SENIPAH
Revisi : 0
DISTRIBUSI
SOSIALISASI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IX LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Proses-proses pendukungnya.
Ruang lingkup tersebut telah dipetakan kedalam Bisnis Proses pada Bab I ini.
1.4. TUJUAN
Tujuan dari penerapan Sistem Manajemen QSHE untuk :
Menunjukkan komitmen untuk implementasi standar internasional dalam
proses Ketersediaan dan penyerahan serta pengendalian produk kWh
sehingga tercapai pelayanan yang memenuhi kepuasan pelanggan.
Menetapkan tanggung jawab personil manajemen yang mempengaruhi
Sistem Manajemen Perusahaan dan memberikan prosedur umum bagi
kegiatan yang berkaitan dengan Sistem Manajemen QSHE, sehingga
tercipta perusahaan yang efektif dan efisien serta terbebas dari kecelakaan
dan pencemaran lingkungan.
LINGKUNG K3 OUTSOURC
AN
C
U
S OPERASI- S
U PERENCANAAN PRODUKSI- T
P & NIAGA LOGISTIK
PNGENDALIAN O
L O&M DAN
I PEMELIHA M
E RAAN E
R R
KEUANGAN SDM
Direksi
& MR
Direksi
&
Kebijakan dan Sasaran Perusahaan,
MR
Manajemen Asset, Pengembangan Organisasi
Struktur Organisasi, Penetapan tugas & tanggung jawab
Internal Audit dan Rapat Tinjauan Manajemen - didukung
Sistem Informasi Terpadu Pembangkit
VISI :
TERDEPAN DALAM PENGELOLAAN BISNIS KELISTRIKAN DENGAN
KETERSEDIAAN DAN KEANDALAN YANG TINGGI.
MISI :
1. BER INOVASI UNTUK MEWUJUDKAN TATA KELOLA BISNIS
KELISTRIKAN YANG EFEKTIF DAN EFFISIEN.
2. MENCIPTAKAN BISNIS KELISTRIKAN YANG BERNILAI EKONOMIS
TINGGI MELALUI KETERSEDIAAN & KEANDALAN YANG TINGGI
3. MEMBANGUN SDM PROFESIONAL YANG :
a. Tertantang dalam segi ke ilmuan.
b. Terpandang / terhormat dalam masyarakat
c. Menjaga keselarasan kemajuan perusahaan & karyawan
d. Menjunjung tinggi etika moral profesi
e. Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan aman
4. MEMENTINGKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
5. MENJADIKAN OM PT. WIKA Rekayasa Konstruksi SEBAGAI ASSET
NASIONAL
MOTTO :
KINERJA
KEUANGAN: Pendapatan, Biaya
Produksi
OPERASI: EAF, EFOR, Efisiensi
BALANCED
SCORECARD
(TERBATAS)
GENERATION PLAN
Continuous
Improvement
Risk Management
Work Culture
Score Card terbatas yang untuk sementara dengan dua perspektifnya : Perspektif
Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal sebagaimana tergambar dalam
bagan KSO PT.EPS-PT.WRK Strategy Map dibawah ini.
Loyalitas Pelanggan
PERSPEKTIF PELANGGAN Consistent Supply-Competitive
Pricing-
Qualyti Rame Rate
KEBIJAKAN PERUSAHAAN
OM PT. WIKA Rekayasa Konstruksi UNIT
PEMBANGKITAN
SENIPAH
1.11. REFERENSI
Undang-undang No. 01 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management System.
BAB II
PENGELOLAAN MANUAL MANAJEMEN
2.2. PENDISTRIBUSIAN
Manual Mutu dan K3L didistribusikan sesuai dengan statusnya dibawah tanggung
jawab Plant Manager.
Pendistribusian Salinan Terkendali
Dokumen dengan status Salinan Terkendali diberi paraf pada kolomnya yang
tertera distempel status dan diidistribusikan sesuai kebutuhan. Pusat Pengendali
Dokumen (Sekretaris) menyimpan dan memelihara Master Dokumen Manual
Mutu dan K3L ini.
Pendistribusian Salinan Tidak Terkendali
Manual Mutu dengan status salinan tidak terkendali dapat didistribusikan setelah
melalui ijin dari Plant Manager, dokumen ini dapat diberikan kepada pihak luar
perusahaan ( pelanggan ) secara selektif.
Halaman muka dari salinan tidak terkendali diberi cap/stempel dan diparaf pada
kolom tidak terkendali. Apabila dikemudian hari terjadi revisi, maka Pengendali
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa seijin Manajemen
PT. WIKA REKAYASA KONSTRUKSI
Unit Pembangkit PLTG 2 X 41 MW Senipah – Kutai Kartanegara
UNIT PEMBANGKITAN No Dokumen : SN/QP/MM
SENIPAH
Revisi : 0
2.3. PERUBAHAN
Setiap perubahan/revisi pada dokumen Manual Mutu dan K3L dapat berasal
dari masukan setiap personil kepada manajemen, temuan hasil audit
internal/eksternal, ataupun karena kebijakan manajemen. Plant Manager
menginvestigasi dan menganalisa usulan perubahan tersebut. Bagian yang
mengaIami perubahan ditunjukkan pada kolom riwayat pada lembar riwayat. Nomor
revisi dituliskan sesuai dengan status revisi dimulai dari 0 (nol) dan demikian
seterusnya naik satu hitungan sesuai dengan revisi yang telah dilakukan.
Lembar status revisi dan persetujuan ditandatangani oleh Plant Manager
sebagai bukti persetujuan. Tanggal berlakunya revisi ditulis pada kolom tanggal.
Pengendali Dokumen harus memastikan bahwa bagian yang direvisi telah
digabungkan ke dalam salinan terkendali, dan Dokumen Manual Mutu dan K3L
dengan status salinan terkendali ditarik dari peredarannya untuk dimusnahkan di
tempat yang ditentukan. Pengendali Dokumen tidak berkewajiban untuk
memperbaiki Manual Mutu dan K3L dengan status salinan tidak terkendali apabila
dikemudian hari terjadi revisi.
BAB III
DEFINISI
pihak pihak lain yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung
performance KSO PT.EPS-PT.WRK Unit Senipah.
3.13. GENERATION PLAN
Adalah suatu bentuk rencana kerja atau rencana mutu yang fokus pada Kinerja
pada setiap level manajemen secara cascade, yang spesifik, terukur, bisa
dicapai, masuk akal dan dengan waktu yang ditentukan.
3.14. Dokumen
Adalah tulisan atau format yang memuat informasi. Dokumen dan informasinya
ditulis memakai tinta atau media elektronik.
3.15. Tempat Kerja
Adalah setiap lokasi fisik dimana aktfitas-aktifitas terkait pekerjaan dilaksanakan
dalam kendali KSO. PT. EPS – PT. WRK.
3.16. Bahaya
Adalah Sumber atau situasi yang meiliki potensi untuk menyebabkan kerugian,
pada manusia dapat melukai atau terjadi gangguan kesehatan, merusak
lingkungan tempat kerja, atau kombinasi diantaranya.
3.17. Resiko
Adalah gabungan dari tingkat keparahan kecelakaan dan kemungkinan
terjadinya kecelakaan
3.18. Insiden
Adalah kejadian yang tidak menghasilkan sakit, cidera atau kerusakan tetapi
memiliki potensi untuk menyebabkan hal tersebut.
3.19. Keadaan Darurat
Adalah suatu insiden (kebakaran, peledakan, bocoran gas, kegagalan tenaga
total, pencemaran, tumpahan minyak dan lain-lain) dimana sumber daya dan
manajemen yang ada di unit kegiatan harus mampu menanggulanginya
berdasarkan prosedur keadaan darurat yang ada di unit kegiatan setempat.
BAB IV
SISTEM MANAJEMEN QSHE
MM
& LEVEL 1
K3L
SN/QP/Prosedur
LEVEL 2
5.4. PERENCANAAN
5.4.1. PERENCANAAN SASARAN QSHE
Sasaran QSHE ditetapkan dan didokumentasikan mengacu kepada
Kontrak Kinerja OM PT. WIKA Rekayasa Konstruksi Unit Pembangkitan
Senipah dengan OM PT. WIKA Rekayasa Konstruksi sesuai dengan
BAB VI
MANAJEMEN SUMBER DAYA
BAB VII
REALISASI PRODUK
7.4. PEMBELIAN
7.4.1. PROSES PEMBELIAN
Dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa di
OM PT. WIKA Rekayasa Konstruksi Unit Pembangkitan Senipah
mengacu kepada Ketentuan Direksi OM PT. WIKA Rekayasa
Konstruksi kantor Pusat sesuai email tentang Pelaksanaan
pembelian. Untuk proses pembelian tertuang dalam SN/QP.12.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa seijin Manajemen
PT. WIKA REKAYASA KONSTRUKSI
Unit Pembangkit PLTG 2 X 41 MW Senipah – Kutai Kartanegara
UNIT PEMBANGKITAN No Dokumen : SN/QP/MM
SENIPAH
Revisi : 0
BAB VIII
PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8.1. UMUM
OM PT. WIKA Rekayasa Konstruksi Unit Pembangkitan Senipah melakukan
kegiatan inspeksi dan pengujian terhadap semua hasil produk dengan
dokumen yang menyertainya. Pengawasan terhadap urutan pekerjaan
dilakukan oleh pelaksana yang ditunjuk manajemen, untuk memastikan bahwa
penyelesaian produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan.
Kegiatan inspeksi dan pengujian atau kegiatan verifikasi harus dilaksanakan
pada setiap tahapan kegiatan, mulai dari penerimaan order sampai dengan
penyelesaian produk akhir. Penjelasan diuraikan dalam SN/QP.11 dan
SN/QP.15
8.6. PENINGKATAN
8.5.1. PENINGKATAN TERUS MENERUS
OM PT. WIKA Rekayasa Konstruksi Unit Pembangkitan Senipah
secara terus menerus meningkatkan Sistem Manajemen QSHE
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa seijin Manajemen
PT. WIKA REKAYASA KONSTRUKSI
Unit Pembangkit PLTG 2 X 41 MW Senipah – Kutai Kartanegara
UNIT PEMBANGKITAN No Dokumen : SN/QP/MM
SENIPAH
Revisi : 0