perang dunia II 1. Mutia Irzani 201815500038 2. Patimah 201815500006 3. Ade Aip . N 201815500053 4. Shendy Putra. P 201815500000 A.Posisi Australia selama Perang Dunia I 1.Fase sebelum Perang Dunia 1 Pada kenyataannya Australia saat itu baru memasuki era dimana enam koloni yang sebelumnya terpisah-pisah bergabung menjadi satu yang disebut sebagai federasi kolonial. Saat persatuan tersebut pula Australia nyatanya baru akan mewujudkan semboyan “ a nation for a continent “ (Russel Ward, 1977). Ditahun awal pendirian Commonwealth of Australia, banyak rakyat dan bahkan pemerintah Australia tidak keberatan dengan apa yang Inggris lakukan terhadap politik luar negrinya. Kebanyakan malah menganggap antara Australian dan Inggris terdapat suatu ikatanyang kuat, orang-orang Australia senang menjadi bagian dari Inggris, bahkan mata pelajaran sejarah Inggris dianggap penting, menyanyikan lagu God Save The King serta hormat pada bendera Inggris (Bereson dan Rosenbalt, 1979). 2. Dimulainya Perang Dunia I hingga berakhirnya
Pecahnya perang Dunia I, posisi Australia selalu berada dibelakang Inggris.
Angkatan perang yang dimiliki Australia selalu dikirim untuk membantu Inggris. Angkatan Laut Australia menghantam Jerman di New Guinea hingga menyerah dalam bulan September 1914. Selama Perang Dunia I lebih darri 300.000 pasukan Australia berangkat ke daerah Timur Tengah dan Eropa untuk membantu pasukan Inggris melawan Jerman, Austria, dan Turk. Sementara itu, kapal-kapal perang Australia berusaha memburu kapal-kapal perang Jerman yang ditempatkan diwilayah Pasifik. Selama Perang Dunia I Australia kehilangan pasukan kurang lebih 60.000 orang. Setelah Perang Dunia I usai, mulai timbul kesadaran pada rakyat Australia bahwa nyatanya mereka berhak disejajarkan dengan negara-negara lain yang sudah lama berdiri. Kemudian seluruh rakyat dan pemerintahan menuntut penuh pengakuan sebagai negara yang berdaulat secara penuh. Dalam perundingan perdamaian Versailles, Perdana Menteri Australia yaitu William Hughes, mendesak agar Australia diakui memiliki hak yang sama dengan bangsa-bangsa merdeka lainnya. Akhirnya tuntutan Hughes diterima oleh Inggris, dan Australia bersama negara-negara dominion lainnya diizinkan mengirimkan wakilnya sendiri. Perjanjian Versailles merupakan perjanjian dengan bangsa lain yang pertama kali ditandatangani oleh Australia atas nama sendiri. Ketika LBB dibentuk, Australia dan negara dominion lainnya menjadi anggota dan mendapat kepercayaan untuk menerima sebagian daerah jajahan Jerman seperti Irian Timurlaut, kepulauan Bismarck. B.Posisi Australia Setelah Perang Dunia II
Setelah Perang Dunia II usai, hampir diseluruh dunia terjadi
perubahan besar dalam bidang politik. Sebagian negara Eropa dikuasai oleh partai Komunis, beda halnya dengan abad ke-19 perkembangan nasionalisme begitu besar, namun ternyata paham nasionalisme berkembang abad-20 di Asia dan Afrika yang menimbulkan gerakan kemerdekaan. Perubahan politik dunia itu, tentu berpengaruh terhadap politik luar negri Australia. Teringat dengan bantuan Amerika Serikat dalam perlawanan terhadap Jepang, Australia mulai semakin dekat dengan Amerika Serikat. Semakin besarnya kekuatan Amerika Serikat di Pasifik menyebabkan Australia menyandarkan dirinya pada Amerika Serikat untuk keamanan. Sesudah Perang Dunia II Australia lebih dekat dengan negara-negara Pasifik dan Asia. Tahun 1950-an mulai memperhatikan bahaya komunisme dari daratan Asia. Untuk membendungnya pada tahun 1954 Australia bergabung dengan pakta pertahanan bersama regional anti komunis di Asia Tenggara yang bernama SEATO. Letak geografisnya yang dekat dengan Asia, membuat sadar bahwa setidaknya Australia merupakan bagian dari Asia Tenggara, oleh karena itu mulai tertarik pada keadaan ini. Untuk bisa hidup berdampingan secara damai (peaceful coexistence) dan bertetangga dengan baik ( good neighbourhood) harus dikembangkan saling pengertian. >>Tahun 1950, Australia tergolong aktif dalam pembentukan Colombo Plan, suatu rencana untuk membantu negara-negara yang sedang berkembang (developing countries) di Asia Selatan dan Asia Tenggara terutama dalam hal ekonomi dan pengembangan teknik. Colombo Plan ini sedikit banyak telah membangkitkan semangat bertetangga baik antara Australia dan negara-negara Asia. Walaupun Australia masih bersama dengan Inggris dalam British Commonwealth of Nations akan tetapi hubungan ekonomi sudah sangat lemah. Australia memiliki hubungan kuat dengan Jepang dan negara lain, termasuk ASEAN. C.Hubungan Bilateral Australia dan Indonesia
Hubungan Indonesia – Australia yang telah berlangsung sejak
awal kemerdekaan hingga kini banyak diwarnai gelombang pasang surut. Namun demikian hubungan kedua Negara tersebut tidak sampai menimbulkan ketegangan yang mengarah pada konflik senjata. Sumber ketegangan Indonesia –Australia umunya lebih disebabkan oleh dua hal, yakni perbedaan kultural dan perbedaan sistem politik kedua Negara tersebut. Kedua Negara sama sama kurang mengenal kedua kultur dan sistem politik masing-masing. Dalam kurun waktu lima puluh tahun hubungan Indonesia- Australia tercatat tiga persoalan pokok yang membuat kedua Negara tersebut kurang mesra, ketiga persoalan tersebut yaitu :
1.Menyangkut masalah-masalah Irian Barat
2.Konferensi Malaysia dan Timur
3.Menyangkut kedekatan Indonesia dengan Cina
Berdasarkan semua pengalaman sejarah, dapat dinyatakan bahwa hubungan bilateral Indonesia-Australia seringkali menjadi sangat peka, namun tidak pernah merosot sampai ketingkat bermusuhan apalagi sampai ke konflik bersenjata. Sebagai Negara yang bertetangga kedua belah pihak meningkatkan saling pengertian. Harus, diakui bahwa perbedaan kultural dan sistem politik diantara kedua Negara seringkali menjadi sumber ketegangan hubungan diantara kedua Negara tersebut akan tetapi dengan saling pengertian kedua Negara tersebut akan menjadi lebih baik. Sekian terima kasih