Anda di halaman 1dari 2

Anna Felicya (04)

XII MIPA 1
Resume Webinar Pemuda Pemudi (Wedadi)

Narasumber : Sumardiansyah Perdana Kusuma (Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia)

Tema : Sejarah Sumpah Pemuda

Pada 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda mulanya
diawali pada tahun 1928 yang merupakan hasil rumusan dari Kongres Pemuda II Indonesia. Tiga butir
ikrar teks Sumpah Pemuda yaitu:

1. "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."
2. "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
3. "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Sumpah pemuda perlu digaris bawahi kata “pemuda” dalam penamaan tersebut bukan semata-mata
hanya ada peran pemuda dalam perjuangan dan pergerakan Indonesia. Tetapi juga ada peran pemudi
atau wanita yang terlibat dalam lahirnya pergerakan bangsa Indonesia. Kongres yang diadakan pada 27
Oktober 1928 digelar secara terbuka yang artinya siapa saja dapat mengikuti kongres tersebut. Yang
artinya kesadaran memiliki peranan penting dalam setiap pergerakan pada masa itu. Tidak pernah ada
sebuah pemaksaan karena para generasi pendahulu memiliki kesadaran akan nasib bangsanya,
negaranya, dan masyarakatnya.

Sejarah mencatat terjadi nya peristiwa besar tersebut dihadiri oleh para tokoh pemuda dari
berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Dan bahkan pertemuan itu juga dilakukan sejak tahun 1925,
rapat pertama tahun 1926 dan rapat kedua tahun 1928. Artinya sudah jelas pertemuan itu ingin
melahirkan kembali sebuah gagasan bahwa Indonesia merupakan satu nusa, satu bangsa, dan juga satu
bahasa. Ada kalimat bahasa di dalam gagasan tersebut yang menjadi sebuah relevan dengan perayaan
bulan bahasa.

Pada hari pertama kongres, Muhammad Yamin menyampaikan adanya lima faktor yang bisa
memperkuat persatuan Indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan.

1. Sejarah
Sejarah berperan penting dalam pembelajaran dan dalam proses seseorang menjadi
lebih dewasa. Membaca, mempelajari dan meneladani sejarah bagaimana sikap para tokoh
bangsa untuk bisa bersatu di atas perbedaan-perbedaan, dapat mendorong semangat persatuan
dan kebangsaan pelajar dan generasi bangsa saat ini.

2. Bahasa
Bahasa Indonesia yang diikrarkan pada Sumpah Pemuda  sebagai bahasa persatuan, sudah
sewajarmya disemarakkan lagi gaungnya. Diperlukan gerakan untuk menanamkan rasa bangga
pada bahasa Indonesia dan pendidikan untuk mendorong pemahaman yang baik terhadap
bahasa nasional kita, bahasa Indonesia.
3. Hukum adat
Hukum adat yang dimaksud Muhammad Yamin adalah kearifan lokal yang merupakan warisan
kearifan dan kebijaksanaan dari generasi bangsa terdahulu.

4. Pendidikan
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mendukung terwujudnya pribadi yang
berwawasan luas dan luwes, dan mampu menyikapi perbedaan dengan arif dan bijaksana.

5. Kemauan
Tanamkan kemauan untuk bersatu dan menjadi nasionalis.

Anda mungkin juga menyukai