PEMENUHAN PERSYARATAN
BANGUNAN GEDUNG HIJAU
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
DIREKTORAT BINA TEKNIK PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN
Dreamscape 2
LATAR BELAKANG
Pembangunan gedung
40%
menghabiskan lebih dari 1/3
sumber daya di dunia Bangunan Gedung menghasilkan
untuk 40% dari total emisi gas rumah kaca
konstruksinya
Persyaratan
1. Organisasi dan Tata Kelola
Tahap Pemanfaatan/ pemanfaatan BGH
Pelestarian 2. Standar operasional dan Prosedur
Pelaksanaan pemanfaatan
3. Penyusunan panduan penggunaan
BGH untuk penghuni/ pengguna
Peringkat BGH:
a. Utama
b. Madya Acuan
c. Pratama
Tahapan BGH:
a. Pemrograman;
b. Perencanaan teknis;
c. Pelaksanaan konstruksi;
d. Pemanfaatan; dan
e. Pembongkaran.
Contoh Daftar Simak Total point tersedia = 163
SE Dirjen Cipta Karya No.86/2016
tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bangunan
Gedung Hijau
Form Penilaian Total
Kategori 7
Kriteria 28
Sub-Kriteria 69
Poin 167
5. PENGGUN 2 10 18 10,8%
AAN
MATERIAL
6. PENGELOLAAN SAMPAH 3 5 10 6,0%
7. PENGELOLAAN 2 5 14 8,4%
AIR LIMBAH
TOTAL 28 69 167 100%
SE Dirjen Cipta Karya No.86/2016
tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bangunan
Gedung Hijau
3 Jenis Kriteria
Dokumen
No. Jenis Diskripsi Contoh Kriteria
Pembuktian
• OTTV
Kwantitatif & Ada benchmark Gambar &
A
Perhitungan numerik perhitungan
• Pencahayaan
• Ruang Terbuka Hijau
TAHAP Penilaian Kinerja Tahap Perencanaan, sebagai alat untuk menilai rencana teknis bangunan
PERENCANAAN yang telah memenuhi persyaratan teknis untuk diterbitkan IMB.
TEKNIS Penilaian Kinerja tahap perencanaan terdiri dari 7 aspek dan 69 persyaratan dengan
total nilai 167 poin yaitu:
21 14 9 5 10 5 5
Persyaratan Persyaratan Persyaratan Persyaratan Persyaratan Persyaratan Persyaratan
41 40 25 19 18 10 14
poin poin poin p oi n poin ppooinn poin
SE Dirjen Cipta Karya No.86/2016
tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bangunan
Gedung Hijau
Proses
Konstruksi Praktik Perilaku Rantai Pasok
HIjau Hijau Hijau
32
Persyaratan
12 10
Persyaratan Persyaratan
56
poin
21
poin
23
poin
SE Dirjen Cipta Karya No.86/2016
tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bangunan
Gedung Hijau
Tahap pemanfaatan pertama adalah rangkaian kegiatan penggunaan bangunan gedung
TAHAP
hijau sesuai dengan fungsinya setelah kegiatan pelaksanaan kontruksi dilakukan sesuai
PEMANFAATAN
dengan pemenuhan persyaratan teknis dan target kinerja yang dibuktikan dengan SLF
dan penilaian kinerja masa konstruksi.
8
Persyaratan
94 3
Persyaratan Persyaratan
17
poin
183poin
5
poin
Average Savings
of Green
Buildings
WASTE
BERAPA PERSEN SAVING?
COST
WATER SAVINGS
USE 50-90%
CARBON SAVINGS
SAVINGS 30-50%
35%
ENERGY
SAVINGS
30%
Source:
CapitalE
SE Dirjen CK 86/2016
Pratama 70 % 117
Madya 75 % 126
Utama 85 % 142
167 points
BGH – Versi2
BGH – Versi1
Baseline
Pratama Utama Pratama Utama
Madya Madya
1.Pengelolaan Tapak
TAHAP PERENCANAAN 2.Efisiensi Energi
3. Efisiensi Air Dokumen
5 Tahap TEKNIS
Oleh: Penyedia jasa perencana
4. Kualitas Udara dan Kenyamanan Dalam Ruang
5. Pengendalian Penggunaan Material
perencanaan
teknis
Izin Mendirikan
Bangunan (IMB)
TAHAP
PEMBONGKARAN 1. Prosedur Pembongkaran • Rencana Pembongkaran
Dokumen Laporan
Oleh: Pemilik dan/atau 2. Pemulihan tapak dan Peningkatan Kualitas (RTB)
penyedia jasa yang kompeten
UNDANG-UNDANG NO 28
TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG
pasal 3:
Pengaturan bangunan gedung bertujuan untuk
mewujudkan bangunan gedung yang fungsional dan
sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan
selaras dengan lingkungannya
BANGUNAN BERKELANJUTAN
Dreamscape 4
DASAR HUKUM
Dasar Hukum
1. UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
2. UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3. PP No. 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.28/2002;
Dreamscape 2
PEMENUHAN PERSYARATAN
Persetujuan rencana
Penerbitan IMB SLF1 SLFn teknis pembongkaran
(RTB)
Pendataan (BGH)
Persyaratan 1. Kesesuaian tapak
Tahap Pemrograman 2. Penentuan objek BG yang akan ditetapkan
3. Kinerja BGH sesuai dengan tingkat kebutuhan
4. Metode Penyelenggaraan BGH
5. Kelayakan BGH
Persyaratan
1. Prosedur Pembongkaran
Tahap Pembongkaran 2. Pemulihan tapak dan Peningkatan Kualitas
Konstruksi
Orientasi Bangunan
- Perancangan dengan memaksimalkan pencahayaan alami, dan
meminimalkan rambatan radiasi panas ke bangunan
- Orientasi dan bentuk massa bangunan disesuaikan dengan bentuk lahan,
jalan, bangunan sekitar, dan pergerakan matahari tiap tahun.
1
ORIENTASI BANGUNAN
PERSYARATAN EFISIENSI ENERGI
Selubung Bangunan
Efisiensi penggunaan energi dengan pertPBGangan nilai akumulasi RTTV dan
OTTV maksimal 35 Watt/m2
“SNI 6389 tentang Konservasi Energi untuk Selubung Bangunan”
Sistem Ventilasi
Sistem ventilasi pada bangunan harus sesuai dengan luasan ventilasi minimum
yang dipersyaratkan
“SNI 6572 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian
udara”
Sistem Pencahayaan
- Pemanfaatan pencahayaan alami semaksimal mungkin
- Perencanaan sistem pencahayaan buatan tidak boleh melebihi daya listrik
maksimum/m2
- Penggunaan dimmer dan/atau sensor photoelectric
- Luas area maksimum 30 m2 untuk satu sakelar.
“SNI 2396 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami”
“SNI 6197 tentang Konservasi Energi Sistem Pencahayaan Buatan”
Sumber: www.google.co.id
PERSYARATAN EFISIENSI AIR
Sumber Air
- Menghindari pemakaiaan air tanah
- Penyediaan air secara mandiri untuk kebutuhan sekunder melalui air daur
ulang, air hujan, dan air kondensasi dari unit pengkondisian udara
- Volume sistem penampungan air hujan paling sedikit 0.05 x luas lantai dasar
“SNI 7065 tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing”
Pemakaiaan Air
- Pemasangan alat ukur penggunaan air (submeter) untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan air
- Pemakaiaan sumber air primer yang berasal dari penyedia jasa dan air tanah
maksimum 90% dari total kebutuhan air.
Penerapan prinsip 3R
- Penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) ;
- Penerapan Sistem Penanganan Sampah:
• Penyediaan fasilitas pemilahan sampah;
• penyediaan fasilitas pengumpulan sampah; dan
• Penyediaan fasilitas pengolahan sampah
- Penerapan sistem pencatatan tPBGulan sampah
Persentase
No Persyaratan POIN
Penilaian
F Pengelolaan Sampah 10 6%
Persentase
No Persyaratan POIN
Penilaian
A Proses Konstruksi Hijau
1. Metoda Pelaksanaan Konstruksi Hijau 4
2. Pengoptimalan Penggunaan Peralatan 5
56%
3. Penerapan Manajemen Pengelolaan LPBGah Konstruksi 13
4. Konservasi Air pada Pelaksanaan 20
5. Konservasi Energi pada Pelaksanaan Konstruksi 14
B Praktek Perilaku Hijau
1. Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
9 21%
Kerja
2. Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan 12
C Rantai Pasok Hijau
1. Penggunaan Material Konstruksi 10
23%
2. Pemilihan Pemasok Material dan Alat 9
3. Konservasi Energi dalam Rantai Pasok 4
TOTAL 100 100%
Borang Penilaian Tahap Pemanfaatan
Persentase
No Persyaratan POIN
Penilaian
A Organisasi dan Tata Kelola BGH 17 8%
a. Pengelolaan Tapak 41
f. Pengelolaan Sampah 10
TERIMA KASIH