur dan properti (pt-pp.com).
a. Jasa Konstruksi
PT PP (Persero) Tbk menjalankan usahanya sebagai jasa pelayanan
konstruksi publik dengan kegiatan utama usahanya. Usaha konstruksi ini
tidak hanya bernilai besar untuk lingkungan sekitar, tetapi juga bersejarah
dan simbol bagi Negara. Beberapa kegiatan usahanya meliputi :
a. Gedung bertingkat (gedung perkantoran, rumah sakit, apartment, pusat
perbelanjaan, fasilitas pendidikan, hotel dan resort).
b. Pembangkit Listrik ( PLTA dan PLTU).
c. Infrastruktur ( jembatan, jalan, rel kereta, pelabuhan, dan Airport).
d. Bendungan dan Irigasi.
b. Properti dan Realti
PT PP (Persero) Tbk menjalankan pengembangan usaha di bidang properti
dan realti yaitu dengan melakukan pengembangan asset perusahaan yang
idle dan melakukan kerjasama dengan mitra strategis untuk menciptakan
bisnis pengembangan properti seperti: Apartment, Hotel, Perkantoran,
Mall, Pusat Perdagangan dan Perumahan yang dijual dan disewakan.
a. Properti
Untuk menambah Added Value perusahaan. Properti adalah
pengembangan usaha yang sifatnya jangka panjang dan untuk memilki,
bukan untuk dijual tetapi disewakan.
b. Realti
Adalah pengembangan usaha developer yang sifatnya jangka pendek
dan untuk dijual atau di stratatitle-kan, bukan untuk dimiliki PT PP
(Persero) Tbk.

10
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi suatu perusahaan memiliki peran penting bagi
perusahaan yang bersangkutan. Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan.
Dengan adanya struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjanaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi.

2.3.1 Bagan Struktur Organisasi


Merupakan suatu yang berguna dalam menyusun struktur organisasi
perusahaan adalah pertimbangan bahwa organisasi tersebut harus fleksibel, dalam
arti organisasi tersebut memungkinkan adanya penyesuaian tanpa harus
mengadakan perubahan total. Struktur yang ditetapkan oleh PT PP (Persero) Tbk
dapat Dilihat dari Gambar 2.1. Adapun struktur organisasi PT PP (Persero) Tbk
dalam pembangunan proyek pembangunan Gunawangsa Tidar Apartment
Surabaya dapat dilihat pada Gambar 2.2.

11
12

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan


12
(Data dari Website Perusahaan PT. PP (Persero) Tbk, 2016)
13

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Proyek Gunawangsa Tidar


Apartment
13
(Data dari Kontraktor PT.PP (Persero) Tbk, 2016)
2.3.2 Tugas dan Wewenang
Fungsi Tugas dan Wewenang pada masing-masing koordinator yang ada di
Struktur Organisasi dalam proyek pembangunan Gunawangsa Tidar Apartment :
1. Manajer Proyek (Project Manager)
Project Manager adalah pimpinan pada suatu proyek perusahaan di
lapangan (pt-pp.com). Berikut tugas Project Manager antara lain:
a. Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proyek.
b. Melakukan koordinasi mengenai jadwal proyek secara keseluruhan.
c. Memastikan bahwa semua rencana proyek telah memenuhi target.
d. Memenuhi setiap persyaratan kualitas dan waktu sesuai dengan
perencanaan bisnis sebelumnya.
e. Memberikan arahan dan dorongan kepada para karyawan atau tim kerja
f. Mengembangkan dan menyajikan laporan mengenai proyek kepada
Stakeholder.
g. Melakukan pemantauan proyek secara terus-menerus.

2. QSHE Manager
QSHE Manager merupakan wakil dari Project Manager yang membidangi
Quality Control dan K3 dalam suatu proyek (pt-pp.com). Adapun tugasnya adalah
sebagai berikut :
a. Mengkoordinir tim QC untuk menjaga ataupun mengecek pekerjaan yang
sudah dilakukan apakah sudah sesuai dengan gambar kerja, biasanya tim
QC melakukan dua kali pengecekan dimana pengecekan pertama
dilakukan checklist internal dan yang kedua dilakukan bersama
pengawas untuk mendapatkan progress pekerjaan selanjutnya.
b. Menjaga dan mengkoordinir team safety untuk melakukan tugas sebagai
tim keselamatan di proyek.
c. Mengadakan rapat rutin untuk mengkoordinasikan pelaksanaan K3
dengan para pekerja (mandor).

14
3. Site Engineering Manager (SEM)
Site Engineering Manager adalah penanggung jawab bidang perencanaan
teknis dan pengendalian operasional (quality, cost, delivery dan safety) (pt-
pp.com).
Dalam hal pelaksanaan Site Engineering Manager mempunyai tugas yaitu :
a. Membuat perencanaan operasional yang meliputi (quality plan, site
installation, metode pelaksanaan, shop drawing, cash flow, safety plan,
scheduling).
b. Mempelajari dan mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam
kontrak kerja dengan pihak I (Owner) dan pihak ke III (Sub Kontraktor).
c. Membuat laporan-laporan proyek (mingguan, bulanan, dsb).
d. Melakukan seleksi dan negoisasi dengan sub kontraktor dan supplier
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
e. Mengadakan komunikasi dengan klien, perencana dan pengawas dalam
bidang-bidang teknis operasional.
f. Mengadakan value engineering terhadap perencanaan proyek.
g. Melaksanakan pengawasan (mutu produk, biaya , progress fisik, dsb).

4. Site Operation Manager (SOM)


Site Operation Manager adalah penanggung jawab dalam pengolahan
operasi fisik pelaksanaan proyek (quality, cost, delivery, dan safety) (pt-pp.com).
Dalam hal pelaksanaan Site Operation Manager mempunyai tugas yaitu :
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan mutu yang direncanakan.
b. Mengadakan pengecekan transaksi-transaksi pelaksanaan proyek,
mengkompilasikan dan membandingkan dengan rencana semula.
c. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standart
mutu yang ditetapkan.
d. Mengkoordinir General Super intendent untuk melakukan pengecekan
terhadap pengukuran-pengukuran prestasi mandor, sub-kontraktor,
tenaga kerja harian dan lain-lain.
e. Mengkoordinir General Super intendent membuat SPP, BPB, Bon
penerimaan dari mandor.

15
f. Meneliti dan mensyahkan tagihan-tagihan mandor dan sub-kontraktor
yang berhubungan dengan volume fisik lapangan dan harga satuan.
g. Membina GSP guna peningkatan kinerjanya dalam mendukung visi
perusahaan.
h. Melaksanakan pengujian-pengujian laboratorium yang diperlukan guna
menyakinkan bahwa pekerjaan sudah dilaksanakan sesuai standar mutu
yang dikehendaki.

5. Site Administration Manager (SAM)


Site Administration Manager adalah penanggung jawab dalam pengolahan
keuangan, akuntansi atau pembukuan, unsur-unsur umum, dan SDM proyek (pt-
pp.com).
Site Administration Manager mempunyai tugas yaitu :
a. Melakukan pencatatan berkas-berkas transaksi ke dalam media
pembukuan (jurnal, dll) secara benar dan tepat waktu.
b. Melakukan penelitian kembali untuk meyakinkan kebenaran atau
ketepatan yang telah dilakukan.
c. Sebagai anggota tim yang melaksankan opname kas dan persediaan
secara periodik.
d. Mencocokan buku bank dan rekening koran yang diterima dari bank.
e. Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi pembayaran.
f. Mengurus masalah-masalah perpajakan dan asuransi.
g. Melaksanakan penutupan proyek secara administratif.
h. Mengendalikan kas bon, uang muka atau kas kecil.

6. Pengendalian Mutu (Quality Control)


Pengendalian Mutu (Quality Control) adalah bagian teknik dan aktivitas
operasi yang digunakan agar mutu tertentu yang dikehendaki dapat (pt-pp.com).
Tugas dan tanggung jawab Quality Control antara lain :
a. Memberikan saran dan masukan teknis dan non teknis tentang proses
operasional proyek.

16
b. Mengontrol proses operasional proyek agar berjalan sesuai dengan
aturan dan tidak melanggar rambu-rambu yang sudah disepakati.
c. Melakukan monitoring terhadap kemajuan proyek.
d. Menyiapkan dokumen administrasi dan pendukung berupa ( berita acara
layak pakai, berita acara penerimaan barang, sura pengiriman barang,
berita acara instalasi, invoice atau tagihan, dll) yang menyangkut
operasional proyek selama pekerjaan berjalan.
e. Memastikan operasional proyek berjalan dengan menggunakan standart
yang sudah baku, serta diakui secara nasional maupun internasional.
f. Dibantu oleh tim teknis membuat laporan kemajuan pekerjaan.

7. Surveyor
Surveyor adalah bagian yang mempunyai bermacam-macam tugas dalam
pembangunan gedung, secara umum pekerjaan surveyor berhubungan dengan
pengukuran bangunan (pt-pp.com).Tugas surveyor pada proyek gedung antara
lain:
a. Menentukan titik-titik batas area proyek dan penentuan koordinat
gedung.
b. Membaca gambar dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan untuk
diaplikasikan dilapangan
c. Menentukan elevasi pada setiap titik-titik koordinat
d. Marking atau menentukan as kolom gedung, perletakan void dan lobang
lift agar berada tepat pada posisi rencana.
e. Pengecekan ketegakan kolom dengan menggunakan waterpass atau
benang ukur.
f. Membuat as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara pinjaman
dengan ketinggian yang sudah direncanakan dar setiap lantainya.

8. Safety Officer
Safety Officer bertujuan untuk menjamin dalam pelaksanaan proyek agar
tidak terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan menjamin produktifitas

17
tidak terganggu menuju kondisi nol kecelakaan (pt-pp.com). Tugas dari seorang
Safety Officer yaitu :
a. Menyiapkan rambu-rambu, pagar pengaman, tanda batas proyek, serta
perangkat-perangkat lain yang dibutuhkan untuk menjamin keamanan.
b. Menyediakan perlengkapan safety bagi pekerja-pekerja lapangan.
c. Memberikan bantuan P3K apabila terjadi kecelakaan.
d. Membuat laporan yang berisi analisis potensi bahaya dan upaya
prevensif yang akan dilakukan guna meminimalkan potensi kecelakaan
kerja.
e. Mempelajari dan memahami prosedur kerja yang disiapkan oleh bagian
operasional serta memperkirakan kemungkinan-kemungkinan bahaya
yang akan terjadi.
f. Memantau setiap pelaksanaan pekerjaan dan para pekerja di lapangan
agar memenuhi standart keamanan prosedur kesehatan dan keselamatan
kerja dan lingkungan K3 yang berlaku.

9. Site Metode Perencanaan Teknis


Tugas dari Site Metode Perencanaan Teknis menurut PT.PP (Persero) Tbk
adalah sebagai berikut :
a. Memantau pekerjaan di lapangan apabila ada masalah mengenai metode
yang sudah dilakukan pada pembangunan proyek tersebut.
b. Memberikan solusi ataupun cara pemasangan ataupun semua
pelaksanaan dalam pekerjaan.
c. Melaporkan metode yang akan dibuat kepada owner.
d. Mengganti metode baru apabila metode yang diajukan ditolak.
e. Rekayasa teknik.

10. Site Arsitek


Tugas dari Site Arsitek menurut PT.PP (Persero) Tbk adalah sebagai
berikut:
a. Bertanggung jawab atas gambar yang telah digambar.

18
b. Berkoordinasi dengan owner apabila ada perubahan mengenai
arsitektural.
c. Berkoordinasi dengan pelaksana arsitektural agar sesuai dengan gambar
rencana yang telah dibuat.
d. Menggambar arsitektural dalam proyek yang akan dilaksanakan.

11. Site Pengendalian Biaya


Tugas dari Site Pengendalian Biaya menurut PT.PP (Persero) Tbk adalah
sebagai berikut :
a. Mengolah data yang diperoleh dari QS mengenai volume yang di
kurskan menjadi nominal uang sesuai dengan harga satuan yang dibuat
sejak awal.
b. Mengolah data pekerja yang berupa lama bekerja untuk di kurskan
dengan nominal uang yang sesuai dengan harga satuan pekerja yang
tertera di RAB.
c. Berkoordinasi dengan SAM untuk pencairan pembayaran gaji pekerja.
d. Melakukan berbagai simulasi kenaikan harga bahan untuk
mengantisipasi apabila ada kenaikan harga yang dapat merugikan
kontraktor.

12. Drafter Struktur, Arsitek dan ME


Adapun tugas dari Drafter struktur, Arsitek dan ME menurut PT.PP
(Persero) Tbk adalah sebagai berikut :
a. Menggambar shop drawing sebagai pedoman kerja baik drafter struktur,
arsitek maupun ME.
b. Melakukan koordinasi dengan pelaksana lapangan agar gambar kerja
yang telah dibuat terealisasikan dengan baik.
c. Mengganti gambar apabila ada perubahan yang diminta oleh owner.
d. Bertanggung jawab atas gambar yang telah disebar di lapangan.

19
13. Site QS (Quantity Surveyor)
Adapun tugas dari Site QS (Quantity Surveyor) menurut PT.PP (Persero)
Tbk adalah sebagai berikut :
a. Melakukan perhitungan volume pekerjaan yang akan dikerjakan maupun
pekerjaan yang sudah dikerjakan.
b. Berkoordinasi dengan pengendali biaya mengenai berapa besar volume
yang telah dihasilkan dalam suatu pekerjaan.
c. Melakukan perhitungan volume terhadap gambar FORCON (For
Construction) dan gambar shop drawing untuk memperoleh berapa
selisih volume yang nantinya apabila ada perubahan bisa diajukan klaim
ke pihak owner.
d. Menghitung luas (m2) pekerjaan bangunan yaitu pasangan batu bata
plasteran, pekerjaan beton, screed lantai dan lain-lain.
e. Menghitung volume pekerjaan bangunan yang sudah dilaksanakan dan
sisa pekerjaan untuk keperluan pembuatan opname mandor/
pemborongan untuk keperluan engineering dalam membuat schedule
pekerjaan pelaksanaan pembangunan.
f. Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap
pekerjaan.
g. Bekerja sama dengan logistik atau pengadaan barang untuk memberi
informasi kebutuhan material ang harus didatangkan.
h. Menghitung volume (kg) pada pekerjaan besi beton bertulang,
alumunium, dan lain-lain.
i. Mengecek kesesuaian penerapan material.

14. Logistik
Adapun tugas dari Logistik menurut PT.PP (Persero) Tbk adalah sebagai
berikut :
a. Mengadakan material pekerjaan.
b. Berkoordinasi dengan QS tentang berapa banyak material yang harus
didatangkan.

20
c. Melakukan monitoring pengiriman barang untuk menjamin ketepatan
waktu.
d. Mengajukan surat permintaan material sesuai jadwal yang sudah
ditentukan.
e. Membuat laporan penerimaan material yang biasanya di koordinasikan
dengan SEM.

15. Site PENBAR


Adapun tugas dari Site PENBAR menurut PT.PP (Persero) Tbk adalah
sebagai berikut :
a. Mengontrol material yang datang dengan kecocokan data dari logistik
mengenai material-material apa saja yang didatangkan.
b. Mengurus pengecekan laboratorium mengenai kualitas barang yang
didatangkan apakah sudah memenuhi syarat yang ditentukan.
c. Berkoordinasi dengan koordinator peralatan dimanakah akan menaruh
material agar mempermudah metode pelaksanaan.

16. Koordinator Peralatan


Adapun tugas dari Koordinator Peralatan menurut PT.PP (Persero) Tbk
adalah sebagai berikut :
a. Mengkoordinasikan orang-orang peralatan dan operator agar
menyiapkan segala kebutuhan pelaksanaan proyek di lapangan.
b. Berkoordinasi dengan logistik apabila ada peralatan yang kurang
ataupun penggantian peralatan yang rusak.

17. Site Peralatan


Adapun tugas dari Site Peralatan menurut PT.PP (Persero) Tbk adalah
sebagai berikut :
a. Mempersiapkan segala perlatan yang dibutuhkan dalam memperlancar
pekerjaan di lapangan.
b. Biasanya diberikan tugas tambahan sebagai tukang las untuk sepatu
kolom karena membutuhkan keahlian khusus.

21
c. Berkoordianasi dengan orang K3 untuk mempersiapkan segala bentuk
pengamanan yang terpasang dilokasi proyek.

18. Operator TC (Tower Crane) dan Rigger


Adapun tugas dari Operator TC (Tower Crane) dan Rigger menurut PT.PP
(Persero) Tbk adalah sebagai berikut :
a. Menjalankan semua alat-alat yang menunjang dalam pelaksanaan
pekerjaan.
b. Berkoordinasi dengan pekerja titik-titik manakah yang perlu dibantu
dengan menggunakan alat berat.
c. Rigger membantu mengarahkan operator TC agar mempermudah
dimana letak titik posisi waktu mengangkat ataupun menurunkan.
19. General Super Intedent Project (GSP)
GSP merupakan sebutan untuk ketua pelaksana yang mengkoordinir para
pelaksana sesuai dengan kapasitas masing-masing (pt-pp.com). Adapun tugas-
tugas dari GSP sendiri adalah :
a. Menjelaskan gambar kerja yang diberikan dari drafter kepada pelaksana.
b. Memberikan ijin kepada mandor dan pekerja untuk melakukan
pencairan upah pekerja menurut berapa lama waktu bekerja dan
kehadiran.
c. Memberikan masukan kepada pelaksana apabila ada pekerja yang tidak
sesuai dengan gambar kerja.

20. Pelaksana (Super Intendent)


Pelaksana adalah Perorangan yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan
proyek sesuai dengan keahlian (pt-pp.com). Adapun tugas dari pelaksana sendiri
yakni :
a. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu
proyek (instruksi kerja), spesifikasi teknis dari pelanggan dan gambar
kerja yang diterimanya dengan mengarahkan sub-kontraktor dan
pekerjanya sehingga didapat pekerjaan yang bermutu, tentang waktu dan
biaya yang seefisien mungkin.

22
b. Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman
dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan.
c. Bersama dengan bagian engineering menyusun kembali metode
pelaksanaan konstruksi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
d. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai
dengan persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan.
e. Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program
harian atau program mingguan dan bulanan yang ada serta melaporkan
prestasi kerja ke kepala proyek.
f. Membuat opname prestasi pekerjaan bersama-sama kepala proyek dan
sub kontraktor yang bersangkutan untuk keperluan tagihan dan lain-lain.

21. Site Akuntansi


Adapun tugas dari Site Akuntansi menurut PT.PP (Persero) Tbk adalah
sebagai berikut :
a. Mempercepat semua pengeluaran dan pemasukan keuangan yang ada
dalam proyek.
b. Berkoordinasi dengan logistik mengenai surat yang dikeluarkan dan
diterima mengenai pengeluaran dana pembelian material.
c. Berkoordinasi dangan Site Pengendalian biaya mengenai pencairan dana
yang dibutuhkan.

22. Site Umum


Adapun tugas dari Site Umum menurut PT.PP (Persero) Tbk adalah sebagai
berikut :
a. Membantu pekerjaan di devisi administrasi mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan kegiatan administrasi.
b. Berkoordinasi dengan DVO dan biasanya menjadi wakil dari proyek
untuk bertemu dengan pihak DVO.

23
2.4 Data Pembimbing Lapangan
Berikut merupakan data pembimbing lapangan selama kerja praktik yang
dilaksanakan di PT PP (Persero) Tbk pada proyek Pembangunan Gunawangsa
Tidar Apartment Surabaya.
Nama : Chaesario Bagus P, ST.
Jabatan : Met & Sch
Telepon/Hp : 081217098024
Riwayat Pendidikan : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

24

Anda mungkin juga menyukai