KASUS-1 PEMBUATAN PROPOSAL UNTUK TAHUN ANGGARAN MENDATANG
1 PEKERJAAN: Konsultan A mengerjakan proposal proyek untuk tahun anggaran mendatang tanpa penunjukan resmi dari PPK, hanya atas dasar kedekatannya dengan PPK dan tidak pembayaran atas jasa konsultansinya. Proposal proyek tsb disetujui menjadi Proyek. Penetapan pemenang proyek dilakukan dengan cara pelelangan konsultan yang juga diikuti oleh konsultan A. 2 PENETAPAN PEMENANG Berdasarkan hasil evaluasi ditetapkan pemenangnya adalah konsultan B yang memiliki nilai tertinggi, bukan konsultan A 3 KASUS: Dalam penyusunan proposal pelelangan Konsultan B menggunakan tenaga ahli pembuat proposal proyek yang telah pindah dari Konsultan A. Sedangkan konsultan A tidak lagi memiliki kualifikasi SDM yang memadai 4 PERTANYAAN: a. Apakah ada pelanggaran KE&TLK INKINDO yang dilakukan oleh konsultan B ? Bila ada, jelaskan butir- butir KE&TLK mana yang dilanggar ? b. Apakah ada pelanggaran KE&TLK INKINDO yang dilakukan oleh konsultan A ? Bila ada, jelaskan butir- butir KE&TLK mana yang dilanggar ?
KASUS-2 PINJAM-MEMINJAM BENDERA
1 KASUS: Konsultan X, Anggota INKINDO, mempunyai SBU klasifikasi Kecil, yang telah berdiri sejak tahun 2002. Sebagian besar kegiatannya tidak mengerjakan proyek2 konsultansi tetapi lebih banyak meminjamkan SBU perusahaannya kepada sesama rekan INKINDO, konsultan non INKINDO, bahkan kepada PPK. Konsultan Y, bukan Anggota INKINDO, rekan peminjam bendera yang aturan kesepakatan tidak tertulis (hanya berdasarkan kebiasaan bahwa fee peminjaman bendera senilai 10% dari nilai kontrak termasuk pajak) melakukan cidera janji dalam pembayaran dan kemudian pada pekerjaan tersebut terjadi kegagalan bangunan yg mengakibatkan ada korban jiwa, sempat muncul di media cetak, sehiingga pihak kepolisian melakukan penyidikan dan menjadikan Konsultan X sebagai terdakwa dan tidak mendakwa Konsultan Y 2 PERTANYAAN: a. Apakah ada pelanggaran KE&TLK INKINDO yang dilakukan oleh konsultan X dan Y? Bila ada, jelaskan butir-butir KE&TLK mana yang dilanggar ? b. Apakah ada pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh konsultan X dan Y? Bila ada, jelaskan butir-butir KE&TLK mana yang dilanggar ? c. Apa pendapat anda menyelesaikan kasus mengenai cidera janji yang dilakukan oleh konsultan Y ?
KASUS-3 PEMALSUAN DATA SBU
1 PEKERJAAN: Pekerjaan Jasa Konsultansi melalui proses pelelangan berlokasi di luar propinsi, yang hanya diikuti oleh peserta berkualifikasi SBU Besar. 2 PEMENANG e-Proc: Melalui proses evaluasi atas proposal peserta meliputi proposal administratip, teknis dan biaya ditetapkan konsultan pemenang – Konsultan A - berdasarkan pertimbangan perolehan nilai tertinggi. Keputusan pemenang diumumkan oleh PPK. 3 KASUS: Salah satu peserta melakukan sanggahan yang menuntut dilakukan pemeriksaan atas pengalaman dan data SDM pemenang. Hasil pemeriksaan PPK ditemui bahwa terdapat pemalsuan data dalam memperoleh SBU Besar Konsultan A. Keputusan pemenang lelang dibatalkan. Sementara itu diketahui bahwa Konsultan A sedang mengerjakan proyek di beberapa provinsi lainnya. 4 PERTANYAAN: a. Apakah ada pelanggaran KE&TLK INKINDO yang dilakukan oleh Konsultan A ? Bila ada, jelaskan butir- butir KE&TLK mana yang dilanggar ? b. Apakah ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Konsultan A ? Bila ada, jelaskan aturan hukum mana yang dilanggar ? c. Apa usul anda mengenai pekerjaan proyek yang sedang ditangani Konsultan-A di beberapa Provinsi lainnya yang juga mengguna SBU yg sama?
KASUS-4 PENERAPAN BILLING-RATE
1. PEKERJAAN: Pekerjaan Jasa Konsultansi untuk suatu paket pekerjaan Jasa Konstruksi pada tahun anggaran 2020 menggunakan dana APBD. 2. Penggunaan Billing Rate: Melalui Penunjukan Langsung telah dilakukan kontrak Penunjukan Langsung oleh Konsultan Kualifikasi kecil X 3. Kasus: Ternyata Konsultan X dalam penawarannya untuk SDM Tenaga Ahlinya dengan nilai di bawah Standar Minimal Renumerasi yang telah ditentukan oleh Peraturan Menteri PUPR yang berlaku. Karena harga penawaran Tenaga Ahli yang rendah maka Konsultan X merubah TA dengan kualifikasi yang lebig rendah dari yang ditawarkan dengan tanpa persetujuan Pengguna Jasa. 4. Pertanyaannya: a. Apakah telah terjadi adanya pelanggaran KE-TLK Yang dilakukan oleh konsultan X? Bila ada pelanggaran maka butir-butir mana saja yang telah dilanggarnya? b. Bila terjadi adanya pelanggaran maka akan terkena sanksi apa yang tepat? Sebutkan dan jelaskan. c. Apakah bila pengguna jasa tahu bahwa ada pergantian TA yang tidak sesuai,maka pengguna jasa patut untuk menggurangi biaya yang seharusnya dibayarkan kepada konsultan X tersebut?
KASUS-5 JOINT OPERATION
1 PEKERJAAN: Pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan melalui proses pelelangan berlokasi di Kabupaten tempat pekerjaan fisiknya akan dilakukan, yang diikuti oleh peserta berkualifikasi SBU kualifikasi Menengah. 2 PEMENANG e-Proc: Melalui proses evaluasi atas proposal peserta meliputi proposal administratip, teknis dan biaya ditetapkan konsultan pemenang – Joint Operation konsulltan A dengan kualifikasi Menengah dari luar Kabupaten dan B dengan kualifikasi kecil yang berdomisili di kabupaten terselenggaranya pekerjaan tersebut berdasarkan pertimbangan perolehan nilai tertinggi. Keputusan pemenang diumumkan oleh PPK. Kontrak ditandatangani oleh Pengguna jasa sebagai pihak pertama dan pihak kedua terdiri dari Konsultan A dan B. 3 KASUS: Dalam pelaksanaan kontraknya Konsultan A sebagai Lead Firm hanya menangani perihal administrasi dan konsultan B menangani seluruh pekerjaan karena memiliki SDM yang cukup. Hal ini berbeda dengan isi penjanjian kerjasama konsorsium. Dalam pembagian keuangan konsultan B yang merasa bekerja dengan porsi lebih besar namun hanya diberikan pembagian pembayaran oleh Konsultan A sebagai Lead Firm. Sehingga terjadi keributan dan melaporkan kepada DKP Inkindo. PERTANYAAN: a. Apakah ada pelanggaran KE&TLK INKINDO yang dilakukan oleh masing-masing anggota konsorsium ? Bila ada, jelaskan butir-butir KE&TLK mana yang dilanggar ? b. Apakah ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh masing-masing anggota konsorsium ? Bila ada, jelaskan aturan hukum mana yang dilanggar ? c. Apa benar, menurut anda bila konsulan B membela diri bahwa semua pekerjaan teknis lapangan dilaksanakan olehnya.