Anda di halaman 1dari 12

Organisasi regional 

adalah sebuah organisasi yang luas wilayahnya meliputi berbagai


negara. Organisasi regional memiliki wilayah kegiatan yang bersifat regional, dan
keanggotaannya hanya dimiliki oleh negara-negara pada kawasan tertentu saja. Misalkan saja
seperti MEE, APEC, dan AFTA. Sedangkan organisasi global merupakan organisasi yang
terbentuk dari gabungan beberapa negara di dunia atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan
bersama dalam mencapai persetujuan. Misalkan OPEC, GATT, dan WTO.

Banyak negara-negara di dunia yang ingin menjalin hubungan internasional baik yang
bersifat regional maupun global. Dalam sebuah hubungan internasional, tidak selalu diwarnai
oleh suasana yang tertib dan aman namun juga terdapat banyak sekali kendala yang berasal dari
masalah intern maupun ekstern. Kendala tersebut seperti perang atau pertikaian politik yang
mengakibatkan hubungan internasional antar negara tidak dapat berjalan dengan baik.
 

Organisasi Regional

Organisasi Politik dan Militer


a.      North Atlantic Treaty Organization (NATO)

Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis merupakan tiga negara penting dalam Blok Barat. Pada
tahun 1948, ketiganya menyepakati untuk saling memberikan bantuan militer apabila di antara
mereka diserang oleh negara lain. Tahun 1949 dibentuklah organisasi pertahanan Bersama
NATO yang bermarkas di Brussels, Belgia. Sedangkan Eksekutif Komite Militer NATO berada
di Washington, Amerika Serikat. 

Pendirian NATO bertujuan menjamin kebebasan dan keamanan negara-negara anggota melalui
cara-cara politik dan militer. Secara politik NATO mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan
bekerja sama dalam isu-isu pertahanan dan keamanan dalam mencegah konflik. Secara Militer,
NATO berkomitmen untuk menyelesaikan konflik dengan damai. Jika usaha diplomatik gagal,
akan digunakan kekuatan militer untuk mengatasi konflik.

 
Negara-negara anggota NATO

b.      Southeast Asian Treaty Organization (SEATO)

SEATO merupakan aliansi dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Selandia Baru, Australia,
Filipina, Thailand, dan Pakistan yang terbentuk pada September 1954 berdasarkan konferensi
Manila. Tujuan utama dari pendirian SEATO adalah untuk membendung arus komunisme di
wilayah Asia Tenggara.

Filipina bergabung dengan SEATO karena keterkaitannya dengan Amerika Serikat serta
ancaman pemberontakan pihak komunis terhadap pemerintah. Sementara itu, Indonesia dan
Burma berusaha tetap menjaga netralitasnya dan tidak memilih melebur dalam organisasi ini.

Bagi beberapa negara di Asia dan Afrika, munculnya SEATO dianggap menjadi ancaman bagi
keutuhan persatuan. Keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik Indocina lebih mengarah
perang daripada perdamaian.
 

Negara-negara anggota SEATO

c.      Pakta Warsawa

Pakta Warsana adalah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa Timur. Tujuannya
adalah mengorganisasikan diri terhadap potensi ancaman dari aliansi militer Blok Barat, yaitu
NATO. Latar belakang sebenarnya adalah keinginan Uni Soviet untuk mempertahankan kendali
atas kekuatan-kekuatan militer di Eropa Tengah dan Eropa Timur.

Pakta Warsawa dirancang oleh Nikita Khrushchev pada 1955 dan ditandatangani di Warsawa,
Polandia pada 14 Mei 1955. Pakta Warsawa dipimpin oleh Uni Soviet sebagai negara paling kuat
di Eropa Timur. Negara-negara yang ikut menandatangani Pakta Warsawa adalah Polandia,
Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Hongaria, Jerman Timur, dan Rumania. Markas besar Pakta
Warsawa berada di Moskow, ibu kota Uni Soviet.

Lambang Pakta Warsawa

d.      Central Treaty Organization (CENTO)

Organisasi pertahanan bersama yang dibentuk pada 24 Februari 1955 oleh Iran, Irak, Pakistan,
Turki, dan Inggris. Aliansi yang terbentuk di wilayah Timur Tengah ini diprakarsai oleh
Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan Timur Tengah dari ancaman
Komunisme. Tetapi CENTO tidak dapat berbuat banyak Ketika Uni Soviet melakukan perluasan
pengaruhnya, hubungan diplomatik dengan negara-negara Timur Tengah pun terjalin dengan
Mesir, Suriah, Irak, Yaman, Somalia, dan Libya.
 
e.      Australia, New Zealand, United States of America (ANZUS)

Bergabungnya Australia dalam politik luar negeri Amerika Serikat mencerminkan pergeseran
orientasi politik luar terhadap Inggris. Kekhawatiran Australia dan Selandia Baru terhadap
penyebaran komunisme di kawasan Asia Pasifik semakin meningkat setelah kemenangan
komunis Tiongkok pimpinan Chiang Kai-Shek. hal ini yang mendesak Amerika Serikat untuk
membentuk pakta pertahanan di Asia Pasifik.

Inisiatif ketiga negara membentuk ANZUS tercapai pada 1 September 1951 di San Francisco.
ANZUS dibentuk bertujuan untuk mengoordinasi pertahanan bersama, membendung pengaruh
komunisme yang dianggap agresor di Kawasan Asia Pasifik, dan meningkatkan Kerja sama
militer.

Logo ANZUS

 
Organisasi Ekonomi Regional
a.      South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC)

SAARC didirikan 8 Desember 1985 di Dhaka, Bangladesh oleh negara Pakistan, Bangladesh, 

SAARC didirikan 8 Desember 1985 di Dhaka, Bangladesh oleh negara Pakistan, Bangladesh,
Bhutan, India, Nepal, Maladewa, Pakistan, dan Sri Langka. SAARC bermarkas di Kathmandu,
Nepal. Berdirinya SAARC dilatarbelakangi oleh keinginan negara-negara Asia Selatan untuk
bekerja sama dengan semangat persaudaraan, kepercayaan dan pengertian. Tujuan dari
SAARC adalah untuk membangun perekonomian negara-negara anggota Asia Selatan. Momen
penting dalam organisasi SAARC adalah ketika menerapkan South Free Trade Area tahun 2006
untuk mempermudah kegiatan perdagangan di Asia Selatan. Selain memiliki anggota tetap,
SAARC juga mempunyai sembilan negara pengamat, yaitu Australia, China, Uni Eropa, Iran,
Jepang, Mauritius, Myanmar, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Negara-negara anggota SAARC

b.      Asian-Pacific Economic Cooperation (APEC)

APEC didirikan pada tahun 1989 oleh beberapa negara di wilayah Asia dan Pasifik. Tujuan
didirikannya APEC adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas
negara-negara di Asia Pasifik. APEC memiliki prinsip dalam menjalankan kegiatan organisasi
antara lain: consensus (Keputusan APEC harus bermanfaat dan disepakati semua
anggota), voluntary and non-binding (kesepakatan secara sukarela), concerted
unilateralism (keputusan dilakukan bersama-sama), dan differentiated time frame (liberalisasi
negara ekonomi anggota). Keberadaan APEC secara nyata berkontribusi dalam pertumbuhan
ekonomi negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Negara anggota APEC berkontribusi dalam
terhadap 53% GDP dunia serta 44% volume perdagangan di dunia. APEC hingga kini
beranggotakan 21 negara di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia di dalamnya.
Beberapa organisasi regional ini berpengaruh pada perekonomian Indonesia, seperti AFTA dan
APEC. Dengan adanya AFTA, Indonesia diuntungkan karena bisa menarik investor asing untuk
menanamkan modalnya di Indonesia serta mendorong pelaku usaha Indonesia untuk bersaing
dagang dengan pelaku usaha dari negara lain. Selain AFTA, APEC juga berpengaruh dalam
meningkatkan neraca perdagangan Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia kepada seluruh
anggota APEC mencapai US$ 289,3 Miliar atau 75% dari total perdagangan Indonesia hingga
tahun 2011.
 

c.      Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)

Pada 1 Juni 1955 ada sebuah pertemuan di Messina, Italia yang menunjuk Paul Henry Spaak
(Menteri Luar Negeri Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan tentang
kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi dua
rancangan yang mengintegrasikan Eropa, yaitu:
1)      Membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa
(MEE).
2)      Membentuk European Atomic Energy Community (Euratom) atau Badan Tenaga Atom
Eropa.

Rancangan Spaak itu akhirnya disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua
perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958. Pertemuan di Roma menghasilkan Traktat
Roma yang meresmikan berdirinya MEE. Pembentukan MEE dilatarbelakangi oleh keberhasilan
European Coal and Steel Community (ECSC) dalam mendorong negara-negara seperti Belgia,
Perancis, Italia, Luxemburg, Belanda, dan Jerman Barat membentuk pasar bersama yang
mencakup sektor ekonomi.

Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom
(EAEC). MEE menegaskan tujuannya, antara lain :
a.       Meningkatkan kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan
kerja.
b.      Menghapuskan bea masuk dan pembatasan impor-ekspor antara negara-negara anggota.
c.       Memberikan bantuan dana kepada negara-negara yang masih rendah pendapatan
ekonominya.
d.      Meningkatkan tarif yang tinggi dan membatasi secara ketat barang-barang masuk yang
bukan dari negara-negara anggota.
e.       Meluaskan hubungan dengan negara – negara selain anggota MEE. Untuk mewujudkan
tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Common Market), keseragaman tarif,
dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.

Pada akhirnya, MEE bergabung dengan ECSC dan Euratom menjadi Uni Eropa melalui
perjanjian Merger Treaty yang ditandatangani di Brussels pada tanggal 8 April 1965.
 

Bendera MEE

d.      ASEAN Free Trade Area (AFTA)

AFTA dibentuk saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-IV di Singapura tanggal 28
Januari 1992. AFTA merupakan kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan
bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional dengan
menjadikan wilayah ASEAN sebagai basis produksi dunia.

AFTA awalnya hanya beranggotakan Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, dan
Filipina. Meski begitu, pada tahun 1995 Vietnam bergabung, Laos dan Myanmar tahun 1997,
serta Kamboja tahun 1999, menjadikan seluruh negara ASEAN menjadi anggotanya. AFTA
memiliki tujuan antara lain:

a.) Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk
ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global
b.)  Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
c.)   Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (Intra-ASEAN Trade).
e.      North American Free Trade Agreement (NAFTA)

NAFTA mulai beroperasi pada 1 Januari 1994. Awalnya NAFTA dilaksanakan oleh dua negara,
Amerika Serikat dan Kanada. Pendirian NAFTA dilatarbelakangi oleh American Summit di
Chili pada April 1988 yang membahas tentang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan,
budaya, perjalanan, hingga cyberspace. Kerja sama yang dijalin Amerika Serikat dan Kanada
menarik minat Meksiko untuk terlibat dalam perjanjian tersebut. Pada September 1998, Meksiko
pun menandatangani Declaration and Memorandum of Understanding yang meresmikan
masuknya Meksiko ke dalam NAFTA. NAFTA memiliki tujuan antara lain:
a)      Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.

b)      Menciptakan iklim usaha untuk mendorong persaingan yang adil.


c)      Meningkatkan peluang investasi.
d)      Menciptakan prosedur yang efektif dalam penyelesaian perdagangan.
f.      Central America Free Trade Agreement-Dominican Republic (CAFTA-DR)

CAFTA-DR adalah perjanjian perdagangan bebas Amerika Tengah-Republik Dominika yang


disetujui antara 2003-2004. Tujuannya untuk mewujudkan perdagangan bebas di antara sesama
negara anggota. CAFTA-DR dibentuk sebagai batu loncatan menuju FTAA yaitu perjanjian
perdagangan bebas lain yang meliputi sesama negara Amerika Selatan dan Karibia, Amerika
Utara, dan Amerika Tengah (kecuali Kuba). Pada pelaksanaannya yang menjadi ketentuan dalam
CAFTA-DR diantaranya :
a)      Perdagangan jasa lintas batas
b)      Jasa Keuangan
c)      Investasi
d)      Akses pasar
e)      Pertanian
 

https://efiempresa.com/blog/efiempresa-cafta-dr/
 

Organisasi Ekonomi Global 


1.      Organization of Petroleum Exporting Countries  (OPEC)

OPEC didirikan September 1960 di Baghdad, Irak oleh lima negara, yaitu Iran, Irak, Kuwait,
Saudi Arabia, dan Venezuela. Pendirian OPEC merupakan respon terhadap keberadaan
perusahaan minyak bumi multinasional milik Amerika Serikat yang sering melakukan monopoli
pasar terhadap minyak bumi. Tujuan utama dari OPEC adalah mengkoordinasi dan menyamakan
kebijakan perihal minyak bumi di antara negara anggota, serta menjaga stabilitas minyak bumi di
pasaran agar ada suplai yang berkelanjutan bagi konsumen dan juga pemasukan yang merata
bagi produsen. 

Untuk memasuki keanggotaan OPEC ada syarat khusus yang sudah ditetapkan, yaitu harus
mendapatkan ¾ persetujuan dari negara anggota termasuk lima negara pendiri OPEC. Jumlah
negara anggota OPEC hingga tahun 2016 adalah 14 negara yang terdiri dari enam negara Timur
Tengah, enam negara Afrika, dan dua negara Amerika Selatan.
 

2.      General Agreement on Tariffs and Trade (GATT)

GATT merupakan aturan perdagangan internasional yang disetujui oleh 23 negara pada 30
Oktober 1947 di Jenewa, Swiss dan mulai efektif dilakukan mulai 1 Januari 1948. Tujuan GATT
ini adalah untuk menerapkan prinsip-prinsip umum liberalisasi perdagangan berdasarkan traktat
multilateral. Traktat tersebut berupa pengurangan tarif, penghapusan kendala perdagangan, serta
penghapusan praktik perdagangan yang diskriminatif. GATT dalam menjalankan fungsinya
memegang beberapa prinsip antara lain :
a)      Most favoured nation (perlakuan yang sama untuk semua anggota)
b)      National treatment (perlakuan yang sama atas barang impor dan lokal)
c)      Larangan restriksi kuantitatif.
d)      Perlindungan melalui tarif.
e)      Resiprositas (mitra dagang negara lain)
f)       Perlakuan khusus bagi negara berkembang.
g)      Transparansi.

Perubahan GATT menjadi WTO dilaksanakan dalam sidang terakhir di Marrakesh, Maroko
bulan April 1994.

1.      World Trade Organization (WTO)

WTO didirikan pada 1 Januari 1995 menggantikan GATT. WTO muncul akibat adanya
pemikiran untuk membentuk suatu badan tingkat tinggi yang permanen untuk mengawasi
bekerjanya sistem perdagangan multilateral dan diarahkan pula untuk menjamin agar negara-
negara peserta GATT mematuhi peraturan-peraturan yang telah disepakati serta memenuhi
kewajiban-kewajibannya. WTO memiliki tujuan antara lain :
1)  Mencapai perdagangan internasional yang stabil dan menghindari kebijakan perdagangan
yang merugikan.
2)     Meningkatkan volume perdagangan di dunia.
3)     Mengembangkan sistem perdagangan multilateral.
4)   Meningkatkan pemanfaatan sumber kekayaan dunia untuk meningkatkan produksi dan
transaksi jual beli barang. Anggota WTO hingga tahun 2017 berjumlah 164 negara anggota
dan memiliki 22 negara pengamat.

https://www.logo.wine/logo/World_Trade_Organization

Anda mungkin juga menyukai