PENDAHULUAN
Kalau kita perhatikan sejarah Asia Tenggara sejak tahun 1950-an, maka
dapat kita simak bahwa sukar ada persatuan antara bangsa-bangsa Asia Tenggara
apabila Indonesia mempunyai sikap yang tidak sesuai dengan kehendak AS.
Meskipun Indonesia tidak memusuhi AS, tetapi apabila garis politik Indonesia
tidak dapat diterima AS maka timbul persoalan di Asia Tenggara. Politik bebas
aktif Indonesia bukan sikap melawan AS, tetapi oleh AS dinilai kurang tegas
dalam memihak blok Barat melawan blok komunis. AS membentuk Organisasi
Pakta Pertahanan Asia Tenggara (Southeast Asia Treaty Organization atau
SEATO) untuk menghimpun kekuatan Asia Tenggara di bawah pimpinan AS dan
Inggeris untuk melawan blok komunis, tetapi Indonesia tidak ikut serta di
dalamnya. Indonesia dengan Dasar Negara Pancasila tidak setuju dengan paham
komunis dan akan selalu menjaga agar paham komunis tidak menguasai
Indonesia. Akan tetapi Indonesia tidak mau memihak blok Barat karena
mempunyai sikap politik bebas aktif. Demikian pula sekarang, Indonesia melawan
terrorisme dari mana pun datangnya, tetapi tidak berarti Indonesia harus dalam
segala hal memihak AS. Sikap demikian ini tidak dikehendaki AS sejak dulu.
Akan tetapi Indonesia terlalu luas wilayahnya dan terlalu besar penduduknya
untuk memungkinkan persatuan Asia Tenggara berjalan lancar dan efektif tanpa
Indonesia. Sebab itu SEATO dari semula hingga akhir tidak efektif, demikian pun
usaha lain untuk menyatukan Asia Tenggara tanpa Indonesia.
1.3 Tujuan
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah :
sejak tahun 1950-an, Politik bebas aktif Indonesia bukan sikap melawan AS,
tetapi oleh AS dinilai kurang tegas dalam memihak blok Barat melawan blok
komunis. AS membentuk Organisasi Pakta Pertahanan Asia Tenggara (Southeast
Asia Treaty Organization atau SEATO) untuk menghimpun kekuatan Asia
Tenggara di bawah pimpinan AS dan Inggeris untuk melawan blok komunis,
tetapi Indonesia tidak ikut serta di dalamnya. Indonesia dengan Dasar Negara
Pancasila tidak setuju dengan paham komunis dan akan selalu menjaga agar
paham komunis tidak menguasai Indonesia. Akan tetapi Indonesia tidak mau
memihak blok Barat karena mempunyai sikap politik bebas aktif. Demikian pula
sekarang, Indonesia melawan terrorisme dari mana pun datangnya, tetapi tidak
berarti Indonesia harus dalam segala hal memihak AS. Sikap demikian ini tidak
dikehendaki AS sejak dulu.
Anggota SEATO
a. Australia Australia
b. Bangladesh (as East Pakistan ) Bangladesh (sebagai Pakistan Timur)
c. rance Perancis
d. New Zealand Selandia Baru
e. Pakistan Pakistan
f. Philippines Filipina
g. Thailand Thailand
h. United Kingdom Kerajaan Inggris
United States Amerika Serikat
SEATO merupakan aliansi militer pimpinan AS didirakan tahun 1954 untuk
membantu perlawanan terhadap ekspansi komunis di Asia Tenggara. SEATO
merupakan keseimbangan tradisional dari pendekatan kekuasaan via aliansi
eksternal untuk keamanan regional. Sejak Malaysia dan Singapura dikolonisasi
oleh Inggris, mereka bukan lagi anggota SEATO. Indonesia juga menolak masuk
sebagai anggota SEATO. Negara-negara baru ini memiliki pandangan bahwa
masalah regional semestinya diselesaikan oleh badan lokal.
3.1 Kesimpulan
ANZUS merupakan suatu pakta pertahanan bersama di kawasan Pasifik
yang beranggotakan Australia, New Zealand dan Amerika Serikat. ANZUS
(Australia, New Zealand, United States Security treaty) termasuk ke dalam
perjanjian internasional yang berkenaan dengan pertahanan militer ketiga negara
tersebut.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA