Anda di halaman 1dari 5

BIOGRAFI TEUKU UMAR

Teuku Umar lahir di Meulaboh, pada 1854. Sejak kecil, ia dikenal memiliki kemauan keras dan
pantang menyerah. Pada usia muda, ia sudah diangkat menjadi kepala kampung. Kakek Umar
adalah keturunan Minangkabau, yaitu Datuk Makdum Sati.

Saat terjadi Perang Aceh pada 1873, Umar masih berusia 19 tahun. Kendati masih cukup belia. ia
turut dalam peperangan itu bersama pejuang pejuang Tanah Rencong lainnya. Pada 1880,
beliau melamar Cut Nyak Dien. Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, Cut Nyak Dien
mendampingi suaminya bertempur melawan Belanda.

Pada 30 September 1893, beliau dan pasukannya yang berjumlah 250 orang pergi ke Kutaraja
(Banda Aceh) dan “menyerahkan diri” kepada Belanda. Awalnya Umar dicap sebagai
pengkhianat, tetapi rupa-rupanya tindakan Umar itu adalah taktik untuk

menipu Belanda demi mendapatkan tambahan perlengkapan tempur dan mengetahui strategi
perang Belandà selanjutnya. Teuku Umar mencoba untuk mempelajari taktik Belanda, sementara
pelan-pelan mengganti sebanyak mungkin orang Belanda di unit yang ia kuasai dengan pejuang
Aceh. Ketika dirasa cukup, Teuku Umar melakukan rencana palsu penyerangan basis para
pejuang. Pada 30 Maret 1896, Teuku Umar pergi dengan semua pasukan beserta perlengkapan,
senjata, dan amunisi. Sekitar 800 pucuk senjata, 25.000 butir peluru, 500 kg amunisi, dan uang
18.000 dollar, berhasil dibawa untuk kepentingan perjuangan rakyat Aceh.

Pasukan Belanda yang sangat marah segera melakukan pengejaran. Namun, Belanda mengalami
kesulitan menemukan posisi Teuku Umar. Belanda pun mulai melakukan aksi teror di bawah
pimpinan van der Heyden. Jenderal Van Heutz, penerus Van der Heyden, melanjutkan aksi teror
dan mulai menyewa orang Aceh sebagai mata-mata. Belanda kemudian melakukan penyergapan
terhadap Teuku Umar yang berujung pada gugurnya pahlawan pemberani dan cerdik tersebut
pada 11 Februari 1899.

 Tempat/Tgl. Lahir: Meulaboh, 1854


 Tempat/Tgl. Wafat: Meulaboh, 11 Februari 1899
 SK Presiden: Keppres No. O87/TK/1973 Tgl. 6 November 1973
 Gelar: Pahlawan Nasional
FUNGSI KENDI,PERIUK, TEMPAYAN, KUALI DAN TUNGKU

1. Kendi adalah tempat air seperti teko yang terbuat dari tanah liat. Kendi dikenal di seluruh
dunia dan berkembang di Mesir, China, Jepang, Thailand, dan Indonesia.
2. Periuk merupakan sejenis perkakas dapur yang digunakan
untuk merebus, menggoreng dan mengukus. Biasanya ia diperbuat daripada logam atau tanah
liat. Ia adalah alatan penting untuk memasak. Periuk mempunyai banyak jenis
iaitu, kuali, periuk nasi, periuk tekanan, periuk tanah dan sebagainya.
3. Tempayan merujuk kepada sejenis bekas yang diperbuat daripada tembikar. Bekas ini
bermulut luas dan terdapat dalam pelbagai saiz, kekadang dengan pelbagai ukiran tetapi
biasanya tanpa ukiran. Selain itu, terdapat juga tempayan yang mempunyai ukiran timbul
pada bahagian sisinya.Tempayan ini berasal dari negeri China, dan digunakan bagi
menyimpan barangan, makanan, air dan sebagainya. Apabila barangan yang di dalamnya
habis dijual, bekas ini turut dijual. Tempayan mempunyai pelbagai kegunaan, antaranya
penggunaan untuk membuat ikan pekasam, menyimpan air basuh kaki, memeram air tapai,
dan malah digunakan bagi menyimpan mayat di kalangan orang pribumiBorneo.
4. Kuali tempat memasak; 2tempat menggoreng, bertelinga sbg pegangan, terbuat dr besi atau
aluminium.
5. Tungku adalah alat atau instalasi yang dirancang sebagai tempat pembakaran
sehingga bahan bakar dapat digunakan untuk memanaskan sesuatu. Tungku dapat sederhana,
tersusun dari batu yang diatur sehingga bahan bakar terlindungi dan panas dapat diarahkan.
Namun, kebanyakan tungku dibuat sedemikian rupa sehingga api atau panas yang terbentuk
tidak terlalu membahayakan pengguna
SALURAN PENYEBARAN ISLAM KE INDONESIA
1. Saluran Perdagangan
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat
dikatakan sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam. Menurut Thome Pires,
sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat
ramai. Dalam hal ini pedagang Nusantara dan pedagang Asing (Islam) dari Gujarat dan Timur
Tengah (Arab dan Persia) bertemu salaing bertukar pengaruh.
Sebagian dari para pedagang ini tinggal di dekat pantai, yang disebut Pekojan. Lama-lama
jumlah mereka semakin banyak, demikinan juga pengaruh Islam di tempat tinggal nya ?

2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan. Pedagang-pedagang itu dan
dan keluarganya dengan orang peribumi, Putra-putri para bangsawan (Adipati), dan bahkann
dengan anggota keluarga kerajaan. Hal ini berdampak Positif terhadap perkembangan Islam:
(keluarga) pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan
kalimat Syahadat terlebih dahulu.

3. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para
Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok
pesantren di berbagai daerah.

4. Saluran Ajaran Tasawuf


Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang
bersifat magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang
pengobatan.
Kata "tasawuf" sendiri biasanya berasal di kata "sufi" yang berarti Kain Wol yang terbuat dari
bulu Domba. Ajaran Tasawuf ini masuk ke indonesia sekitar Abad ke-13, tetapi baru
berkembang Pesat sekitar Abad ke-17.

5. Saluran Dakwah
Penyebaran Islam tidak dapat di lepaskan dari peranan para Wali. Ada Sembilan wali yang
menyebarkan Islam dengan cara berdakwah, yang di sebut juga Walisongo. mereka di kenal telah
memiliki Ilmu serta penghayatan yang tinggi terhadap Agama Islam. berikut WaliSongo;
1. Maulana Malik Ibrahim
2. Sunan Gunung Jati
3. Sunan Ampel
4. Sunan Giri
5. Sunan Bonang
6. Sunan Kudus
7. Sunan Kalijaga
8. Sunan Muri
9. Sunan Drajad
6. Saluran Kesenian
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan,
seperti wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-
lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam. Kesenian yang telah
berkembang sebelumnya tidak musnah, tetapi diperkaya oleh seni Islam Lagu-Lagu (disebut
Akulturasi). Seni Sastra juga berkembang pesat: Banyak buku tentang Tasawuf, Hikayat dan
babat disadur kedalam bahasa Melayu.
Pengertian cuaca adalah kondisi udara yang terjadi di suatu daerah atau wilayah dalam periode
waktu tertentu. Cuaca hanya terjadi dalam waktu singkat yaitu hanya beberapa jam yang
disebabkan oleh adanya perbedaan suhu dan kelembaban (tingkat kebasahan udara).
Perbedaan suhu dan kelembaban tersebut dapat menciptakan cuaca berbeda antara satu
wilayah dengan wilayah lain yang dilatarbelakangi oleh sudut pemanasan matahari dikarenakan
perbedaan lintang bumi. Selain itu cuaca juga dipengaruhi oleh corona yaitu aura plasma yang
mengelilingi matahari dan bintang-bintang lainnya di angkasa.

Pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang sangat luas dalam
periode waktu yang sangat lama. Iklim terjadi dalam waktu lama, umumnya 11-30 tahun yang
disebabkan oleh letak geografis dan topografi suatu wilayah yang mempengaruhi posisi matahari
terhadap daerah di bumi.
Posisi matahari di wilayah khatulistiwa (equator) menyebabkan terjadinya iklim tropis
sedangkan wilayah yang sedikit mendapat matahari akan menyebabkan iklim kutub
(dingin). Oleh karena itu, di planet bumi memiliki beberapa iklim berdasarkan posisi relatif suatu
tempat dan perbedaan dan pola perubahan suhu udara, yaitu:

 Iklim Tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim tropis suhu udara rata-rata
tinggi, karena matahari selalu vertikal.
 Iklim sub tropis terletak antara 231/2° – 40°LU/LS. Daerah ini merupakan peralihan
antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri-ciri iklim sub tropis adalah terdapat empat
musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi.
 Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah banyak
terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah
angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.
 Iklim dingin (Kutub)terletak antara 66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-90°LS. Ciri-ciri iklim
kutub adalah musim dingin berlangsung lama dan musim panas yang sejuk berlangsung
singkat. Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi.

Perbedaan Cuaca dan Iklim


Setelah mengetahui pengertian cuaca dan iklim maka keduanya berbeda pengertian namun
memiliki keterkaitan karena persamaan unsur terbentuknya cuaca dan iklim yaitu matahari, suhu,
kelembaban udara, tekanan udara, angin, curah hujan dan awan.
Perbedaan lain dari sudut keilmuan yaitu ilmu yang mempelajari cuaca adalah
meteorologi sedangkan ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi.
 Cuaca memiliki daerah cakupan dan pengamatan sempit sedangkan iklim lebih luas.
 Pengamatan cuaca dilakukan selama 24 jam sedangkan iklim dilakukan selama 11-30
tahun.
 Sifat cuaca cepat berubah sedangkan iklim sangat sulit berubah.
 Prakiraan cuaca mudah sedangkan iklim sulit.
Contoh cuaca:
Cuaca pagi hari ini di Jakarta hujan dan diperkirakan cuaca pada sore hari
cerah. Sedangkan cuaca di Surabaya pagi ini cerah diperkirakan siang cuaca berawan.
Contoh iklim:
 Negara dengan Iklim Tropis: Indonesia, Brasil, Kamerun, Zambia
 Negara dengan Iklim Subtropis: Jepang, Korea Selatan, Maroko, Uruguay, Amerika
Serikat (sebagian), Yunani.
 Negara dengan Iklim Sedang: Inggris, Prancis, Jerman, Denmark, Uzbekistan, Mongolia.
 Negara dengan Iklim Kutub: Finlandia, Eslandia, Denmark, Swedia, Norwegia, Amerika
Serikat (Alaska), Kanada

Anda mungkin juga menyukai