Anda di halaman 1dari 13

PRESENTASI

SIDANG
TUGAS AKHIR

METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL


MEDAN – BINJAI DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN BETON, BAJA PADA
PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) SEKSI 1 : HELVETIA – JALAN VETERAN
PASAR 7 HELVETIA, MEDAN SUMATERA UTARA ( STA 2+125 – STA 3+975)

WILDAN MUBARRAK SIR RIFANI MAHFUJA . A


NIM : 1505021004 NIM : 1505021017

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
L A TA R B E L A K A N G

Saat ini Indonesia sudah mengandalkan jalan tol


sebagai jalur transportasi antar daerah. Langkah nyata
yang dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan
menjalankan program pembangunan jalan tol Medan –
Binjai
Dalam laporan TA ini, penulis akan memaparkan
mengenai tentang pelaksanaan pekerjaan jalan tol dan
perhitungan kebutuhan bahan beton,baja pada perkerasan
kaku (rigid pavement) pada Jalan Tol Medan – Binjai
seksi 1 : Helvetia–Jalan Veteran Pasar 7 Helvetia, Medan
Sumatera Utara ( STA 2 + 125 – STA 3 + 975 )
TUJUAN

Adapun tujuan pembahasan dalam tugas akhir ini adalah


sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui bagaimana metode pelaksanaan
pembangunan jalan tol Medan – Binjai Seksi 1: Helvetia
– Jalan Veteran Pasar 7 Helvetia, Medan Sumatera Utara
(STA 2+125 - STA 3+975)” tersebut ?
2) Untuk mengetahui Perhitungan Kebutuhan Beton, Baja
Pada Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Seksi 1:
Helvetia – Jalan Veteran Pasar 7 Helvetia, Medan
Sumatera Utara (STA 2+125 - STA 3+975)” tersebut?
METODE PENELITIAN

DATA
LOKASI
TEKNIK PENGUMPULAN :
JALAN TOL MEDAN –
1. WAWANCARA
BINJAI SEKSI 1
2. OBSERVASI
HELVETIA – JALAN
3. DOKUMENTASI
VETERAN PASAR 7
HELVETIA, MEDAN
SUMATERA UTARA
(STA 2 + 125 – STA 3 +975)
M E T O D E P E LA K S A N AA N

Urutan Pekerjaan :
1) Pekerjaan Pendahuluan
2) Pekerjaan Persiapan Tanah Dasar (Sub Grade)
3) Pekerjaan Galian Tanah
4) Pekerjaan Timbunan (Borrow Material)
5) Pelaksanaan Kepadatan dan Pengujian Kepadatan Tanah
dengan Sand Cone
6) Pelaksanaan Lapis Pondasi Bawah (Subbase)
7) Pekerjaan Lapis Pondasi Atas (Base)
8) Pekerjaan Concrete Slab
Perhitungan Kebutuhan Bahan Beton dan Baja

 Volume beton = Tinggi cor beton x Lebar cor beton x Panjang cor beton
 Safety factor dibuat 2% x volume (M3) (sebagai cadangan ketika terjadi
kekurangan akibat kejadian tidak terduga seperti, tumpah, kebocoran bekisting
dan lain lain)
 Total volume beton = volume beton + safety factor
 Kapasitas produksi truck mixer
(V x Fa x 60)
Rumus = (1000 x Ts)

Dimana:
V = kapasitas alat (liter)
Fa = faktor efisiensi alat
Ts = waktu siklus = T1 + T2 + T3 + T4
T1 = memuat (menit)
T2 = mengaduk (menit)
T3 = menuang (menit)
T4 = tunggu dan lain-lain (menit)
 Jumlah baja yang dibutuhkan = panjang jalan (m) jarak baja dipasang
(m) x jumlah item
 Jumlah panjang baja = jumlah baja dibutuhkan x panjang baja
 Jumlah batang baja = jumlah panjang baja (m)12 (m)
(1 batang 12 m)
 Jumlah berat baja = jumlah batang baja x berat baja

Perhitungan:
a. Diketahui:
 Tebal rencana perkerasan kaku : 27 cm = 0,27 m
 Lebar rencana jalan segmen ( 1 : 4,1 m ), ( 2 : 5,1 m ), ( 3 : 5,1 m ), dan ( 4 : 4,1 m )
 Panjang jalan: 1,850 km = 1850 m

b. Total volume segmen 1,2,3 dan 4


 = Segmen 1 + Segmen 2 + Segmen 3 + Segmen 4
 = 2047,95 m3 + 2478,5 m3 + 2478,5 m3 + 2047,95 m3
 = 9052,9 m3
c. Safety factor
 Safety factor dibuat 2% x 9052,9 m3 = 181,058 m3 (sebagai
cadangan ketika terjadi kekurangan akibat kejadian tidak
terduga seperti, tumpah, kebocoran bekisting dan lain lain)

d. Total volume (cor beton yang dibutuhkan)


 = 9052,9 m3 + 181,058 m3
 = 9233,958 m3 dibulatkan menjadi = 9234 m3
Tabel Perhitungan Kebutuhan Baja

Jumlah item
Diameter L total Jumlah batang (1 Berat/ batang Berat total
No Gambar l (m') yang
(mm) (m') batang 12 m') (kg) (kg)
dibutuhkan

1. Dowel 70 cm Ø32 0,7 18500 12850 740 75,8 81864

2. Tie bar 70 cm D16 0,7 6475 4144 346 18,96 6560,2

3. Besi tul di
8,5 m D13 8,5 5920 50320 4144 10,68 44792
dowel
4. Dudukan 13,5+20+13,5
dowel bentuk D12 0,47 37000 17390 1452 10,68 15507,2
"U"
5. Besi tul di tie
4,3 m D12 4,3 2960 12728 1062 10,68 11342,2
bar
6. Dudukan tie 13,5+20+13,5
D12 0,47 3920 2782,4 174 10,68 2467,72
bar bentuk "U"
Tabel Rekapitulasi Perhitungan
Kebutuhan Baja

Diameter Jumlah batang Berat/batang


L total (m') Berat total (kg) Berat total (Ton)
(mm) (1 batang 12 m') (kg)

Ø32 12950 740 75,8 81864 81,864

D16 4144 346 18,96 6560,2 6,5602

D13 83220,4 6832 10,68 74109,12 74,10912


S I M P U LA N

Berdasarkan pada “Metode Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Tol


Medan-Binjai Seksi 1: Helvetia-Jalan Veteran Pasar 7 Helvetia Sumatera Utara
Main Road (STA 2+125 – STA 3+975)” beberapa pekerjaan diantaranya sebagai
berikut:
1. Pekerjaan Persiapan
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini yaitu pekerjaan mobilisasi, kegiatan survey
dan pengukuran, pemberitahuan memulai pekerjaan dan keselamatan.
2. Pembersihan Lahan
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini yaitu pembersihan daerah milik jalan
(dmj), dan pembuangan lapisan tanah atas (top soil).
3. Pelaksanaan Finishing
Pekerjaan finishing yang dikerjakan memperoleh hasil yang memuaskan, sebagai
lapisan permukaan yaitu rata dan tidak licin
4. Pelaksanaan Lapisan Subbase
Dalam permukaan lean concrete tidak boleh terlalu kasar untuk
mencegahnya terjadinya keretakan pada struktur perkerasan
ketebalan lean concrete 10 cm

5. Perhitungan Kebutuhan Bahan Beton


Pada kebutuhan bahan beton, kami menghitung kebutuhan bahan beton
dari (STA 2+125 – STA 3+975), dengan perhitungan kebutuhan beton
adalah sebesar 9234 m3 yaitu sama dengan 1319 truck mixer kapasitas 7 m3.

6. Perhitungan Kebutuhan Besi Tulangan


Pada kebutuhan besi ini,kami menghitung kebutuhan besi dari
(STA 2+125 – STA 3+975).dengan perhitungan kebutuhan besi
tulangan adalah:

Ø32 = panjang = 12950 m, 740 batang, berat = 81,864 Ton


D16 = panjang = 4144 m, 346 batang, berat = 6,5602 Ton
D12 = panjang = 83524,8 m, 6889 batang, berat = 73,49972 Ton
SELESAI

Terima Kasih

Sidang Tugas Akhir Teknik Sipil


Rabu, 29 Agustus 2018
WILDAN MUBARRAK SIREGAR
&
RIFANI MAHFUJA. A

Anda mungkin juga menyukai