Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas
Padjadjaran
(Fajrisgp@gmail.com)
Abstrak - Industri pertahanan menjadi salah satu agenda penting dan menjadi perhatian, dimulai
pada saat kabinet Indonesia Bersatu I dibawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan
menjadikannya sebagai prioritas pembangunan dan memberi peluang besar bagi keterlibatan
pihak swasta dalam kegiatan industri pertahanan salah satunya melalui agenda kerja sama yang
dijalin oleh Indonesia dengan Australia dalam satu agenda dialog Indonesia – Australia Defense
Security Dialogue (IADSD) yang telah dijalin dan disahkan oleh Lombok Treaty pada tahun 2006,
yang mana Indonesia dalam hal ini memiliki kepentingan untuk meningkatkan kapabilitas serta
kemandirian Industri pertahanan nasional. Maka dari itu penelitiaan ini memiliki tujuan untuk
mencari permasalahan agar mencapai tujuan penelitiaan, dengan menggunakan konsep Military
Industrial Complex (MIC) dan juga teori Iron Triangle. Hubungan tersebut terkait pada kontribusi
politik, persetujuan politik akan belanja militer, lobi-lobi untuk mendukung birokrasi, dan
industri. Ketiga badan tersebut, yang pada saat ini lebih sering disebut kongres/parlemen,
departemen pertahanan, dan industri pertahanan, kemudian disebut sebagai segitiga besi
pertahanan. Yang mana keterlibatan tersebut dikerucutkan Kembali kepada focus matra darat
dalam pelaksanaannya ini, PT. Pindad dan juga end-user Tentara Nasional Indoensia Angkatan
Darat (TNI AD) demi mengurangi ketergantuangan pada produk luar dan lebih meningkatkan
kemandirian industry pertahanan nasional.
Kata Kunci: Lombok Treaty, Industri Pertahanan, Military Industrial Complex , Iron Triangle, Matra
Darat, Indonesia, Australia
Abstract - The defense industry has become one of the important agendas and has become a
concern, starting with the United Indonesia Cabinet I under President Susilo Bambang Yudhoyono
and making it a development priority and providing great opportunities for the involvement of the
private sector in defense industry activities, one of which is through the cooperation agenda
established by Indonesia and Australia are in a dialogue agenda Indonesia - Australia Defense Security
Dialogue (IADSD) Therefore this research aims to find problems in order to achieve the research
objectives, using the concept of the Military Industrial Complex (MIC) and also the Iron Triangle
theory in which there are three main actors who play a role in optimization and the linkages between
the relationship lines of the actors involved. In enhancing the Defense Industry in Indonesia, it is
certainly very complex, but in this case there are also key actors referring to the political economy
relationship that occurs between legislators, the national armed forces, and the weapons industry.
These relationships are related to political contributions, political approval of military spending,
lobbying to support the bureaucracy, and industry. The three bodies, which at present are more
commonly referred to as congress / parliament, defense ministry, and defense industry, are then
referred to as the iron triangle of defense. In which this involvement is narrowed back to the focus of
1
Program studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran
2 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
di Kawasan Asia-Pasifik. Pada 13 keamanan maritim, yaitu Join SAR
November 2006 Indonesia dan Australia Operation Badan SAR Nasional dan
menandatangani Framework Agreement Australian Maritime Safety Autority ,
on Security Cooperation di Pulau latihan bersama patroli laut TNI
Lombok, Indonesia. Perjanjian kerangka angkatan laut Indonesia dan Royal
kerjasama keamanan tersebut Autralian Navy . Sejumlah insiden dan
dilatarbelakangi oleh keperluan ketegangan di masa lalu sempat
Indonesia memasukkan jaminan mewarnai dinamika hubungan
pengakuan Australia atas kedaulatan pertahanan Indonesia-Australia. 5
Republik Indonesia ke dalam suatu Berdasarkan kekuatan pokok
kerangka perjanjian. 4 miminum atau yang lebih dikenal dengan
Demikian juga terhadap sebutan Minimum Essential Forces
pernyataan tidak mendukung merupakan proses memodernisasi
gerakan-gerakan separatis di Indonesia. alutsista Indonesia yang telah
Sesuai dengan maksud dan tujuan dari dicanangkan pemerintah sejak tahun
Persetujuan antara Republik Indonesia 2007. 6
dan Australia tentang Kerangka Kerja Based defense dalam
mengenai Kerja Sama Keamanan, yang perencanaan pembangunan
ditandatangani pada tanggal 13 kekuatan pertahanan sebagaimana
November 2006 di Mataram, Indonesia diimplentasikan dalam program MEF.
dan Rencana Aksi bagi Pelaksanaan Capability-based defense merupakan
Persetujuan antara Republik Indonesia pengembangan kekuatan militer,
dan Australia tentang Kerangka Kerja 5
Pertahanan, D., & Pertahanan, F. S.
Sama Keamanan, yang ditandatangani (2017). (Studi Kasus : Pertukaran
Perwira Siswa Angkatan Laut
pada tanggal 12 November 2008 di Australia Di Seskoal Tahun 2013-2017).
Canberra, Australia. Dalam IADSD 5(1), 1–26.
4 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
agenda utama dalam pembinaan Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri
pertahanan Indonesia dan juga Australia Pertahanan, dan produk-produk
melalui agenda pertemuan Indonesia perundang-undangan lainnya. 9
Australia Defence Security Dialogue Industri pertahanan yang akan
8
(IADSD). periset urai dan akan digunakan sebagai
Pertumbuhan dan kemampuan konsep dasar, guna relevansi dan
industri pertahanan Indonesia disinyalir korelasi dari substansi yang akan dibahas
belum berjalan maksimal. Dalam upaya lebih detail dalam pembahasan lebih
untuk mengembalikan kemampuan lanjut, yaitu penulis menggunakan
Industri Pertahanan Nasional dan konsep "military industrial complex".
mengurangi kebergantungan Indonesia Dengan menggunakan konsep tersebut
akan Alat Peralatan Pertahanan yang secara singkat merupakan salah
Keamanan (Alpalhankam) buatan luar satu konsep dalam defence studies yang
negeri, Kabinet Indonesia Bersatu I di membahas tentang aliansi informal
bawah Presiden Susilo Bambang antara militer suatu negara dan industri
Yudhoyono mulai menjadikan industri pertahanan yang memasoknya,
pertahanan sebagai prioritas dipandang bersama sebagai kepentingan
pembangunan. pribadi yang mempengaruhi kebijakan
Pemerintah mengakomodasi dan publik.
memberi peluang besar bagi keterlibatan Sesuai dengan substansi utama
pihak swasta dalam kegiatan Industri yang dibawakan mengenai industri
Pertahanan. (Komite Kebijakan Industri pertahanan maka konsep ini sangat
Pertahanan Indonesia, 2018) Upaya ini penting dan tak bisa dipisahkan dalam
dilanjutkan oleh Kabinet Indonesia proses pengkajian. Untuk mendukung
Bersatu II yang menghasilkan Perpres konsep tersebut juga disertai dengan
No.42/2010 tentang Komite Kebijakan satu teori yang merupakan
Industri Pertahanan, yang dilanjutkan sub-pembahasan tambahan guna
dengan disahkannya Undang-undang mendukung keabsahan konsep yakni
8
Iron Triangle dan juga nantinya akan
Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.
(2006). Persetujuan antara Republik Indonesia
9
Dan Australia tentang kerangka kerja mengenai Kementrian Pertahanan Republik Indonesia.
kerja sama keamanan dan rencana aksinya (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia (3rd
tentang kerja sama pertahanan (pp. 2–10). Editio).
6 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
agenda IADSD. Dengan lebih startegi optimalisasi peningkatan
menekankan pada hubungan relasitas industry pertahanan Indonesia
aktor yang terlibat didalamnya sebagai Wawancara dilakukan di sejumlah
fokus pembahasan yang mana nantinya tempat di Jawa Barat dan juga Jakarta
melihat sejauh mana peranan aktor-aktor terhadap beberapa informan sebagai
tersebut dalam meningkatkan berikut:
kapabilitas industry pertahanan a. Kementrian Pertahanan Republik
Indonesia.
Indonesia, Dirjen Startegi
Maka secara keseluruhan Pertahanan, Ditjen Kerja sama
penelitiaan ini melihat kepada strategi Internasional, Kasi Kawasan Asia
optimalisasi kerja sama pertahanan – Pasifik
Indonesia - Australia melalui agenda b. Lembaga Think Tank, Centre for
Indonesia Australia Defence Security Strategic and International
Dialogue (IADSD) dalam peningkatan Studies, Non Resident Research
kapabilitas Industri Pertahanan Fellow, Disaster Management
Indonesia terkhusus pada matra darat, Research Unit
yang mana nantinya dapat melihat c. PT. Pindad, Senior Officer aliansi
langkah apa yang dilakukan oleh bisnis produk hankam
Indonesia setelah diadakannya kerja
Adapun model analisis yang
sama dengan Australia sebagai
digunakan adalah Document based
peningkatan kemandirian Industri
research, Interview dan Internet
pertahanan nasional.
based research dengan
mentriagulasikan ketiga analisis
tersebut, lalu diinterpretasikan dalam
Metode Penelitian bentuk pemahaman gabungan dari
Metode penelitian yang sumber yang didapat penulis
digunakan adalah metode kualitatif Tahapan analisis menggunakan
menggunakan teknik wawancara dan konsep Military Industrial Complex
kajian literatur serta dokumen, termasuk dengan tambahan teori Iron Triangle
juga berbagai macam rekaman gambar yang berfokus kepada, Startegi
maupun suara yang relevan dengan Optimalisasi, Kesepakatan kerja
8 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
dibahas sejak tahun 2003. «Pernyataan bagi Indonesia. Perjanjian keamanan
Bersama tentang Kemitraan antara Indonesia dan Australia dalam
Komprehensif antara Republik Indonesia Lombok Treaty memuat beberapa
dan Australia» diusulkan selama prinsip. Berdasarkan prinsip di atas,
menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia berkepentingan dengan
Indonesia. 13 Australia, terutama dalam menjaga
Selanjutnya, pertemuan para keutuhan NKRI.
menteri luar negeri diadakan di New York Dengan berbagi informasi dan
pada Sidang Umum PBB untuk intelijen, Australia dapat dengan mudah
membahas dan menyepakati teks akhir mengukur pertahanan Indonesia dan
kesepakatan struktural antara mengambil tindakan yang tepat untuk
Pemerintah Republik Indonesia dan melawan Indonesia, yang dianggap
Pemerintah Australia kemudian sebagai kunci keamanan kawasan.
melakukan kerja sama. Dalam hal ini pula Ketiga, Pasal 3.18 menyatakan bahwa
menjalin Kerjasama demi peningkatkan Indonesia memperoleh layanan dan
kapabilitas Tentara Nasional Indonesia . bantuan dalam situasi darurat adalah
Yang mana menunjukkan bahwa menguntungkan. Namun ayat ini juga
Australia membantu memperkuat dapat dijadikan sebagai peluang bagi
pertahanan Indonesia. Salah satu Australia untuk campur tangan dalam
kekuatan Australia adalah keamanan urusan dalam negeri Indonesia, apalagi
internal Indonesia juga mempengaruhi Indonesia merupakan daerah yang
keamanan internal Indonesia. 14 rawan konflik dan bencana alam
Beberapa kejadian menunjukkan sehingga memudahkan Australia untuk
bahwa Indonesia mendapatkan banyak masuk ke Indonesia.15
manfaat dari dukungan Australia. Industri pertahanan, juga dikenal
Tsunami Aceh merupakan bukti nyata sebagai industri militer, terdiri dari
bahwa militer Australia memiliki dampak perusahaan pemerintah dan komersial
berupa kontribusi yang terlihat nyata yang meneliti, mengembangkan,
13
memproduksi, dan memelihara peralatan
Sakti, T. R. (2016). Kerjasama Keamanan : Studi
Kasus Traktat Lombok antara Indonesia dan
15
Australia. Hubungan Internasional, 1, 99–114. Saroinsong, W. (2008). Agreement Between
14
Anwar, S. (2018). Peran Diplomasi Pertahanan The Republic of Indonesia and Australia on
Dalam Mengatasi Tantangan Di Bidang the Framework for Security Cooperation
Pertahanan. 4(2), 71–94. 2006. 5(3), 566–590.
16
model seleksi yang biasa terlihat dalam
Milia, J., Kurniawan, Y., & Poespitohadi, W.
(2018). Analysis of Defense Cooperation pengembangan industri pertahanan.
Agreement Between Indonesia and Singapore
in 2007–2017 Through Defense Diplomacy Perkembangan dan revitalisasi industri
Goal Variable
17
Rianne Rozemarjin Hartemink. (2018). pertahanan Indonesia diawali dengan
The Iron TriangleCongress and the
19
1945-1973. MA American Studies, 51(1), 51. Hakim, F. (2010). Perjanjian keamanan
18
Dunlap, C. J. (2011). The indonesia - Australia upaya indonesia untuk
mencegah gerakan separatisme di indonesia
Military-Industrial Complex. 135–147.
timur.
10 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
pengembangan peralatan industri militer mengkhawatirkan keberadaan negara
milik negara yang kini bernama PT Indonesia, dan ada kecenderungan
Pindad. Tahapan berikutnya yakni untuk berkembang. Selain itu,
pembuatan 4 industri pertahanan yang kontroversi juga berkisar pada isu-isu
telah dibuat oleh pemerintah , PT. yang berkaitan dengan Timor Timur ,
Bidang bahan peledak Dahana pengungsi, pers, dan hak asasi manusia .
menjadi 10 industri strategis yang Masyarakat Australia mempercayai
dinaungi Industri Strategis Milik Negara . bahwa pemerintah Republik Indonesia
Industri pertahanan saat ini dan masa sebagai pemerintah yang berdaulat
depan yang dibutuhkan Indonesia yang memiliki tanggung jawab untuk
kuat dan mandiri. Banyak partai politik menghormati hak asasi warga negara
tidak mendukung anggaran pertahanan Indonesia dan warga negara asing
yang besar. Terkait manfaat langsung dengan melaporkan kepada pers
anggaran pertahanan, diperlukan Australia di tingkat manapun di
kebijakan yang lebih kompleks. Indonesia. Langkah ini membuat marah
Sebab, manfaat langsung dari rakyat Indonesia karena sebagian besar
lingkungan yang damai tidak selalu pengungsi Indonesia bagian dari gerakan
berkaitan langsung dengan besarnya separatis yang mencoba melarikan diri
anggaran pertahanan. Terciptanya dari Indonesia.
perdamaian dipengaruhi oleh banyak Pemerintah Australia mendukung
faktor, seperti dukungan kekuatan asing, gerakan separatis di Indonesia yang akan
hubungan persahabatan dengan negara memecah belah Indonesia. Penguatan
tetangga, saling ketergantungan antar hubungan yang rapuh ini membutuhkan
negara di kawasan, dan koeksistensi kompromi berupa kesepakatan yang
yang harmonis dari kepentingan antar menghargai keberadaan dua negara,
subyek yang berinteraksi dengan salah satunya adalah Agreement
mereka. Between The Republic of Indonesia and
Australia On The Framework for Security
Australia Defense Security Dialogue Cooperation 2006 , yang ditandatangani
di Lombok, pada November 2006.
Setelah operasi Trikora dan Indonesia dan Australia sedang
Dwikora dimulai, hanya pihak yang membentuk mekanisme advisory yang
Perjanjian keamanan ini berisi dua efisien dalam mendukung produksi tingkat
mekanisme khusus. Intinya, jika muncul 20
keamanan optimal . Industri pertahanan
masalah kekayaan intelektual, seperti
adalah bagian dari kompleks industri militer,
legalitas alih pengetahuan dalam hal alih
teknologi, kedua negara sepakat untuk sebagai suatu sistem, sistem merupakan
adalah perjanjian antara kedua negara. keamanan untuk proses dan program untuk
12 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
diplomasi, pertahanan dan pembangunan. yang diinginkan dalam lingkungan
Yakni tiga hal penting tersebut harus operasi tertentu. '' Itu ditentukan
dan membangun rasa saling percaya dan teknologi dan peralatan militer.
kemampuan untuk mencapai efek militer. Pada hal ini aktor kunci
provider adalah PT. Pindad yang Yang utamanya dalam hal ini yang menjadi
user yakni TNI AD sebagai matra memperkuat hubungan bilateral lebih lanjut
Ketiga aspek tersebut merupakan salah integritas dan kesatuan wilayah satu sama
partnertship dan menjadi acuan pula pada utama, termasuk keamanan antara
pertahanan di Indonesia. Yang mana dalam konsep kunci memahami industri pertahanan
hal ini MIC di Indonesia terbentuk karena untuk menunjang kebutuhan pertahanan,
adanya upaya lobi dan pola hubungan aktor dibutuhkan proses yang panjang dan harus
non negara yang didasari oleh perjanjian dilanjutkan. Selama ini proses tersebut masih
Lombok Treaty sebagai kerangka rencana terkendala oleh berbagai kendala, seperti:
aksi Startegic Partnership dengan Australia. Belum mencukupinya dana untuk penelitian
dapat ditinjau pada Lombok Treaty yang pemerintah yang diikuti dengan peningkatan
tertera pada dokumen Agreement Between tingkat profesional industri pertahanan. Oleh
Australia And The Republic Of Indonesia On karena itu, DPR RI telah memainkan peran
14 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
kunci melalui fungsi pengawasan dan kerjasamanya bersifat business to business
industri pertahanan dengan kebutuhan bilateral antara Indonesia dan Australia pada
proteksi beras. Karena fungsi pengawasan forum dialog sangat terjalin dengan baik
Komite Pertama FREP-RI, maka perlu terus selain itu pelatihan dan pendidikan,
didorong pemerintah untuk secara efektif kunjungan kedua negara, dan latihan
memenuhi persyaratan MEF. Khususnya Bersama sering menjadi agenda rutin ketika
pembelian alutsista nasional.. (Sulistyanto, dan menjalin hubungan dekat antara militer
Pengadaan alutsista dari Australia yang Forum Dialog telah menjadi sarana untuk
telah ada dari SIPRI arms transfer database. bertukar pendapat dan informasi mengenai
Biasanya melibatkan hibah barang bekas isu-isu strategis keamanan kedua negara
(terutama transport aircraft) yang bukan saat ini. Dengan bantuan informasi dan
ada rencana pembelian Bushmaster yang terkait hal-hal startegis kedua negara telah
Berdasarkan dari perintah Menhan dari berbagai jalur, termasuk kerja sama
antara kedua angkatan bersenjata juga telah pertahanan. Oleh karena itu, perusahaan
mencapai hasil yang luar biasa dan telah pertahanan kedua negara harus saling
memberikan kontribusi penting untuk belajar untuk mencari cara kerja sama yang
Dengan adanya wadah dialog pertemuan Indonesia dan Australia berharap untuk
tentu menjadi salah satu maintance relations lebih memperkuat dan memperkuat
yang baik guna menjaga persahabat dua hubungan kerja sama yang baik sebelumnya
negara yang saling bertetangga, yang bisa di bidang pertahanan. Upaya kedua negara
menjadi rencana besar untuk kedepannya akan dibahas dalam agenda tahunan ke-14
Sebagai lembaga pemerintah yang Jakarta pada 21-22 September 2016. Thales
Pertahanan Republik Indonesia dapat dalam sebuah proyek yang ditujukan untuk
16 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
Sama Perusahaan yang berisi mengenai Kolaborasi ini bertujuan untuk sangat
antar private company dalam hal ini PT. kendaraan lapis baja yang diusulkan oleh PT
Pindad dengan Thales Group Australia Pindad kepada TNI. Pindad mengadakan
yang berhasil melalkukan Transfer of kerja sama yang didalamnya terdapat klausul
Technology alpanhakham kendaraan tempur pemasaran dan penjualan maka mitra harus
sebagai salah satu produk hasil dari kerja penunjukan dan POA surat kuasa. Salah satu
sama antara stek holder yang terlibat yang buah hasil lainnya dari kerja sama tersebut
salah satunya dalam konsep MIC Iron yakni meningkatkanya produksi Senapan SS1
Triangle Private Company menjadi salah satu dan SS2 dalam jumalah ratusan juga produksi
aktor provider yang membantu User dalam Pindad merupakan senjata standar yang
hal ini TNI AD karena berfokus pada matra digunakan oleh TNI. Tak hanya senjata dan
darat dalam meningkatkan kapabilitas munisi, Pindad juga telah mendukung TNI
industry pertahanan yang dimiliki Indonesia. dengan berbagai jenis kendaraan khusus,
Pindad tentu saja memiliki pedoman seperti Anoa 6x6 yang telah digunakan TNI
sebagai pihak yang mencari mitra sebagai salah satu kemajuan mandiri dalam
perusahaan sebagai rekan kerja sama dalam produksi alpanhakham dan alutsista dengan
hal ini PT. Lalu kemudian diadakanlah kerja Transfer of Knowledge yang telah dijalain
sama dan diskusi koordinasi antar berbagai dengan Australia melalui B2B.
aktor yang terlibat yakni Kemhan, PT. Untuk Pindad berperan sebagai pelaku industry
membahas hal-hal yang mendalam dan lebih pertahanan yang tugasnya adalah untuk
perjanjian kerahasiaan atau non-disclouser untuk digunakan oleh TNI sebagai end-user.
pertahanan bagi Indonesia. Sanca adalah sangat sulit untuk mengoptimalkan dalam
kendaraan berpelindung 11 ton 4x4 dengan meningkatkan arus relasi antar pelaku
muatan 4 ton, yang dirancang untuk industri pertahanan Indonesia. Namun dalam
melakukan beragam profil misi. Sanca hal ini, hubungan politik dan ekonomi antara
dirancang dan dibangun untuk 10 hingga 12 pembuat undang-undang, TNI, dan TNI juga
tingkat tinggi dari ledakan dan balistik Industri militer melibatkan masukan politik,
dengan mobilitas off-road yang sangat baik. persetujuan politik atas pengeluaran militer,
Sanca didasarkan pada desain Thales dan lobi birokrasi dan industri. Ketiga
enam negara di empat benua yang telah Industri Pertahanan, dan kemudian dikenal
25
membuktikan kinerja dalam melindungi dan sebagai Organisasi Segitiga Pertahanan..
tersebut juga memperluas kerja sama yang dengan industri strategis terutama
untuk manajemen dan pemeliharaan radar, Perindustrian Nomor 3 Tahun 2014 Republik
Pertahanan Indonesia di antara tujuh proyek menjelaskan bahwa industri strategis adalah
25
Hasil wawancara dengan Bapak Letkol Sus
Sulistyanto, PhD Kasi Pasifik Subdit Amepas
Dtkersinhan Ditstrahan Kementrian
Pertahanan RI
18 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
penguasaan kehidupan masyarakat. Banyak mencapai kemandirian. Pada saat yang
orang menambah atau menghasilkan nilai sama, para pimpinan negara dan TNI dapat
strategis sumber daya alam, atau membuat komitmen yang kuat untuk
perlindungan dan keamanan negara terkait memenuhi kebutuhan tim pertahanan TNI
Terlihat dari artikel ini industri strategis strategis yang ada. Ketergantungan jangka
dapat dikatakan berkaitan dengan panjang pada kebutuhan tim pertahanan TNI
alutsista yang stabil merupakan prasyarat strategis nasional yang dilaksanakan secara
ekonomi seperti blokade atau pembatasan.26 direncanakan tersebut, agar bisa terlaksana
alutsista, pemerintah Indonesia harus pihak atau departemen terkait lainnya perlu
strategis harus terus berkembang untuk nasional. Lembaga penelitian ilmiah telah
TNI, PT Pindad (Persero), sebuah badan segitiga besi penting untuk perlindungan,
usaha milik negara yang bertujuan untuk terutama ketika negara lain terlibat.28
Dan keamanan Negara Kesatuan Republik atau provider yang mana dalam hal ini
hubungan strategis yang dibentuk oleh pembuatan regulasi pendanaan dan juga
mana ketiga pihak tersebut berbagi peran. Kemhan membuat suatu regulasi. Dan aktor
Ketika negara (parlemen dan Kementerian selanjutnya yakni PT. Pindad sebagai
Pertahanan) memiliki pengaruh yang lebih penyedia Alpanhakham dan Alutsista yang
besar, maka akan lebih memperhatikan nantinya akan langsung digunakan oleh User
maka aliansi, kolaborasi, dan privatisasi Salah satu standar kebijakan terkait
(karena perang antar negara dipengaruhi yang dirumuskan sesuai dengan UU Industri
28
Hasil wawancara dengan Bapak Letkol Sus
27
Hasil wawancara dengan Bapak Fakhri sebagai Sulistyanto, PhD Kasi Pasifik Subdit Amepas
Senior Officer aliansi bisnis produk hankam Dtkersinhan Ditstrahan Kementrian
PT. Pindad Pertahanan RI
20 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
Pertahanan 16/2012. Undang-undang pengguna dan kemajuan teknologi
Saat ini industri pertahanan Indonesia dapat 1983 tentang Pembentukan Industri
Anoa, CN-235 dan NC212 milik PT Pindad. tonggak penting dalam pembentukan
Agar terwujudnya visi dan misi forum yang disebut "Keadaan Industri
kegiatan utama yakni Inovasi dan kedua Pernyataan tersebut telah dikonformasi
pengembangan produk yang ada untuk perusahaan Australia dalam bidang system
memiliki fitur-fitur yang tidak kalah dengan senjata dan kendaraan tempur, kendaraan
produk baru, yang kedua Strategic tempur sanca itu basic-nya dari bushmaster
Partnership dengan menjalin Kerjasama yang diproduksi oleh Thales Australia untuk
teknologi yang mereka miliki untuk kita kendaraan tempur sanca tersebut yang
semata-mata pengemabangan produk tidak kemudian pada system senjata Australia juga
dari 0 karena, membutuhkan anggran yang memiliki produk unggul yang dalam bidang
besar dan waktu yang lama, maka dari itu system senjata EOS yang berfungsi remote
22 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
control station, yang merupakan senjata koordinasi dengan Kemhan,dan juga TNI
yang bisa dikontrol oleh remote, RCWS ini secara aktif untuk membahas tentang
biasanya di install di atas kendaraan tempur, proses Alpahankam dan kemudian proses
dalam, hal ini dapat meninimalisir anggota terdapat satu divisi khusus yang bertugas
yang gugur dalam peprangan, ini merupakan untuk berhubungan langsung dengan TNI
suatu inovasi yang cukup besar.dengan sebagai user dan Kemhan sebagai pemilik
perencanaan dibuat oleh Kemhan, kemudian oleh PT. Pindad dalam mewujudkan
produk yang digunakan akan dipakai oleh kemandirian industry pertahann yakni dalam
TNI, dan yang mana akan disetujui oleh be pengelolaan alutsista Indonesia dilakukan
anggaran-anggran ini diharapkan untuk langkah pertahanan nasional, pada kasus ini
diserap inhan dalam negeri, supaya inhan apabila industry pertahanan nasional telah
dalam negeri ini dapat berkembang dengan memiliki kapabilitas, untuk memenuhi salah
terus dapat menghasilkan produk-produk satu usernya dalam hal ini TNI, maka
baru untuk mendukung keamanan dan KEMHAN selaku pemilik anggaran, dan TNI
32
anggaran bisa memiliki alpanhakham keluar
Hasil wawancara dengan Bapak Fakhri sebagai
Senior Officer aliansi bisnis produk hankam
negeri. Dapat disimpulkan bahwa produk
PT. Pindad
33
Hasil wawancara dengan Bapak Fakhri sebagai
Senior Officer aliansi bisnis produk hankam dalam negeri tetap menjadi prioritas utana,
PT. Pindad
Technology dari inhan-inhan yang ada diluar Australia sebagai salah satu perusahaan yang
konsep utama yakni Military Industrial ini dapat menahan ledakan ranjau dan bahan
Complex, Ketika terdapat by order dari peledak IED hingga bobot 10 kg tanpa
Kemhan dan juga TNI sebagai user Secara membahayakan awak didalamnya. Tidak
umum dengan 2 jalur pertama penunjukan banyak negara di dunia yang dapat
penunjukan langsung ini ditujukan bagi fitur tersebut. Dengan kerjasama yang dijalin
produk yang sudah eksisting dan sudah aktif antara Pindad dan Thales Australia yang
contohnya untuk penyediaan amunisi kaliber Indonesia melalui Pindad dapat memperoleh
dilakukan penunjukan langsung kepada PT. khusus dengan fitur MRAP tersebut. Menjadi
Pindad persero. Adapun tender ini salah satu benefit yang didapat dari
terdiri agen local dari inhan luar negeri dan Adapun pada rencana startegis yang
dalam tender ini mana akan dicari mana yang dibuat oleh TNI untuk 5 tahun kedepan,
34 35
Hasil wawancara dengan Bapak Fakhri sebagai Hasil wawancara dengan Bapak Fakhri sebagai
Senior Officer aliansi bisnis produk hankam Senior Officer aliansi bisnis produk hankam
PT. Pindad PT. Pindad
24 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
perancangan untuk memenuhi target MEF
secara berkala dan berkesinambungan. Tabel 5.1 Data Pencapaian Aspek Fisik
dengan fitur MRAP khususnya hasil langkah Sumber : Pusat Penelitian Badan Keahlian
satu langkah upaya pemenuhan MEF TNI. Tabel tersebut menunjukkan bahwa
Menjadi poin tambah pemenuhan MEF dalam proses ini, pemerintah mulai
Keempat elemen ini berpusat pada satu MEF. Di bidang darat, 74,2% target yang
titik yang disebut flash point yang sejalan dengan Renstra II MEF telah
merupakan bagian dari wilayah Indonesia terpenuhi, dan tingkat kepatuhan senjata
dan telah diidentifikasi sebagai kawasan ringan dan meriam / misil / misil pada
yang paling mungkin terancam. Flash point dasarnya telah mencapai target, yang secara
telah menjadi dasar utama untuk signifikan lebih tinggi dari itu. renstra-I.37
secara bertahap dan berkelanjutan. Pada tersebut tidak akan berjalan sesuai harapan
tahun 2018, berdasar white paper kebijakan karena berbagai kendala atau masalah.
mengenai pencapaian MEF beserta alutsista Masalah lainnya, PT Pindad masih berjuang
MEF di Mabes TNI dan ketiga kesatuan (TNI masih mengandalkan impor, biaya
AD, TNI AL dan TNI AU) (Currie, 2021) 36 operasional masih menjadi kendala. Selain
26 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
dalam hal kemampuan teknis dan akademik. pola yang saling terhubung dalam
Produksi alutsista TNI AD belum optimal kompleksitas melalui upaya lobi dari militer
pertahanan PT Pindad gagal membaik. Di sisi aktor-aktor yang dalam hal ini tiga aktor
lain, sebagian besar produksi PT Pindad dan tersebut legislator, governance agency,
fasilitas lainnya relatif sudah tua sehingga private company dan juga ditambah end-user
dengan ditinjau dari konsep Military Private company yang menjadi ujung
tombak, penyediaan produksi Alutsista
Industrial Complex (MIC), telah melahirkan
ataupun Alpanhakham nasional telah
sebuah keterhubungan segetiga besi yang bereskalasi dengan cukup spesifik, salah
disebut iron triangle yang dilihat dari satunya kerja sama yang dijalin dengan
Australia yang didasari
keterlibatan pemangku kepentingan dalam
38
Hasil wawanacara dengan Ibu Currie Maharani Rekomendasi
Non Resident Research Fellow, Disaster
Management Research Unit, Center for
Strategic and International Studies
(CSIS-DMRU)
kerangka perjanjian bisa terbentuk dalam hal Anwar, S. (2018). Peran Diplomasi Pertahanan
ini Lombok Treaty sebagai dasar seperti apa Dalam Mengatasi Tantangan Di Bidang
kesepakatan yang dibangun oleh pemerintah Pertahanan. Jurnal Pertahanan & Bela
Pertahanan Indonesia melalui salah satu Breitenbauch, H., & Jakobsson, A. K. (2018).
Dialogue, sebagai dasar analisis yang akhirnya introduction. Defence Studies, Vol. 5.
Complex yang nantinya Iron Triangle melihat Byrne, E. F. (2020). Military Industrial Complex
cukup besar. Hal ini tentu bisa diaplikasiakn University,Indianapolis, IN, USA,
melalukan kerja sama bidang Industri King, M. H. and J. (2019). A history of Marxian
28 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)
Research , Universitas Pertahanan. Komite Kebijakan Industri Pertahanan
https://www.kkip.go.id/tentang-kami/
Sweezy, P. A. B. and P. M. (1967). Monopoly
Capital. An Essay on the American News Letter Edisi III. (2008). "Lombok
diakses di https://treaty.kemlu.go.id
104.
Republik Indonesia .
30 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Volume x Nomor x Tahun 20xx (Candara 11)