Anda di halaman 1dari 19

A.

Organisasi Militer Regional dan Global serta Pengaruhnya terhadap


Indonesia

Militer merupakan instrumen dalam upaya menjaga pertahanan dan


keamanan di setiap negara. Upaya menjaga pertahanan dan keamanan juga
dilakukan dengan menjalin kerja sama militer dengan negara-negara lain. Kerja
sama tersebut diwujudkan dalam bentuk organisasi militer, baik lingkup regional
maupun global. Keberadaan organisasi tersebut turut memengaruhi perkembangan
suatu negara di berbagai aspek kehidupan.

Organisasi Militer Regional Organisasi Militer Global


Menaungi kepentingan militer Menaungi kepentingan negara-
negara-negara yang terletak di region negara di dunia tanpa batasan
(kawasan) sama. kawasan.

1. Organisasi Militer Regional

a. Pakta Warsawa

Pakta Warsawa adalah aliansi militer negara-negara Blok
Timur di Eropa Timur, yang bertujuan mengorganisasikan diri terhadap
kemungkinan ancaman dari aliansi NATO (yang dibentuk pada 1949).

Pembentukan Dipicu oleh integrasi Jerman Barat ke dalam NATO


melalui ratifikasi Perjanjian Paris.
Dirancang Nikita Khrushchev pada tahun 1955

Ditanda tangani di Warsawa pada 14 Mei 1955.


Anggota Uni Soviet, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur,
Hungaria, Polandia, dan Cekoslowakia.
Kesepakatan Membela salah satu anggota jika diserang lawan dan
Anggota tidak campur tangan dalam urusan internal
anggotanya.
Keberadaan Semakin kuat karena dominasi Uni Soviet, termasuk
Doktrin Brezhnev.
Kemunduran Tahun 1990 mengalam kemunduran, karena adanya
gelombang revolusi demokratik di Eropa Timur,
lemahnya koordinasi dan kesatuan di negara-negara
komunis serta negara-negara yang membentuk Uni
Soviet menuntut hak untuk memisahkan diri.
Resmi bubar Dalam pertemuan di Kota Praha, 31 Maret 1991

Info Doktrin Brezhnev

Pakta Warsawa pernah


mengeluarkan Albania pada
1962 karena negara tersebut
memandang pemimpin Rusia,
Nikita Khrushchev, sudah
menyimpang dari paham
marxisme ortodoks. Karena
dikeluarkan dari pakta Doktrin Brezhnev
tersebut, Albania akhirnya merupakan sebuah kebijakan
meminta bantuan ke China luar negeri Uni Soviet yang
dan menjalin perdagangan. diusung oleh Leonid Breznev.
Isinya adalah “Ketika
Pada 1990, Jerman Timur pun kekuatan – kekuatan yang
meninggalkan Pakta Warsawa menentang sosialisme
dan melakukan reunifikasi berupaya menggiring negara
dengan Jerman Barat sehingga sosialis tertentu kearah
terbentuklah negara Jerman kapitalisme, itu bukan hanya
yang menjadi anggota tetap masalah yang dialami oleh
NATO. negara sosialis itu semata,
melainkan juga masalah
semua negara sosialis”.
(diucapkan Breznev pada
pidato di Kongres Kelima
Partai Buruh Bersatu Polandia
pada tanggal 13 November
1968).

b. ANZUS (AUSTRALIA, NEW ZEALAND, UNITED STATES


SECURITY TREATY)
Pakta Keamanan Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat ANZUS
adalah aliansi militer yang mengikat antara Australia dan Selandia
Baru dan, secara terpisah, Australia dan Amerika Serikat bekerjasama
dalam hal pertahanan di daerah Samudra Pasifik, meskipun saat ini
perjanjian dipahami untuk menghubungkan serangan di daerah manapun.

Dibentuk September 1951


Ditanda tangani Di San Fransisco, Amerika S. oleh :

Perry C. Snider (Australia)


C.A. Berendson (Selandia Baru)
John F. Sparkman (Amerika S.)
Dean Acheson
John Foster Dulles
Alexander Willey
Latar belakang Dibentuk paska berakhirnya Perang Dunia II yang
pembentukan dimenangkan oleh Amerika Serikat. Di mana Amerika
Serikat berhasil mengalahkan Jepang di Asia Pasifik.
Dalam Perang Pasifik ini, Amerika Serikat membantu
Australia (khususnya) dalam menjaga keamanan dan
pertahanannya menghadapi Jepang.
Hal tersebutlah yang menjadi faktor pendorong
dibentuknya sebuah aliansi pertahanan yang dapat
menjaga dan menjamin keamanan di Asia Pasifik.

Info Prinsip-prinsip dasar

Pada awalnya, ide ini digagas ØSaling membantu dalam 


oleh Australia dan didorong pula mencegah para agresor yang
oleh Selandia Baru kemudian mungkin muncul di kawasan 
untuk menjaga keamanan dan Australia, Selandia baru dan 
stabilitas di Asia Pasifik. Amerika Serikat;
Namun, Selandia Baru kemudian ØMengkoordinasikan pertahanan 
c. CENTO ( Central Treaty Organization )
Merupakan organisasi defensif untuk tujuan politik, militer dan
ekonomi, dengan tujuan utama adalah untuk mencegah serangan komunis
dan mendorong perdamaian di Timur Tengah.
Awal mula Sebelum CENTO berdiri, CENTO bermula dari The
Baghdad Pact atau Baghdad Pakta karena pada saat
itu Irak masih bergabung di organisasi ini akan tetapi
setelah tanggal 14 Juli 1958, monarki Irak
digulingkan dalam kudeta militer. Pemerintah baru
dipimpin oleh Jenderal Abdul Karim Qasim yang
menarik diri  Pakta Baghdad, membuka hubungan
diplomatik dengan Uni Soviet dan mengadopsi sikap
non-blok sehingga Pakta Baghdad dibubarkan dan
membentuk Central Treaty Organization karna
markas besar Pakta Baghdad awalnya berada di
Baghdad (Irak) 1955-1958 dan setelah CENTO
berdiri markas besar CENTO dipindahkan di Ankara
(Turki)
Perkembangan Pada 1959, Amerika Serikat bergabung dalam Pakta
Baghdad.
Keberadaan CENTO tidak memiliki struktur komando militer
/pasukan tempur, namun memlakukan latihan militer
gabungan secara periodik. Sehingga CENTO
menjadikan wilayah Timur Tengah dan Asia Selatan
periode 1960-an sangat stabil dan menjadi salah satu
aliasni militer tersukses pada masa Perang Dingin.
Bubar Akibat Revolusi Iran (1978-1979) banyak anggota
CENTO yang keluar karena merasa sudah tidak
membutuhkan bantuan CENTO dan mampu hidup
mandiri.
1979, CENTO resmi dibubarkan

Tujuan Pembentukan
CENTO Kesuksesan CENTO

1. Mencegah ancaman ekspansi 1. Membantu pengadaan


Uni Soviet ke daerah personel dan logistik di tiap-
penghasil minyak Timur
tiap negara konflik untuk
Tengah
menstabilkan wilayah Timur
2. Mencegah serangan komunis
Tengah dan Asia Selatan
3. Mendorong perdamaian di
2. Mencapai tujuan utamanya,
Timur Tengah
yaitu mencegah perluasan
pengaruh Uni Soviet
3. Menengahi konflik Turki dan
Yunani atas Siprus (1964)
2. Organisasi Militer Global

a. SEATO ( South East Asia Treaty Organization )

Merupakan organisasi internasional untuk pertahanan kolektif yang


ditandatangani pada tanggal 8 September 1954 di Manila, Filipina.
Lembaga formal SEATO dibentuk pada pertemuan mitra perjanjian
di Bangkok pada bulan Februari 1955.
Markas Bangkok, Kerajaan Thai
Latar Belakang Organisasi ini didirikan untuk memblokir
berkembangnya komunisme lebih lanjut di Asia Tenggara
Tujuan Untuk menghimpun kekuatan Asia Tenggara di bawah
pimpinan AS dan Inggris untuk melawan blok komunis
(Tiongkok dan Vietnam Utara), tetapi Indonesia tidak ikut
serta di dalamnya.
Deklarasi Ditanda tangani oleh Amerika Serikat, Inggris,
SEATO Australia, Pakistan, Prancis, Thailand, Selandia
Baru, Fillipina.
Pertemuan Pertemuan SEATO pertama di Bangkok
memnghasilkan pembentukan struktur militer.
Membendung Dilakukan dengan memperbaiki kondisi
komunisme perekonomian negara anggota di wilayah Asia
Tenggara.
Bubar Dikarenakan SEATO tidak berhasil mencapai
tujuannya sehingga kehilangan kredibilitasnya,
banyak anggota SEATO yang mundur dari
keanggotaannya, dan kekalahan Amerika Serikat dari
Perang Vietnam membuat SEATO makin lemah.

Resmi dibubarkan 30 Juni 1977

b. NATO ( North Atlantic Treaty Organization )

Merupakan sebuah organisasi
internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949,
sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda
tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.
Latar Belakang Dilatar belakangi oleh 3 hal utama yaitu “In fact,
the Alliance’s creation was part of broader effort to
serve three purposes : detering Soviet
expansionism, forbidding the revival of nasionalist
militarism in Europe through a strong Nort
America precence on thea continent, and
encouraging European  political integration.”
(Kemunculan NATO pada era perang dingin juga
tidak lepas dari mutual interest(kepentingan
bersama) yang dimiliki oleh negara-negara Eropa,
dimana keinginan untuk bersatu atas latar belakang
sejarah kelam pada masa perang, mendorong
semangat perdamaian dan keamanan bersama
melalui pembentukan pakta pertahanan berbasis
militer tersebut.
Dua badan NATO 1. Defence Planning Committe (DPC),
berfungsi mengatur setiap kegiatan sipil dan
militer.
2. Nuclear Planning Group (NPG), berfungsi
mengatur kebijakan yang berhubungan
dengan masalah persenjataan dan kekuataan
nuklir.
Sistem Terdapat istilah Partner Countries, yaitu cara
Keanggotaan NATO mengajak negara-negara lain yang tidak
menandatangani North Atlantic Treaty bergabung
untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi
bersama.
Tantangan NATO Pada masa perang dingin, NATO berhadapan
dengan Pakta Warsawa

Pada masa sekarang, NATO berhadapan dengan


terorisme, senjata pembunuhan massl, dan negara-
negara yang dilanda kekacauan,
Pengaruh Organisasi Militer Regional dan Global bagi
Indonesia

Keberdadaan organisasi militer (NATO, SEATO, Pakta


Warsawa,CENTO, ANZUS) memengaruhi sikap politik Indonesia.
Menghadapi munculnya berbagai organisasi tersebut, Indonesia memilih
menerapkan sikap politik bebas aktif dengan cara tidak bergabung dengan
organisasi militer manapun. Indonesia justru memelopori terbentuknya
Gerakan Non-Blok (GNB).
Indonesia tetap mendukung tujuan setiap organisasi militer regional
dan global dalam mewujudkan perdamaian dunia. Misalnya, Indonesia
mendukung tujuan SEATO menjaga agar paham komunis tidak
berkembang di Indonesia. Indonesia juga mendukung tujuan Pakta
Warsawa agar tidak terpengaruh oleh kapitalisme. Bentuk dukungan terseut
diwujudkan Indonesia dengan bersikap netral terhadap Blok Barat dan Blok
Timur.

3. Organisasi Ekonomi Regional

a. APEC ( Asia Pasific Economics Cooperation )

Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik, adalah forum ekonomi 21 negara


di Lingkar Pasifik yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi,
mempererat komunitas dan mendorong perdagangan bebas di seluruh
kawasan Asia-Pasifik.

Dibentuk Pada November, 1989 di Canberra, Australia.


Latar APEC didirikan pada tahun 1989 yang di usulkan Perdana
Belakang Menteri Australia Bob Hawke sebagai tanggapan terhadap
pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara
Asia-Pasifik dan lahirnya blok perdangangan lain di
bagian-bagian lain dunia; ketakutan akan Jepang
mendominasi kegiatan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik,
dan untuk mendirikan pasar baru untuk produk
agrikultural dan bahan mentah di luar Eropa.
Faktor – 1. Kegagalan Uruguay Round
Faktor 2. Kemunculan kelompok-kelompok perdagangan
Pembentukan seperti NAFTA dan AFTA.
3. Perubahan politik dan ekonomi di Rusia dan Eropa
Timur.
4. Pemikiran bahwa kemajuan perekonomian suatu
negara dapat tercapai jika didorong oleh pasar ke
arah integrasi ekonomi,baik regional maupun
internasioanl.
Prinsip 1. Consensus, semua keputusan APEC harus
Keanggotaan disepakati oleh 21 negara anggota.
2. Voluntary and non-binding, kesepakatan yang
dilakukan secara sukarela dan tidak mengikat.
3. Concerted unilateralism, pelaksaan keputusan
yang dilakukan secara bersama-sama sesuai
kemampuan tiap ekonomi, tanpa syarat
resiprositas.
4. Differentiated time frame, setiap ekonomi maju
diharapkan melakukan liberalisasi.

b. EEC ( European Economic Community )

Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) adalah organisasi kawasan yang


bertujuan menyatukan ekonomi negara-negara anggotanya. 

Dibentuk Organisasi ini dibentuk melalui Perjanjian Roma tahun 1957.


Latar Setelah Uni Eropa (UE) dibentuk tahun 1993, MEE
Belakang disatukan dan berganti nama menjadi Masyarakat
Eropa (EC). Pada tahun 2009, semua lembaga ME
dileburkan menjadi Uni Eropa.
Tujuan Tujuan awal Masyarakat Ekonomi Eropa adalah
memperkenalkan integrasi ekonomi, termasuk pasar
bersama dan persatuan cukai, antara enam negara
pendirinya: Belgia, Perancis, Italia, Luksemburg, Belanda 
dan Jerman Barat.
Lembaga 1. Parlemen Eropa
baru EEC / 2. Sistem Moneter Eropa
MEE 3. Pasar Tunggal
Perkembang Pada konferensi di Brussel 22 Januari 1972 Inggris, Irlandia,
an dan Denmark bergabung dalam EEC.
Pada 1981, Yunani masuk keanggotaan EEC disusul oleh
Spanyol dan Portugis.

Selanjutnya MEE dikenal dengan nama Uni Eropa (


European Union ) karena kegiatan MEE yang semakin luas.

c. NAFTA ( North-American Free Trade Agreement )

Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara 


adalah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Amerika Utara.

Berdiri Organisasi ini didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992 di


Washington DC oleh wakil-wakil dari pemerintahan
Kanada serta pemerintahan tuan rumah yaitu Amerika
Serikat. Dan diresmikan pada tanggal 1 Januari
1994. oleh tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada,
dan Meksiko.
Markas Markas NAFTA berada di Washington D.C., Ottawa,
dan Mexico City
Tujuan 1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kesempatan kerja.
2. Menciptakan iklim usaha untuk mendorong
persaingan yang adil.
3. Meningkatkan peluang investasi.
4. Menciptakan prosedur perdagangan yang efektif.
Tugas Piagamnya menyatakan bahwa NAFTA bertugas
mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk
hubungan niaga; komunikasi; kegiatan kebudayaan;
kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan
kegiatan kesehatan.
Perkembangan Hingga saat ini NAFTA hanya beranggotakan tiga
negara di kawasan Amerika Utara, yaitu Kanada,
Amerika Serikat, dan Meksiko.

d. SAARC ( South Asian Association for Regional Cooperation )

SAARC adalah organisasi tingkat regional di Asia Selatan yang


beranggotakan negara-negara di Asia Selatan sendiri yakni India,Pakistan,
Srilanka, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Maldives dan juga Afghanistan.

Dibentuk 8 Desember 1985


Latar Belakang Organisasi ini dibentuk karena menyadari jika masalah
tidak bisa diselesaikan hanya dalam lingkup domestik
saja namun membutuhkan bantuan dari negara-negara
tetangga 
Tujuan 1. Memajukkan kesejahteraan rakyat di negara-
negara Asia Selatan dan meningkatkan kualitas
kehidupannya.
2. Mempercepat pertumbuhan ekonomi,
perkembangan sosial, dan perkembangan
kebudayaan.
3. Memajukan dan memperkuat kepercayaan diri
secara kolektif di antara negara-negara Asia
Selatan.
4. Memperbesar kepercayaan,pemahaman, dan
pengertian dari tiap masalah.
5. Memajukan kerja sama dan rasa saling
menolong dalam bidang ekonomi, sosial,
budaya, serta kajian riset dan teknologi.
Perkembangan a. Pada 2006, SAARC menerapkan South Asian
Free Trade Area (SAFTA), untuk
mempermudah perdagangan di Asia Selatan.
b. Pada 2007, Afganistan bergabung menjadi
anggota SAARC.
c. 29 tahun perjalanannya SAARC belum mampu
meraih cita-citanya yang hanya sebatas ide
saja. Salah satu faktornya yakni hegemoni
India yang selalu berpengaruh besar di dalam
SAARC yang menjadikan tujuan dari SAARC
tidak dapat dicapai sebagaimana mestinya.

d.   DR-CAFTA
(THE DOMINICAN REPUBLIC–CENTRAL AMERICA FREE
TRADE AGREEMENT)

Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Tengah-Republik Dominika adalah


sebuah perjanjian perdagangan bebas antara Amerika Serikat dengan negara-negara
di Amerika Tengah yang terdiri dari Kosta Rika, El
Salvador, Guatemala, Honduras, dan Nikaragua yang disetujui antara
tahun 2003 dan 2004. Melalui DR-CAFTA, tarif ekspor bagi produk-produk AS ke
negara-negara penandatangan lain akan berkurang sekitar 80%.
Republik Dominika masih dalam proses negosiasi untuk bergabung dengan
kelompok ini. Sebelum Republik Dominika memulai negosiasi pada tahun 2004,
persetujuan ini bernama CAFTA.
e. CAFTA ( China- ASEAN Free Trade Area )

Pembentukan C-AFTA diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi


negara-negara ASEAN dan China dengan menjadikan ASEAN dan China sebagai
basis produksi pasar dunia, diharapkan dapat mengurangi tingkat penganguran dan
meratakan kesejahtraan ekonomi dengan banyak terbukanya lapangan kerja. Hal ini
tentunya akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di
negara ASEAN dan China.
Tujuan 1. Meningkatkan kerjasama perdagangan dan
investasi anatara negara-negara ASEAN dan
Tiongkok.
2. Memperdalam keterbukaan kepada dunia luar
secara menyeluruh.
3. Menyesuaikan struktur industri Guangxi.
4. Membantu meningkatkan daya saing pasar industri.
5. Meningkatkan kerjasama negara-negara ASEAN
dan Tiongkok di bidang iptek, pendidikan, budaya,
kesehatan, ekologi, dan sosial.
Perkembangan Adanya kerjasama China-Asean Free Trade Agreements
(C-AFTA) sebagai bentuk pengembangan market yang
lebih luas. Dengan jumlah total penduduk mencapai 1.7-
1.8 miliar jiwa, pasar China – ASEAN merupakan pasar
yang luar biasa luas dan potensial untuk seluruh anggota
ASEAN dan China sendiri. Dengan total penduduk sekian
banyak – mencapai sekitar 30% total penduduk dunia,
adalah kekuatan ekonomi yang tidak main-main.

Apalagi jika nantinya FTA (Free Trade Area) makin


terbuka bukan semata C-AFTA, tapi ditambah dengan
India, Taiwan, Jepang, dan kemungkinan Australia, bukan
tak mungkin akan menjadi kekuatan ekonomi (dan politis,
mungkin) terbesar di dunia. Jumlah penduduk akan
mencapai 50% total penduduk dunia dan bisa dibayangkan
berapa besar kekuatan ekonominya.
f. AFTA ( ASEAN Free Tade Area )

AFTA adalah singkatan dari ASEAN Free Trade Area (AFTA), yakni
wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN yang tergabung untuk membentuk
suatu kawasan yang bebas perdagangan.

Lahir  Pada pertemuan tingkat kepala negara (ASEAN


Summit) ke-4 di Singapore pada tahun 1992, para
kepala negara mengumumkan pembentukan suatu
kawasan perdagangan bebas di ASEAN (AFTA)
dalam jangka waktu 15 tahun.
 CEPT Agreement, yang merupakan main
mechanism dari AFTA, ditandatangani oleh
Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN pada tanggal
28 Januari 1992.

Faktor -  Mencuatnya isu-isu ekonomi setelah berakhirnya


faktor tantangan politik dan militer yang dihadapi
ASEAN pada masa perang dingin.
 Kemajuan negara Singapura yang miskin sumber
daya alam, tetapi dapat mengandalkan sektor
perdagangan sebagai sumber utama penghidupan.
 Keinginan menarik sebanyak mungkin investor
asing.
 Mengejar ketertinggalan dari kerja sama regional
di kawasan lain yang telah terbetuk di Amerika
dan Eropa.

Tujuan  Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat


produksi yang kompetitif sehingga produk-
produk ASEAN memiliki daya saing kuat di
pasar global.
 Menarik lebih banyak lagi Foreign Direct
Investment
 Meningkatkan perdagangan antar anggota
ASEAN (intra-ASEAN Trade)

5. Organisasi Ekonomi Global

a. OPEC ( Organization of the Petroleum Exporting Countries )

OPEC adalah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi,


yaitu suatu organisasi yang tujuannya menegosiasi masalah-masalah terkait
produksi, harga, dan hak konsensi minyak bumi dengan perusahaan-
perusahaan minyak.

Berdiri OPEC berdiri pada tanggal 14 September 1961 di


Bagdad, Irak. Negara Pendiri dari OPEC adalah 5 yaitu
Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Sesudah
penyelenggaraan Konferensi Baghdad 10-14 Agustus
1960 yang diikuti oleh lima negara produsen minyak
tersebut.
Markas Markas OPEC pada awalnya bertempat di Jenewa (21
Janurasi 1961-Agustus 1966) lalu pindah ke Wina,
Austria
Tujuan a.Mengoordinasi dan menyatukan kebijakan perminyakan
negara – negara anggota.

b.Menjaga kestabilan harga minyak mentah di pasar dunia

c.Menciptakan pasokan minyak mintah yang efisien dan


mampu memenuhi kebutuhan dunia.
Susunan 1. Konferensi tingkat menteri
OPEC 2. Dewan Gubernur
3. Sekretariat
Anggota  Arab Saudi (Negara Pendiri, bergabung pada
OPEC September 1960)
 Iran (Negara Pendiri, bergabung pada September
1960)
 Irak (Negara Pendiri, bergabung pada September
1960)
 Venezuela (Negara Pendiri, bergabung pada
September 1960)
 Aljazair (1969)
 Angola (1 Januari 2007)
 Libya (Desember 1962)
 Nigeria (Juli 1971)
 Qatar (Desember 1961)
 Uni Emirat Arab (November 1967)
 Ekuador (1973-1993, kembali masuk anggota
sejak 2007)

b. GATT ( General Agreement on Tarrifs and Trade )

GATT adalah perjanjian yang dibuat setelah berakhirnya Perang


Dunia II. GATT atau General Agreement on Tariffs and Trade (Persetujuan
Umum tentang Tarif dan Perdagangan) diimplementasikan untuk lebih jauh
mengatur perdagangan dunia sebagai sarana percepatan pemulihan ekonomi
setelah perang.

Dibentuk Dibentuk oleh 23 negara pada tahun 1947 di Jenewa,


Swiss dan ditandatangani menjadi undang-undang
internasional pada tanggal 1 Januari 1948.
Tujuan 1. Meningkatkan kesempatan kerja
2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat
3. Meningkatkan pemanfaatan kekayaan
alam dunia
4. Meningkatkan produksi dan tukar
menukar barang
Pinsip utama 1. Prinsip most favoured nation, yaitu
negara GATT tidak boleh memberikan
keistimewaan yang menguntungkan
hanya pada satu atau sekelompok
negara tertentu.
2. Prinsip national treatment, yaitu
produk dari suatu negara yang diimpor
oleh negara lain harus diperlakukan
sama seperti produk dalam negeri.
3. Prinsip larangan restriksi, yaitu
pembatasan jumlah terhadap ekspor
dan impor dalam bentuk apapun.
4. Prinsip perlindungan melalui tarif,
yaitu negara anggota GATT hanya
memperkenankan tindakan proteksi
terhadap industri domestik melalui tarif
( meningkatkan tarif bea masuk )
5. Prinsip resiprositas, yaitu perlakukan
yang diberikan suatu negara kepada
negara lain sebagai mitra daganganya
juga harus diberikan oleh mitra dagang
negara tersebut.
c. WTO ( Worl Trade Area )

Organisasi Perdagangan Dunia adalah organisasi internasional yang


mengawasi
banyak persetujuan yang mendefinisikan "aturan perdagangan" di antara
anggotanya (Didirikan pada 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT,
persetujuan setelah Perang Dunia II untuk meniadakan hambatan
perdagangan internasional. Prinsip dan persetujuan GATT diambil oleh
WTO, yang bertugas untuk mendaftar dan memperluasnya.

Dibentuk Pembentukkan WTO berawal dari negosiasi yang


dikenal dengan Uruguay Round pada 1986-1994.
Berdirinya WTO bertujuan menggantikan GATT.
Tujuan 1. Mendukung pelaksanaan, pengaturan, dan
penyelenggaraan persetujuan yang telah
dicapai untuk mewujudkan sasaran perjanjian.
2. Menjadi forum perundingan bagi negara-
negara aggota mengenai perjanjian-perjanjian
yang telah dicapai beserta lampiran-
lampirannya, termasuk keputusan-keputusan
yang ditentukan kemudian dalam perundingan
tingkat menteri.
3. Mengatur pelaksanaan ketentuan mengenai
penyelesaian sengketa perdagangan.
4. Mengatur mekanisme peninjauan kebijakan di
bidang perdagangan.
5. Menciptaka kerangka penentuan kebijakan
ekonomi global yang bekerja sama dengan
Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank
Dunia (World Bank), serta badan-badan yang
berafiliasi.

Pengaruh Organisasi Ekonomi Regional dan Global bagi


Indonesia
Keberadaan organisasi ekonomi global banyak memberikan
pengaruh kemajuan ekonomi Indonesia. GATT yang didirikan tahun
1947 membuat Indonesia bergabung juga pada GATT tahun 1950.
Masuknya Indonesia di GATT membuat kebijakan ekonomi
Indonesia banyak menyesuaikan dengan kebijakan GATT. Begitu
juga ketika GATT berubah menjadi WTO. WTO mengeluarkan
kebijakan seperti mendorong persaingan yang terbuka, mendorong
reformasi pembangunan ekonomi yang nantinya diikuti Indonesia.
Masalah yang dihadapi Indonesia dan negara-negara
berkembang adalah dikesampingkannya sektor pertanian oleh
GATT dan WTO. Indonesia pernah menjadi anggota OPEC pada
tahun 1962 dan keluar di tahun 2008. Keluarnya Indonesia
disebabkan karena tidak mampu memenuhi kuota ekspor. Pada
Januari 2016 Indonesia bergabung lagi ke dalam OPEC, tetapi
keanggotaannya dibekukan akibat menolak untuk memotong
produksi minyak sebesar 5%.
Hubungan ekonomi yang baik antarnegara ini perlu dijaga
agar ke depannya semua negara dapat mencapai tujuan ekonomi
yang bebas dan bermanfaat bagi masyarakat setiap negara.

Anda mungkin juga menyukai