Ketika perang dingin memuncak maka setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat
dirinya dengan bergabung dalam satu aliansi. Bentuk sistem aliansi baik yang dilakukan blok
Timur maupun blok Barat adalah sebagai berikut.
Mohammad Najibullah yang akhirnya berhasil memukul mundur pasukan Uni Soviet dan
pada1989 pasukan Soviet ditarik mundur dari Afganistan.Selama Perang Dingin
berlangsung kedua negara adikuasa tidak pernah terlibat secara langsungdalam suatu
konflik (peperangan) secara terbuka. Mereka selalu berada di belakang negara-negara
yang sedang bersengketa. Mereka memberikan bantuan persenjataan dan
memenuhikebutuhan hidup masyarakat negara-negara yang sedang bersengketa
2) Sistem AliansiKetika perang dingin memuncak maka setiap negara yang bertentangan
berusaha memperkuatdirinya dengan bergabung dalam satu aliansi. Bentuk sistem aliansi
baik yang dilakukan blok Timur maupun blok Barat adalah sebagai berikut.Pembentukan
Cominform (The Communist Information Bureau) pada tahun 1947. Cominformadalah
wadah kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd,
Yugoslavia.Pembentukan NATO (North Athlantic Traty Organization) 4 April 1949.
Negara yang menjadianggotanya yaitu Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark,
Belgia, Belanda, Luxemburg,Perancis, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat.
Tujuannya untuk membendung komunis mulaidari Eropa Utara sampai Turki dan
Yunani.Pembentukan Pakta Warsawa pada 1955 dengan negara Jerman Timur,
Cekoslovakia, Hongaria,Bulgaria, Polandia, Rumania, dan Albania. Pakta Warsawa
merupakan kerjasama pertahanan dankeamanan negara-negara komunis.Perjanjian antara
RRC dan Uni Soviet tahun 1950 mengenai kerja sama dianatara kedua negaraguna
menghadapi kemungkinan agresi Jepang.Pembentukan Pakta ANZUS (Australia, New
Zealand, and United State), yaitu pakta pertahanannegara-negara Amerika Serikat,
Australia,dan Selandia Baru pada tahun 1951.Pembentukan SEATO (South East Asia
Treaty Organization) pada tahun 1954. SEATOmerupakan kerjasama pertahanan antara
negara-negara Asia Tenggara dengan pihak Barat.Dengan anggotanya antara lain,
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Filipina, Singapura, danSelandia Baru.
Hubungan Uni Soviet - Republik Rakyat China
Pada awalnya ada sedikit kerengangan antara hubungan Stalin dengan Mao Zedong. Selama
Perang Dunia II, Stalin telah mendukung diktator China, Chiang Kai-Shek, sebagai benteng
untuk melawan Jepang dan menutup mata terhadap pembunuhan massal Chiang terhadap kaum
komunis. Dia umumnya menaruh aliansi dengan Chiang melawan Jepang menjelang membantu
sekutu ideologis di Cina pada prioritasnya. Bahkan setelah perang, Stalin menandatangani pakta
non-agresi antara Uni Soviet dan Kuomintang (KMT), partai yang dipimpin oleh Chiang dan
Mao dan partai komunis China sendiri diinstruksikan untuk bekerja sama dengan KMT.
Mao tidak mengikuti instruksi Stalin dan memulai revolusi komunis melawan Chiang. Stalin
tidak percaya Mao akan berhasil sehingga ia kurang antusias dalam membantu Mao. Uni Soviet
terus mempertahankan hubungan diplomatik dengan rezim KMT sampai tahun 1949 ketika
keadaan menjadi jelas dimana Mao akan menang dalam perang saudara tersebut.
Kaum komunis akhirnya mengontrol seluruh daratan China sedangkan kaum nasionalis
berpindah ke pulau Taiwan. Uni Soviet segera mengakui Republik Rakyat China dan
menganggapnya sebagai sekutu baru.
Hubungan diplomatik antara Uni Soviet dan China mencapai titik terang setelah
penandatanganan perjanjian persahabatan dan aliansi Sino-Soviet pada tahun 1950. Kedua
negara saling memberikan dukungan militer kepada sebuah negara baru yakni Korea Utara.
Setelah berbagai konflik perbatasan, perang Korea pun terjadi.