Anda di halaman 1dari 3

Pengertian NAFTA

North American Free Trade Area (NAFTA) merupakan perjanjian perdagangan bebas yang
dibentuk oleh tiga negara di kawasan Amerika Utara. Negara tersebut adalah Amerika Serikat,
Kanada, dan Meksiko.
Dalam Modul Ekonomi Kelas 11 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, disebutkan
bahwa NAFTA dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memajukan dan meningkatkan
perdagangan di kawasan Amerika Utara. NAFTA diterapkan dengan cara menghilangkan atau
mengurangi hambatan-hambatan di bidang perdagangan, baik dalam bentuk hambatan tarif
maupun nontarif.
Sejarah NAFTA
American Summit di Chili pada April 1988 menjadi latar sejarah berdirinya NAFTA. Pertemuan
ini membahas tentang budaya, perjalanan, hingga cyberspace. Kerja sama yang dijalin Amerika
Serikat dan Kanada menarik minat Meksiko untuk terlibat dalam kerja sama tersebut.
Pada September 1998, Meksiko akhirnya menandatangani Declaration and Memorandum of
Understanding yang meresmikan masuknya Meksiko ke dalam NAFTA. Kesepakatan untuk
membuat perdagangan bebas ditetapkan pada 12 Januari 1992. Namun, NAFTA baru
beroperasi secara resmi pada 1 Januari 1994.

Tujuan Berdirinya NAFTA


Menurut Modul Sejarah Kelas 12 yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
tujuan yang ingin dicapai dengan diberlakukannya NAFTA, antara lain:
1. Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota.
2. Mengusahakan standarisasi barang-barang yang diperdagangkan.
3. Meningkatkan pelayanan pada konsumen dengan mengutamakan aspek keselamatan,
kesehatan, dan ramah dengan lingkungan.
4. Mengatur keseimbangan ekspor dan impor antar anggota.

Isi Perjanjian NAFTA


Seperti perjanjian perdagangan bebas lainnya yang mengatur tentang berbagai fasilitas
perdagangan (tarif, investasi, hak kekayaan intelektual, pengadaan pemerintah dan lain-lain),
NAFTA juga memiliki peraturan-peraturan yang ditulis di dalam dokumen kesepakatan.
Dokumen kesepakatan setebal 2000 halaman ini berisi 8 bagian dan 22 bab.
Menurut Liliston dalam artikelnya NAFTA Renegotiation: What's at stake for food, farmers and
the land?, NAFTA menetapkan dan menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan mengenai:

1. Rules of origin, yakni suatu aturan pendukung atau sekunder yang digunakan untuk
membantu mengaplikasikan aturan-aturan utama.
2. Prosedur bea cukai.
3. Masalah pertanian.
4. Sanitasi.
5. Pengadaan oleh pemerintah.
6. Investasi.
7. Perdagangan jasa.
8. Perlindungan hak kekayaan intelektual.
9. Mekanisme penyelesaian sengketa dagang ekspor impor.

Pergantian Nama NAFTA


Pada 27 Agustus 2018, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengusulkan pergantian
NAFTA. Kesepakatan ini diganti dengan USMCA atau United States-Mexico-Canada-
Agreement.
USMCA memiliki tujuan baru untuk meningkatkan penegakan hak-hak pekerja dan menekan
harga untuk obat-obatan biologis. Kesepakatan akhirnya disetujui pada 30 September 2018
oleh ketiga negara.
Meski sudah berganti nama menjadi USMCA, NAFTA masih memiliki tujuan yang sama, yaitu
bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara Amerika Serikat, Kanada, dan
Meksiko. (Rosa, 2022)

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5914230/nafta-sejarah-tujuan-isi-hingga-perubahan-
nama

pengertian nafta

North American Free Trade Agreement (NAFTA) merupakan organisasi ekonomi regional di


kawasan Amerika Utara. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), pendirian NAFTA bermula
ketika Meksiko mengalami krisis ekonomi pada tahun 1980. Krisis tersebut membuat Meksiko
berinisiatif untuk melakukan kerja sama ekonomi multilateral dengan negara-negara di kawasan
Amerika Utara. Pada awalnya, Amerika Serikat dan Kanada sudah terikat dalam Canada America
Free Trade Area (CFTA) yang terbentuk pada tahun 1988. Namun ketika melihat potensi yang lebih
bak, Amerika Serikat dan Kanada sepakat menerima tawaran Meksiko untuk saling bekerja sama
dalam mengatasi permasalahan ekonomi.

Pada 17 Desember 1992, Amerika Serikat , Kanada, dan Meksiko sepakat untuk mendirikan
NAFTA. Meski telah dibentu sejak 1992, namun NAFTA baru mulai benar-benar aktif pada januari
1994.

Kerja sama dalam NAFTA mencakup tiga hal, yakni:

1. Perjanjian perdaggangan bebas (FTA)


2. Perjanjian kerja sama lingkungan (NAAEC)
3. Perjanjian kerja sama buruh (NAALC)

Tujuan NAFTA

Dalam jurnal Pengaruh NAFTA terhadap Perekonomian Meksiko (2013) karya Abim Galau Agasi,
tujuan pendirian NAFTA, yaitu:

 Membuat dan menerapkan prosedur pedagangan yang efektif di kawasan Amerika Utara.
 Meningkatkan investasi di negara anggota NAFTA.
 Mempermudah prosedur bea-cukai di kawasan Amerika Utara.
 Meningkatkan daya saing industri di negara anggota NAFTA.
STRUKTUR NAFTA

Secara structural, NAFTA memiliki tiga komisi yaitu:

Free Trade Comission (FTC)


Komisi ini bertugas untuk mengawasi pelaksanaan perdagangan bebas di kawasan Amerika Utara.
Selain itu, FTC juga memiliki kewajiban untuk menengahi masalah sengketa yang terjadi dalam
internal NAFTA.
Commission on Enviromental Coorperation (CEC)
Komisi ini bertugas untuk mengatur pelaksanaan perjanjian lingkungan antara anggota NAFTA.
Mengingat pentingnya daya dukung lingkungan terhadap pertumbuhan ekonomi, maka beberapa
program bersama yang terkait dengan lingkungan dilaksanakan oleh komisi ini.

Commission on Labor Cooperation (CLC)


Komisi ini bertugas untuk melaksanakan penyediaan mekanisme yang efektif dan terstandar terkait
dengan tenaga kerja domestik. (Probowo, 2020)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/13/132446169/nafta-tujuan-dan-strukturnya

Anda mungkin juga menyukai