Anda di halaman 1dari 15

KERJASAMA INDONESIA-RUSIA DALAM PENINGKATAN PERTAHANAN

DAN KEAMANAN
Azhaar Novia Damayanti Herlambang
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Jendral Achmad Yani
08979209131, azhaarraahza@gmail.com

Abstract

The running of a country is not apart from various obstacles and challenges
that must be faced, a country must be prepared to face threats that can occur
both from outside and inside the country, both traditional threats and non-
traditional threats. In strengthening national security, a country carries out
various efforts, one of which is cooperation. The cooperation carried out is
various kinds of cooperation, it can be economic, political, military, depending
on what interests the two countries want to achieve. The purpose of this paper
is to find out what interests that encourage Indonesia and Russia to
collaborate specifically in the military field. Relations between Indonesia and
Russia have been fairly close for a long time, although relations between the
two countries have been tenuous, but over time Indonesia-Russia relations
have improved. The closeness of these two countries made diplomatic
relations between the two continue to improve. Much cooperation has been
agreed upon by Indonesia and Russia. The purpose of this paper is to find out
what interests encourage Indonesia and Russia to collaborate specifically in
the military and how it strengthens the relationship between the two.
Keyword : International Cooperation, Defense Diplomacy, Security
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain,
begitupun dengan Negara. Demi perkembangan Negara dan pencapaian
kepentingan suatu Negara maka harus dilakukan berbagai upaya yang
dapat menguntungkan atau membuat Negara mendapatkan kepentingan
nya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan kerjasama dengan aktor
lain seperti Negara lain, organisasi internasioal, dan lain lain.
Pada dasarnya menurut Charles H. Cooley kerjasama timbul jika
orang menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan yang sama dan
sekaligus memiliki pengetahuan yang cukup serta kesadaran atas diri
sendiri untuk memenuhi kepentingan kepentingan tersebut.
Kerjasama sendiri memiliki beberapa bentuk, kerjasama yang
dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain atau pun organisasi
internasional termasuk kedalam kerjasama internasional. Kerjasama
internsional adalah pemenuhan terhadap kebutuhan dan kepentingan
Negara tersebut dengan berpedoman pada politik luar negri Negara masing-
masing yang melakukan kerjasama.
Berjalannya suatu Negara tidak lah terlepas dari berbagai kendala
dan tantangan yang harus di hadapi, suatu Negara harus siap dalam
menghadapi ancaman-ancaman yang dapat terjadi baik itu dari luar
maupun dalam negri, baik itu ancaman tradisional maupun ancaman non-
tradisional. Salah satu cara agar terhindar atau meminimalisir ancaman itu
terjadi, suatu Negara harus mempersiapkan atau memperkuat keamanan
nasionalnya. Ancaman bagi suatu Negara adalah segala sesuatu yang di
anggap dapat merugikan, meresahkan, memberikan rasa takut terhadap
suatu Negara dan masyarakatnya sendiri
Dalam memperkuat keamanan nasional, suatu Negara melakukan
berbagai upaya salah satunya adalah melakukan kerjasama. Kerjasama
yang dilakukan adalah berbagai macam kerjasama baik itu ekonomi,
politik, militer, tergantung dengan apa kepentingan yang ingin di capai oleh
kedua Negara tersebut.
Indonesia adalah Negara berkembang yang terletak di wilayah yang
strategis. Indonesia memiliki banyak masalah baik itu internal maupun
eksternal. Dalam banyak nya masalah yang dihadapi oleh Indonesia maka
Indonesia memperkecil kemungkinan terjadinya ancaman dengan
memperkuat segala system yang ada walaupun proses perkembangannya
tidak cepat. Walaupun ancaman bersifat fisik dari luar kecil
kemungkinannya namun Indonesia harus lah tetap mempersiapkan segala
kemungkinan. Cara yang paling tepat dalam memersiapkan diri untuk
menghadapi ancaman fisik adalah dengan meningkatkan sistemn
pertahanan dan keamanan Negara. Dalam bidang pertahanan Indonesia
belum memiliki sistem pertahanan yang cukup kuat bila di bandingkan
dengan Negara lain. Indonesia belum mempunyai alutista yang baik dan
bisa mengimbangi Negara lain.
Rusia adalah Negara yang dianggap militernya susah di taklukan. Hal
itu karena letak geografis rusia yang dilindungi oleh pegunungan alpen dan
cuaca di rusia bisa dibilang ekstrem. Selain itu perkembangan teknologi di
rusia juga dapat dibilang bagus, sehingga membuat rusia mampu membuat
senjata senjata militer yang mampu mengimbangi perkembangan teknologi
masa kini yang di dorong oleh globalisasi.
Setiap Negara yang melakukan kerjasama pasti memiliki
kepentingannya masing-masing, begitupun dengan Indonesia dan rusia
yang melakukan kerjasama di dalam berbagai bidang.
Dalam tulisan ini penulis akan meneliti apa yang menjadi faktor
pendorong serta kepentingan apa yang dimiliki oleh Indonesia dan Rusia
dengan terlebih dahulu menjabarkan kerjasama apa saja yang telah di
lakukan oleh Indonesia dan Rusia yang selanjutnya akan dijadikan bahan
analisis oleh penulis.

Awal Dari Kerjasama Indonesia Rusia

Pada tahun 2015, hubungan Indonesia dan rusia sudah memasuki


tahun ke-651. Hal itu bermula dari telegram yang dikirimkan oleh
Mohammad Hatta, wakil presiden Indonesia saat itu, ke moskow2. Berkat

1
Andreas Gerry Tuwo,”Awal Mula Hubungan RI-Rusia Terjalin”.
https://www.liputan6.com/news/read/2172322/awal-mula-hubungan-ri-rusia-terjalin diakses pada tanggal15
juni 2019 pukul 00.18
2
Ibid
telegram itu pintu kerjasama Indonesia dan rusia terbuka lebar, Rusia
mengakui kemerdekaan Indonesia bahkan menyatakan mau bekerja sama
dengan Indonesia.
Pasca perang dingin hubungan di antara Indonesia dan rusia ditandai
dengan Indonesia yang merasa ingin mengimbangi kekuatan belanda
dengan membeli alutista dalam jumlah yang sangat besar dari rusia
sehingga pada saat itu Indonesia dianggap memiliki kekuatan militer yang
besar. Meski hubungan di antara Indonesia dan rusia pasca perang dingin
terbilang renggang, namun rusia masih menganggap Indonesia sebagai
Negara yang dapat dijadikan partner untuk bekerja sama. Tetapi saat ini
hubungan Indonesia dan rusia dapat dikatakan lebih dekat. Menurut Wakil
Menlu Rusia hubungan yang dekat ini tidak bisa dilepaskan dari faktor
sejarah. Hubungan kedua Negara tersebut sudah dimulai dari abad ke-17
pada saat peneliti dari Rusia mengatakan bahwa Indonesia adalah “Negeri
Kepulauan” pada masa itu kedua Negara sudah melakukan kerjasama di
bidang perdagangan. Karena perdagangan tersebut semakin maju di antara
kedua nya maka didirikan lah Konsulat Rusia di Batavia. Kedekatan kedua
Negara pun masih berlanjut dan hangat sampai pada masa orde lama(1960-
1965) dengan faktor kepentingan ideologi yang dimanifestasikan pada
kerjasama pertahanan dan pendidikan. Namun hubungan antara Indonesia
dan rusia sempat renggang pada masa orde baru karena gembar gembor
anti komunis dari Indonesia. Borodavkin mencatat bahwa seiring
berjalannya waktu kerjasama masa kini antara Indonesia dan rusia
semakin kental dengan di manifestasikan dalam berbagai bidang. Dubes
Amaludin Wahid pun mengatakan bahwa kedekatan ini di dorong dengan
banyaknya turis dari Rusia yang datang ke Indonesia dan banyak mahsiswa
dari Rusia yang tertarik untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia,
dalam seminar nya Dubes Amaludin Wahid pun mengatakan bahwa
kerjasama di bidang ekonomi pun meningkat ( Repository Unpas, 2011).

Implementasi Kerjasama Indonesia dan Rusia


Karena faktor kedekatan dari Indonesia dan Rusia kedua Negara
tersebut semakin meningkatkan kedekatannya melalui berbagai kerjasama.
Mulai dari kerjasama ekonomi, politik, budaya, kearsipan, pendidikan
hingga militer.
Dalam bidang ekonomi Indonesia dan rusia terus meningkat dilihat
dari kerjasama perdagangan dan investasi yang terus berkembang. Dalam
pertemuan antara presiden Jokowi dan presiden Rusia Vledemir Putin di
Sochi, Rusia pada tanggal 20 Mei 2016. Mendag mengatakan bahwa dalam
pertemun itu Presiden Jokowi meminta kepada Presiden Putin agar
pengenaan bea masuk atas produk palm oil Indonesia dapat
dipertimbangkan kembali mengingat ekspor palm oil Indonesia ke rusia
sangat besar bahkan hingga mencapai USD 480 juta/tahun. Mendag juga
mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut presiden Jokowi
mengundang investor rusia untuk bekerja sama dalam membangun jalur
rel kereta api di Kalimantan Timur serta membangun alumunium smelter,
energi dan infrastruktur di Kalimantan Barat. Beberapa isu lain yang
dibicarakan dalam pertemuan tersebut, yaitu prospek untuk meningkatkan
kerja sama ekonomi kedua negara dan situasi di Asia Pasifik. Dalam
kesempatan penting itu, dilakukan juga penandatanganan beberapa
dokumen kerja sama antara pemerintah Republik Indonesia dan
pemerintah Federasi Rusia. Penandatanganan meliputi Agreement on
Cooperation in the Field of Defense, Joint Communiqué on Voluntary
International Cooperation to Combat IUU Fishing and to Promote
Sustainable Fisheries Governance, MoU on Mutual Understanding in
Archival Cooperation, MoU in the Field of Archives Matters, dan a cultural
Programme for 2016-2018 between Russian Ministry of Culture and the
Indonesian Ministry of Culture ( Siaran Pers Kemendag, 2016 ).

Dalam bidang pendidikan dan budaya indonesia bekerja sama dengan


rusia melalui di terimanya mahasiswa Indonesia dengan baik untuk belajar
di rusia serta sebaliknya. Selain itu, mahasiswa dari Rusia juga tertarik
untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia sehingga mempererat
hubungan kerjasama di antara keduanya.
Dalam bidang pertahanan Indonesia dan Rusia malakukan kerjasama
dengan cara diplomasi pertahanan. Diplomasi pertahanan pada umumnya
adalah usaha suatu Negara demi memperkuat sistem pertahanan dan
keamanan nasional nya melalui pertimbangan kembali peran dari sektor
pertahanan setelah perang dingin. Diplomasi pertahanan tidak melulu
mengenai penguatan pasukan militer namun juga meliputi pertukaran
personil militer, latihan bersama, kerjasama dalam jual beli alutista,
membangun kepercayaan dan keamanan, dan kegiatan tentang
perkembangan teknologi senjata. Diplomasi pertahanan sudah banyak
dilakukan oleh Negara-negara di dunia salah satunya adalah Indonesia dan
rusia.
Kerjasama pertahanan Indonesia-Rusia di awali dengan kunjungan
dari Megawati pada tahun 2003 ke Rusia yang menghasilkan keputusan
yaitu kerjasama bilateral Indonesia-rusia yang termasuk juga kerjasama
militer di dalamnya. Kerjasama militer ini kemudian diaplikasikan pada dua
bentuk kerjasama yaitu kerjasama teknik militer dan kerjasama
pertahanan.
a. Kerjasama pertahanan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 29
November hingga 1 Desember tahun 2006 melakukan
kunjunfan ke Rusia dan menandatangani 12 kesepakatan
kerjasama antara Indonesia dan rusia termasuk dengan
rencana kerjasama di bidang militer untuk periode tahun 2006-
2010. Menurut Suripto, Indonesia sangat membutuhkan alih
teknologi di bidang militer agar Indonesia bisa tidak terus
bergangtung pada Negara luar yang sistem persenjataannya
lebih baik dan lebih maju. Suripto mengatakan bahwa
kerjasama Indonesia dengan rusia ini merupakan salah satu
cara dari Indonesia untuk mengurangi ketergantungan
terhadap Amerika Serikat dalam biang persenjataan yang kala
itu sudah mencapai 65 persen, tetapi suripto berharap
kerjasama ini tidak menghasilkan ketergantungan yang baru.
Sedangkan menurut Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD),
Letnan Jenderal Purnawirawan Kiki Syahnakrie, kerjasama
militer Indonesia dengan rusia sangat diperlukan untuk
membangun profesionalisme militer Indonesia yang kekurangan
perlengkapan militer, katanya “Harus ada alih teknologi dalam
rangka mewujudkan kemandirian militer Indonesia”. Serta
menurut nya alih teknologi ini uga di perlukan karna Indonesia
membutuhkan regenerasi alat yang baru.
b. Kerjasama Militer
Indonesia dan rusia selain melakukan kerjasama di bidang
pertahanan juga melakukan kerjasama di bidang militer. Hal ini
di sahkan dnegan persetujuan antara federasu rusia dan
pemerintah republik Indonesia mengenai kerjasama di bidang
teknik militer. Persetujuan ini dibacakan oleh Pramono Anum
selaku perwakilan pimpinan Dewn Perwakilan Rakyat (DPR)
dalam forum siding rapat paripurna dewan perwakilan rakyat
republic Indonesia. Dalam didang tersebut terapat tuga hal
yang terkait dengan pembahasaan rancangan undang undang
tersbut. Yang pertama adalah bahwa Komisi I DPR memahami
langkah-langkah yang dilakukan pemerintah terkait kerjasama
teknik militer dengan pemerintah federasi rusia, hal ini
dikhususkan dalam rangka memenuhi kebut8uhan alat sistem
utama persenjataan (alustista) bagi Tentara Negara Indonesia
(TNI). Keuda, kerjasama ini dinilai merupakan kerjasama
tingkat teknik militer dan dapat dilanjutkan melalui Ratifikasi
dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres). Ketiga, Komisi I
DPR RI menganggap perlu untuk pembentukan panitia kerja
bersama pemerintah untuk mengkaji dan merumuskan
kerjasama bilateral di bidang pertahanan.
Peng-aplikasian kerjasama di bidang teknik militer ini
adalah Indonesia menandatangani kontrak pembelian 3 unit
pesawat tempur Sukhoi Su-30MK2 dari Pemerintah Federasi
Rusia. Indonesia berharap dengan penambahan jumlah
pesawat tempur sukhoi ini dapat menciptakan bargaining
power bagi Indonesia dalam pergaulan internasional.
Keseriusan pemerintah Indonesia untuk menjaga kedaulatan
Negara Indonesia dari segala bentuk ancaman internal maupun
eksternal di gambarkan melalui kerjasama ini.
Selain di bidang ekonomi, pendidikan, budaya dan
pertahanan, kerjasama Indonesia dan Rusia pun berlanjut di
bidang teknologi. Seiring dengan globalisasi, perkembangan
teknologi di dunia ini makin berkembang pesat, salah satu nya
adalah perkembangan teknologi antariksa. Ruang antariksa
telah menjadi salah satu focus utama dari berbagai Negara
terlihat dari kebijakan-kebijakan luar negeri yang dibuat oleh
para pemimpin dunia.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia N0.21
Tahun 2013 Tentang Keantariksaan, pengertian umun dari
ruang antarika adalah ruang beserta isinya yang terdapat di
luar ruang udara yang mengelilingi dan melingkup ruang
udara. Ruang angkasa tidak hanya berfungsi sabagai tempat
atau media untuk penerbangan, navigasi dan teknologi
komunikasi serta informasi, namun ruang antariksa juga
digunakan untuk pertahanan dan keamanan sebuah Negara.
Rusia adalah Negara dengan perkembangan teknologi
antariksa dunia dan program keantariksaan yang ambisius.
Rusia memfokuskan program teknologi antariksa negaranya
untuk membangun stasiun peluncuran wahana antariksa.
Teknologi tersebut dinamakan Launch System atau sistem
peluncuran bergerak dari udara atau dari pesawat udara.
Untuk mewujudkan program Air Launch ini Rusia mengajak
Indonesai sebagai rekan dalam bekerjasama, lokasi yang akan
dijadikan tempat peluncuran roket di Indonesia berada di Biak,
Papua. Perjanjian tentang pembangunan Air Launch System ini
mulai terealisasi pada tahun 2010, Rusia dan Indonesia telah
menandatangani dan meratifikasi perjanjian di biang Eksplorasi
dan Pemanfaatan Ruang Angkasa Untuk Maksud Damai.
Perjanjian ini berlaku untuk 10 tahun dan dapat diperpanjang
otomatis setiap 5 tahun berikutnya (Rozi, 2016)

Kepentingan Indonesia Melakukan Kerjasama Dengan Rusia

Setiap kerjasama pasti di dorong oleh beberapa faktor, salah


satunya adalah untuk mencapai tujuan dari masing-masing pihak.
Indonesia melakukan berbagai kerjasama baik itu bilateral maupun
regional.
Dalam kasus kerjasama Indonesia dengan rusia di bidang
ekonomi dapat dilihat tujuan dari Indonesia dalam kerjasama ini
adalah agar Indonesia bisa tetap meng ekspor palm oil dengan
tanggungan bea yang ringan dimana hal itu dapat membantu petani-
petani atau masyarakat yang memproduksi palm oil tersebut, dan hal
itu otomatis akan meningkatkan perekonomian Indonesia. Selain itu
tujuan dari kerjasama ekonomi ini bagi Indonesia adalah untuk
mempererat hubungan di antara keduanya yang akan mempermudah
kepentingan kepentingan yang akan selanjutnya mungkin akan di
hadapi oleh Indonesia.
Dalam bidang pendidikan dan budaya, tujuan dari
dilakukannya kerjasama di bidang ini adalah agar budaya Indonesia
dapat diterima oleh dunia luar dimana hal itu akan dapat
meningkatkan pariwisata dan image dari Indonesia sendiri.
Banyaknya mahasiswa Rusia yang tertarik untuk mempelajari bahasa
dan budaya Indonesia menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia
karena hal itu membuat Indonesia lebih dikenal di rusia dan menjadi
kan mahasiswa dan masyarakat rusia ingin datang ke Indonesia.
Dalam bidang pertahanan, tujuan dari dilakukannya kerjasama
di bidang ini adalah untuk meningkatkan keamanan dan
kepercayaan di antara kedua Negara. Melalui kerjasama ini Indonesia
dapat memiliki alutista yang lebih baik dari sebelumnya melalui cara
yang lebih mudah juga dari sebelumnya. Dengan hal itu Indonesia
dapat meningkatkan sistem keamaan dan meningkatkan kepercayaan
rusia terhadap Indonesia sehingga memperkecil kemungkinan konflik
di antara keduanya. Selain itu teknologi Rusia juga harus dapat
diambil menjadi keuntungan Indonesia karena pada kasus
sebelumnya aloh teknologi yang dilakukan amerika serikat dan
Negara eropa lainnya belum menunjukan hasil yang signifikan.
Indonesia berharap kerjasama dengan rusia dapat menghasilkan
teknologi baru yang bisa menunjang kemajuan Indonesia di
kemudian hari (Chandra Anwar, 2017)
Indonesia mengambil kebijakan untuk bekerja sama dalam
bidang pertahanan dengan rusia dikarenakan Indonesia mencoba
memperkuat sistem keamanan nasional nya dengan tujuan untuk
memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dari
ancaman-ancaman baik internal maupun eksternal yang dapat
membahayakan kedaulatan Indonesia. Indonesia memperkuat unsure
unsur pertahanan dikarenakan oleh dorongan dari hal tersebut.
Dalam memaksimalkan strategi tersebut perlu di dukung oleh
kekuatan militer yang modern dan superior. Oleh karena itu
Indonesia menjalin kerjasama dengan rusia untuk mencapai
kepentingan pertahanan dengan melalui kerjasama pertahanan.
Kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah republic Indonesia
dan rusia dalam pengadaan peralatan militer diharapkan dapat
menjadi model kerjasama militer di waktu yang akan datang bagi
kedua Negara.

Kepentingan Rusia Melakukan Kerjasama Dengan Indonesia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa di dalam


kerjasama, setiap aktor yang terlibat memiliki tujuan masing-masing yang
ingin dicapai. Kerjasama dilakukan dengan harapan agar tujuan-tujuan
yang dimiliki dapat tercapai. Kerjasama Indonesia dan rusia memiliki
tujuan bersama dan tujuan sendiri bagi kedua Negara.
Dalam kerjasama di bidang politik, Rusia melakukan kerjasama
di bidang ini dengan Indonesia dengan tujuan untuk memperluas akses
pasar bagi produk dan komoditas perikanan dan pertanian, peningkatan
investasi rusia khususnya di bidang energy dan insfrastruktur. Denis
Manturov menyembutkan bahwa ia telah bersepakat untuk terus
melakukan kerjasama untuk mencari langlah strategis dan terobosan guna
meningkatkan nilai perdagangan di masa mendatang termasuk dengan cara
peningkatan perdagangan antara rusia dan Indonesia secara langsung
(Hermin, 2018)
Selain itu sumber daya migas yang dimiliki oleh Indonesia jika
dikelola oleh Rusia tentu dapat memberikan kontribusi yang cukup
signifikan terhadap upaya Rusia untuk kembali menjadi Negara super
power. Potensi pasar ang besar juga dapat member lahan untuk ekspansi
pasar rusia ke Indonesia yang sebelumnya hanya mendapatkan barang dari
amerika serikat, eropa dan cina.
Dalam kerjasama di bidang pendidikan dan budaya, tujuan rusia
hamper sama dengan Indonesia yaitu untuk mempromosikan budaya
mereka dengan melalui pertukaran pelajar, serta dengan kerjasama di
bidang pendidikan ini rusia berharap mahasiswa rusia yang ingin
memperlajari budaya dan bahasa Indonesia dapat diterima dan
diperlakukan dengan baik dan sekaligus mempromosikan budaya rusia
tersebut.
Sama seperti Indonesia, tujuan dari dilakukannya kerjasama di
bidang pertahanan ini adalah untuk membangun dan memperkuat
hubungan antar Negara serta meningkatkan keamanan dan kepercayaan di
antara kedua Negara. Rusia berharap bahwa indoneisa bisa menjadi titik
kebangkitan Rusia di mata internasional, dengan melakukan kerjasama
dengan Indonesia sebagai upaya pendekatan diri Rusia mendapatkan
dukungan yang cukup besar di setiap forum-forum internasional, hal itu
diakibatkan karena Indonesia adalah Negara netral yang cukup memiliki
pngaruh walaupun pengaruh yang dihasilkan belum sebesar Rusia.
Selanjutnya adalah kerjasama di bidang militer, di bidang ini tujuan
rusia bekerja sama dengan Indonesia adalah untuk meningkatkan industry
komoditas bagi Rusia. Kesepakatan ini dibuktikan dengan barter alat
pertahanan keamanan dengan komoditas ekspor dari Indonesia antara lain
minyak, kelapa sawit, karet hingga kopi.
Dalam kerjasama bidang teknolpgi, Indonesia dan rusia bekerja sama
alam pengembangan teknologo antariksa. Alasan Rusia memilih Indonesia
sebagai partner kerjasama di bidang teknologi antariksa ini adalah karena
Indonesia memiliki lokasi strategis bagi peluncuran roket. Lokasi tersebut
adalah Pulau Biak yang berlokasi di bagian utara Papua. Pulau Biak
dilintasi garis katulistiwa, hal tersebut menjadi kelebihan bagi pulau biak.
Melalui Pulau Biak, jarak jelajar roket untuk sampai ke garis orbit lebih
dekat jika harus dibandingkan dengan rusia yang berada di wilayah
subtropics. Hal ini berarti dapat menghemat bahan bakar tiga hingga empat
kali lipat.

Kesimpulan

Dalam proses perkembangan suatu Negara, selalu terdapat rintangan


dan hambatan dalam proses pelaksanaannya. Salah satu cara untuk
meringankan atau membantu proses perkembangan suatu Negara
melakukan berbagai upaya untuk mencapai kepentingannya. Salah satu
upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan kerjasama. Kerjasama
dilakukan untuk mencapai kepentingan dan memenuhi kebutuhan masing-
masing aktor.
Hubungan Indonesia dan Rusia sudah terbangun sejak lama, hal ini
dibuktikan dengan beberapa kali kunjungan yang dilakukan oleh pimpina
Negara baik dari Indonesia maupun sebaliknya. Selain itu, kedekatan
Indonesia dan rusia dibuktikan dengan beberapa kerjasama yang telah
dilakukan sejak lama. Walaupun kedekatan Indonesia dan Rusia sempat
menjauh pada masa orde baru yang dikarenakan oleh gembar gembor anti
komunis dari Indonesia saat itu, hubungan di antara Indonesia dan rusia
terus membaik dengan berjalannya waktu.
Dengan kedekatan yang cukup baik, tidak sulit bagi kedua Negara
untuk melakukan kerjasama di berbagai bidang. Indonesia dan Rusia telah
bekerja sama di bidang ekonomi, pendidikan dan budaya, pertahanan dan
keamanan, militer serta teknologi.
Dalam kerjasama tersebut Indonesia dan rusia memiliki kepentingan
bersama yaitu untuk memperkuat kemanan nasional masing masing
Negara dengan melakukan kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan
sebagai wujud dari pelaksanaan diplomasi pertahanan dari Indonesia dan
rusia. Dari kerjasama tersebut Indonesia maupun rusia sama-sama
mendapatkan keuntungan dari semua kesepakatan yang telah di sepakati
oleh kedua Negara tersebut.
Keuntungan yang didapatkan oleh Indonesia adalah bertambahnya
peralatan keamanan (alutista), Serta transfer of technology yang dilakukan
memberikan keuntungan bagi Indonesia, selain itu juga dengan
dilakukannya kerjasama di bidang militer membuat Indonesia mengurangi
ketergantungannya terhadap amerika serikat.
Keuntungan lain yang di dapatkan oleh Indonesia adalah keuntungan
di bidang ekonomi. Dengan bekerja sama dengan rusia Indonesia mendapat
keuntungan yaitu pengurangan biaya bea cukai untuk produk palm oil, hal
ini memberikan keuntungan kepada para petani sawit di Indonesia dimana
hal ini otomatis dapat membuat perekonomian Indonesia berkembang.
Keuntungan juga di dapatkan oleh Rusia, dengan bekerja sama
dengan Indonesia, Rusia bisa mendapatkan dukungan di forum-forum
internasional. Selain itu rusia juga mendapat keuntungan di bidang
ekonomi yaitu perluasan pasar yang dapat meningkatkan perekonomian
rusia. Serta dengan memilih Indonesia sebagai partner kerjasama dalam
bidang teknologi, rusia meminimalisir biaya dalam pengembangan teknologi
antariksa nya. Pengembangan teknologi antariksa bukan semata untuk
kesejahteraan bersama, namun juga rusia mengharapkan dengan
berkembangnya teknologi antariksa, militer di rusia juga dapat berkembang
karena rusia merencanakan untuk menggunakan teknologi tersebut untuk
kepentingan militer.
Namun menurut penulis, keuntungan yang paling penting dari
kerjasama Indonesia dan Rusia adalah meningkatnya rasa aman dan
percaya terhadap satu sama lain, hal itu akan memberi keuntungan di
masa yang akan datang dan tentu meminimalisir ancaman-ancaman yang
mungkin terjadi.
Daftar Pustaka
Agatha, W. A. (2016). KERJASAMA TEKNIK MILITER INDONESIA DAN RUSIA DALAM. JOM FISIP , 5-7.
Astiana, I. (2017, agustus 23). Rusia yakinkan Indonesia kerja sama militer akan menguntungkan.
Retrieved juni 13, 2019, from Merdeka: https://www.merdeka.com/dunia/rusia-yakinkan-indonesia-
kerja-sama-militer-akan-menguntungkan.html
DOMASHNEVA, E. (2013, oktober 17). Hubungan Militer Rusia-Indonesia Semakin Kuat.
Retrieved juni 13, 2019, from Russia Beyond:
https://id.rbth.com/topics/2013/10/17/hubungan_militer_rusia-indonesia_semakin_kuat_22597.
Novana, R. F. (2012). Kerjasama Indonesia Dengan Rusia Dalam Bidang Pertahanan Militer Pada.
Jurnal Transnasional , 6-18.
Putri, R. M. (2016). KEPENTINGAN RUSIA BEKERJASAMA DENGAN INDONESIA DALAM. JOM FISIP , 4-
6.
Sabtoso, A. (2019, februari 16). Indonesia-Rusia Tingkatkan Kerja Sama Dalam Pemberantasan
Terorisme. Retrieved juni 12, 2019, from Detik News: https://news.detik.com/berita/d-
4430452/indonesia-rusia-tingkatkan-kerja-sama-dalam-pemberantasan-terorisme
Suoth1, R. S., Mamentu, M., & Tulung, T. (2018). KEJASAMA INDONESIA-RUSIA DALAM BIDANG
MILITER DALAM. Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan , 8-9.
Supardjo. (2016, mei 20). Siaran Pers. Retrieved juni 12, 2019, from Kemendag:
http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2016/05/21/mendag-perdagangan-ri-rusia-makin-kondusif-
id0-1463805925.pdf
Yustiningrum, E. (n.d.). Enam Dekade Dinamika Persahabatan Indonesia-Rusia. Retrieved juni 12,
2019, from Pusat Penelitian Politik: http://www.politik.lipi.go.id/index.php/in/kolom/eropa/392-
enam-dekade-dinamika-persahabatan-indonesia-rusia-

Anda mungkin juga menyukai