Anda di halaman 1dari 2

Sarah Layyina (32)

XII MIPA 1

Resume Webinar Pemuda Pemudi (Wedadi)

Narasumber : Sumardiansyah Perdana Kusuma (Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia)

Tema : Sejarah Sumpah Pemuda

Pada 28 Oktober diperingati

sebagai Hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda mulanya diawali pada tahun

1928 yang merupakan hasil rumusan dari Kongres Pemuda II Indonesia. Tiga butir

ikrar teks Sumpah Pemuda yaitu:

1. "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia."
2. "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
3. "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Sumpah pemuda harus ditegaskan: kata “pemuda” dalam denominasi bukan hanya peran
pemuda dalam perjuangan dan gerakan Indonesia, tetapi ada juga peran perempuan atau
perempuan muda yang terlibat dalam kelahiran pergerakan Indonesia. Kongres yang diadakan
pada tanggal 27 Oktober 1928 ini diadakan secara terbuka artinya siapa saja boleh menghadiri
kongres yang artinya penjangkauan memegang peranan penting dalam setiap gerakan rakyatnya
saat itu.

Sejarah mencatat terjadi nya insiden akbar tadi dihadiri sang para tokoh pemuda menurut
aneka macam daerah pada semua Indonesia. Dan bahkan rendezvous itu pula dilakukan sejak
tahun 1925, kedap pertama tahun 1926 & kedap ke 2 tahun 1928. Artinya, jelas bahwa para
peserta konferensi berusaha menghidupkan kembali gagasan bahwa Indonesia adalah satu ibu
pertiwi, satu negara, dan satu bahasa. Ada saran bahasa tentang ide-ide yang relevan untuk
perayaan bulan bahasa.

Pada hari pertama kongres, Muhammad Yamin menyampaikan adanya lima faktor yang bisa
memperkuat persatuan Indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan.

1. Sejarah
Sejarah berperan penting dalam pembelajaran dan dalam proses seseorang
menjadi lebih dewasa. Membaca, mempelajari dan meneladani sejarah bagaimana sikap
para tokoh bangsa untuk bisa bersatu di atas perbedaan-perbedaan, dapat mendorong
semangat persatuan dan kebangsaan pelajar dan generasi bangsa saat ini.

2. Bahasa
Bahasa Indonesia yang diikrarkan pada Sumpah Pemuda  sebagai bahasa persatuan,
sudah sewajarmya disemarakkan lagi gaungnya. Diperlukan gerakan untuk menanamkan
rasa bangga pada bahasa Indonesia dan pendidikan untuk mendorong pemahaman yang
baik terhadap bahasa nasional kita, bahasa Indonesia.
3. Hukum adat
Hukum adat yang dimaksud Muhammad Yamin adalah kearifan lokal yang merupakan
warisan kearifan dan kebijaksanaan dari generasi bangsa terdahulu.

4. Pendidikan
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mendukung terwujudnya pribadi yang
berwawasan luas dan luwes, dan mampu menyikapi perbedaan dengan arif dan bijaksana.

5. Kemauan
Tanamkan kemauan untuk bersatu dan menjadi nasionalis.

Anda mungkin juga menyukai