Pada hari pertama kongres, Muhammad Yamin menyampaikan adanya lima faktor yang bisa
memperkuat persatuan Indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan.
1. Sejarah
Sejarah berperan penting dalam pembelajaran dan dalam proses seseorang menjadi lebih
dewasa. Membaca, mempelajari dan meneladani sejarah bagaimana sikap para tokoh bangsa
untuk bisa bersatu di atas perbedaan-perbedaan, dapat mendorong semangat persatuan dan
kebangsaan pelajar dan generasi bangsa saat ini.
2. Bahasa
Bahasa Indonesia yang diikrarkan pada Sumpah Pemuda sebagai bahasa persatuan, sudah
sewajarmya disemarakkan lagi gaungnya. Diperlukan gerakan untuk menanamkan rasa
bangga pada bahasa Indonesia dan pendidikan untuk mendorong pemahaman yang baik
terhadap bahasa nasional kita, bahasa Indonesia.
3. Hukum adat
Hukum adat yang dimaksud Muhammad Yamin adalah kearifan lokal yang merupakan
warisan kearifan dan kebijaksanaan dari generasi bangsa terdahulu.
4. Pendidikan
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mendukung terwujudnya pribadi yang
berwawasan luas dan luwes, dan mampu menyikapi perbedaan dengan arif dan bijaksana.
5. Kemauan
Tanamkan kemauan untuk bersatu dan menjadi nasionalis.
Untuk apa merayakan Sumpah Pemuda? Didalam sejarah terkantum memori kolektif. Adanya ingatan
masa lalu dimana kita sama-sama mengalami masa itu. Karna masa lalu berkelanjut menjadi masa depan.
Pergi keluar negeri bukan berarti melemahkan bangsa kita. Tetapi mengenalkan bangsa kita. Visi tentang
Indonesia pertama kali keluar saat Kongres Pemuda-pemudi. Ada makna dan value dalam sejarah. Bahasa
Indonesia adalah Bahasa persatuan. Jadi jangan takut saat kita pergi ke daerah manapun, karena ada
symbol pemersatu yang Bahasa Indonesia. Pendidikan bukan hanya sekedar nilai. Pendidikan itu bisa apa
setelah belajar. Kalau mau berkembang, kita harus punya kemauan dalam diri sendiri. Pembangunan
membaca, pembangunan menulis itu bermakna. Keterampilan bertanya salah satu keterampilan yang
harus dimiliki.
Apa yang seharusnya dilakukan oleh pemuda pemudi di saman milenial ini, dalam rangka mengisi
kemerdekaan Indonesia
1. Harus tau manfaat belajar. Merdeka belajar. Dengan belajar, manfaatnya dapat digunakan untuk
bangsa.
2. Terlibat Komunitas2 di masyarakat seperti volunteer
3. Berkarya. Kalian harus bisa menemukan potensi diri. Arahkan karya itu kepada Nasionalisme.