Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DESY ANDANI

NIM : 044026794

1. Menurut hasil analisa saya Indonesia selain berada di posisi strategis, Indonesia juga
menjadi negara kepulauan terluas di dunia. Menurut data dari Kementrian Kelautan dan
Perikanan, Indonesia memiliki 16.771 pulau, baik pulau besar maupun pulau kecil.
Indonesia merupakan negara berkepulauan yang diampit antara dua benua dan samudra.
Letak posisi geografis posisi silang nusantara menjadikan Indonesia perlintasan pengaruh
ekonomi, sosial dan budaya berbagai penjuru dunia, jadi Indonesia harus bersifat terbuka
dan maupun beradaptasi terhadap pengaruh luar serta harus mempunyai jati diri supaya tak
mudah terpengaruh budaya luar, dalam mewujudkan tata laku geopolitik Indonesia iala
Indonesia menerapkan unsur isi dalam unsur wadah memberikan dasar bagi kebijakan
dengan memanfaatkan letak geografis Indonesia, yakni dengan cara membangun sikap
bangsa yang menyakini dan mengembangkan nasionalisme dan keadilan. Posisi yang
strategis ini berpengaruh pada berbagai hal. Berikut keuntungan letak geografis Indonesia.
A. Terletak di jalur perdagangan Internasional

Indonesia berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dan pelayaran dunia. Hal
ini dilihat dari posisi Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudra yang
menjadi jalur perdagangan internasional. Dilansir dari situs Kementrian Luar Negeri,
Indonesia menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan
negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara
Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.

B. Terkenal sebagai negara agraris

Dikutip dari buku Cakrawala Geografi 2 oleh Munawir dk, Indonesia mengalami iklim
muson yang dipengaruhi daratan Benua Asia dan Benua Australia yang dipisahkan
oleh khatulistiwa. Itulah mengapa hanya ada dua musim yang terjadi di Indonesia
yaitu musim kemarau dan penghujan. Keduanya saling bergantian setiap 6 bulan
sekali. Musim tersebut turut berpengaruh pada kegiatan pertanian di Indonesia. Tanah
yang ada di bumi pertiwi subur dan cocok digarap sebagai sektor pertanian. Beberapa
hasil pertanian yang berkembang di Indonesia antara lain padi, ketela, ubi, kentang,
sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya.

C. Menjadi negara maritime

Luasnya wilayah perairan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim. Seperti


diberitakan detikEdu sebelumnya, hal tersebut terbukti dari posisi geo-strategis
Indonesia dengan data kurang lebih 40% lalu lintas perdagangan perdagangan barang
dan jasa yang diangkut kapal melintasi perairan Indonesia termasuk 20% oil demand
melalui selat Malaka.

2. Maksud dari bela negara adalah tekad, sikap, semangat, serta tindakan warga negara
dalam upaya menjaga, memelihara, serta mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Tekad upaya ini tidak hanya terbatas dalam wujud perjuangan mengangkat senjata,
melainkan mencakup semua wujud gagasan, sikap, serta perbuatan pengabdian melalui
bidang masing-masing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mencapai tujuan
Nasional. Dan Peranan sebagai mahasiswa dalam melindungi negara kesatuan republik
Indonesia dari (ATHG) baik berasal dari dalam maupun luar negeri berupa fisik dan non
fisik, dengan ikut serta pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk
karakter dan kepribadian bangsa, kepribadian ini harus sesuai dengan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia, ini merupakan upaya meningkatkan nilai pancasila, agama,
kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia dan meningkatkan hak dan kewajiban sebagai
warga negara Indonesia, wawasan nusantara, ketahanan nasional, indentitas nasional,
integrasi nasional, dan demokrasi dan mendukung program pendidikan kewarganegaraan
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yang sudah diatur dalam undang-undang negara
republik Indonesia. Serta mahasiswa dapat memberikan ketauladanan sebagai pemuda
yang berpendidikan dengan mengedepankan toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan
bermasyarakat. Mahasiswa harus mampu mengembangkan inovasi dan menghargai
kearifan lokal agar bangsa ini tidak ketergantungan terhadap nilai-nilai asing.
3. Penyebabnya munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI ialah, kurangnya
ketahanan ideologi dapat menyebabkan kurang nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia dan kemampuan untuk menangkal ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga kurang ketahanan ideologi menyebabkan
mental bangsa Indonesia yang berpegang pada pancasila menurun sehingga dapat
dipengaruhi oleh aspek geografi yaitu kekayaan alam, dan kependudukan serta pengaruh
dari ideologi dari segi politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
yang dimaksud dengan ATHG adalah :

- Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak.
- Tantangan adalah suatu hal atau usaha bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.
- Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan.

Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri
Indonesia sendiri. Adapun beberapa factor penyebab munculnya ATHG adalah :

- Dampak negatif globalisasi seperti gaya hidup mewah, pergaulan bebas dan lainnya.
Hal-hal tersebut akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa indonesia bila tidak
di atasi.
- Ancaman politik dari luar negeri misalnya tekanan politik terhadap Indonesia oleh
negara lain.
- Ancaman nonmiliter berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau Blokade
politik.
- Globalisasi perekonomian di satu sisi membuka peluang pasar produk dalam negeri ke
pasar internasional secara kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya
produk-produk global kedalam pasar domestik.
4. Indonesia istilah ketahanan nasional diperkenalkan oleh Lembaga Pertahanan Nasional
Republik Indonesia (Lemhanas RI) sekitar tahun 1960-an ahli GPH S. Suryomataraman
mengutarakan beberapa ketahanan nasional, yakni :
- Ketahanan nasional sebagai konsepsi atau doktrin.
- Ketahanan nasional sebagai kondisi.
- Ketahanan nasional sebagai strategi, cara atau pendekatan.

Pengertian pertama, ketahanan nasional sebagai konsepsi merupakan upaya menanggulangi


segala ancaman baik bersifat kultural maupun materian, dari dalam maupun dari luar
negeri. Dalam konteks Indonesia, konsep ketahanan nasional dirumuskan berdasarkan
ajaran Asta Gatra. Asta Gatra merupakan gabungan dari Gatra (tiga aspek ilmiah) dan
Panca Gatra (lima aspek social). Tri Gatra terdiri dari aspek geografi, kekayaan alam, dan
kependudukan. Sedangkan Panca Gatra terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, social dan
budaya, pertahanan dan keamanan.

Pengertian kedua, yakni ketahanan nasional sebagai kondisi merupakan analisis keadaan
nasional dari masa ke masa. Sebagai kondisi, ketahanan nasional bersifat dinamis yang
dapat meningkat maupun menurun dari tahun ke tahun. Analisis kondisi ketahanan
nasional dilakukan berdasarkan factor-faktor Tri Gatra dan Panca Gatra dalam Asta Gatra.
Sedangkan pengertian ketiga, yakni ketahanan nasional sebagai strategi, berkaitan dengan
pertanyaan tentang apa sebab dan bagaimana Indonesia bisa terus bertahan dan
berkembang walaupun menghadapi banyak ancaman dan bahaya. Dalam pengertian ini,
ketahanan nasional meruapakan cara atau pendekatan dengan menggunakan ajaran Asta
Gasta yang memasukan segala aspek ilmiah dan social untuk dibaca dalam usaha
menanggulangi anacaman yang ada.

Tiga rupa ketahanan nasonal ini kemudian berkembang dan dirumuskan dalam dokumen
kenegaraan, antara lain dalam naskah Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Sumber referensi :
Lasiyo-Reno Wikandaru-Hastangka/Pendidikan Kewarganegaraan/MKDU4111/Modul 1-
9.Tangerang Selatan,Penerbit : Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai