1. TUJUAN PRAKTIKUM
Pengujian ini adalah untuk menentukan kadar rongga agregat halus dalam keadaan lepas (tidak
dipadatkan)
2. REFERENSI
SNI 03-6877-2002 (Metode Pengujian Angularitas Agregat )
Standar ASTM C 1252-93 Standard Test Methods for Uncompacted Void Content of Fine
Aggregate (as Influenced by Particle Shape, Surface Texture, and Grading).
3. DASAR TEORI
Agregat mempunyai peranan yang sangat penting dalam prasana transportasi, khususnya
pada konstruksi jalan. Daa dukung konstruksi perkerasan jalan sebagian besar ditentukan oleh
karakteristik agregat yang digunakan. Dengan pemilihan agregat yang tepat dan memenuhi syarat
akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan jalan.
Maka dari itu untuk mengetahui apakah agregat itu memenuhi syarat atau tidak, kita dapat
melakukan pengujian pada agregat tersebut. Salah satunya yaitu pengujian angularitas pada agregat.
Tujuan dari pengujian angularitas agregat adalah untuk mengetahui persen rongga pada
agregat.
Dalam hal ini terdapat dua jenis penguujian angularitas, yaitu pengujian angularitas pada
agregat halus dan pengujian angularias pada agregat kasar.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax. (061) 8215845
Ext. 301 dan 255
Corong
Penyangga Corong
Pelat Kaca
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax. (061) 8215845
Ext. 301 dan 255
Pan
PAN
Timbangan
b. Bahan
1. Bahan Angularitas Agregat Halus
Bahan yang digunakan adalah agregat kalus.
5. LANGKAH KERJA
a. Persiapan Sampel
Persiapan Sampel Agregat Halus
Dalam hal ini, kami menggunakan cara pengujian A, berikut adalah tahap-tahap persiapan
bahan pada metode pengujian A .
Timbang dan gabungkan agregat halus yang telah dikeringkan dan disaring sesuai Metode
Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar 03-1968-1990dengan berat masing-
masing fraksi sebagai berikut :
No. Fraksi Berat (Gram)
1 2,36 mm (No. 8) sam ai 1,18 mm (No. 16) 44
2 1,18 mm (No. 16) sampai 600 μm (No. 30) 57
3 600 μm (No. 30) sam ai 300 μm (No. 50) 72
4 300 μm (No. 50) sampai 150 μm (No. 100) 17
Berat total 190
Toleransi berat masing-masing fraksi adalah ± 0,2 gram.
b. Prosedur Pengujian
1. Prosedur Pengujian Angularitas Agregat Halus
Timbang berat kosong silinder pengukur , lalu isi silinder pengukur dengan air untuk mengetahui
volume silinder.
Gbr. Penimbangan berat kosong silinder dan berat silinder +air untuk mengetahui volume silnder
Lepaskan jari dari lubang terkecil corong sehingga contoh uji mengalir bebas ke dalam silinder
pengukur.
Setelah corong kosong, ratakan kelebihan agregat halus dalam silinder pengukur dengan satu
lintasan menggunakan spatula dengan bilah spatula pada posisi tegak lurus permukaan silinder
pengukur tanpa tekanan. Sampai perataan selesai, harus dihindari terjadi getaran atau gangguan
yang dapat menyebabkan pemadatan dari agregat halus dalam silinder pengukur . Setelah perataan
sifinder pengukuran dapat diketuk-ketuk sehingga
contoh uji akan sedikit padat untuk memudahkan pemindahan ke timbangan tanpa contoh uji
tercecer.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax. (061) 8215845
Ext. 301 dan 255
Bersihkan dengan kuas butiran yang menempel di bagian luar silinder atas, dan timbang silinder
pengukur dan isinya dengan ketelitian 0,1 gram. Kumpulkan kembali agregat halus untuk pengujian
berikutnya.
Gabungkan kembali contoh uji dari pan dan silinder pengukur serta ulangi prosedur.
Rata-ratakan hasil dari dua kali pengujian.
2. Prosedur Pengujian Angularitas Agregat Kasar
Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan pengujian angularitas agregrat kasar:
Siapkan agregat yang telah dicuci dan kering sebagai berikut :
1. Agregat lolos Ø 19 mm – tahan Ø 12.5 mm ± 500 gram > cuci > Oven
2. Agregat lolos Ø 12.5 mm – tahan Ø 9.5 mm ± 500 gram > cuci > Oven
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax. (061) 8215845
Ext. 301 dan 255
Seleksi agregat pecah yang terdapat pada benda uji, amati bidang pecah pada benda uji
secara visual mana yang memilki 1 biang pecag atau lebih dan yang memiliki 2 bidang pec
atau lebih.
6. PERHITUNGAN
a. Perhitungan Angularitas Agregat Halus
Hitung rongga agregat halus yang tidak dipadatkan sebagai berikut:
𝐹
𝑉−( )
𝐺
𝑈= (100)
𝑉
dengan:
V : Volume silinder pengukur, ml
F : Berat bersih agregat halus dalam silinder pengukur, gram (berat total dikurangi
berat silinder kosong).
G : Berat jenis balk dari agregat halus
U : Rongga agregat halus tidak dipadatkan, %
𝐴
𝐴𝑛𝑔𝑢𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 = × 100
𝐵
Keterangan :