0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
625 tayangan11 halaman
Perang Korea (1950-1953) terjadi akibat persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet serta pembagian Korea menjadi dua negara. Perang dimulai ketika Korea Utara menyerang Korea Selatan pada 1950 dan berakhir dengan gencatan senjata pada 1953 meskipun tanpa perdamaian resmi. Perang menyebabkan kerusakan ekonomi dan politik di kedua negara Korea.
Perang Korea (1950-1953) terjadi akibat persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet serta pembagian Korea menjadi dua negara. Perang dimulai ketika Korea Utara menyerang Korea Selatan pada 1950 dan berakhir dengan gencatan senjata pada 1953 meskipun tanpa perdamaian resmi. Perang menyebabkan kerusakan ekonomi dan politik di kedua negara Korea.
Perang Korea (1950-1953) terjadi akibat persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet serta pembagian Korea menjadi dua negara. Perang dimulai ketika Korea Utara menyerang Korea Selatan pada 1950 dan berakhir dengan gencatan senjata pada 1953 meskipun tanpa perdamaian resmi. Perang menyebabkan kerusakan ekonomi dan politik di kedua negara Korea.
2. Pipa Apipaturohmah 3. Veronica Siti Putri Budi Utami 4. Zahrotun Nisa Madani Latar Belakang Perang Korea Setelah berakhirnya Perang Dunia II muncul persaingan- persaingan baru antara Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet) yang lebih dikenal dengan sebutan Perang Dingin. Adapun negara-negara yang telah menjadi korban akibat dari Perang Dingin diantaranya: 1. Vietnam, yang terpecah menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. 2. Jerman, terpecah menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur. 3. Korea, terpecah menjadi Korea Selatan dan Korea Utara. Sebab Umum Perang Korea
1. Adanya persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
2. Pembagian wilayah korea menjadi dua bagian. 3. Tidak adanya kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet tentang pembentukan Korea Utara. Sebab Khusus Perang Korea Pada bulan Desember 1948, sidang umum PBB mengesahkan laporan tentang hasil-hasil pemilihan di Korea Selatan. Sidang menyatakan bahwa pemerintahan Korea Selatan adalah satu-satunya pemerintahan yang sah. Selain itu juga diputuskan terbentuknya komisi baru Korea yakni Commission on Korea (Komisi tentang Korea), tugas dari komisi ini antara lain: 1) Mengambil alih komisi sementara PBB di Korea 2) Mencoba mengadakan penyatuan Korea 3) Mengadakan penyelidikan penarikan pasukan pendudukan di Korea. Dengan adanya keputusan tersebut, Korea Utara semakin membenci Korea Selatan dan Amerika Serikat. Korea Utara merasa hak-haknya tidak diakui PBB. Dengan demikian, Uni Soviet terus mendukung Korea Utara untuk mendapatkan hak-haknya dan mendapatkan wilayah Korea seluruhnya dengan jalan kekerasan atau peperangan. Jalannya Perang Korea (25 Juni 1950 27 Juli 1953) 1. Pada hari Minggu, 25 Juni 1950 pukul 04.00 waktu setempat pasukan Korea Utara mengadakan serangan ke Korea Selatan (Suko, 1971) secara mendadak, sehingga Korea Utara tampak mengalami kekalahan. Dalam serangan tersebut, pihak utara dapat menduduki Kota Chuchon, Ongjin dan Kaesong yang merupakan kota penting Korea Selatan. 2. Pecahnya Perang Korea membuat dunia terkejut. Amerika memutuskan membantu Korea Selatan dengan alasan membendung komunis di Asia dan juga memandang Korea Utara. Pada 27 Juni, Presiden Truman memerintahkan kepada Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk memberi perlindungan kepada pasukan Korea Selatan. Pada pihak pemerintah Cina di Taiwan diminta untuk menghentikan lebih dahulu operasi-operasinya terhadap daratan Cina. Bantuan- bantuan militer kepada pemerintah Filipina dan Angkatan Perang Prancis di Indocina ditingkatkan. Selain itu,Presiden Truman juga menandaskan untuk menggunakan pasukan-pasukan Amerika Serikat yang berada di Jepang untuk mengadakan blockade di seluruh Pantai Korea. 3. Selama tiga bulan (Juni, Juli, Agustus) pihak Selatan mengalami kekalahan, maka untuk menghindari agar Semenanjung Korea tidak jatuh ke pihak Utara, pihak Selatan membuat strategi baru yang disebut Pertahanan PBB. Jalannya Perang Korea (25 Juni 1950 27 Juli 1953) 4. Mulai September 1950, keunggulan menjadi milik Korea Selatan dengan berhasil direbutnya Seoul pada 26 September 1950 di bawah pimpinan Jenderal MacArthur. Keberhasilan tersebut menjadi dorongan moral bagi pihak Selatan sehingga dapat melampaui garis batas 38 Lintang Utara. 5. Kekalahan pihak Utara tersebut juga merupakan kekalahan Uni Soviet dan membuat RRC yang merupakan sekutu Uni Soviet membantu pihak Utara sebagai tetangga baiknya dari serangan imperialis. 6. Dibawah pimpinan Jenderal Lin Pao, RRC kembali mengadakan offenssif perang terhadap PBB pada Oktober hingga November 1950. RCC mampu mendesak pasukan PBB dari Pyongyang untuk kembali ke garis Selatan. 7. Kekuatan PBB di Korea mengalami kekalahan semenjak kedatangan pasukan RRC. Hal ini mendorong Amerika Serikat dan pasukan anggota PBB dalam Pernag Korea. 8. Situasi perang yang tidak pernah padam itu, mendorong pihak-pihak yang bersengketa untuk mengajukan perundingan dalam menghentikan peperangan. Tawaran ini akhirnya disepakati oleh pihak Utara dan Selatan, selanjutnya diadakan serangkaian perundingan dan genjatan senjata. Upaya Penyelesaian Perang Korea a. Perundingan Kaesong (10 Juni 22 Agustus 1951) Hasil-hasil perundingan, diumumkan pada 26 Juni 1951 dengan keputusan sebagai berikut : 1. Penerimaan agenda perundingan. 2. Penentuan garis demokrasi militer antara kedua belah pihak guna membentuk daerah bebas militer sebagai prasyarat untuk menghentikan perundingan. 3. Usul kepada pemerintah-pemerintah yang bersangkutan untuk menyelesaikan masalah Korea dalam tahap-tahap berikutnya. Upaya Penyelesaian Perang Korea b. Perundingan di Panmunyom (25 Oktober-27 Juni 1953) Pihak Korea Utara yang diwakili Mayjen Lee mengusulkan garis demakarsi selebar 2 mil. Selanjutnya daerah tersebut dijadikan daerah bebas militer dan akhirnya pihak Selatan menyetujuinya. c. Genjatan Senjata Genjatan senjata diberlakukan pada 27 Juli 1953 sesuai dengan garis demarkasi militer yang telah disepakati. Garis demakarsi yang memisahkan kedua belah pihak yaitu memanjang dari muara Sungai Han, kemudian melintas garis 38 LU membelok ke barat di selatan Kumsong dan berakhir di sebelah utara Kaesong. Dampak Perang Korea Dalam Bidang Ekonomi 1. Bagi Kedua Belah Pihak Perang antar kedua pihak ini mengakibatkan hancurnya infrastruktur dan ekonomi negara. Semua perekonomian lumpuh total karena perang, sehingga banyak sekali orang yang kelaparan yang mengakibatkan kematian. 2. Bagi Korea Utara Orientasi ekonomi Korea Utara lebih memprioritaskan pada kepentingan militer dibanding dengan kebutuhan rakyatnya sendiri. Korea Utara seringkali mengalami kekurangan makanan dan menyebabkan tingginya tingkat kematian penduduk akibat kelaparan. 3. Bagi Korea Selatan Korea Selatan, mereka lebih menekankan pertumbuhan ekonomi dengan liberalisasi pasar dan perdagangan, sehingga perindustrian dan kemajuan ekonomi Korea Selatan maju dengan pesat. Dampak Perang Korea Dalam Bidang Politik 1. Bagi Pihak Korea Utara Apabila seorang pemimpin bukan dari kalangan keluarga, akan menimbulkan sifat curiga dari rakyatnya sehingga bisa mengakibatkan perpecahan atau disintegrasi. Hal ini terjadi karena Korea Utara berideologi komunis sentralistik. 2. Bagi Pihak Korea Selatan Korea Selatan mengadopsi sistem politik yang demokratis. Dengan sistem demokrasi, maka pihak militer meninggalkan perannya dari arena politik, akan tetapi politik demokrasi Korea Selatan sering mengalami hambatan dikarenakan kurangnya hukum yang adil dan banyak melakukan permasalahan internasional. Dampak Perang Korea Dalam Bidang Militer 1. Korea Utara lebih menekankan ekonomi dalam upayanya meningkatkan kapasitas militer dan nuklirnya. 2. Terjadi instabilitas kawasan Asia Pasifik, terlebih dengan beberapa percobaan peluncuran nuklir Korea Utara yang menurut data inteljen mampu menjangkau sebagian wilayah Amerika Serikat.