Anda di halaman 1dari 19

GATT (GENERAL AGREEMENT

ON TARIFFS AND TRADE)

1. Muhammad Mutashim Billah ( 22 )


2. Windha Setyo Oetamie ( 35 )
SEJARAH GATT

GATT(General Agreement on Tariffs and Trade)


atau perjanjian umum tentang tarif-tarif dan
perdagangan didirikan pada tahun 1948 diJenewa,
Swiss. Pada waktu didirikan, GATT beranggotakan 23
negara, tetapi pada saat sidang terakhir di Marakesh
pada5 April1994jumlah negara penandatangan
sebanyak 115 negara.
TUJUAN GATT

Tujuan
Pokok

Meningkatkan
Meningkatkan produksi dan
taraf hidup tukar menukar
umat manusia barang

Meningkatkan
Meningkatkan
pemanfaatan
kesempatan
kekayaan alam
kerja
dunia
LATAR BELAKANG Tahun 1947
GATT

Awal Dibentuk
didirikan

Untuk menerapkan prinsip-prinsip Untuk mengurusi


umum leberalisasi perdagangan perjanjian umum
berdasarkan traktat (perjanjian) tentang tarif dan
multi lateral perdagangan.

di
Jenewa,Swiss
FUNGSI UTAMA
GATT
Kedua, sebagai suatu forum
Pertama, memberikan suatu [wadah] perundingan perdagangan
perangkat ketentuan dan diupayakan agar praktek
perdagangan. mengatur transaksi perdagangan dapat dibebaskan dari
perdagangan yang dilakukan oleh rintangan-rintangan yang
negara- negara anggota GATT mengganggu [liberalisasi
perdagangan]

Ketiga, GATT mengupayakan agar aturan atau


praktek perdagangan demikian itu menjadi jelas,
baik melalui pembukaan pasar nasional atau
melalui penegakan dan juga penyebarluasan
pemberlakuan peraturannya
KEANGGOTAAN GATT

Negara anggota GATT adalah anggota WTO. Perlu


dikemukan disini bahwa istilah anggota pada GATT
bukanmember, tetapiContracting Party. Hal
ini merupakan konsekuensi dari status GATT yang
sifatnya, dengan meninjau sejarah berdirinya,
organisasi
PRINSIP PRINSIP GATT
Prinsip Most- Prinsip perlakuan
Favoured- Khusus bagi Negara Prinsip
Nations berkembang National
(MFN) Treatment

Prinsip
transparasi

Prinsip Larangan
Restriksi Prinsip Prinsip
(Pembatasan) Perlindungan Resiprositas
Kuantatif melalui Tarif
GARIS-GARIS BESAR KETENTUAN
GATT

Bagian Pertama: Pasal 1, Pasal Utama menetapkan prinsip


utama GATT, MFN Treatment pada anggota. Pasal 2
Penurunan Tarif yang disepakati berdasarkan GATT.
Bagian Kedua: Memuat 30 Pasal (Ps III-Ps XXII).
Bagian Ketiga: Berisi 11 Pasal.
Bagian Keempat: Terdiri dari empat pasal yang
ditambahkan pada tahun 1965. Bagian ini berisi kebutuhan-
kebutuhan khusus darai negara-negara sedang
berkembang.
ASAS GATT
1.
Perda
ganga
n
Bebas

2.
Prote
ksi
denga
n Tarif
non
diskri
minas 3.
i Trans
paran
si
kebija
kan
perda
ganga
n
BENTUK-BENTUK
KEUNTUNGAN (BENEFITS)
Advantages, berupa pengurangan tarif
Favour, mengizinkan ekspor barang tertentu yg semula
dilarang
Privilege,pengecualian dr pajak
Immunity, pengecualian dr keharusan melakukan health
hazard test.
kewajiban negara untuk memberikan keuntungan
keuntungan di atas immediately dan unconditionally pd
produk sejenis dr semua negara .
SISTEM ORGANISASI GATT
Seperti GATT, mekanisme pengambilan keputusan
dalam WTO adalah dengan konsensus.Apabila
konsensus sulit dicapai, pengambilan keputusan akan
dilakukan voting dengan sistem satu negara satu suara
dengan kemenangan mayoritas.
Hasil Voting dianggap sah apabila untuk :
Perdagangan multilateral mendapat persetujuan 2/3
anggota WTO.
Melepaskan suatu negara dari suatu kewajiban harus
mendapat persetujuan 2/3 suara.
Untuk mengamandemen ketentuan harus mendapat
dukungan 2/3 suara.
Untuk menetapkan anggota baru, diperlukan suara
mayoritas (2/3 suara).
KETENTUAN KETENTUAN PERDAGANGAN
DALAM GATT
a. Pertama, GATT itu sendiri beserta ke-38 pasalnya
b. Kedua, yang dihasilkan dari perundingan putaran Tokyo (Tokyo
Round1973-1979) adalah ketentuan anti-dumping, subsidi dan
ketentuan non-tarif atau masalah-masalah sektoral. Anggotanya
terbatas, hanya 30 negara.
c.Ketiga,multifibre arrangements.
STRUKTUR ORGANISASI GATT

Ministerial Conference (Konferensi Tingkat Menteri)


General Council (Dewan Umum)
Council for Trade in Goods (Dewan Perdagangan Barang)
Council for Trade in Services (Dewan Perdagangan Jasa)
Council for Trade Related Aspects of Intellectual Property
Rights (Dewan untuk Aspek-aspek Dagang yang Terkait
dengan Hak-hak Atas Kekayaan intelektual).
Dispute Settlementy Body (Badan Penyelesaian Sengketa)
PUTARAN PERDAGANGAN GATT

Thn Tempat Masalah Yang Dibahas Jml


Psrt
1947 Jenewa Tarif 23
Ne
g
1949 Annecy Tarif 13
Ne
g
1951 Turki Tarif 38
Ne
g
1956 Jenewa Tarif 26
Neg
1960- Jenewa Tarif 26
61 (Put Dillon) Neg
1964- Jenewa Tarif & Kebijakan Anti Dumping 62
67 (Put Neg
Kennedy)
KELEBIHAN GATT

Kedua, para pihak akan lebih mudah membahas komitmen- komitmen


perdagangan di suatu putaran perundingan daripada membahasnya dalam
lingkup bilateral;

Ketiga, negara-negara sedang berkembang dan negara-negara kurang maju akan


lebih memiliki kesempatan yang lebih luas dalam membahas sistem
perdagangan multilateral

Keempat, dalam merundingkan sektor perdagangan dunia yang sensitif,


pembahasan atau perundingan akan relatif dapat lebih mudah dalam konteks
suatu forum yang sifatnya global
KELEMAHAN GATT

Masalah tersebut ialah mekanismepenyelesaian masalah(dispute


settlement) tidak berfungsi seberkesan yang diharapkan

Kedua, beberapa komoditi seperti tekstil dan barang pertanian tidak


termasukdalam GATT.

Ketiga, ianya ramai dipercaya bahawa proteksi perdagangan yang


diperbolehkan menghadkan perdagangan dan merusak pola perdagangan
dibeberapa sektor penting.

Keempat,negara-negara yang menghasilkan barangan intelektual seperti


film, program computer.
SOAL

1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip


resiprositas
2.Jelaskan apa yang dimaksud prinsip most favourite
3.Peran Indonesia dalam GATT
4. Bagaimana mungkin negara yang menganut
system dumping pada Tokyo round justru
menghasilkan hasil anti dumping?

Anda mungkin juga menyukai