Anda di halaman 1dari 1

As of 9 June 2017

INDONESIA – AUSTRALIA
COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IA-CEPA)
LATAR BELAKANG
1. Joint Declaration on Comprehensive Partnership, Presiden RI dengan Perdana Menteri Australia sepakat untuk
meningkatkan hubungan perdagangan melalui pembentukan CEPA pada tanggal 4 April 2005 di Australia.
2. Joint Feasibility Study/JFS). dilaksanakan 3 (tiga) kali pertemuan pada Desember 2007 – Februari 2009, diikuti oleh unsur
pemerintah, swasta dan akademisi kedua Negara, guna mengkaji dan menganalisis potensi manfaat yang didapat dari kerja
sama bilateral dan hambatan-hambatan yang mungkin dialami dalam hubungan ekonomi kedua Negara.
3. Peluncuran IA-CEPA dilaksanakan pada 2 Nopember 2010, oleh Presiden RI dan PM Australia) di Jakarta. Pemerintah
Australia memberikan IA-CEPA Pre Agreement Facility (IPAF) kepada Indonesia. IPAF merupakan bantuan dari Negara maju
kepada Negara berkembang. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua Negara,
meningkatkan perdagangan yang berkelanjutan dan terus menerus berupa technical assistance dan economic cooperation
dalam kerangka IA-CEPA.
CAKUPAN IACEPA
1. Cakupan utama IA-CEPA: Trade in Goods (termasuk Rules of Origin, Custom Procedures and Trade Facilitation, Technical
Barriers to Trade, Sanitary and Phitosanitary), Trade in Services (termasuk Movement of Natural Persons, Financial Services ,
Telecommunications, Professional Services), Investment, E-Commerce, Competition Policy, Economic Cooperation,
Institutional and Framework Provisions.
2. IA-CEPA Pre Agreement Facility (IPAF) mencakup Early Outcomes: Indonesia-Australia Business Partnership Agreement
(IABPG), Red Meat and Cattle Partnership, Financial Services, Skills Development Exchange Pilot Projects, Vocational
Educational and Training (VET), Indonesia Food Innovation Center (IFIC), Fashion and Jewellery Design, Herbal and Spa
Products, Drug and Food Standards and Controls, Standard Mapping Projects.
PERKEMBANGAN DAN POSISI
1. Perundingan Putaran ke-1 dilaksanakan pada 22-26 September 2016 di Indonesia dan dilanjutkan dengan Perundingan
Putaran ke-2 tanggal 29-31 Juli 2013 di Australia. Perundingan IA-CEPA sempat terhenti dikarenakan situasi politik kedua
Negara tidak kondusif.
2. Perundingan ke-3 dilaksanakan pada 2-4 Mei 2016 di Indonesia. Saat ini Perundingan IA-CEPA telah melewati Putaran ke-6
tanggal 20-24 Februari 2017 di Australia, dan Putaran ke-7 dilaksanakan pada tanggal 22-26 Mei 2017 di Indonesia.
3. Perdagangan Barang: Terkait akses pasar, kedua Negara telah melakukan pertukaran 2nd Revised Offer, dan akan
melakukan pertukaran 3rd Revised Offer pada bulan Juni 2017. Terkait dengan draft text, kedua Negara terus melakukan
pembahasan Consolidated Draft Text Trade in Goods.
4. Perdagangan Jasa: Kedua Negara sepakat pendekatan negative list, namun belum disepakati peletakan Moda 3. Kedua
Negara terus melanjutkan pembahasan Consolidated Draft Text Trade in Services.
5. Investasi: Kedua Negara sepakat untuk menggunakan pendekatan schedule negative list dan terus melanjutkan
pembahasan Consolidated Draft Text Investment.
6. Isu Utama Lainnya: Kedua Negara terus melanjutkan pembahasan Draft Text Rules of Origin, Custom Procedures and Trade
Facilitation, Technical Barriers to Trade (TBT), Sanitary and Phitosanitary (SPS), Movement of Natural Persons, Financial
Services , Telecommunications, Professional Services, Investment, E-Commerce, Competition Policy, Economic Cooperation,
Institutional and Framework Provisions.
CHIEF NEGOTIATORS DAN TARGET PENYELESAIAN PERUNDINGAN
Perundingan IA-CEPA Indonesia dipimpin oleh Bapak Deddy Saleh, Tenaga Ahli Bidang Perundingan Perdagangan Internasional
Kementerian Perdagangan dan Pihak Australia dipimpin oleh Trudy Witbreuk, First Assistant Secretary, Free Trade Agreement
Division, Department of Foreign Affairs and Trade. Kedua Negara melalui Joint Statement between The Government of Australia
and the Government of the Republic of Indonesia pada 26 Februari 2017, sepakat IA-CEPA diselesaikan pada tahun 2017.
KEUNTUNGAN / MANFAAT IA-CEPA
Perluasan akses pasar dan peningkatan daya saing bagi produk pertanian, perikanan, industri, kehutanan, dan tenaga kerja
Indonesia ke Australia, peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan Australia, dan peningkatan kerja sama yang lebih
luas untuk mengoptimalkan pemanfaatan perjanjian.
Catatan:
Berdasarkan hasil Joint Feasibility Studies, IA-CEPA akan meningkatan GDP sebesar 0,23% dari baseline atau sebesar A$ 33,1
milyar bagi Indonesia khususnya dari liberalisasi perdagangan (barang dan jasa). Peningkatan investasi dari Australia di sektor
pertambangan, pertanian (terutama peternakan), dan sumber daya alam. Selanjutnya Capacity building berupa transfer
teknologi dan pelatihan keahlian (skills training) di berbagai sektor (pertanian, perikanan, manufaktur, pertambangan dan
energi, SPS, investasi, standar dan peraturan teknis serta jasa) dan beberapa pilot project konkrit.

Contact Person:
Direktorat Perundingan Bilateral, Subdit Asia Tenggara dan Pasifik
Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional,
Kementerian Perdagangan. Telp/Fax: 021-3523459/021-3858189;
Email: nina.damajanti@kemendag.go.id

Anda mungkin juga menyukai