Anda di halaman 1dari 4

KERJASAMA ANTARA INDONESIA RUSIA DALAM BIDANG

INDUSTRI PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang luas, tercatat bahwa indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau, panjang garis pantai lebih dari 81.000
km dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa lebih . Dengan luasnya negara Indonesia yang
cukup besar serta bentuk negaranya yang terdiri dari kepulauan membuat Indonesia harus selalu
siap sedia untuk mengatasi permasalahan keamanan nasionalnya. Namun terdapat kendala
strategis seperti peralatan dan alutsista yang belum maju dan canggih sehingga membuat
Indonesia memutuskan untuk bekerjasama dan berhubungan baik dengan Rusia . Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kerjasama antara Indonesia- Rusia dalam bidang pertahanan, Rusia
sendiri terkenal dengan produsen alutsista ternama di dunia.

Dalam upaya pencegahan ancaman dan serangan yang bisa saja terjadi di Indonesia
kapan saja dan dimana saja, nyatanya sistem pertahanan dan kekuatan militer dinilai sangat
penting untuk menjaga kedaulautan negara dari serangan pihak pihak yang tidak bertanggung
jawab. Kekuatan militer, sistem pertahanan, dan tentunya alutsista yang memadai ialah kunci
dari terciptanya negara yang kuat. Hal yang memprihatinkan dari bidang pertahanan industri
Indonesia adalah kondisi materil dan Alutsista TNI sudah sangat tua, banyak yang sudah
kadaluarsa, bahkan beberapa KRI berusia antara 41-64 tahun.

Dengan demikian secara kualitas maupun kuantitas terbukti bahwa Alutsista yang
dimiliki Indonesia masih jauh di bawah standar atau belum sesuai dengan TOP (Tabel Organisasi
dan Peralatan ) dan DSPP (Daftar Susunan Personil dan Peralatan). Dan nyatanya pihak
Indonesia masih membutuhkan kerjasama dengan pihak luar negeri untuk memperkuat sistem
industri pertahanannya , salah satunya ialah dengan pihak yang mempunyai bidang industri
pertahanan yang maju dan canggih yakni Rusia .
Kerjasama Indonesia- Rusia sudah terjalin semenjak kemerdekaan, Indonesia sendiri di
beri bantuan oleh uni soviet karena telah memiliki hubungan kerjasama dengan uni soviet dalam
kemiliteran, bantuan yang di berikan ialah untuk memodernisasikan persenjaaan militer
Indonesia dan memberikan pelatihan teknisinya. Hubungan Indonesia- uni soviet memburuk dan
membentuk pristiwa G30S/PKI dan pada akhirnya menyebabkan kerjasama militer antara
Indonesia- rusia terputus dalam kurun waktu yang cukup lama. Pada tahun 2003 secara perlahan
Indonesia dan Rusia memulai membangun hubungan yang sempat putus tersebut , dan pada
2006 terciptalah memorandum pertama sejak terputusnya hubungan kedua negara pada 1991
yakni Memorandum of Understanding atau biasa disingkat dengan MoU.

Indonesia dan Rusia didapati telah mempunyai hubungan yang sangat akrab dan baik
dibuktikan dalam beberapa hal (Surya, 2009: 5-6) mulai dari Vladimir Putin selaku presiden
Rusia saat itu mengirimkan dua kawat kenegaraan kepada Presiden Megawati terkait dukungan
menghadapi berbagai aksi terorisme di Indonesia, mengirimkan ucapan dukacita terkait peristiwa
bom bali dan bencana tsunami yang melanda Indonesia, hingga Rusia yang tetap memegang
kebijakan mendukung integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) dalam kasus
disintegrasi Aceh. Dalam kasus Aceh, AS menegaskan bahwa Aceh merupakan masalah dalam
negeri Indonesia sedangkan Rusia tidak pernah menyetujui campur tangan asing dalam NKRI.
Rusia mendukung pemerintah RI untuk menjaga kesatuan, kestabilan hukum, dan kemakmuran
negaranya di seluruh kawasan. Rusia sama sekali tidak mendukung gerakan separatis yang dapat
memecahkan negara kesatuan Republik Indonesia. Hal hal seperti inilah yang membuat
Indonesia merasa yakin untuk melakukan kerjasama dalam bidang industri pertahanan dengan
pihak Rusia dan telah melahirkan banyak kerjasama yang memberikan dampak yang signifikan
pada bidang industri pertahanan.

Peneliti tertarik melakukan penelitian ini untuk memberikan data dan informasi yang
lengkap terkait dengan apa saja bentuk kerjasama antara Indonesia dan Rusia dalam bidang
industri pertahanan yang di dasari dari hubungan timbal balik atas terjalinnya hubungan baik
yang dijalin kedua negara pada rentang waktu yang lama serta langkah dan usaha pihak
Indonesia untuk meningkatan kualitas dan kuantitas kekuatan dari segi pertahanan dan alutsista
dari kerjasama kerjasama yang tercipta

.
PERTANYAAN PENELITIAN

1. Kenapa dulu Indonesia memilih berkerjasama dengan pihak Rusia ?


2. Bagaimana cara pihak Indonesia rusia tetap menjalin hubungan baik meskipun dulu
hubungannya sempat memburuk dan terputus ?
3. Apa saja kesepakatan yang terjadi antara pihak Indonesia dan Rusia hingga saat ini ?
4. Apa saja dampak atau hasil yang di dapat atas kerjasama Indonesia dan Rusia dalam segi
keamanan negara dan bidang pertahanan industry ?

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang dituangkan dalam
pertanyaan penelitian dengan memacu pada kerjasama antara Indonesia rusia di bidang
pertahanan industry dan apa saja dampaknya kepada tingkat keamanan Negara antara lain

1. Untuk mengetahui kenapa dulu Indonesia lebih memilih bekerja sama dengan pihak
Rusia.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pihak Indonesia dan Rusia tetap menjalin hubungan
baik meskipun dulu hubungannya sempat memburuk dan terputus.
3. Untuk mengetahui apa saja kesepakatan yang terjadi antara pihak Indonesia dan Rusia
hingga saat ini.
4. Untuk mengetahui apa saja dampak atau hasil yang di dapat atas kerjasama Indonesia
dan Rusia dalam segi keamanan negara dan bidang pertahanan industry.

MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini, diharapkan bisa berguna bagi orang - orang yang tertarik terkait masalah
kerjasama antara Indonesia dan Rusia di bidang industry pertahanan dan dampaknya terhadap
pertahanan dan keamanan negara Indonesia itu sendiri. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan
dapat memberikan kontribusi yang yang nyata . Adapun kegunaan penelitian ini adalah
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PLNI
2. Untuk mengetahui tentang kerjasama antara Indonesia Rusia lebih luas dan dalam
3. Untuk mengetahui apa saja dampak yang signifikan dari kerjasamanya kedua Negara
tersebut
4. Untuk menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai