Anda di halaman 1dari 9

Tugas Geografi

Peter Nathaniel XIIB 13

20 negara yang kerjasama bilateral dengan Indonesia

1. Kerjasama antara Indonesia dengan Malaysia


Kerjasama diantara kedua negara ini fokus di bidang kelapa sawit bagi
Indonesia, Malaysia merupakan salah satu mitra ekonomi utama dalam hal
investasi dan perdagangan. Selama semester I tahun 2021, Penanaman
Modal Asing (PMA) yang berasal dari Malaysia mencapai US$ 706,8 juta dan
tersebar di 1.324 proyek. Dari sisi perdagangan barang, volume perdagangan
bilateral antar negara telah mencapai US$15,03 juta pada tahun 2020 dan
US$13,43 juta selama Januari hingga Oktober 2021. Hal tersebut
menunjukkan intensnya hubungan bilateral kedua negara. Berdasarkan hasil
serah terima jabatan ketua pada Pertemuan Tingkat Menteri ke-8 Council of
Palm Oil Producing Countries (CPOPC) yang diselenggarakan pada 26
Februari 2021 secara virtual, Indonesia saat ini ditunjuk menjadi Ketua
CPOPC pada tahun 2021.

2. Kerjasama antara Indonesia dengan Brazil


Kerjasama diantara kedua negara ini fokus di bidang Peternakan dan
Kesehatan Hewan, Indonesia juga memanfaatkan peluang kerja sama
dengan menawarkan ekspor obat hewan ke Brazil, mengingat Indonesia saat
ini sudah mengekspor ke 57 negara dengan nilai Rp 27,674 triliun pada tahun
2017. Selain kerja sama dalam peningkatan mutu genetik pada sapi,
Indonesia juga ingin mengembangkan jenis rumput dari Brazil, serta
mendatangkan investor Brazil untuk membangun breeding farm di Indonesia.
Brazil juga menekankan bahwa niatnya mengekspor tidak untuk menyaingi
produksi dalam negeri Indonesia akan tetapi untuk mengisi kekurangan
pasokan dalan meningkatkan konsumsi protein hewani melalui konsumsi
daging di Indonesia. Brazil berharap dapat membantu Indonesia dalam
mengembangkan peternakan nasional melalui berbagai kerjasama antara
Brazil dengan Indonesia.
3. Kerjasama antara Indonesia dengan Jerman
Kerjasama diantara kedua negara ini fokus di bidang perdagangan, dan
kesehatan. Di sektor perdagangan, Jerman merupakan salah satu mitra
dagang utama bagi Indonesia. Produk-produk ekspor unggulan Indonesia ke
Jerman, antara lain minyak kelapa sawit, alas kaki, peralatan elektronik,
pakaian dan asesoris pakaian, karet dan produk dari karet, mesin-mesin
mekanik, kopi-teh & rempah-rempah, alat fotografi, kayu dan mebel.
Sementara, produk ekspor Jerman ke Indonesia umumnya barang
manufaktur seperti kendaraan bermotor, kendaraan pengangkut, mesin untuk
industri yang memproduksi produk plastik, packaging, peralatan, perkapalan,
peralatan komunikasi, barang kimia, peralatan laboratorium, dan produk
metal. Jerman menjadi satu dari tujuan pendidikan utama bagi mahasiswa
dan para ilmuwan Indonesia sejak generasi pertama pasca kemerdekaan
Indonesia. Sejak Indonesia merdeka, diperkirakan sebanyak 27.000 pelajar
Indonesia telah melanjutkan studi di Jerman. Berdasarkan data lapor diri
(LaDi) KBRI Berlin bulan Oktober 2017, saat ini terdapat 6.371 orang
mahasiswa Indonesia di Jerman dalam berbagai jenjang mulai dari sekolah
bahasa hingga program doktoral

4. Kerjasama antara Indonesia dengan Denmark


Kerjasama diantara kedua negara ini fokus di bidang kemaritiman Hal ini
dilakukan sebagai usaha untuk menyeimbangkan perekonomian masyarakat
dengan mempertimbangkan kelestarian ekosistem bidang kemaritiman
melalui berbagai cara. Usaha untuk mengurangi sampah di laut dengan
mengembangkan teknologi dan regulasi, Regulasi green shipping regulasi
dalam bidang konektivitas pelayaran yang ramah lingkungan, Maritime spatial
planning sebuah usaha untuk menyatukan banyak unsur aktivitas kelautan
dalam bentuk data. lalu studi teknologi kemaritiman di denmark diharapkan
terus berjalan supaya Indonesia mampu mencapai poros maritim dunia dan
melahirkan berbagai ahli teknologi kemaritiman bagi indonesia.
5. Kerjasama antara Indonesia dengan Jepang
Bagi Indonesia, Jepang merupakan negara mitra dagang terbesar dalam hal
ekspor-impor Indonesia. Ekspor Indonesia ke Jepang bernilai US$ 23.6 milyar
(statistic Pemerintah RI), sedangkan impor Indonesia dari Jepang adalah US$
6.5 milyar sehingga bagi Jepang mengalami surplus besar impor dari
Indonesia (tahun 2007) Komoditi penting yang diimpor Jepang dari Indonesia
adalah a.l. minyak, gas alam cair, batubara, hasil tambang, udang, pulp,
tekstil dan produk tekstil, mesin, perlengkapan listrik, dll. Di lain pihak,
barang-barang yang diekspor Jepang ke Indonesia meliputi mesin-mesin dan
suku-cadang, produk plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik,
suku-cadang elektronik, mesin alat transportasi dan suku-cadang mobil.
Indonesia merupakan negara penerima ODA (bantuan pembangunan tingkat
pemerintah) terbesar dari Jepang (berdasarkan realisasi netto pembayaran
pada tahun 2005 adalah US$1.22 milyar, yaitu + 17% dari seluruh ODA yang
diberikan Jepang)

6. Kerjasama antara Indonesia dengan Kanada


Indonesia dan Kanada juga bekerja bersama dalam forum regional dan
internasional di mana kedua negara berbagi kepentingan yang sama seperti
dalam kerangka Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Forum Regional
ASEAN (ARF), G20 dan PBB. Indonesia dan Kanada juga memberikan
dukungan timbal balik di forum internasional lain di mana keduanya
merupakan negara anggota. Selain itu, Indonesia juga berkontribusi aktif
dalam mempromosikan peran strategis ASEAN dan terus meningkatkan
kemitraan yang sudah ada antara ASEAN dan Kanada melalui Komite
ASEAN di Ottawa (ASEAN Committee in Ottawa/ACO). Produk-produk
ekspor Indonesia ke Kanada didominasi oleh produk karet, apparel, suku
cadang peralatan elektronika dan mesin, nikel, alas kaki, furniture, kakao,
kopi dan sebagainya Sementara itu, Indonesia melakukan impor dari Kanada
untuk produk-produk perdagangan sereal, pupuk, peralatan elektronik,
aluminium, bijih besi dan sebagainya.
7. Kerjasama antara Indonesia dengan Mesir
Mesir merupakan mitra ekspor tersebesar ke-26 bagi Indonesia. Pada tahun
2018, total nilai perdagangan RI-Mesir mencapai US$ 1,10 Miliar, dengan
surplus sebesar US$ 893.808,40 bagi Indonesia. Warga negara Indonesia di
Mesir berjumlah 7.991 orang, dimana 6.229 diantaranya adalah mahasiswa
dan 463 pekerja sektor Informal.

8. Kerjasama antara Indonesia dengan Qatar


Indonesia dan Qatar menjalin hubungan di segala bidang, termasuk di bidang
politik. Kerja sama di bidang politik ini terejawantahkan antara lain melalui
kerja sama pertahanan, saling kunjung di level pimpinan kedua negara serta
saling dukung dalam pencalonan di berbagai Organisasi Internasional.
Indonesia telah menawarkan kepada Qatar untuk berinvestasi di bidang
infrastruktur kepariwisataan, salah satunya adalah pengembangan kawasan
Mandalika. Indonesia telah memiliki payung hukum untuk kegiatan investasi
di Mandalika, berupa Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah untuk
menjamin kepastian hukum dan kemudahan dalam proses layanan
berinvestasi. Ditambahkan pula bahwa NTB saat ini merupakan tujuan utama
destinasi pariwisata Indonesia yang dekat dengan Bali. Menko Kemaritiman
RI dan CEO QIA/Menteri Negara Qatar, Sheikh Abdulla bin Mohammed bin
Saud Al-Thani pada 1 Agustus 2018 di Jakarta telah menandatangani MoU
Kerja Sama Investasi Pariwisata

9. Kerjasama antara Indonesia dengan Singapura


Jembatan digital Indonesia dan Singapura diharapkan dapat terwujud dengan
Batam sebagai pusat pengembangan data center dan pusat pengembangan
industri digital di Indonesia. Sebagaimana diketahui, pada tanggal 2 Maret
2021 yang lalu telah diresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa
Digital Park di Batam. KEK Nongsa Digital Park diharapkan akan menjadi
entry point bagi perusahaan teknologi informasi internasional dari Singapura
dan mancanegara. Sedangkan untuk jembatan infrastruktur akan dimulai
dengan pembangunan jembatan Batam – Bintan atau jembatan Babin
sepanjang 6,4 km pada Tahun 2022. Jembatan ini akan memudahkan pelaku
usaha di Bintan untuk mengirimkan produk pertaniannya ke Batam untuk
diekspor ke Singapura atau ke negara lain. Pembangunan jembatan Batam –
Bintan ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas dari Bintan dan Batam
ke Singapura dan sebaliknya.
10. Kerjasama antara Indonesia dengan Taiwan
Indonesia dan Taiwan berupaya untuk terus meningkatan kerja sama di sektor
industri dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara. Hal
ini salah satunya diwujudkan melalui kegiatanIndonesia – Taiwan Industrial
Collaboration Forum (ITICF). kolaborasi antara Indonesia dengan Taiwan
pada sektor industri dalam kerangka ITICF telah berlangsung sejak tahun
2017 melalui beberapa sub forum, di antaranyaSub-Forum of Shipbuilding,
Sub-Forum of Internet of Things (IoT), Sub-Forum of Food and Biotechnology,
dan Sub-Forum of Metal Processing.

11. Kerjasama antara Indonesia dengan Thailand


Hubungan dan kerja sama kedua negara di bidang pertahanan dan
keamanan berlangsung dengan baik. Hal ini tercermin dari tingginya
komitmen untuk saling tukar kunjungan rutin antara pimpinan Angkatan
Bersenjata kedua negara, latihan bersama, seminar dan pertukaran informasi,
serta pertukaran siswa dalam rangka pendidikan Sekolah Staf Komando.
Selain itu, kedua negara telah memiliki kesepakatan dalam pemberantasan
perdagangan obat terlarang di bawah payung kerja sama MoU between the
Office of the Narcotics Control Board of the Kingdom of Thailand and the
National Narcotics Board of the Republic of Indonesia on the Cooperation in
Controlling Narcotic Drugs, Psychotropic Substances, their Precursors and
Chemicals, and Drug Abuse, antara Badan Narkotika Nasional (BNN) RI
dengan Office of Narcotics Control Board (ONCB) Thailand. Koordinasi dan
kerja sama Badan Intelijen Negara (BIN) RI dengan National Intelligence
Agency (NIA) Thailand juga berjalan dengan baik, di mana kedua pihak
mempertahankan dan berupaya meningkatkan hubungan yang lebih erat.
12. Kerjasama antara Indonesia dengan Tiongkok
​Sejak awal pandemi Indonesia dan RRT telah melakukan kerja sama
kesehatan baik untuk penyediaan alat diagnostik, teurapatik maupun vaksin.
Selain itu, kedua negara juga berkomitmen untuk tingkatkan dorong
kemandirian industri obat, bahan baku obat dan alat kesehatan di Indonesia.
Di tengah pandemi dan situasi perekonomian global yang lesu, ekspor
Indonesia ke Tiongkok pada tahun 2020 mengalami peningkatan hingga
10.96%. Salah satu produk yang alami kenaikan siginifikan adalah ekspor
besi baja ke Tiongkok, yang merupakan hasil proses hilirisasi industri di
Indonesia. Untuk capai perdagangan yang seimbang, Menlu Retno
menggarisbawahi pentingya upaya bersama untuk mengatasi halangan
dalam perdagangan khususnya untuk memperluas akses pasar Tiongkok bagi
ekspor unggulan Indonesia seperti kelapa sawit, produk perikanan, buah
tropis, dan sarang burung walet. Kedua Menlu sepakat untuk mendorong
investasi dan kerja sama pembangunan infrastruktur antara kedua negara
melalui kemitraan yang berkualitas, bersahabat dengan lingkungan, dan yang
dapat menyerap tenaga kerja Indonesia.

13. Kerjasama antara Indonesia dengan Vietnam


Dalam bidang maritim, kedua negara sepakat untuk mempercepat proses
perundingan dalam penetapan batas wilayah zona ekonomi eksklusif.
Sementara di bidang perikanan, keduanya juga sepakat untuk bekerja sama
mengatasi pencurian ikan di perairan masing-masing. Di bidang perikanan,
kedua negara sepakat untuk menindaklanjuti usulan Indonesia bagi
dicapainya sustainable fisheries dan bekerja sama mengatasi illegal
unreported and unregulated fishing Indonesia dan Vietnam sendiri dalam tiga
tahun terakhir berhasil meningkatkan nilai perdagangannya. Oleh karenanya,
kedua negara berpandangan agar tren peningkatan tersebut dapat berlanjut
di masa-masa mendatang.
14. Kerjasama antara Indonesia dengan Timor Leste
Mengenai masalah perbatasan, kedua menteri memandang negosiasi tentang
batas darat antara Indonesia dan Timor-Leste sebagai prioritas dan
mengharapkan negosiasi ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Para
menteri juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan
investasi, termasuk di wilayah perbatasan. Pemberdayaan ekonomi
masyarakat Indonesia dan Timor-Leste yang tinggal di perbatasan tidak
hanya mendorong pembangunan ekonomi tetapi juga mendukung terciptanya
lingkungan damai. Untuk mendorong pembangunan ekonomi di wilayah
perbatasan kedua Menteri juga membahas percepatan rencana
pembangunan jembatan di perbatasan Mota Ain, yang menghubungkan
Indonesia dan Timor-Leste.

15. Kerjasama antara Indonesia dengan Afganistan


kerja sama pembangunan perdamaian, pembangunan kapasitas, dan juga
peningkatan kerja sama di bidang perdagangan. Untuk meningkatkan sektor
Pendidikan antar kedua negara, Presiden Ghani juga mengusulkan untuk
dilakukannya pertukaran ulama Indonesia dengan Afghanistan untuk bekerja
sama terkait dengan budaya Islam.

16. Kerjasama antara Indonesia dengan Amerika Serikat


Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terus memperkuat kerja sama dalam
mengembangkan ekonomi hijau dan berkelanjutan. Presiden Joko Widodo
(Jokowi) dan Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan bilateral di
sela-sela pertemuan COP26 di Scottish Event Campus (SEC) di Glasgow,
Skotlandia untuk membahas kerja sama ini. Kesepakatan ini sejalan dengan
komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan menurunkan laju
deforestasi dan kebakaran hutan, katanya. Dalam pertemuannya dengan
Presiden Biden, Presiden Widodo juga membahas sejumlah isu terkait
geopolitik Indo-Pasifik dan kepemimpinan Indonesia di G20 pada 2022,
ujarnya. Pemerintah Indonesia akan memanfaatkan Kepresidenan G20 untuk
mewujudkan sejumlah kolaborasi guna mendorong pemulihan ekonomi
nasional melalui transformasi digital inklusif untuk pertumbuhan dan
pembangunan.Hubungan bilateral Indonesia-AS sangat strategis karena AS
telah membantu Indonesia dalam penanganan COVID-19 dengan
mengirimkan vaksin, ventilator, dan obat-obatan terapeutik, ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan minat Indonesia untuk
menjadi bagian dari rantai pasokan global di bidang kesehatan melalui
pengembangan industri kesehatan nasional.
17. Kerjasama antara Indonesia dengan Austria
FKB menghasilkan kesepakatan pembentukan nota kesepahaman tentang
kerja sama pemberantasan kejahatan-kejahatan lintas negara, terorisme dan
siber. Kedua belah pihak juga menyepakati penguatan dialog guna menjajaki
pembentukan instrumen kerja sama bilateral di bidang pertahanan. Di
samping penguatan kerja sama bilateral, kedua negara juga bertukar pikiran
dan pandangan seputar isu regional dan internasional, seperti ASEAN, Uni
Eropa, dukungan terhadap perdamaian di Palestina dengan pendekatan
two-state solution, dan mendorong finalisasi persetujuan kemitraan ekonomi
komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa pada tahun 2021. Terhubung
melalui fasilitas konferensi video untuk FKB, Delegasi RI dipimpin oleh
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI, Dubes
Ngurah Swajaya, dengan anggota Delegasi RI terdiri atas perwakilan dari
Kementerian Luar Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Kementerian Pertahanan, Kepolisian Negara, dan Kedutaan Besar RI di
Wina. Sementara Delegasi Austria dipimpin oleh Duta Besar Gregor Koessler,
Political Director, Federal Ministry of European and International Affairs.

18. Kerjasama antara Indonesia dengan Australia

Dalam bidang ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara terus


meningkat, dengan nilai perdagangan pada tahun 2013 tercatat mencapai
US$ 11 milyar Saat ini kedua negara tengah membahas Indonesia-Australia
Comprehensive Economic Partnership (IACEPA) yang diharapkan akan
menjadi kerangka bagi pengembangan dan perluasan hubungan ekonomi
kedua negara. Di luar hubungan antarpemerintah, hubungan antarmasyarakat
(people-to-people links) Indonesia dan Australia juga semakin meningkat.
Lebih dari 17.000 mahasiswa Indonesia belajar di berbagai perguruan tinggi
di Australia. Pada saat yang sama, jumlah warga Australia yang mengunjungi
Indonesia juga semakin bertambah dari tahun ke tahun baik untuk tujuan
wisata, pendidikan, maupun bekerja. Selain dalam kerangka bilateral,
hubungan Indonesia-Australia juga terjalin dalam berbagai forum regional dan
global. Kemitraan Indonesia dalam forum seperti ASEAN Plus, ARF, EAS,
IORA, Bali Process, APEC, G20, dan PBB telah menunjukkan kontribusi
kedua negara dalam upaya mewujudkan perdamaian dan kemakmuran
kawasan dan global.
19. Kerjasama antara Indonesia dengan Argentina
Di bidang pertanian, Indonesia dan Argentina sudah membentuk Working
Group on Agricultural Cooperation (WGAC) yang telah menghasilkan
Rencana aksi kerjasama. Dalam bidang ini, Indonesia ingin mengembangkan
kerja sama terkait pengembangan sistem teknologi pertanian. Hal ini
disambut baik oleh Wapres Michetti yang mengakui besarnya potensi kerja
sama di bidang perdagangan dan investasi, serta berkeinginan untuk
menerjemahkan potensi tersebut ke dalam bentuk kerja sama yg bersifat
strategis. Secara khusus, Wapres Michetti berkeinginan untuk mendorong
kerjasama teknik dalam kerangka kerjasama Selatan-Selatan. Wapres
meyakini bahwa kerja sama teknik kedua negara dapat menjadi pintu menuju
kerja sama yg lebih besar. Wapres Michetti juga menyampaikan keinginannya
untuk melakukan kerjasama dengan Indonesia di sektor industri makanan
halal. Dalam kunjungannya ini, Wapres Michetti juga akan melakukan
pertemuan dengan kalangan pengusaha Indonesia untuk lebih jauh menggali
potensi kerjasama. Topik lainnya yang juga dibahas dalam kunjungan Wapres
Argentina mencakup pemberdayaan dan kebijakan terkait penyandang
disabilitas. Wapres Argentina dijadwalkan akan bertemu dengan komunitas
penyandang disabilitas Indonesia di Kantor Kementerian Sosial tanggal 8 Mei
2019 esok. Wapres Argentina mengundang Indonesia utk berpartisipasi
dalam kegiatan Pertemuan tingkat tinggi bagi penyandang disabilitas,
Disability Summit, yang akan berlangsung di Buenos Aires tanggal 6-8 Juni
2019.

20. Kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi


Untuk penguatan kerjasama bilateral Indonesia-Arab Saudi, Menkeu Sri
Mulyani menyampaikan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor potensial
yang dapat diperkuat bagi kedua negara. Saat ini, turis dari Indonesia, dalam
skema ibadah umrah, merupakan yang terbesar di Arab Saudi. Hal ini
mengingat kuota haji yang terbatas dan masa tunggu haji yang lama. Sektor
kedua yang diusulkan adalah investasi. Salah satunya, investasi Arab Saudi
dapat juga disalurkan melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) yang saat ini
sedang dibentuk oleh Indonesia untuk penyediaan pembiayaan untuk
pembangunan ibukota baru dan Aceh. Menkeu Sri Mulyani menyampaikan
bahwa SWF akan dibentuk sebagai badan penyatuan dana investasi untuk
mengelola investasi langsung (FDI) yang bertujuan memberikan dampak
yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia melalui investasi domestik.
Saat ini, Indonesia juga sedang berdiskusi dengan pemerintah Uni Emirat
Arab dan telah menyampaikan komitmennya untuk turut berinvestasi dalam
SWF.

Anda mungkin juga menyukai