Anda di halaman 1dari 4

Analisis Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia

Y.M. Retno L.P. Marsudi Tahun 2018

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Y.M. Retno L.P. telah mengeluarkan
pernyataan pers tahunan pada tanggal 9 Januari 2018. Pernyataan pers tahunan digunakan
sebagai pedoman atau ringkasan kebijakan-kebijakan luar negeri Indonesia untuk ke depan.

Indonesia dengan penduduk yang banyak dan luas wilayah yang besar mengalami
masalah dalam kependudukan. Di dalam pernyataan pers, penduduk keturunan Indonesia
yang berpuluh-puluh tahun hidup tanpa kewarganegaraan yang berada di delapan provinsi di
Filipina Selatan diberikan Paspor Indonesia. Hal ini sebagai wujud kepentingan bangsa dalam
menjaga warga negaranya baik yang berada di luar negeri maupun di dalam negeri.

Indonesia juga fokus pada politik luar negeri yang bersifat menjaga perdamaian dunia
dan menjunjung nilai Islam yang moderat. Hal ini dibuktikan dengan kerja sama antara
Indonesia dan Afganistan dalam kerja sama “capacity building” melalui pemberian
beasiswa,pelatihan aparat polisi,pembangunan infrastruktur,pertukaran ulama, dan
pemberdayaan perempuan. Dalam hal nilai nilai keislaman,Indonesia ditunjuk sebagai tuan
rumah penyelenggara Konferensi Internasional para Ulama Dunia sehingga citra Islam yang
menjadi buruk akibat aksi terorisme diarahkan ke Islam yang damai dan perdamaian sesuai
dengan isi kitab Al-Quran.

Fokus terhadap isu kemanusiaan juga menjadi fokus utama sepanjang diplomasi
Indonesia di tahun 2017. Pada akhir tahun 2017,Dunia dikejutkan dengan upaya mengubah
status quo internasional terhadap Yerussalem. Indonesia dan negara-negara di dunia tetap
melihat secara jernih atas kasus Yerussalem. Hal ini terlihat dari voting di Sidang Umum
PBB. Sikap Indonesia telah jelas dan tegas sesuai dengan konstitusi. Palestina tetap menjadi
jantung politik luar negeri Indonesia.

Isu kemanusiaan di Rakhine State,Myanmar yang menyebabkan ratusan ribu orang


mengungsi ke Bangladesh pula menjadi fokus Indonesia. Indonesia menjadi negara pertama
yang sudah berada di Myanmar dan Bangladesh paska “new cycle of violence” Indonesia
menyerukan agar menghentikan segala bentuk kekerasan,perlindungan diberikan kepada
semua orang,kemanan dan stabilitas dipulihkan,akses kemanusiaan dibuka dan implementasi
rekomendasi Laporan Koffi Annan diimplementasikan. Peran Indonesia telah secara jelas
mendukung perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap warga Rakhine State,Myanmar lewat
seruan tersebut.

Di kawasan regional,Indonesia juga mendukung kestabilan kawasan agar kegiatan-


kegiatan yang mendukung aktivitas perekonomian dapat tetap berjalan dan tumbuh dengan
baik.,terutama pada konflik wilayah Laut Cina Selatan. Indonesia sebagai negara yang besar
di kawasan ASEAN mendorong penyelesaian negoisasi Framework of The Code of Conduct
in the South China Sea yang telah disepakati antara ASEAN dan Tiongkok agar tidak terjadi
ketegangan-ketegangan yang dapat mempengaruhi kestabilan kawasan.
Selain itu, Indonesia juga fokus pada perlindungan buruh migran di kawasan Asia
Tenggara dengan ditandanganinya ASEAN Consensus of The Protection and Promotion of
The Rights of Migrant Workers. Hal ini telah melalui maa-masa yang panjang dan menjadi
tantangan bagi ASEAN apakah ASEAN dapat menjadi komunitas regional yang menciptakan
suasana caring and sharing.

Indonesia juga fokus dalam pencalonan dirinya sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan
Keamanan PBB (DK) PBB periode 2019-2020. Komitmen Indonesia dalam menjaga
perdamaian dunia sangatlah besar. Bahkan,Indonesia masuk sepuluh besar negara yang
menjadi pengirim pasukan penjaga perdamaian PBB.

Dalam upaya perlindungan Warga Negara Indonesia di luar negeri,pemerintah


Indonesia terus berupaya dengan sekuat tenaga untuk menghadirkan negara bagi seluruh
rakyatnya,dimanapun ia berada. Semakin baik kinerja perlindungan WNI maka semakin
tinggi pula ekspektasi publik. Oleh karena itu,kemenlu mempunyai beberapa inovasi diantara
lain

1. Data base WNI di luar negeri untuk pertama kalinya terintegrasi penuh dengan
seluruh database nasional lainnya
2. Sistem dan standar pelayanan serta perlindungan WNI di luar negeri berbasis Single
Identity Number
3. Versi penuh aplikasi SafeTravel untuk menjadi teman dalam perjalanan bagi seluruh
WNI yang bepergian ke luar negeri.

Kemlu pula meresmikan Portal Pelayanan dan Perlindungan WNI di luar negeri yang dapat
diakses secara online,selain itu Kemlu juga menandatangani MoU dengan KPU pada 6
Desember 2017 sebagai penegasan kesiapan Kemlu dan seluruh Perwakilan RI dalam
mendukung kelancaran Pemilu 2019.

Ekonomi juga menjadi fokus Indonesia terutama pada Kerja Sama Selatan-Selatan
dan Triangular (KSST) dan pengembangan Kerja Sama negara Afrika,Asia
Tengah/Selatan,dan Amerika Latin. Dalam pengembangan KSST,Indonesia mengedepankan
good governance,akuntabilitas dan transparansi. Komitmen kerja sama selatan-selatan dan
kerja sama teknis lainnya secara bertahap akan diperkokoh dengan pembentukan satu badan
(single agency) yang akan bertanggung jawab terhadap pemberian bantuan internasional
Indonesia.

Hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Negara Afrika,Asia


Tengah/Selatan,dan Amerika Selatan sangatlah meningkat drastis. Perusahaan Indonesia
sangat berpeluang untuk bekerja sama dalam sektor energi,infrastruktur dan industri strategis.
Dimulainya pembelian 250 gerbong penumpang kereta api oleh Bangladesh,produk pesawat
PT Dirgantara Indonesia oleh Meksiko dan Senegal serta pembelian radioisotop oleh
Meksiko.
Perundingan Reginal Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan
Comprehensive Partnership Agreement (CEPA) dengan Australia,EFTA,dengan Cile dan
FTA ASEAN Hongkong. Beberapa kemajuan perundingan antara lain

1. CEPA dengan Australia dan EFTA memasuki tahap akhir dan ditargetkan selesai
pada 2018
2. Indonesia-Uni Eropa CEPA telah menyelesaikan putaran ketiga dengan prospek
optimis untuk mencapai kemajuan
3. Perundingan dengan Turki dan Peru telah dimulai
4. Dilaluinya tahap penjajakan kerja sama dengan Eurasian Economic Union
5. Beberapa PTA juga sedang direncanakan dengan negara kawasan Afrika

Indonesia juga mengadakan 35 perundingan perbatasan. Hal ini dilakukan untuk


menetapkan kemmbali batas-batas wilayah Indonesia yang masih menjadi masalah utama.
“Beranda” depan Republik Indonesia yang menjadi cerminan Indonesia selama ini masih
memiliki beberapa batas yang belum jelas sehingga dengan adanya pertemuan ini dan
menghasilkan beberapa kesepakatan menjadikan batas negara Indonesia menjadi jelas .

Dapat disimpulkan bahwa arah politik luar negeri Indonesia adalah

1. Memperkuat persatuan dan sentralitas ASEAN


2. Indonesia akan meningkatkan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan bagi dunia
yang lebih stabil dan damai
3. Indonesia akan memastikan kesuksesan beberapa perhelatan penting tahun 2018
4. Indonesia akan mengintensifkan kampanye pencalonan sebagai Anggota Tidak
Tetap Dewan Keamanan (DK) PBB untuk periode 2019-2020
5. Pemagaran batas wilayah Indonesia terus dilakukan antara lain dengan
intensifikasi negosiasi penyelesaian batas negara
6. Untuk meningkatkan “beyond protection” Kemlu akan menyelesaikan dan
meluncurkan safe travel sebagai salah satu alat untuk meningkatkan perlindungan
terhadap WNI yang bepergian ke luar negeri
7. Guna memanfaatkan peluang pemulihan ekonomi global,intensifikasi perundingan
kerja sama perdagangan dan Ekonomi baik berupa CEPA,FTA maupun PTA
8. Diplomasi Indonesia akan diperkuat untuk memerangi kejahatan lintas batas
dan,termasuk perdagangan manusia ,IUU Fishing,kejahatan obat-obatan
terlarang,radikalisme dan terorisme.

Kepentingan nasional yang Indonesia ingin raih adalah :

1. Perbaikan ekonomi di dalam negeri dan peningkatan investasi


2. Melindungi Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri maupun di dalam
negeri dan penekanan batasan wilayah Indonesia agar keamanan terjamin
3. Stabilitas kawasan menjadi isu penting karena ekonomi Indonesia sangat
bergantung pada stabilitas kawasan
4. Mencari dukungan untuk pemenangan Anggota Tidak Tetap DK PBB dengan cara
mengintensifkan kerja sama ekonomi serta pembangunan lembaga Indonesian Aid.
ANALISIS PERNYATAAN PERS TAHUNAN MENTERI LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA Y.M. RETNO L.P. MARSUDI TAHUN 2018

Rizki Fajar Novanto 2017230151

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JAKARTA
JAKARTA
2018

Anda mungkin juga menyukai