Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN MINGGUAN (MINGGU 4) TRAINING PT.

IGG DI PG KEBON AGUNG STASIUN PENGUAPAN


Oleh : Stefanus Tri Adi Purwandoko 1) Peralatan yang digunakan a) Evaporator berfungsi untuk menuapkan air pada larutan nira encer sehingga bisa menjadi nira pekat, nira encer masuk evaporator sekitar 15Bx dan keluar dari evaporator sekitar 60Bx 65Bx. Di Kebon Agung total ada 9 buah evaporator, 7 beroperasi, sedangkan 2 dibersihkan setiap harinya memakai larutan caustic soda. Spec evaporator : Evaporator nomer 1 LP = 4000 m2 (pre-evaporator) Evaporator nomer 2 LP = 4000 m2 (bisa sebagai pre-evaporator / evaporator badan 1) Evaporator nomer 3 LP = 3000 m2 (evaporator badan 1 / badan 2) Evaporator nomer 4 LP = 2200 m2 (evaporator badan 2 / badan 3) Evaporator nomer 5 LP = 2200 m2 (evaporator badan 3 / badan 4) Evaporator nomer 6 LP = 1100 m2 (evaporator badan 4 / badan 5) Evaporator nomer 7 LP = 1100 m2 (evaporator badan 5) Evaporator nomer 8 LP = 1100 m2 (evaporator badan 5) Evaporator nomer 9 LP = 1100 m2 (evaporator badan 5) b) Buffer Tank berfungsi untuk tempat penampungan sementara. Ada 2 buffer tank yaitu 1 terletak setelah pre-evaporator, dan satu lagi terletak setelah evaporator badan akhir. c) Pompa Injeksi berfungsi untuk menginjeksikan air ke bagian atas barometric condenser untuk membantu pembentukan tekanan vakum di evaporator. Pompa injeksi yang digunakan untuk membantu poses vakum di evaporator ada 2, 1 beroperasi dan 1 lagi sebagai cadangan. d) Barometric Condenser berfungsi untuk membuat tekanan vakum di evaporator dengan bantuan air injeksi dan pompa vakum. Terletak setelah evaporator badan akhir. e) Pompa vakum berfungsi untuk memvakumkan evaporator. f) Thick Juice Tank sebagai tempat penampungan nira kental yang belum di sulfitasi. Berupa kolam dengan dimensi panjang 10m, lebar 5m, dan tinggi 4m. g) Rotary Sulphur Burner sebagai tempat terjadinya reaksi pembentukan gas SO2 h) Sublimator berfungsi untuk menyublimkan gas S2 sebelum masuk ke Sulphur Tower i) Sulphur Tower berfungsi sebagai tempat reaksi sulfitasi nira pekat. j) Sulfitated Juice Tank berfungsi sebagai tempat penampungan nira kental yang telah disulfitasi. Berupa kolam dengn dimensi panjang 10m, lebar 5m, dan tinggi 4m. 2) Uraian Proses a) Unit Persiapan Nira Encer Nira encer dari juice heater 3 yang bersuhu 103 - 105C masuk ke pre-evaporator dan mengalami proses pra-evaporasi pada suhu 120C dengan menggunakan pemanas uap bekas dari turbin gilingan yang telah disaturasi. Uap bekas harus disaturasi menjadi saturated steam (steam jenuh) karena panas yang akan dipakai di sini hanyalah panas laten saja. Jika menggunakan uap bekas langsung tanpa melalui proses saturasi (uap bekas dari gilingan berupa superheated steam) maka ada kemungkinan membua nira rusak karena suhunya terlalu tinggi dan juga hasil akhir dari steam

LAPORAN MINGGUAN (MINGGU 4) TRAINING PT.IGG DI PG KEBON AGUNG


tersebut kemungkinan besar masih berupa campuran uap cair yang relative lebih susah di handle. Nira encer yang telah melewati pra-evaporator kemudian ditampung sementara di buffer tank untuk selanjutnya dipompa menuju ke evaporator badan pertama. Fungsi Pre-evaporator adalah untuk meredam gejolak dalam evaporator karena perbedaan tekanan dan boiling point ratio sehingga tidak sampai merembet ke evaporator badan selanjutnya. Timbulnya gejolak di pre-evaporator dikarenakan uap nira yang dihasilkan pre-evaporator digunakan untuk pemanas di vacuum pan, keluarnya uap nira dari pre-evaporator continyu sedangkan kebutuhan pemanas untuk vacuum pan tidak continyu karena proses vacuum pan adalah batch sehingga tekanan uap nira dari pre-evaporator menjadi tidak stabil dan menyebabkan naik turunnya tekanan di dalam badan evaporator sehingga larutan nira dalam evaporator bergejolak karena perbedaaan tekanan tersebut menyebabkan terjadinya boiling point ratio. Jika tidak memakai pre-evaporator maka gejolak ini akan terus berlanjut sampai ke evaporator badan-badan selanjutnya. b) Unit Penguapan dengan Quintuple Effect Evaporator Nira encer dari buffer tank setelah pra-evaporator selanjutnya mengalami proses evaporasi di evaporator. Di PG Kebon Agung sistem evaporasinya menggunakan quintuple (lima) effect evaporator dengan tekanan vakum dimana pompa vakum terletak setelah evaporator badan akhir dengan barometric condenser. Walaupun namanya quintuple effect (5 efek) evaporator tetap pada kenyataannya evaporator yang digunakan ada 6, karena evaporator badan akhir (ke-5) dibagi menjadi 2 evaporator. Pemanas menggunakan steam bekas dari turbin gilingan yang telah disaturasi terlebih dahulu. Aliran steam dari evaporator badan 1 ke 2, 2 ke 3, dan 3 ke 4 seri, dan pada badan akhir parallel (badan 5 ada 2 evaporator) sedangkan untuk aliran niranya seri untuk semua badan evaporator. Sistem pembuat vakum evaporator memakai pompa vakum dengan bantuan water injector dan barometric condenser yang terletak setelah evaporator badan akhir. Uap nira dari evaporator badan akhir masuk ke bagian samping barometric condenser dihisap mengunakan pompa vakum dari bagian samping lain dan diinject air dari bagian atas barometric condenser yang kemudian akan mengalir ke bawah melalui pipa vertical kemudian air jatuhan tersebut ditampung dalam kolam untuk selanjutnya dialirkan ke cooling tower. Besarnya vakum dalam evaporator selain dipengaruhi oleh besarnya kapasitas pompa vakum juga tergantung pada ketinggian pipa vertical, setidaknya ketinggian pipa minimal 10 meter untuk bisa mengimbangi tekanan udara luar, actual ketinggian pipa di PG kebon agung kurang lebih 20 meter untuk mengimbangi tekanan dari pompa vakum. c) Unit Pemurnian Nira Pekat Nira pekat dari badan akhir evaporator kemudian dimurnikan (dibleaching) di Sulphur tower dengan mereaksikanya dengan gas SO2 yang dibuat di RSB. Ukuran Sulphur tower yang digunakan lebih kecil daripada sulphur tower yang digunakan di unit pemurnian nira mentah. Diameter Sulphur tower hanya sekitar 50% dari diameter sulphur tower yang ada di stasiun pemurnian nira mentah. Diameter lubang perforated tray juga lebih kecil, jika di Sulphur tower pemurnian nira mentah diameter lubang perforated nya 5/8 inch, di sulphur tower nira kental diameter perforated tray nya inch. Hal yang paling krusial pada proses bleaching nira kental ini adalah pH. pH larutan sekitar 5.5, jika pH terlalu tinggi maka larutan nira akan berwarna keruh sedangkan apabila terlalu rendah maka nira kental akan menjadi mudah rusak.

Anda mungkin juga menyukai