Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PERJALANAN DINAS

Koordinasi Kajian Teknis Chimney Boiler dengan Rekind

Oleh :

Ryan Lutfiananda (RC HSE)

PT INDUSTRI GULA GLENMORE

23 Mei 2019
LAPORAN PERJALANAN DINAS

No SPD : 412/V/2019

TUJUAN : PT Rekind

KEPERLUAN : Koordinasi Kajian Teknis Chimney Boiler dengan Rekind

PESERTA
No NAMA Tanda Tangan

1 Ryan Lutfiananda 1………………………….

TANGGAL : 20 Mei – 22 Mei 2019


Salah satu poin temuan untuk sanksi admnistrasi paksaan pemerintah kepada PT Industri Gula
glenmore adalah lokasi lubang sampling Chimney PT IGG adalah tidak sesuai dengan kaidah 8D2D
dimana kaidah 8D2D ini tertera dalam KepKa BAPEDAL 205 Tahun 1996. Oleh karena sesuai saran
dari tim KLHK maka PT IGG harus membuat kajian teknis penetuan lubang sampling apakah lokasi
lubang sampling PT IGG yang ada (kondisi eksisting) sudah sesuai atau tidak.

Pada tanggal 21 Mei 2019, telah diadakan pertemuan antara PT IGG, Rekind dan tim
konsultan yang melakukan kajian. Terdapat beberapa kesimpulan yang didapat (penjelasan di MoM
terlampir). Kesimpulannya adalah sebagai berikut:
 Konsultan menyatakan bahawa kondisi eksisting chimney boiler PT IGG telah sesuai Kepka
Bappedal dari diameter, tinggi cerobong, tinggi efektif dan potensi downwash.
 Metode pengambilan dan analisa sampel yang dilakukan oleh vendor analisa terpilih dari IGG
masih belum sesuai sehingga hasil masih diragukan akurasi dan kebenarannya.
 Konsekuensi dari titik lokasi sampling yang ada (jika tidak dilakukan perubahan kondisi
chimney) adalah jumlah traverse point adalah 24 buah; adanya pengukuran sisa oksigen (O2)
dan adanya perubahan metode untuk semua parameter kecuali opasitas.

Hasil kajian atau kesimpulan akan dibawa ke KLHK bagian terkait untuk dibahas dan ditanyakan
apakah metode ini bisa diterima taua tidak.

Kajian terakhir adalah kajian tentang stratofikasi yang menunjukkan bahwa hasil analisa yang
dilakukan oleh vendor analisa. Parameter SO2 pada hasil pengukuran emisi terdeteksi seharusnya nol
jika bahan bakar benar-benar 100% ampas tetapi hal ini kemungkinan adanya sisa di perpipaan
maupun chimney berupa sulfur yang berasal dari MFO. Hasil pengukuran NO2 seharusnya 550-600
mg/Nm3, namun hasil pengukuran adalah 109 mg/Nm3 sedangkan Hasil pengukuran partikulat
seharusnya 70-90 mg/Nm3, namun hasil pengukuran adalah 17.4 mg/Nm3.

Saran untuk Manajemen PT IGG :

 Jika hasil kajian ini diterima oleh KLHK maka Jumlah titik sampling untuk analisa emisi
boiler adalah akan menjadi 24 titik sehingga akan menambah beban biaya tiap tahun ( 1x
dalam 1 masa giling).
 Kebutuhan biaya kewajiban sampling chimney boiler PT IGG jika 24 titik sampling adalah
Biaya uji sampling 24 x Rp 2.000.000,00 = Rp 48.000.000,00
Tenaga Kerja 2 hari x Rp 1.000.000,00 = Rp 2.000.000,00
Biaya Transportasi 2 hari x Rp 1.000.000,00 = Rp 2.000.000,00
Rp 52.000.000,00
 Perlu adanya evaluasi jika hasil kajian ini diterima oleh KLHK maka beban biaya akan besar
dan ditanggung oleh PT Industri Gula Glenmore setiap tahunnya saat giling.

Anda mungkin juga menyukai