TUGAS KELOMPOK
Oleh:
1.Riskiawan
2.Ashari
3.Ismail
4.Dwy Yumriani
MADRASAH ALIYAH
NEGERI WAJO
Arti Lambang
Bidang biru laut mewakili Samudera Atlantik yang menjadi latar untuk
penandatanganan perjanjian NATO. Simbol kompas dengan empat garis yang
berasal dari mata angin melambangkan arah menuju jalan perdamaian;
sebagai tujuan utama yang ingin dicapai oleh negara anggota
Tujuan organisasi ini tertera jelas dalam pasal kelima pakta keamanannya:
bahwa serangan militer apapun yang diarahkan kepada negara-negara
anggota, dianggap serangan bagi seluruh persekutuan. Ketika satu anggota
diserang, anggota lainnya akan mendampingi dan membantu mengatasinya,
bila perlu dengan pasukan bersenjata. Perjanjian ini didiskusikan dan
ditandatangani dalam sebuah pertemuan antara negara-negara Blok Barat
pada 4 April 1949 di Washington, D.C.
TUJUAN DIBENTUKNYA
Beberapa tujuan pembentukan Pakta Warsawa, sebagai berikut:
Mengimbangi kekuatan aliansi pertahanan NATO. Meningkatkan kerja sama
pertahanan dan militer negara-negara Blok Timur. Saling membantu jika salah
satu negara anggota Pakta Warsawa mengalami masalah pertahanan
maupun keamanan
Anggota
Uni Soviet,Bulgaria,Romania,Jerman
Timur,Hungaria,Polandia,Cekoloswakia,Albania
SEATO adalah organisasi pertahanan regional yang dibentuk lewat
Perjanjian Manila. Perjanjian itu ditandatangani pada 8 September 1954 di
Manila, Filipina. Mereka yang menandatangani sekaligus menjadi anggota
yakni: Australia Perancis Selandia Baru Pakistan Filipina Thailand Inggris
Amerika Serikat Perjanjian Manila resmi berlaku pada 19 Februari 1955 .
Kegagalan SEATO
Meskipun SEATO adalah organisasi antarnegara Asia Tenggara, hanya ada
dua negara Asia Tenggara yang bergabung yakni Thailand dan Filipina. Ini
karena kedua negara itu menjalin hubungan dekat dengan AS. Negara
Indochina yakni Vietnam, Kamboja, dan Laos, tidak bisa ikut organisasi karena
dilarang lewat Perjanjian Jenewa.
Malaysia yang saat itu terbagi jadi Borneo Utara dan Sarawak juga masih di
bawah kendali pemerintah kolonial Inggris. Begitu pula Singapura yang masih
jadi satu dengan Malaysia. Lalu bagaimana respons Indonesia terhadap
SEATO? Dikutip dari Indonesia Melawan Amerika: Konflik Perang Dingin
1953-1963 (2008), Presiden Soekarno menolak masuk SEATO. Prinsip politik
luar negeri Indonesia kala itu adalah bebas aktif. Bebas artinya Indonesia
tidak terikat pada blok atau kekuasaan tertentu. Saat itu, komunisme juga tak
dipandang sebagai "aktivitas menyimpang". Partai Komunis Indonesia (PKI)
masih berjaya kala itu. Pengaruh barat dan kolonialisme baru justru yang saat
itu jadi kekhawatiran Indonesia. Baca juga: Seputar G30S/ PKI (2): Apa Sih
Bedanya PKI, Sosialisme, Komunisme, Marxisme, dan Leninisme? Meski
SEATO berkontribusi membantu negara-negara anggotanya mendirikan
sekolah dan membiayai penelitian, SEATO akhirnya bubar juga. Anggotanya
tak lagi tertarik dengan keberadaan SEATO. Pakistan mundur pada 1968.
Kemudian Perancis menyetop sokongan dananya pada 1975. SEATO
dibubarkan secara resmi pada 30 Juni 1977.
ANZUS
TUJUAN DIBENTUKNYA
Pendirian ANZUS berawal dari keinginan Amerika Serikat untuk menjaga
pengaruh politik dan militernya di kawasan Pasifik. Pasca kemenangan pada
Perang Pasifik melawan Jepang, Amerika Serikat terus menjalin hubungan
baik dengan negara-negara Pasifik, termasuk Australia dan Selandia Baru.
CENTO
Organisasi Pakta Sentral (juga disebut CENTO, nama aslinya Pakta
Organisasi Timur Tengah atau METO, juga dikenal seperti Pakta Baghdad)
Merupakan suatu persetujuan yang ditandatangani pada
Februari 1955 antara Turki dan Irak, dan terbuka bagi tiap negara anggota
dari Liga Arab atau negara mana pun yang ada hubungannya dengan
keamanan dan perdamaian di Timur Tengah dan yang sepenuhnya diakui oleh
keduabelah pihak Israel, yang tidak diakui oleh Irak, karenanya tak
diperkenankan memasuki pakta ini.[1] Kemudian dibubarkan pada tahun 1979.
Tekanan AS dan janji-janji bantuan militer dan ekonomi menjadi kunci dalam
negosiasi yang mengarah ke perjanjian tersebut, meskipun Amerika Serikat
awalnya tidak bisa berpartisipasi "semata karena alasan prosedur teknis
penganggaran."[2] Pada tahun 1958, Amerika Serikat bergabung dengan
komite militer dari aliansi. Hal ini umumnya dianggap sebagai salah satu yang
paling sukses dari aliansi Perang Dingin.[3] Markas organisasi itu pada awalnya
terletak di Baghdad (Irak) 1955-1958 dan Ankara (Turki)
1958-1979. Siprus juga merupakan lokasi penting bagi CENTO karena posisi
di dalam Timur Tengah dan Wilayah Basis Berdaulat Inggris yang terletak di
pulau itu
NEGARA ANGGOTA
Pada awal berdirinya CENTO, organisasi ini beranggotakan beberapa negara
yaitu, Inggris, Turki, Irak, Iran dan Pakistan.Organisasi ini juga memiliki negara
yang bertindak sebagai pengawas dalam organisasi, negara yang dimaksud
adalah Amerika Serikat.