Anda di halaman 1dari 23

1

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH INVESTASI ASING CHINA MELALUI PT. IMIP TERHADAP


PEREKONOMIAN MASYARAKAT MOROWALI

WAHYUNI

1810521019

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS FAJAR

MAKASSAR

2022
2

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH INVESTASI ASING CHINA MELALUI PT. IMIP TERHADAP


PEREKONOMIAN MASYARAKAT

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk


memperoleh gelar sarjana pada Program
Studi Ilmu Hubungan Internasional

WAHYUNI

1810521019

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS FAJAR

MAKASSAR

2022
3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam hubungan internasional kerjasama adalah hal umum yang biasa
dilakukan oleh suatu negara atau lebih untuk meningkatkan perekonomian dan
mencapai kepentingan nasional suatu negara. Kepentingan-kepentingan
nasional berkaitan dengan tujuan dan berisi sasaran-sasaran nyata yang harus
diwujudkan. Untuk mewujudkan kepentingan tersebut satu negara harus
bergantung dengan negara yang lainnya karena adanya perbedaan kondisi
geografis dan sumber daya manusia. Untuk itu kerjasama internasional dilakukan
antar negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan rakyatnya dan kepentingan
lain yang berpedoman pada politik luar negeri masing-masing negara. Dalam era
globalisasi perkembangan teknologi digital, ekspansi pasar dan perubahan
tatanan politik dunia telah merubah hubungan internasional. Semula hubungan
internasional hanya diwarnai oleh interaksi antara negara dengan negara.
Sekarang, aktor-aktor nonnegara juga mempunyai pengaruh dalam tatanan
hubungan internasional.1
Indonesia salah satu negara berkembang yang perekonomiannya
menganut perekonomian terbuka. Kestabilan pertumbuhan ekonomi tentunya t
idak terlepas dari peranan pihak domestik (dalam negeri) maupun asing (luar
negeri). Maka dari itu, dibutuhkan dana ataupun pembiayaan investasi yang
cukup besar dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang merata di
Indonesia dengan melakukan kerja sama. Keterbatasan pembiayaan menjadi
permasalahan dalam membangun ekonomi suatu negara. Salah satu sumber
pembiayaan untuk menutupi terbatasnya beban dalam membangun
perekonomian ialah dengan penanaman modal. Meningkatnya pembangunan
ekonomi juga akan disertai pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Pertumbuhan ekonomi di negara manapun tentunya tidak terlepas dari peranan
investasi. Ketika terjadi guncangan investasi di suatu negara, maka akan
berpengaruh terhadap pendapatan nasional di negara tersebut. Salah satu

1
Ahmad, ‘Kerja Sama Internasional: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Bentuk Dan Contoh’,
Gramedia.Blog, 2021 <https://www.gramedia.com/literasi/kerja-sama-internasional/>
[accessed 16 June 2022].
4

upaya pemerintah untuk menggali sumber penanaman modal dalam negeri ialah
menarik sumber pembiayaan dari luar negeri yakni dengan Penanaman Modal
Asing. Adanya investasi yang masuk oleh pihak asing akan mendukung
pembiayaan pembangunan jangka panjang dan lebih menguntungkan apabila
dibandingkan dengan pembiayaan yang bersumber dari utang luar negeri.
Pembentukan modal dan pertumbuhan penduduk merupakan faktor yang
berpengaruh signi fikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam hal
pembentukan modal, peranan investasi baik domestik maupun asing melalui
investasi asing langsung (FDI) memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
FDI, modal, dan tenaga kerja merupakan faktor-faktor yang penting dalam proses
pertumbuhan ekonomi. Bagi Indonesia, di samping investasi domestik, FDI
memiliki peranan yang besar dalam melengkapi kebutuhan investasi dalam
negeri. FDI meningkatkan kemampuan produksi dan menjadi media transfer
teknologi dari luar negeri ke dalam negeri. Dalam hal produksi, FDI bisa
meningkatkan produktivitas perusahaan dalam negeri dengan transfer teknologi
yang dibawa bersamaan dengan masuknya FDI.2
Salah satu kawasan pengolahan nikel terbesar di Indonesia dan bahkan
di kawasan ASEAN saat ini adalah Kawasan Industri PT. IMIP yang berada di
Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Sebuah
kawasan industri pengolahan bijih nikel dari penambangan bijih nikel hingga3
pada produksi baterai lithium untuk kendaraan mobil listrik. Di dalam kawasan
yang luasnya 2.000 Ha telah berdiri puluhan jenis kegiatan. Usaha utama
pertambangan dan pengolahan nikel ke dalam beragam produk turunannya
maupun kegiatan pendukung seperti pembangkit listrik, pelabuhan, wisma,
bandara khusus, mes karyawan, klinik, kampus Politeknik dan usaha lainnya.
Perusahaan yang kini terkenal sebagai pengelola kawasan industri
dengan 25 perusahaan di dalamnya telah berkembang pesat dalam waktu
kurang dari 6 tahun. Jumlah tenaga kerja yang terserap hingga bulan Maret 2020
adalah sebanyak 37.701 tenaga kerja Indonesia dan 5.900 tenaga kerja asing
yang mayoritas berasal dari China. Seiring berkembangnya kawasan industri

2
Firdaus Jufrida, Mohd. Nur Syechalad, and Muhammad Nasir, ‘Analisis Pengaruh
Investasi Asing Langsung (Fdi) Dan Investasi Dalam Negeri Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia’, Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 2.1 (2017), 54–68
<https://doi.org/10.24815/jped.v2i1.6652>.
3
5

IMIP, wilayah Bahodopi juga menapaki perubahannya. Secara fisik Bahodopi


dahulu sebelum booming industri nikel hanyalah sebuah desa terpencil yang
kemudian berubah menjadi kecamatan karena berkembangnya penambangan
nikel. Sejarah penambangan nikel di Bahodopi memang sudah dimulai di awal
tahun 2000an, namun demikian aktivitas pertambangan di wilayah tersebut
berhenti sejak diberlakukannya Undang-Undang Mineral dan Batubara No. 4
tahun 2009, pada bulan Januari 2014.
Tambah..
Semua kegiatan penambangan dan ekspor sejak saat itu dihentikan,
sehingga semua Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beroperasi menghentikan
kegiatan. Puluhan lokasi bekas tambang di Kecamatan Bahodopi ditinggalkan
tanpa reklamasi. Geliat industri nikel kembali muncul saat PT. Bintang Delapan
Mineral menggandeng investor dari China untuk membangun smelter di Desa
Fatufia, Kecamatan Bahodopi pada tahun 2014 yang menandai lahirnya
kawasan industri PT. IMIP.4 Indonesia sepakat untuk meningkatkan kerja sama di
bidang ekonomi dengan China. Kementrian perundistrian terus mendorong
investor China menggandeng pengusaha lokal untuk mendukung pembangunan
kawasan industri di luar pulau Jawa. Pemerintah Indonesia mengapresiasi
adanya kerja sama Buisness to Business kedua Negara yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi pendalaman struktur serta peningkatan daya saing
industri nasional. Bahkan juga mampu memacu pemerataan pembangunan dan
kesejahteraan di Indonesia. Komitmen tersebut terealisasi melalui
penandatangan MoU antara Tsingshan Group dan Delong Group dengan PT
Indonesia Morowali Industrial Park tentang kerja sama pembangunan pabrik
carbon steel di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah, dengan kapasitas
mencapai 3,5 juta ton per tahun dan total nilai investasi sebesar US$ 980 juta,
atau kurang lebih Rp 13 triliun. Kerja sama tersebut merupakan salah satu tindak
lanjut pertemuan bilateral antara presiden RI Joko Widodo dan Presiden RRT Xi
Jinping terkait peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia - China pada Belt And
Road Forum For Internasional Cooperation di Beijing, Tiongkok pada Mei 2017.

4
Ilyas Lampe and Universitas Tadulako, ‘Isu-Isu Industrialisasi Nikel Dan Pengelolaan
Komunikasi Korporat Di Kawasan Industri Morowali’, 6.1 (2021), 1–22.
6

Kementrian perindustrian juga telah mendorong peningkatan kerja sama


investasi China di kawasan industry Tanah Kuning.5

1.2 Fokus Penelitian dan Rumusan Masalah

1.2.1. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas negara dalam


mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonominya adalah
dengan melakukan Kerjasama dengan negara lain dengan cara menerima
investasi asing. Untuk itu fokus penulis dalam penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh kerja sama melalui penanaman modal asing China
melalui PT. Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP) dan dampaknya
terhadap perekonomian masyarakat Morowali, kecamatan Bahodopi,
Sulawesi Tengah.

1.2.2. Rumusan Masalah

Penulis melakukan penelitian ini untuk mempelajari dan menjawab


pertanyaan tertentu secara spesifik yang menjadi fokus penelitian. Maka
dari itu dalam penelitian ini wajib di tentukan rumusan masalah dalam
rancangan penelitian penulis. Berdasarkan pada latar belakang yang
menjelaskan bahwa China sebagai investor utama yang punya peranan
penting dalam pembangunan ekonomi lewat PT.IMIP Morowali tersebut.
oleh karena itu yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :

a) Bagaimana kerja sama China melalui PT. IMIP dengan pemerintah


Kabupaten Morowali, provinsi Sulawesi Tengah.
b) Bagaimana pengaruh PT. IMIP Morowali terhadap perekonomian
masyarakat Morowali.

1.3 Tujuan Penelitian

5
‘Investor China Tanam Modal Di Morowali Senilai Rp 13 Triliun - Bisnis Liputan6.Com’
<https://www.liputan6.com/bisnis/read/2994204/investor-china-tanam-modal-di-morowali-
senilai-rp-13-triliun> [accessed 16 June 2022].
7

Dengan rumusan masalah ada di atas, maka yang menjadi tujuan


penelitian adalah:

a) Untuk mengetahui bagaimana kerja sama China melalui PT. IMIP


dengan pemerintah Kabupaten Morowali, provinsi Sulawesi Tengah
b) Untuk mengetahui pengaruh PT. IMIP Morowali terhadap
perekonomian masyarakat Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Adapun hasil dari penelitian ini secara teoritis diharapkan memberikan


sumbangsih pemikiran mengenai konsep FDI (Foreign Direct Investment)
dan teori kerja sama internasional salah satu sarana aktor hubungan
internasional dalam meningkatkan perekonomian suatu negara. Adapun dari
konsep-konsep tersebut dapat memberikan informasi dan menjadi bahan
kajian bagi para akademisi terkhususnya mahasiswa yang berada dalam
dunia pendidikan baik itu program Studi Ilmu Hubungan Internasional
maupun diluar program studi tersebut.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Penelitian ini memiliki kegunaan sebagai bahan pembelajaran bagi setiap


orang yang ingin mengetahui atau ingin mempelajari lebih lanjut tentang
pengaruh kerja sama dengan penaman modal asing china melalui PT.
Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP) dengan pemerintah Indonesia
dan pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat Morowali.
8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Teori dan konsep merupakan hal yang sangat diperlukan untuk dapat
menjelaskan dan menganalisis fenomnena yang terjadi, terutama dalam ilmu
hubungan internasional. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa
konsep sebagai alat untuk menganalisa penelitian terkait pengaruh investasi
asing China PT. IMIP Morowali dan pengaruhnya terhadap perekonomian
masyarakat Morowali.

2.1 Kerja Sama Internasional

Sejak semula, fokus dari teori hubungan internasional adalah mempelajari


tentang penyebab-penyebab dan kondisi-kondisi yang menciptakan kerjasama.
Kerjasama dapat tercipta sebagai akibat dari penyesuaian-penyesuaian perilaku
aktor-aktor dalam merespon atau mengantisipasi pilihan-pilihan yang di ambil
oleh aktor-aktor lainnya. Kerjasama dapat dijalankan dalam suatu proses
perundingan yang diadakan secara nyata atau karena masing-masing pihak
saling tahu sehingga tidak lagi diperlukan suatu perundingan.

Kerjasama dapat didefinisikan sebagai serangkaian hubungan-hubungan


yang tidak didasarkan pada kekerasan atau paksaan dan disahkan secara
hukum, seperti dalam sebuah organisasi internasional seperti PBB. Aktor-aktor
negara membangun hubungan kerjasama melalui suatu organisasi internasional
dan rezim internasional, yang didefinisikan sebagai seperangkat aturan-aturan
yang disetujui, regulasi-regulasi, norma-norma, dan prosedur-prosedur
pengambilan keputusan, dimana harapan-harapan para aktor dan kepentingan-
kepentingan negara bertemu dalam suatu lingkup hubungan internasional.
Sehingga isu utama dari teori kerjasama adalah didasarkan pada pemenuhan
kepentingan pribadi, dimana hasil yang menguntungkan kedua belah pihak dapat
diperoleh dengan bekerja sama dari pada dengan usaha sendiri atau dengan
persaingan.6

6
From, ‘Kerjasama Internasional’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9
(2013), 1689–99.
9

menurut Robert O. Keohane dan Robert Axelrod (1985) menyebutkan


bahwa keberhasilan kerjasama menyangkut masalah kesamaan (mutualitas)
kepentingan, jumlah aktor yang terlibat, serta bayangan masa depan (shadow of
the future).7 Ada beberapa alasan mengapa negara melakukan kerjasama
dengan negara lainnya:

1. Dengan alasan demi meningkatkan kesejahteraan ekonominya banyak


negara yang melakukan kerjasama dengan negara lainnya untuk
mengurangi biaya yang harus ditanggung negara tersebut dalam
memproduksi suatu produk kebutuhan bagi rakyatnya karena adanya
keterbatasan yang dimiliki negara tersebut.
2. Untuk meningkatkan efisiensi yang berkaitan dengan pengurangan biaya.
3. Karena adanya masalah-masalah yang mengancam keamanan bersama.
4. Dalam rangka mengurangi kerugian negative yang diakibatkan oleh
tindakan-tindakan individual negara yang memberi dampak terhadap
negara lain

Teori kerjasama internasional sebagai dasar utama dari kebutuhan akan


pengertian dan kesepakatan pembangunan politik mengenai dasar susunan
internasional dimana perilaku muncul dan berkembang. Suatu kerjasama
internasional didorong oleh beberapa faktor:

1. Kemajuan dibidang teknologi yang menyebabkan semakin mudahnya


hubungan yang dapat dilakukan negara sehingga meningkatkan
ketergantungan satu dengan yang lainnya.
2. Kemajuan dan perkembangan ekonomi mempengaruhi kesejahteraan
bangsa dan negara. Kesejahteraan suatu negara dapat mempengaruhi
kesejahteraan bangsa-bangsa.
3. Perubahan sifat peperangan dimana terdapat suatu keinginan bersama
untuk saling melindungi dan membela diri dalam bentuk kerjasama
internasional.
4. Adanya kesadaran dan keinginan untuk bernegosiasi, salah satu metode
kerjasama internasional yang dilandasi atas dasar bahwa dengan

7
Hendrini Renola Fitri and Raisyal Rani, ‘Implementasi Kerjasama Sister City Studi
Kasus Sister City Bandung – Braunschweig (Tahun 2000 – 2013)’, Jurnal Transnasional,
5.1 (2013), 931–44.
10

bernegosiasi akan memudahkan dalam pemecahan masalah yang


dihadapi.8
Kerjasama internasional tidak dapat dihindari oleh negara atau aktor-aktor
internasional lainnya. Keharusan tersebut diakibatkan adanya saling
ketergantungan diantara aktor-aktor internasional dan kehidupan manusia yang
semakin kompleks, ditambah lagi dengan tidak meratanya sumber daya-sumber
daya yang dibutuhkan oleh para aktor internasional. Lingkup aktivitas yang
dilaksanakan melalui kerjasama internasional antar negara meliputi berbagai
kerjasama multidimensi, seperti kerjasama ekonomi, kerjasama dalam bidang
sosial dan kerjasama dalam bidang politik.9
Selanjutnya, Robert Keohane dan Joseph Nye berpendapat bahwa
hubungan antar negara Barat dicorakkan oleh complex interdependence. Ketika
terdapat derajat interdepedensi yang tinggi, negara-negara akan membentuk
institusi-institusi memajukan kerjasama lintas batas-batas internasional dengan
menyediakan informasi dan mengurangi biaya. Institusi-institusi itu dapat berupa
organisasi internasional formal atau dapat berupa serangkaian persetujuan yang
agak formal yang menghadapi aktivitas-aktivitas atau isu-isu bersama. Sebagai
mana pula dikemukakan Koesnadi Kartasasmita bahwa kerjasama Internasional
merupakan suatu keharusan sebagai akibat adanya hubungan interdependensi
dan bertambah kompleksitas kehidupan manusia dalam masyarakat
internasional.10
Menurut Kohane kerjasama internasional dimulai ketika aktor-aktor
(negara) berada dalam situasi dimana kebijakan setiap aktor dalam mencapai
kepentingannya (tanpa memperhatikan aktor lain) dianggap oleh aktor lain
sebagai penghalang atas pencapaian tujuan mereka. Oleh karena itu kerjasama
internasional muncul dan terjadi ketika negara menyesuaikan perilaku mereka
dengan prefensi aktual atau yang diantisipasi oleh negara lain melalui suatu
koordinasi kebijakan. Konsepsi mengenai konsep kerjasama internasional
tersebut memuat dua elemen penting. Pertama, konsep ini mengasumsikan
bahwa perilaku aktor diarahkan untuk mencapai tujuan. Tujuan-tujuan tersebut
8
‘Kerjasama Internasional’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9 (2013),
1689–99.
9
‘Kerjasama Pemerintah Indonesia Dan ECPAT Dalam Menangani Permasalahan’,
4.182 (2018), 367–75.
10
‘KERJASAMA INDONESIA DAN SINGAPURA DALAM PENGELOLAAN WILAYAH
PERBATASAN EKONOMI KHUSUS’.
11

tidak harus selalu sama bagi setiap aktor yang terlibat, namun para aktor
menganggap hal tersebut melakukan perilaku rasional bagi pihak mereka.
Kedua, kerjasama menghasilkan keuntungan-keuntungan yang didapat setiap
negara tidak harus sama besar maupun sama jenis, ataupun harus bersifat
timbal balik.
Menurut Sjamsumsar Dam dan Riswandi tujuan utama melakukan
kerjasama internasional adalah untuk memenuhi kepentingan nasionalnya yang
tidak dimiliki dalam negeri. Untuk itu, negara tersebut perlu memperjuangkan
kepentingan nasionalnya diluar negeri. Dalam kaitan itu, diperlukan suatu
kerjasama untuk mempertemukan kepentingan nasional antar negara.
Kerjasama internasional dilakukan sekurang-kurangnya harus dimiliki dua syarat
utama yaitu pertama adanya keharusan untuk menghargai kepentingan nasional
masing-masing anggota yang terlibat.
Berdasarkan ketiga kategori bentuk kerjasama yang dikemukakan para
tokoh diatas Dalam peneletian ini penulis akan menggunakan teori Kerjasama
internasional mengenai kerja sama china melalui PT.Indonesia Morowali
Industrial Park dengan pemerintah kabupaten morowali dan dampaknya
terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi
Tengah. Karena seperti yang kita ketahui keberhasilan dalam suatu usaha
pembangunan ekonomi yang dilakukan suatu negara akan otomatis berdampak
juga pada masyarakat negara tersebut seperti menanggulangi masalah
pengangguran dan sebagainya, dan hubungan kerjasama internasional dapat
mempercepat proses peningkatan kesejahteraan dan penyelesaian masalah di
antara dua atau lebih negara tersebut

2.1 Foreign Direct Investmen (FDI)


Untuk menganalisis Kerjasama China terhadap pemerintah Indonesia
khususnya penanaman modal asing melalui PT. Indonesia Morowali Industrial
Park (PT.IMIP) dan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat kabupaten
Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, penulis menggunakan konsep Foreign
Direct Invesmen (FDI). Dalam sebuah negara pasti melakukan kegiatan ekonomi
yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya dengan memenuhi
kebutuhan mereka menggunakan sumber-sumber daya yang ada di dalam
negara tersebut. Sebagai upaya mencapai kesejahteraan masyarakat,
12

pemerintah berupaya untuk melakukan sutau tindakan yang diwujudkan dengan


berbagai kebijakan yang kemudian dibentuk dalam mekanisme pemerintahan.
Sebuah pemerintahan yang baik diharapkan akan membentuk kebijakan yang
tepat juga dalam mencapai iklim ekonomi yang baik.
Dikutip dari Jurnal “Perjanjian ASEAN Comprehensive Investment
Agreement (ACIA) Tahun 2009, “Prospek dan Tantangan Bagi Indonesia” yang
ditulis oleh Delfiyanti Mahasiswi dari Fakultas Hukum Universitas Andalas, yang
menjelaskan diantaranya bahwa dalam Perjanjian Penanaman Modal di ASEAN
(ASEAN Comprehensive Investment Agreement) merupakan suatu rezim
mengenai Penanaman Modal yang bebas dan terbuka di ASEAN melalui
liberalisasi progresif bagi Penanaman Modal diantara Negara-negara ASEAN
dalam rangka mencapai tujuan akhir dari integrasi ekonomi dalam Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015. Dimana dalam posisinya bagi Indonesia ini merupakan
suatu peluang memanfaatkan Kerja Sama ini dalam meningkatkan dan
mengembangkan pembangunan ekonomi Indonesia melalui Investasi Asing yang
datang dari negara-negara ASEAN.11 Penulis menganalisis mengenai
penerpannya dalam kurun waktu sebelum dan semenjak terselenggaranya
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dan implementasinya terhadap nilai
peningkatan Foreign Direct Investment di Indonesia.
Menurut Jhinggan, Foreign Direct Invesment (FDI) merupakan penanaman
modal yang dilakukan oleh swasta dari luar negeri atau dapat dikatakan
penanaman modal dari suatu negara ke negara lain atas nama pemerintah
pemilik modal. Setidaknya ada tiga keuntungan yang didapat dari aliran Foreign
Direct Invesment (FDI) yaitu :
1. Sebagai sarana mengurangi resiko dari kepemilikan modal dengan
melakukan diversifikasi melalui investasi,
2. Memberikan spread terbaik untuk pembentukan corporate governance,
accounting rules, dan legalitas dalam integrasi pasar modal dan,
3. Arus modal secara global membatasi kemampuan pemerintah untuk
membentuk kebijakan yang kurang tepat.
Foreign Direct Invesment (FDI) ini tidak hanya membawa aliran modal
saja ke dalam suatu negara namun juga memperkaya negara bersangkutan,
11
B A B Ii and Tinjauan Pustaka, ‘Delfiyanti, “Perjanjian ASEAN Comprehensive
Investment Agreement (AICIA) Tahun 2009: Prospek Dan Tantangannya Bagi
Indonesia”, Jurnal Fakultas Hukum Universitas Andalas, 2014 1’, 2015.
13

mendorong terjadinya pertukaran keterampilan material dan masuknya teknologi


– teknologi baru dari negara pemilik modal ke negara penerima modal Sehingga
dengan adanya Foreign Direct Invesment (FDI) ini turut membantu untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Terkait dengan proses
globalisasi ekonomi terutama FDI ini pasti tidak terlepas dari hubungan
kerjasama ekonomi antar satu negara dengan negara lain. Aliran investasi akan
masuk ke dalam suatu negara ke negara lain. Peningkatan aliran modal asing
khususnya FDI sangat penting bagi negara berkembang, karena negara
berkembang merupakan negara yang mengalami pertumbuhan cepat namun
tidak diimbangi dengan modal yang memadai. Oleh karena itu, pemerintah di
negara berkembang yang berada di Kawasan ASEAN khususnya indonesia
melakukan upaya dengan membentuk kebijakan ekonomi yang mampu
mendorong dengan cepat aliran modal asing khususnya FDI.
Dikutip dari Jurnal dengan judul “Analisis Pengaruh Investasi Asing
Langsung (FDI) Dan Investasi Dalam Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia” yang ditulis oleh Firdaus Jufrida1 , Mohd. Nur Syechalad2 ,
Muhammad Nasir3 Mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi, Universitas Syiah Kuala,
Banda Aceh yang menjelaskan bahwa dalam menganalisis pengaruh investasi
asing langsung (FDI) dan investasi domestik pada pertumbuhan ekonomi
Indonesia Mengacu pada teori pertumbuhan ekonomi yang dikembangkan oleh
Robert Solow dengan pendekatan Neo-Klasik, pembentukan modal dan
pertumbuhan penduduk merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam hal pembentukan modal, peranan
investasi baik domestik maupun asing melalui investasi asing langsung (FDI).
Dalam penulisan isu yang diterangkan diatas memiliki kesamaan dengan isu
yang diangkat oleh penulis yakni, pengaruh dari Penanaman Modal
Asing/Foreign Direct Investment terhadap nilai Pertumbuhan Ekonomi
masyarakat Morowali. Adapun beberapa perbedaan yang dalam penulisan
dengan sumber diatas dimana d alam topik pembahasan isu diatas hanya
terbatas terhadap pengaruh Foreign Direct Investment secara general di
Indonesia beserta perhitungan dari pengaruh Penanaman Modal Dalam Negeri
yang signifikan berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi.12

12
Jufrida, Syechalad, and Nasir.
14

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menetapkan kebijakan yang
berpengaruh terhadap factor-faktor yang mempengaruhi investor untuk
menanamkan modal khusunya Foreign Direct Investmen (FDI) ini. Menurut
Busari terdapat dua indikator untuk menilai bagaimana volatilitas modal asing
yang masuk dengan implementasi kebijakan pemerintah, indikator yang pertama
adalah makro ekonomi, seperti GDP, kebijakan fiskal, inflasi, suku bunga, nilai
tukar, neraca pembayaran dan lain-lain. Dan indikator yang kedua adalah
kualitas pemerintah itu sendiri.13
Dikutip dari Jurnal dengan judul “Kerjasama Ekonomi Indonesia-
Singapura dalam Realisasi Special Economic Zone di Batam, Bintan dan
Karimun” yang ditulis oleh Desy Arjuna, Program Studi Ilmu Hubungan
Internasional FISIP Universitas Riau. Dalam isu tersebut penulis menjelaskan
mengenai realisasi Kerjasama ekonomi Indonesia-Singapura yang terjalin dalam
Special Economic Zone Batam-Bintan-Karimun. Batam sebagai daerah yang
dibentuk oleh Pemerintah Pusat ditujukan untuk menjadi tempat penanaman
modal/investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN). Kawasan Ekonomi Khusus (SEZ/KEK) adalah
kawasan tertentu dalam suatu negara yang mempunyai payung hukum ekonomi
yang mempunyai tujuan meningkatkan investasi asing.14
Dari pemaparan mengenai literature review yang diambil oleh penulis
merupakam beberapa tulisan yang mendukung isu yang akan dibahas oleh
penulis yang bersesuaian dengan Kebijakan Penanaman Modal di Indonesia.
Dan literature ke-dua merupakan isu yang membahas mengenai Pengaruh dari
Foreign Direct Investment dan Investasi Dalam Negeri terhadap Nilai
Pertumbuhan perekonomian terkhusus yang dibahas kabupaten morowali,
Sulawesi tengah dalam literature ini penulis ingin melihat seberapa jauh nilai
Foreign Direct Investment yang berasal dari china berpengaruh terhadap nilai
Pertumbuhandi daerah tersebut. Dan isu terakhir yang menjadi literature
pendukung penulis yakni Jurnal yang membahas mengenai Kerjasama
Singapura-Indonesia yang direalisasikan melalui KEK Batam, Karimun, dan
13
joseph carlos, ’, Implementation Science, 39.1 (2014), 1–15
<http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.2015.03.025%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/
nature10402%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature21059%0Ahttp://
journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127%0Ahttp://
dx.doi.org/10.1038/nrmicro2577%0Ahttp://>.
14
Jufrida, Syechalad, and Nasir.
15

Bintan. Dimana, menurut penulis hal ini dapat diangkat menjadi isu pendukung
mengenai investasi asing yang ditanamkan china melalui PT IMIP Morowalai dan
pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat morowali..
Penanaman modal langsung untuk membantu pertumbuhan ekonomi dan
membina sektor non-migas yang berdaya saing di tingkat internasional. Foreign
Direct Investment tidak hanya mencakup transfer kepemilikan dari dalam negeri
menjadi kepemilikan asing, melainkan juga mekanisme yang memungkinkan
investor asing untuk mempelajari manajemen dan kontrol dari perusahaan dalam
negeri. Berdasarkan uaraian tersebut dapat disimpulkan Penanaman modal
asing (Foreign Direct Investment (FDI)) yang berasal dari China secara langsung
juga memberikan pengertian bahwa sang pemodal asing yang ingin
menanamkan modalnya secara langsung, maka secara fisik pemodal asing hadir
dalam menjalankan usahanya. Dengan hadirnya atau tepatnya dengan
didirikannya badan usaha yang berstatus sebagai penanaman modal asing,
maka badan usaha yang didirikan tersebut harus tunduk pada ketentuan hukum
di Indonesia yang berlaku. Dalam penanaman modal secara langsung, pihak
investor langsung terlibat dalam kegiatan pengelolaan usaha dan bertanggung
jawab secara langsung apabila terjadi suatu kerugian.15

15
O Anlar MY Ağargün H Kara, ‘No Title No Title No Title’, Paper Knowledge . Toward a
Media History of Documents, 7.2 (2014), 107–15.
16

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Dalam rancangan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian
mix methods yang berarti suatu langkah penilaian yang menggabungkan dua
bentuk pendekatan dalam penelitian, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Penelitian
campuran merupakan pendekatan penelitian yang menkombinasikan antara
penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Menurut Cresswell penelitian campuran merupakan pendekatan
penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dan penelitian
kuantitatif. Menurut pendapa Sugiyono menyatakan bahwa mtode penelitian
kombinasi (Mixed Method) adalah suatu metode penelitian antara kuantitatif dan
kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan
penelitian sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, eible, dan
objektif.16
Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana kerjasama China dalam
dengan pemerintah indonesia dalam pemodalan asing melalui PT. Indonesia
Moowali Industrrial Park (PT. IMIP) dan dampaknya terhadap perekonomian
masyarakat di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam penelitian
ini dilakukan dengan menekankan analisisnya pada data-data numerik (angka)
yang dikaitkan dengan data primer berupa wawancara serta dokumentasi yang
dilakukan peneliti kemudian di olah dengan menggunakan metode penelitian ini,
sehingga menghasilkan hubungan yang signifikan antar variabel yang diteliti.

3.2 Kehadiran Peneliti

Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen dan


pengumpul data. Data yang digunakan merupakan data yang
dikumpulkan dari sumber seperti data hasil wawancara, penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang peneliti kerjakan,
literarur, buku, dan jurnal. Kehadiran peneliti hanya terlibat pada proses

16
Aal Hutagalung, ‘BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Permasalahan’,
Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1967, 5–24.
17

pengumpulan data penelitian dari awal sampai pada tahap pengelolaan


data. Peneliti mengumpulkan data agar memenuhi data yang dibutuhkan
untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. PT.IMIP Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.


2. Perpustakaan Universitas Fajar
3. Masyarakat Morowali, termasuk pegawai yang bekerja di PT. IMIP
Morowali

Peneliti akan mewawancarai beberapa masyarakat Morowali atau


pegawai yang bekerja di PT. IMIP Morowali untuk mendapatkan informasi
mengenai dampak adanya penanaman modal asing yang masuk di daerah
tersebut terhadap perekonomian masyarakat Morowali

3.4 Sumber Data


Sumber data dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan atau Field
Research berupa data dari daerah kawasan tertentu maupun sumber data
pendukung pustaka, buku, dokumen, maupun jurnal terkait.
Ada dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari lokasi
penelitian yang merupakan data yang didapatkan dari sumber
pertama yaitu hasil wawancara yang berupa pembbahasan dari data
yang diperoleh secara langsung.
2. Data Skunder
Data Skunder adalah data yagdidapatkann dari pihak lain yang
bersifat saling melengkapi. Data ini dapat berupa dokumen-dokumen
yang terkait dengan permasalahan yang akan di teliti.17

17
Hutagalung.
18

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan


utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Penulis menggunakan
teknik pengumpulan data penelitian dengan cara sebagai berikut :
1. Teknik wawancara
Teknik wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara
menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan atau
respoonden. Peneliti menggunakan jenis wawawancara
semiterstruktur, dimana dalam pelaksanaannya lebbih bebas bila
dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara
ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka,
dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-
idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan
secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.
2. Teknik Dokumentasi
Untuk mendapatkan data yang lebih akurat selain diperoleh dari
sumber manusia juga diperoleh dari dokumen. Dokumen dapat
berupa buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis
dan disertasi, peraturan-peraturan ketetapan-ketetapan, ensiklopedia,
dan sumber-sumber baik yg tertulis maupun elektronok lain.
3. Teknik Kusioner
Teknik kusioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis pada
responden untuk dijawabnya, dapat diberikan secara langsung atau
melalui pos atau internet. Teknik pengumpulan data dengan cara
kusioner memiliki dua jenis, yaitu tertutup dan terbuka. Kusioner yang
digunakan dalam hal ini adalah kusioner tertutup. Yakni, kusioner
yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal
memilih dan menjawab secara langsung. Kusioner ini ditujukan pada
19

masyarakat morowali dan pegawai yang bekerja di PT. Indonesia


Morowali Industrial Park.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis


data yang diperoleh. Setelah mengumpulkan data tentang bagaimana
kerjasama china dengan pemerintah indonesia melalui PT. Indonesia
Morowali Industrial Park (PT. IMIP Morowali) dan dampaknya terhadap
perekonomian masyarakat morowali. maka peneliti kemudian
menganalisis data tersebut dengan teknik content analysis (analisis
konten). Menurut Riffe, Lacy, dan Fico, content analysis adalah pengujian
yang sistematis dan dapat direplikasi dari simbol-simbol komunikasi,
dimana simbol ini diberikan nilai numerik berdasarkan pengukuran yang
valid, dan analisis menggunakan metode statistik untuk menggambarkan
isi komunikasi, menarik kesimpulan dan memberikan konteks, baik
produksi ataupun konsumsi. Ada tiga pendekatan dalam analisis isi
(content analysis), yakni analisis isi deskriptif, eksplanatif, dan prediktif.
Analisis isi deskriptif sebatas hanya menggambarkan pesan, sementara
analisis isi eksplanatif berusaha menguraikan. Sedangkan analisis isi
prediktif ditujukan untuk memprediksi. 18

Namun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan analisis


isi eksplanatif. Analisis isi eksplanatif adalah analisis isi yang di dalamnya
terdapat pengujian hipotesis tertentu. Analisis isi eksplanatif dapat dibagi
ke dalam dua kelompok. Pertama, menguji hipotesis atau menjawab
pertanyaan hubungan di antara variabel. Kedua, menguji hipotesis atau
menjawab pertanyaan perbedaan variabel menurut komunikator, waktu,
atau konteks tertentu. Peneliti akan melakukan analisis dari data yang
telah terkumpul kemudian nantinya akan menghasilkan kesimpulan yang
menjadi uraian antara kondisi nyata pada objek penelitian dengan teori
literatur yang ada.

18
Sugiyono, ‘Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian’, 2013, 33–40.
20

3.7 Tahap-tahap Penelitian

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini, peneliti menjelaskan mengenai latar belakang tentang kerja
sama China melalui PT. Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP) dengan
pemerintah indonesia khususnya di kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi
Tengah, dengan menerima investor asing dan dampaknya terhadap
perekonomian masyarakat morowali. Selain itu, pada bab ini peneliti menjelaskan
mengenai fokus penelitian dan rumusan masalah yang dijadikan pedoman
penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti.

Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini, peneliti menjelaskan konsep dan teori untuk menjawab
rumusan maslah penelitian. Peneliti menggunakan teori kerja sama internasional
dan konsep Foreign Direct Invesmetn (FDI).

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini, peneliti menggunakan tentang uraian metode penelitian


yang digunakan penulis, mulai dari rancangan penelitian, kehadiran peneliti,
lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengumpulan
dan analisis data, serta tahap-tahap penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian

Peneliti akan memaparkan mengenai rumusan masalah yang timbul dari


penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kerja sama antara China dengan
pemerintah Indonesia dengan melakukan penanaman modal melalui PT.
Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP) dan dampaknya terhadap
masyarakat Morowali Provinsi Sulawesi Selatan.

Bab V Kesimpulan
21

Pada bab ini peneliti akan memberikan kesimpulan mengenai data yang
telah diteliti dalam penelitian, saran serta kendala-kendala yang penulis alami
dalam proses penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Fitri, Hendrini Renola, and Raisyal Rani, ‘Implementasi Kerjasama Sister City
Studi Kasus Sister City Bandung – Braunschweig (Tahun 2000 – 2013)’,
Jurnal Transnasional, 5.1 (2013), 931–44

From 百度文库, ‘Kerjasama Internasional’, Journal of Chemical Information and


Modeling, 53.9 (2013), 1689–99

H Kara, O Anlar MY Ağargün, ‘ 済 無 No Title No Title No Title’, Paper


Knowledge . Toward a Media History of Documents, 7.2 (2014), 107–15

Hutagalung, Aal, ‘BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian


Permasalahan’, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.,
1967, 5–24

Ii, B A B, and Tinjauan Pustaka, ‘Delfiyanti, “Perjanjian ASEAN Comprehensive


Investment Agreement (AICIA) Tahun 2009: Prospek Dan Tantangannya
Bagi Indonesia”, Jurnal Fakultas Hukum Universitas Andalas, 2014 1’, 2015

Jufrida, Firdaus, Mohd. Nur Syechalad, and Muhammad Nasir, ‘Analisis


Pengaruh Investasi Asing Langsung (Fdi) Dan Investasi Dalam Negeri
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia’, Jurnal Perspektif Ekonomi
Darussalam, 2.1 (2017), 54–68 <https://doi.org/10.24815/jped.v2i1.6652>

‘KERJASAMA INDONESIA DAN SINGAPURA DALAM PENGELOLAAN


WILAYAH PERBATASAN EKONOMI KHUSUS’

‘Kerjasama Pemerintah Indonesia Dan ECPAT Dalam Menangani


Permasalahan’, 4.182 (2018), 367–75

Lampe, Ilyas, and Universitas Tadulako, ‘Isu-Isu Industrialisasi Nikel Dan


Pengelolaan Komunikasi Korporat Di Kawasan Industri Morowali’, 6.1
(2021), 1–22
22

Sugiyono, ‘Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian’, 2013, 33–40


23

WEBSITE

Ahmad, ‘Kerja Sama Internasional: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Bentuk Dan


Contoh’, Gramedia.Blog, 2021 <https://www.gramedia.com/literasi/kerja-
sama-internasional/> [accessed 16 June 2022]

‘Investor China Tanam Modal Di Morowali Senilai Rp 13 Triliun - Bisnis


Liputan6.Com’ <https://www.liputan6.com/bisnis/read/2994204/investor-
china-tanam-modal-di-morowali-senilai-rp-13-triliun> [accessed 16 June
2022]

joseph carlos, ‘Title’, Implementation Science, 39.1 (2014), 1–15


<http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.2015.03.025%0Ahttp://dx.doi.org/
10.1038/nature10402%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature21059%0Ahttp://
journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/
1268/1127%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nrmicro2577%0Ahttp://>

Anda mungkin juga menyukai