Kelompok 5
Shinta Gina Pratiwi ( 6211171177 )
Pada tahun 1951 merupakan langkah awal pembentukan Pakta ANZUS itu sendiri. Di mana
New Zealand dan Australia sebagai negara persemakmuran Inggris sudah tidak bergantung lagi
pada induknya yaitu Inggris dan mulai ditinggalkan secara perlahan. Sedangkan periode tahun
1985 merupakan akhir kerjasama yang dilakukan oleh New Zealand dalam Pakta ANZUS di
mana dalam perkembangan pakta tersebut terjadi adanya perbedaan pandangan antar anggotanya
terlebihantara New Zealand dengan Amerika Serikat.
ANZUS atau Australia,New Zealand,United States Security Treaty adalah aliansi militer yang
mengikat Australia dan Selandia Baru secara terpisah Australia dan Amerika Serikat
bekerjasama dalam pertahanan di daerah samudera pasifik, meskipun sampai saat ini perjanjian
dipahami untuk menghubungkan serangan dari manapun.
Negara Australia merupakan negara yang terletak diantara kawasan Asia dan kawasan
Pasifik. Kawasaan ini merupakan kawasan strategis dalam konteks hubungan Internasional.
Dimana kawasan ini merupakan jalur perdagangan internasional.Selain itu Samudera Pasifik
sering digunakan untuk latihan militer baik militer Australia, maupun oleh militer Amerika
serikat. Sebelum awal tahun 1970 setiap pemerintah Australia yang berkuasa mengandalkan
Negara lebih kuat dengan membentuk persekutuan atas suatu pertimbangan jumlah penduduk
yang kecil tetapi mempunyai wilayah teritorial yang luas. Hal tersebut menjadi pertimbangan
penting untuk membuat strategi “pertahanan garis depan”, dengan dasar pemikiran yaitu lebih
baik perang diwilayah orang lain dan mencegah agar tidak ada musuh yang menginjakkan
daratan Australia.1
1
Ratih Hardjono, 1992, Suku Putihnya Australia (Perjalanan Australia Mencari Jati Dirinya), Gramedia Pustaka
Australia yang memandang Asia sebagai sumber ancaman sejak menjadi federasi koloni Inggris
pada tahun 1901, sehingga menggantungkan pertahanan domestik pada perlindungan kerajaan
Inggris. Lalu jaminan perlindungan keamanan dengan Inggris berakhir pada akhir tahun 1960-an
dikarenakan oleh kehadiran Amerika Serikat mulai dipandang sebagai kunci perlindungan
keamanan Australia dalam menghadapi Jepang selama Perang Pasifik sejak tahun 1941. Selain
itu terdapat dua alasan yang mendasarinya, yaitu pertama, Australia terlibat dalam persekutuan
pertahanan dan perdagangan dengan Inggris, yang merupakan elemen penting dari Negara-
negara barat. Kedua, Australia memerlukan dukungan sistem pertahanan yang kuat untuk
menjamin keamanan wilayah strategisnya di Pasifik selatan agar jalur-jalur perdagangan luar
pertahanan ini disusunlah pada tahun 1951 pada perjanjian antara Australia, New Zealand
Australia juga merupakan salah satu Negara jajahan Ingris yang mana dalam segala sisi
pemerintahannya berkaitan erat dengan sistem yang diterapkan Inggris pada saat itu. Proklamasi
kemerdekaan Australia ditandatanganani pada 2 maret 1986. secara umum dapat dikatakan
bahwa akta penandatanganan tersebut mengakhiri secara resmi kekuatan Inggris untuk membuat
2
Australia, New Zealand, United States (ANZUS) di: http://www.globalsecurity.org/military/world/int/anzus.htm
3
Zulkifli Hamid, 1999, Sistem Politik Australia, PT Remaja Rosdakarya, Bandung hlm 25.
Pemberlakuan akta memang mengakhiri hubungan konstitusional Inggris dengan
Australia, namun hal tersebut masih belum mengakhiri pengaruh Inggris secara seluruhnya.
Karena berbagai simbol yang masih berhubungan dengan kerajaan Inggris masih dipertahankan
Kedekatan Australia dengan Amerika Serikat (AS) adalah dalam mengantisipasi masalah
pertahanan, yang mana dapat diartikan sebagai kepentingan pertahanan militer Australia yang
bergantung pada Amerika Serikat. Kemampuan Australia dalam membentuk suatu keamanan
bergantung pada hubungan keamanan dengan Amerika Serikat (AS) yang mana AS
pertahanan Australia.
ANZUS merupakan pakta pertahanan yang beranggotakan Australia, Selandia Baru, dan
Amerika Serikat. Australia yang memprakarsai terbentuknya pakta ini memiliki tujuan untuk
mencapai kepentingan nasionalnya, stabilitas keamanan, dan bantuan yang besar dari Amerika
Serikat. Amerika sebagai pemenang perang dianggap sebagai negara yang kuat yang dapat
membantu Australia dalam mempertahankan keamanan nya. Australia yang kebijakan luar
negerinya lebih mengedepankan tentang pertahanan dan keamanan, perhatiannya tertuju kepada
Amerika Serikat. Hal tersebut karena keduanya mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama
yaitu untuk melindungi negara dari ancaman luar.4 Dengan kesamaan kepentingan dan tujuan
menjadi angin segar bagi Australia untuk mencapai kepentingan nasional nya dan menjaga
stabilitas keamanan di wilayahnya dan kawasan Asia Pasifik. Ancaman yang dikhawatirkan pada
saat itu berasal dari luar yakni ancaman menyebarnya paham komunis dari Uni Soviet dan China
ke kawasan Asia Pasifik.
4
R.G. Casey. 1958. Friends and Neigbours. Michigan:Michigan University Press, hlm. 16
Perwakilan dari Australia H.V. Evatt bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Harry S.
Truman untuk membicarakan keinginan Australia agar AS menjamin pertahanan Australia dan
Selandia Baru, dengan mempergunakan Pulau Manus di utara New Guinea sebagai bagian
pertahanan Australia di Pasifik.5 Terlihat bahwa kepentingan Australia di sini adalah untuk
mempertahankan stabilitas keamanan nya dengan memilih untuk bekerja sama dengan Amerika
Serikat. Hingga pada akhirnya terbentuk sebuah pakta pertahanan di kawasan Asia Pasifik yakni
ANZUS, yang beranggotakan Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Pakta pertahanan
yang bertujuan untuk saling membantu dalam mengahadapi ancaman yang akan datang di
kawasan Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
5
T.B. Millar. 1991. Australia in the Peace and War. NSW:Macmillan Publishing Australia Pty, hlm. 156
Studi Kasus : Australia Siap Bantu AS Perangi Korea Utara
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan bahwa negaranya siap untuk
membantu Amerika Serikat (AS) bila mendapat serangan dari Korea Utara (Korut). Seperti
diketahui, pada Rabu (9/8), Pyongyang mengklaim telah memiliki rencana untuk menembakkan
empat rudal di dekat wilayah Guam di AS.“AS berdiri dengan sekutunya, termasuk Australia
tentunya. Dan kami berdiri di dekat AS,” kata Turnbill kepada radio lokal 3AW, seperti dikutip
laman BBC, Jumat (11/8).Menurutnya, keterlibatan Australia dalam perang antara AS dengan
Korut tak mungkin terhindarkan. Sebab Australia dan AS terikat dalam Pakta Keamanan
Australia, Selendia Baru, dan AS (Pakta Anzus).“Jadi sangat jelas mengenai hal itu. Bila ada
serangan ke AS, Pakta Anzus akan diajukan dan Australia akan datang membantu AS. Karena
AS akan melakukan hal serupa bila kita diserang,” ujar Turnbull.Turnbull menggambarkan
aliansi dengan AS sebagai landasan mutlak keamanan nasional Australia. “Sekarang, bagaimana
manifes itu sendiri jelas akan bergantung pada keadaan dan konsultasi dengan sekutu kita,”
ucapnya.Turnbull mengaku telah membahas masalah Korut dengan Wakil Presiden AS Mike
Pence melalui sebuah panggilan telepon semalam. Namun dia tidak menerangkan apakah
pembicaraan mereka mencakup tentang prospek bantuan Australia.Hubungan Korut dengan AS
kembali memanas, terutama setelah Korut melakukan uji coba rudal terakhirnya yang diganjar
dengan sanksi baru PBB. Korut mengaku telah berencana untuk merudal wilayah Guam di AS.
Namun Presiden AS Donald Trump telah memperingatkan Korut terkait rencana ini.
Menurutnya, Korut seharusnya akan sangat gugup bila melakukan sesuatu terhadap AS.
Analisis Kasus :