Kerjasama Bilateral
kerjasama bilateral adalah hubungan kerja sama yang dilakukan antar dua negara.
Tujuan kerjasama bilateral tentunya untuk membentuk hubungan persahabatan demi
mencapai tujuan bersama. Kerjasama bilateral biasanya mencakup berbagai aspek
misalnya seperti bidang ekonomi, perdagangan, politik, keamanan, tenaga kerja,
pendidikan, sosial, kebudayaan, dan hak asasi manusia.
Selain itu juga terjalin kerjasama perdagangan, misalnya peningkatan ekspor beras ke
Malaysia oleh Indonesia. Kedua negara juga termasuk dua negara penghasil minyak
sawit terbesar di dunia, sehingga keduanya saling bekerjasama di bidang produksi sawit.
Kerja sama antara Indonesia dan Singapura juga meliputi beberapa bidang, termasuk
kesehatan, pertahanan, dan lingkungan hidup. Hubungan baik antara Indonesia dan
Singapura dipengaruhi oleh kedekatan letak geografis, serta posisi keduanya sebagai 2
dari 5 negara pendiri ASEAN.
Berbagai poin kerjasama bilateral Indonesia dan Vietnam antara lain adalah
memudahkan investasi asal Indonesia masuk ke Vietnam, mengatasi permasalahan
hambatan ekspor otomotif nasional ke Vietnam, serta mendorong sektor farmasi
maupun alat kesehatan menjajaki pasar Vietnam.
Beberapa hal yang menjadi cakupan dalam bidang kerja sama ini antara lain melalui
kunjungan bilateral, konferensi dan lokakarya, penelitian bersama, pertukaran
informasi, magang atau pertukaran pegawai, dan jadwal kerja sama tahunan. Kedua
pihak akan memfasilitasi pertukaran dan pembagian informasi mengenai praktik
kebijakan yang terbaik dan berbagi pengalaman teknis melalui PROSPERA.
Selain itu juga terwujud kerjasama di bidang ekonomi dengan cara mengembangkan
potensi investasi kedua negara serta komitmen di bidang penanggulangan bencana bagi
kedua negara. Pasar Selandia Baru juga telah menerima komoditas unggulan Indonesia
seperti kopi, manggis, dan salak.
Beberapa poin kerjasamanya antara lain adalah penguatan keterlibatan perusahaan dan
dunia industri dalam mengembangkan pendidikann dan pelatihan vokasi, peningkatan
kualifikasi guru sekolah SMK dan pelatih tempat kerja, serta dukungan program
pelatihan vokasi (pemagangan) bagi sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia.
Indonesia juga meningkatkan kerjasama bidang kesehatan dengan Arab Saudi, seperti
distribusi obat dan alat kesehatan. Bentuk kerjasama lain ada pada pengiriman tenaga
kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi serta dalam upaya pengurusan jamaah haji asal
Indonesia ke tanah suci di Mekkah, Arab Saudi.
Karena hubungan diplomatik yang dibangun kembali pada tahun 1984, kedua negara
menikmati hubungan yang hangat dan ramah. Hubungan keseluruhan antara kedua
negara berjalan dengan baik dan bahwa kedua belah pihak terus menikmati hubungan
yang kuat dalam spektrum yang luas dari kerjasama operasi; termasuk perdagangan dan
investasi, pariwisata, pertanian, kelautan dan perikanan, kesehatan, pertahanan,
kejahatan transnasional, pendidikan, kepemudaan, kebudayaan dan kontak orang per
orang.
Brunei telah menjadi destinasi populer untuk mencari pekerjaan bagi tenaga kerja
Indonesia. Pada 31 Agustus 2012, terdapat sekitar 58.000 warga negara Indonesia yang
tinggal dan bekerja di Brunei. Perdagangan bilateral di 2011 mencapai sekitar 1,1
milyar dolar AS (sekitar 14 trilyun rupiah). Pada 2011 terdapat sekitar 3.500 produk
Indonesia di Brunei. Berkaitan dengan program diversifikasi Brunei, kedua negara
berencana mengeratkan kerja sama di bidang perikanan, kelautan, dan kesehatan.
Kerjasama Bilateral Indonesia dengan Thailand
Contoh kerjasama bilateral selanjutnya adalah antara Indonesia dan Thailand. Melalui
ASEAN University Networks, Indonesia dan Thailand telah bekerjasama dalam bidang
pendidikan. Kerjasama antara lain dengan ditandatanganinya MoU antara Universitas
Slamet Riyadi di Surakarta (Solo) Jawa tengah dengan Faculty of Humanities and
Social Sciences, Khon Kaen University Thailand, dan tanggal 19 april 2014 sampai
dengan 30 Juli 2014, 3 orang mahasiswa KKU melaksanakan program magang di
Universitas slamet riyadi . Kegiatan yang dilakukan dalam pemagangan antara lain riset
bersama, kunjungan institusional, pengajaran bahasa dan budaya Thailand. Indonesia
dan Thailand merupakan mitra dagang terpenting ketiga di dalam kawasan ASEAN.
Indonesia berada di antara tujuan investasi Qatar. Pada Mei 2010, Qatar Holdings, suatu
badan investasi Otoritas Investasi Qatar (QIA), membuat sekumpulan dana Indonesia
senilai $1 miliar. Sebuah perusahaan Qatar “Qtel” saat ini memiliki 65% saham di
perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia, PT Indosat, senilai lebih dari
US$3 miliar. Sejumlah perusahaan Indonesia juga sudah berinvestasi di Qatar, hampir
dari kesemuanya terkait dengan minyak, melibatkan perusahaan minyak negara
Indonesia PT Pertamina yang beroperasi di blok perminyakan dan gas Sektor-3 Qatar
B. Kerjasama regional
Kerjasama regional adalah bentuk kerjasama antar negara-negara yang berada dalam
satu wilayah atau kawasan yang sama. Dengan kata lain, kerja sama regional bisa
terbentuk dan terjalin karena kedekatan faktor geografis dari tiap-tiap negara
anggotanya. Bentuk kerja sama regional bisa melibatkan 2 negara atau lebih, hingga
ratusan sekalipun.
1. ASEAN
2. APEC
APEC adalah singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation. Organisasi
merupakan forum kerjasama di bidang ekonomi antar negara-negara yang ada di
kawasan Asia Pasifik. Saat ini terdapat 22 negara anggota APEC yang terletak di benua
Asia atau dekat perairan Samudera Pasifik.
3. AFTA
AFTA adalah singkatan dari ASEAN Free Trade Area, merupakan organisasi yang
mendorong kerjasama antar negara ASEAN untuk menciptakan area perdagangan
bebas. Organisasi sudah dibentuk sejak tahun 1992 pada KTT ASEAN k-4 yang saat itu
diselenggarakan di Singapura.
Anggota AFTA terdiri dari 7 negara ASEAN. Tujuan dibentuknya AFTA antara lain
adalah untuk meningkatkan spesialisasi di negara anggota ASEAN, meningkatkan
kegiatan ekspor dan impor, serta meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.
4. Uni Eropa
European Union (EU) atau Uni Eropa merupakan organisasi antar pemerintah dari
negara-negara di benua Eropa. Negara anggota Uni Eropa tetap independen dan
berdaulat, namun mereka menggabungkan kedaulatan untuk mendapatkan pengaruh
yang besar.
Tujuan dibentuknya Uni Eropa adalah sebagai pemersatu bagi negara-negara di benua
Eropa, memastikan keselamatan hidup warga, menjaga perdamaian dan stabilitas
negara, mendorong kerjasama ekonomi serta untuk menghadapi tantangan glob
5. NAFTA
NAFTA atau North American Free Trade Area merupakan bentuk kerjasama yang
mendorong area perdagangan bebas di kawasan Amerika Utara. Anggota NAFTA
terdiri dari 3 negara di Amerika Utara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
NAFTA dibentuk pada Agustus 1992 dan mulai aktif sejak tahun 1994.
6. EEC
EEC atau European Economic Community, juga biasa diterjemahkan sebagai
Masyarakat Ekonomi Eropa, merupakan salah satu contoh kerja sama regional di bidang
ekonomi yang terdapat di kawasan benua Eropa. Bentuk kerjasama ini disepakati sejak
tahun 1957 melalui perjanjian Roma, Italia dan anggotanya adalah negara-negara Eropa.
7. EFTA
EFTA atau European Free Trade Association adalah asosiasi perdagangan bebas
antara negara-negara Eropa. EFTA sudah dibentuk sejak tahun 1960, berupa blok
dagang alternatif untuk negara Eropa yang tidak mampu, atau memilih tidak untuk
bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa.
Konvensi EFTA ditandatangani pada bulan Januari 1960 di Stockholm, Swedia oleh
tujuh negara. Saat ini, hanya ada 4 negara anggota EFTA yakni Islandia, Norwegia,
Swiss, dan Liechtenstein, ditambah 2 negara pendiri yakni Norwegia dan Swiss.
Konvensi Stockholm digantikan oleh Konvensi Vaduz.
8. ADB
ADB atau Asian Development Bank merupakan sebuah institusi finansial
pembangunan multilateral yang beroperasi di kawasan Asia. Tujuan utama dari
pembentukan Bank Pembangunan Asia ini adalah untuk mengurangi angka kemiskinan
yang mungkin terjadi di negara-negara kawasan Asia Pasifik.
ADB didirikan sejak tahun 1966 dan memiliki lebih dari 60 negara anggota. Negara
anggotanya sebagian besar berasal dari benua Asia, tapi juga ada negra anggota ADB
yang berasal dari kawasan lain, seperti Eropa dan Amerika Utara.
9. SAARC
SAARC atau South Asian Association for Regional Cooperation merupakan bentuk
kerjasama regional antar negara-negara di kawasan Asia Selatan. SAARC sudah
dibentuk sejak tahun 1985 dan pembentukannya pertama kali diusulkan oleh presiden
Bangladesh saat itu.
Saat ini negara anggota SAARC terdiri dari 8 negara Asia Selatan, di antaranya yaitu
India, Pakistan, Bangladesh, Maladewa, Sri Lanka, Nepal, Afghanistan, dan Bhutan.
Tujuan SAARC adalah mendorong kerjasama antar negara-negara anggotanya di
kawasan Asia Selatan.
10. APO
APO atau Asian Production Organization merupakan organisasi internasional yang
bersifat non-profit, non-politik, dan non-diskriminasi yang diperuntukkan untuk
peningkatan produktivitas dari negara-negara yang ada di kawasan benua Asia. Anggota
APO meliputi Indonesia, Jepang, Singapura, Hong Kong, dan Pakistan.
APO pertama didirikan pada tahun 1961 dan lebih banyak beroperasi dalam dalam
pembangunan di bidang sosial ekonomi yang berkelanjutan dari negara-negara Asia
Pasifik. Dua sektor yang paling banyak diperhatikan oleh APO yaitu sektor industri dan
sektor pertanian.
Pada tahun 1969, organisasi tersebut menerima Hadiah Nobel Perdamaian untuk
meningkatkan kedamaian di antara kelas-kelas, mengupayakan pekerjaan dan keadilan
yang layak bagi pekerja, dan memberikan bantuan teknis kepada negara-negara
berkembang lainnya. ILO mencatat keluhan terhadap entitas yang melanggar peraturan
internasional; Namun, hal itu tidak menjatuhkan sanksi kepada pemerintah.
World Bank (Bank Dunia)
Bank Dunia adalah lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman
kepada negara-negara di dunia untuk program modal. Ini terdiri dari dua institusi: Bank
Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), dan Asosiasi
Pembangunan Internasional (International Development Association – IDA). Bank
Dunia adalah komponen dari Kelompok Bank Dunia. Tujuan resmi Bank Dunia adalah
pengurangan kemiskinan. Namun, sesuai dengan Anggaran Dasarnya, semua
keputusannya harus dipandu oleh komitmen untuk promosi investasi asing dan
perdagangan internasional dan fasilitasi investasi modal.
Untuk mencapai MDGs dan mendorong pembangunan global, UNDP berfokus pada
pengurangan kemiskinan, pemerintahan yang demokratis, energi dan lingkungan,
pembangunan sosial, dan pencegahan dan pemulihan krisis. UNDP juga mendorong
perlindungan hak asasi manusia dan pemberdayaan perempuan dalam semua
programnya. Kantor Laporan Pembangunan Manusia UNDP juga menerbitkan Laporan
Pembangunan Manusia tahunan (sejak 1990) untuk mengukur dan menganalisis
kemajuan pembangunan. Selain Laporan global, UNDP menerbitkan Laporan
Pembangunan Manusia regional, nasional dan lokal.
WHO bertanggung jawab atas World Health Report, World Health Survey di seluruh
dunia, dan Hari Kesehatan Dunia. Direktur Jenderal WHO adalah Tedros Adhanom
yang memulai masa jabatan lima tahun pada tanggal 1 Juli 2017.