DISUSUN OLEH :
1.SALMA ATIKA
2.MUHAMMAD FAJAR
DAFTAR ISI
Kata pengantar ........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN1.
1.3.Tujuan masalah..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
BAB 1 PENDAHULUAN
Pengumuman hasil pemilihan umum tersebut diikuti dengan kekerasan yang meluas. Australia
memainkan peran dalam memobilisasi tanggapan internasional terhadap krisis kemanusiaan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalan yang telah diungkapkan dalam latar belakang maka penulis
BAB ll
PEMBAHASAN
1.1 pengertian
indonesia adalah tetangga australia yang terdekat. Hubungan antara kedua negara ini
mempunyai sejarah yang panjang. Ikatan kuat antara Australia dan Indonesia sudah terjalin sejak
1945. Australia menjadi pendukung utama kemerdekaan Indonesia dan menjadi negara pertama
yang mengirimkan misi diplomatik untuk bertemu Presiden sukarno Tonggak sejarah 70 tahun
kedua negara dimulai saat Soekarno memilih Australia untuk mewakili australia dalam diskusi
diskusi di tingkat PBB, yang akhirnya berujung pada pengakuan kemerdekaan Indonesia pada
27 Desember 1949.
Saat ini, hubungan kedua negara berjalan baik. Pada Februari 2020, kedua kepala negara, baik
Indonesia maupun Australia sama-sama merayakan 70 tahun hubungan diplomatik, dibuktikan
dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengunjungi parlemen indonesia di Canberra.
Keduanya diagendakan akan bertemu untuk melakukan kunjungan kenegaraan serta menghadiri
Annual Leaders Meeting (ALM) di Canberra, Australia. Kerja sama kedua negara juga saling
menguatkan dalam berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi. Indonesia dan Australia
berkomitmen untuk menjalankan ekonomi terbuka. Kedua negara juga sepakat untuk
meningkatkan kerja sama perdagangan, dan investasi. Salah satunya mendorong Indonesia-
Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement(IA-CEPA) yang telah disahkan
ketika kunjungan presiden Indonesia berkunjung ke Canberra pada Februari 2020.
Di sisi lain, melihat perjalanannya di masa lalu, hubungan antara Indonesia dan Australia tidak
terlepas dari konflik. Salah satu contohnya, seperti ketika terjadinya konfrontasi antara Indonesia
dan Malaysia, Australia turut campur dengan berpihak kepada Malaysia. Militer Australia yang
ketika itu mendukung Malaysia, terlibat pertempuran dengan militer Indonesia di Kalimantan.
Masa Pemerintahan Orde Baru di Indonesia merupakan suatu masa berkembangnya hubungan
antara Indonesia dengan Australia. Namun, ketika terjadi pemisahan Timor
Timur (sekarang Timor Leste) dari Indonesia pada 1999, hubungan kembali memanas. Indonesia
menganggap bahwa lepasnya Timor Timur kala itu akibat dari turut campur Australia. Isu
mengenai pencari suaka dan penyadapan yang dilakukan oleh intelijen Australia terhadap biro-
biro hukum di Indonesia, dan sikap abstain Australia terhadap isu tersebut, membuat Indonesia
mulai mempertanyakan hubungan teman atau lawan dengan Australia.
Sebagai negara yang berbatasan laut dengan Indonesia, Australia kerap memberikan dukungan
terhadap negara tetangganya tersebut, salah satunya adalah memberi dukungan kemerdekaan
Republik Indonesia (RI). Bentuk dukungan Australia terhadap kemerdekaan dan kedaulatan
Indonesia terlihat dalam peristiwa Black Armada yang terjadi pada 24 September 1945.
Ketika itu, telah terjadi boikot besar-besaran terhadap kapal-kapal milik Belanda di Pelabuhan
Brisbane, Sydney, Melbourne, dan Fremantle.Kapal-kapal tersebut sedang membawa
kersenjataan milik Belanda menuju ke Indonesia.
Pemerintah Belanda sendiri menanggapi boikot tersebut dengan bersikeras bahwa setiap
peralatan dan personel militer di setiap kapal bertujuan untuk memerangi milisi pro-Jepang di
Indonesia.
Komandan Huibert Quispel dari Dinas Informasi Pemerintah Hindia Belanda menyatakan bahwa
isi dari kapal tersebut adalah makanan, pakaian, dan persediaan obat-obatan untuk rakyat
Indonesia.
Namun, pada akhirnya terbongkar bahwa kapal tersebut membawa persenjataan milik Belanda.
Pada tahun 1945, Sutan Sjahrir pernah memberikan pidato yang disampaikan untuk warga
Australia. Sjahrir menyatakan Australia sebagai “teman”, dengan merujuk pada pengalaman
Indonesia dan Australia dalam Perang Pasifik melawan Jepang. Sjahrir juga mengakui
kesuksesan Australia dalam membuat pasukan Jepang mundur. Sjahrir juga berjanji bahwa
Indonesia yang merdeka akan selalu membantu membela kedaulatan Australia. Pidato Sutan
Sjahrir tersebut sebagai lobi politik agar Indonesia mendapatkan dukungan dari Australia. Hal
inilah yang kemudian membuat pemerintah Australia akhirnya mendukung proklamasi
kemerdekaan Indonesia, sekaligus menjadi tonggak awal hubungan antara Indonesia dan
Australia.
Hubungan Indonesia dengan Australia
memiliki hubungan persahabatan yang melengkapi hubungan ekonominya yang kuat. Australia
adalah negara investor terbesar ke 15 bagi Indonesia dan tujuan ekspor terbesar ke 14 serta
negara asal impor terbesar ke 7 di dunia.
Australia-Indonesia Institute (AII) didirikan oleh Pemerintah Australia pada bulan April 1989
bertujuan untuk meningkatkan saling pengertian yang lebih luas di antara masyarakat Indonesia
dan Australia.
BAB lll
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Indonesia dan Australia merupakan mitra atau partner negara terdekat. Kedua negara tersebut
sudah melakukan hubungan bilateral sejak Perang Dingin. Pasang surutnya hubungan kedua
negara sudah terlihat sejak kasus Timor Timur dan Papua Barat. Kemudian hubungan bilateral
tersebut kembali membaik ketika penandatanganan Lombok Treaty yaitu mengenai masalah
keamanan. Kerjasama – kerjasama pun terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan negaranya
masing – masing. Mulai dari kerjasama politik mengenai pengungsian, kerjasama ekonomi
mengenai impor daging sapi, kerjasama keamanan mengenai pemberantasan terorisme dan
kerjasama sosial budaya mengenai pertukaran pelajar.
B.SARAN
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari katasempurna,oleh
karena itu kritik dan saran kami terima guna membangunkekurangan dalam pembuatan makalah
agar lebih baik lagi.
ii