Anda di halaman 1dari 2

Pakta Warsawa

Nama kelompok : Inggrid Mahupale, Gabriella Wanne , Juandry Barapa ,

Jerix Watilette ( tidak aktif )

A. Latar belakang
Pakta Warsawa adalah suatu aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa Timur, yang berhaluan
mengorganisasikan diri terhadap probabilitas ancaman dari aliansi NATO (yang diwujudkan pada 1949).
Pakta Warsawa dirancang oleh Nikita Khrushchev dan ditanda tangani di Warsawa pada 14 Mei 1955.
Yang beranggotakan Uni Soviet, Bulgaria.Rumania. Jerman Timur. Hungaria. Polandia. Cekoslowakia.
Dan bekas anggotanya yaitu Albania dan Polandia.
Latar belakang terbentuknya Pakta Warsawa tahun 1955 adalah kekhawatiran Uni Sovyet dan negara-
negara Blok Timur akan ancaman Blok Barat dengan dibentuknya organisasi militer NATO (North
Atlantic Treaty Organization) oleh negara-negara Blok Barat pada tahun 1949, dan bergabungnya Jerman
Barat ke NATO pada tahun 1955 berdasarkan Pakta Paris 1954. Selain itu, Uni Soviet menganggap
bahwa Amerika Serikat dan Blok Barat berusaha untuk mengembalikan kekuatan militer (remiliterisasi)
Jerman Barat dengan memasukannya ke aliansi NATO.

B. Tujuan
Beberapa tujuan dari pembentukan Pakta Warsawa, yaitu sebagai berikut:
• Mengimbangi kekuatan aliansi pertahanan NATO.
• Meningkatkan kerja sama pertahanan dan militer negara-negara Blok Timur.
• Saling membantu jika salah satu negara anggota Pakta Warsawa mengalami masalah
pertahanan maupun keamanan.

C. Manfaat
• Manfaat yang diperolah yaitu Memperkuat hubungan sesama negara komunis dan
menjadi pemersatu blok timur sehingga memudahkan transaksi ekonomi sesama anggota.
• Salah satu manfaat Pakta Warsawa bagi Indonesia adalah ketika terjadi perebutan Irian
Barat tahun 1962. Peristiwa tersebut terjadi dalam masa Demokrasi Terpimpin. Indonesia
mendapatkan bantuan militer dari Uni Soviet, guna mendukung perebutan Irian Barat dari
Belanda. Indonesia dapat memperoleh bantuan tersebut karena Presiden Soekarno
memiliki sentimen terhadap Amerika Serikat yang dianggap sebagai imperialis nyata di
dunia, sehingga Presiden Soekarno memilih lebih banyak bekerja sama dengan Uni
Soviet.

D. Perkembangan
• 1 November 1956, pemerintah Hongaria mengumumkan pengunduran diri dari Pakta
Warsawa, namun US berhasil menarik hongaria kembali mengeluarkan Albania pada
1962 karena negara tersebut memandang pemimpin Rusia (Nikita Khrushchev) sudah
menyimpang dari paham marxisme ortodoks
• Kebangkitan Praha pada 1968, yaitu periode liberalisasi dan reformasi kardinal di
Cekoslowakia, yang ditumpas melalui Operasi Danube
• Penggelaran latihan militer gabungan. Yang terbesar yaitu Zapad-81 yang melibatkan
lebih dari 100 ribu personel militer dan Shchit-82 yang menyimulasikan perang nuklir.
• 1977, menciptakan Sistem Akuisisi Bersama Data Musuh (SOUD), sebuah sistem
intelijen sinyal global rahasia untuk mencegat informasi. Tujuan awalnya adalah untuk
melindungi Uni Soviet dari ancaman asing” selama Olimpiade 1980 di Moskow.
• 1990 Jerman Timur resmi meninggalkan aliansi itu guna mempersiapkan reunifikasi
dengan Jerman Barat. Polandia, Hungaria dan Cekoslowakia juga mundur, yang
kemudian bergabung dengan NATO pada 12 Maret 1991.
• Ketidak stabilan politik dan ekonomi Uni Soviet melemahkan Pakta Warsawa
• Runtuhnya pemerintahan komunis di Blok Timur juga menjadi pemicu runtuhnya Pakta
Warsawa pada 1991, runtuh setelah kejatuhan rezim Uni Soviet di negara-negara Eropa
Timur. Aliansi itu secara resmi dibubarkan pada 1 Juli 1991, dan semua mantan
anggotanya (kecuali Rusia) segera bergabung dengan aliansi musuh lama mereka:
NATO.

E. Indonesia bergabung pada Organisasi (Regional dan Global )


• Organisasi Regional : AFTA (ASEAN Free Trade Area) , APEC (Asia-Pacific Economic
Cooperation), dan CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area )
• Organisasi Global : GATT (General Agreement on Tariffs and Trade), dan WTO (World
Trade Organization)

Anda mungkin juga menyukai