PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perang Dunia II (PD II) telah mengubah dunia sehingga membentuk tata
dunia baru. Tata dunia ini lalu melahirkan bipolaritas kekuatan, yang
merepresentasikan pemenang PD sekaligus dua ideologi yang berbeda yaitu dua
negara adikuasa Amerika Serikat dan Uni Soviet. Di satu sisi ada negara-negara
pemenang PD II yang dipimpin Uni-Soviet dengan ideologi komunisnya,
sedangkan dilain pihak ada negara-negara lain yang dipimpin Amerika Serikat
mengibarkan bendera Liberalisme Rivalitas antara keduanya menjadikan
penyebab terbentuknya aliansi-aliansi pertahanan yang kemudian di-
institusionalisasikan menjadi organisasi internasional yang disebut NATO (North
Atlantic Treaty Organization) pada tahun 1955 sebagai pendukung komunisme.
Masing-masing negara adikuasa tersebut membentuk blok yang terdiri atas
negara-negara yang mendukungnya. Amerika Serikat membuat Blok Barat,
sedangkan Uni Soviet membuat blok timur. Hal inilah yang kemudian disebut
perang dingin. NATO didirikan sebagai akibat meluasnya pengaruh Uni Soviet
(yang tergabung dalam Pakta Warsawa) dan dibentuk untuk melindungi sekutu-
sekutu Amerika Serikat di Eropa barat dari kemungkinan serangan Soviet. Negara
yang memutuskan untuk menjadi anggota NATO meyakini bahwa Amerika
sebagai negara penggagas NATO, masih memiliki kekuatan militer terbesar.
1
Sehingga dengan penggabungan mereka diharapkan bisa membuat Uni-Soviet
enggan untuk menyerang. NATO sebagai suatu wujud pertahanan kolektif
(collective security) bagi mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah didirikannya NATO (North Atlantic Treaty
Organization) ?
2. Apakah tujuan Didirikannyaa NATO (North Atlantic Treaty
Organization)?
3. Apasajakah struktur dan negara anggota NATO (North Atlantic Treaty
Organization) ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejarah didirikannya NATO (North Atlantic Treaty
Organization).
2. Untuk mengetahui tujuan didirikannyaa NATO (North Atlantic Treaty
Organization).
3. Untuk mengetahui stuktur dan negara anggota NATO (North Atlantic
Treaty Organization).
D. Metode Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perang Dunia II (PD II) telah mengubah dunia sehingga membentuk tata
dunia baru. Tata dunia ini lalu melahirkan bipolaritas kekuatan, yang
merepresentasikan pemenang PD II sekaligus dua ideologi yang berbeda yaitu dua
negara adikuasa Amerika Serikat dan Uni Soviet. Masing-masing negara adikuasa
tersebut membentuk blok yang terdiri atas negara-negara yang mendukungnya.
Amerika Serikat membuat Blok Barat, sedangkan Uni Soviet membuat blok
timur. Sehingga menimbulkan perang secara tidak langsung antara kedua belah
pihak. Hal inilah yang disebut perang dingin. Kemudian meluasnya pengaruh Uni
Soviet sampai ke Eropa Barat yang menyerang Eropa Barat sehingga negara-
negara Eropa Barat memerlukan suatu alat untuk mempertahankan diri dari
serangan Uni Soviet maka dibentuklah suatu Brussel treaty Organization yang
merupakan perjanjian yang berisi kesepakatan mengenai kerja sama ekonomi,
sosial, budaya serta dijadikan alat untuk pertahanan kolektif dari Uni Soviet.
3
Maka dibentuklah NATO (North Atlantic Treaty) untuk memperkuat
pertahanan Eropa Barat dengan berkualisi dengan negara-negara lain seperti
Amerika Serikat dan negara-negara di Atlantik Utara sebagai sekutu dari Amerika
Serikat dalam hal ini negara-negara Eropa Barat bergabung dalam blok barat
untuk melawan Uni Soviet (blok timur). Dengan North Atlantic Treaty para pihak
sepakat untuk saling membantu dan melakukan pertahanan secara kolektif dalam
menahan serangan bersenjata (Pasal 3). Para peserta sepakat untuk
mengkonsultasikan merundingkan bersama, bilamana intregitas sosial,
kemerdekaan politik dan keamanan salah satu dari mereka terancam (Pasal 4).
Kemudian pada Pasal 5 North Atlentic Treaty mengatur tentang pertahanan
kolektif (collective security), pertahanan kolektif yang dimaksud adalah
pertahanan bersama dalam hal ini apabila ada serangan bersenjata terhadap salah
satu atau lebih dari mereka di Eropa atau Amerika Utara akan berarti/dianggap
sebagai serangan terhadap mereka semua/seluruh anggota. Apabila ada serangan
bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari anggota NATO, maka semua negara
anggota akan mengambil tindakan bersama termasuk tindakan bersenjata dalam
atas dasar pembelaan diri (self defence). Tindakan tersebut diatur dalam Pasal 51
Piagam PBB (United Nation Charter) yaitu negara-negara diberikan kewenangan
untuk menggunakan kekerasan atas dasar pembelaan diri.
4
barat. Untuk itu, organisasi tidak sepenuhnya Eropa; tetapi organisasi terutama
bertujuan untuk keamanan Eropa Barat. Inilah yang menjadi pertimbangan untuk
memasukannya dalam kelompok lembaga-lembaga/organisasi tidak sepenuhnya
Eropa.
NATO telah berubah dari sebuah organisasi satu tujuan untuk sebuah
lembaga multi-tujuan, bekerja sama untuk menciptakan lingkungan strategis yang
lebih ramah. NATO memberikan kontribusi pada kemunculan arsitektur
keamanan Euro-Atlantik. Hal ini tidak benar-benar sebuah lembaga tapi arsitek.
Arsitektur sebagai serangkaian proses politik penting yang membentuk
lingkungan strategis, proses integrasi Eropa, evolusi dari Rusia, pengembangan
hubungan transatlantik, dan evolusi manajemen krisis di wilayah Eropa-Atlantik.
5
negara atau organisasi internasional dalam usaha menciptakan stabilitas kawasan,
menangani konflik dalam kebijakan ekonomi internasional dan mendorong
kerjasama ekonomi antar anggotanya.
6
perekonomian mereka. Namun, dalam hal ini terlihat bahwa Amerika Serikat dan
Uni Eropa bersatu dalam NATO untuk bersama-sama mencari ladang baru.
NATO menyatukan 28 negara anggota dari Eropa dan Amerika Utara, konsultasi
dan bekerja sama di bidang keamanan dan pertahanan. Dalam hal ini, NATO
menyediakan link transatlantik untuk politik dan keamanan.
a. Civilian structure
b. Military structure
c. Organisations and agencies
1) Civilian structure
7
NATO dan institusi lain dalam bentuk kerjasama bilateral ataupun multilateral
dengan negara-negara non-anggota yang ada sejak berakhirnya perang dingin.
2) Military structure
Organisasi militer NATO terdiri dari semua aktor militer dan formasi yang
terlibat dan digunakan untuk melaksanakan keputusan politik yang memiliki
implikasi militer. Dikepalai oleh Military Comitte, yang merupakan otoritas
tertinggi NATO dan terdiri dari Kepala Pertahanan NATO, badan eksekutif, Staf
Militer Internasional, Allied Command Operations (ACO), dan Struktur Komando
militer serta beberapa struktur lainnya.
8
Kepala pertahanan (Defence Comitte) yang dimaksud adalah , mentri-
mentri pertahanan (Comiitte of Defence Ministers) yang berfungsi memberi
nasihat kepada Concil mengenai Pasal 3 dan Pasal 5 north atlantic treaty yaitu
mengenai pertahanan kolektif dan tindakan yang dilakukan negara-negara
terhadap serangan dari Uni Soviet.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, North Atlantic
Treaty Organization merupakan sebuah organisasi keamanan regional
negara-negara di kawasan utara samudera Atlantik berbasis collective
defense yang terbentuk pada 4 April 1949. NATO didirikan sebagai
akibat meluasnya pengaruh Uni Soviet yang tergabung dalam Pakta
Warsawa sebagai suatu reaksi yang diberikan pihak Eropa yang
memerlukan pertahanan yang kuat dan efektif terhadap ancaman Uni
Soviet dan dibentuk untuk melindungi sekutu-sekutu Amerika Serikat
di Eropa Barat dari kemungkinan serangan Soviet karena Eropa masih
sangat rapuh dalam bidang pertahanan keamanannya. NATO (North
Atlantic Treaty Organization) dijadikan suatu aliansi militer yang
dibentuk untuk menghadapi serangan Uni Soviet pada bangsa non-
komunis di Eropa Barat tersebut. Dalam perkembangannya NATO tidsk
hanya merupakan sebuah aliansi pertahahanan militer tetapi juga
menjadi sebuah aliansi yang memiliki multi tujuan (non-traditional
purpose) yaitu juga telah menjadi pusat aliansi kerjasama ekonomi-
politik.
10
terdiri dari Civilian structure, Komite pertahanan (self defence)
yang berfungsi memberikan nasihat kepada council dalam
pelaksanaan Pasal 3 dan Pasal 5 treaty. Yang terdiri dari tiga bagian
besar di dalam struktur sipil NATO, yaitu NATO headquarters
(markas besar Organisasi Traktat Atlantik Utara), permanent
representatives and national delegations (perwakilan permanen dan
delegasi nasional), dan international staffs (staf internasional / IS).
b. Military structure, Organisasi militer NATO terdiri dari semua
aktor militer dan formasi yang terlibat dan digunakan untuk
melaksanakan keputusan politik yang memiliki implikasi militer.
komite militer yangg melakukan pertemuan-pertemuan dan
bertugas untuk memberi arahan strategis kepada NATO. Dikepalai
oleh Military Comitte, yang merupakan otoritas tertinggi NATO
dan terdiri dari Kepala Pertahanan NATO, badan eksekutif, Staf
Militer Internasional, Allied Command Operations (ACO), dan
Struktur Komando militer serta beberapa struktur lainnya.
c. Organization and Agencies, Agen NATO merupakan bagian
penting dari NATO dan merupakan mekanisme penting untuk
pengadaan dan kemampuan pertahanan kolektif. yang berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan bersama, logistik dan bentuk layanan
lainnya, dukungan dan kerjasama.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Simon. 2008. Sejarah Dunia. Jakarta: Erlangga
12