Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH AUSTRALIA-OCEANIA

HUBUNGAN SELANDIA BARU DAN INDONESIA

Kelompok 13
Nama : Mutiara Kencana Dewi
Dosen Pembimbing : Adithya Roll Azmi S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2015

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas Saya
ucapakan kepada ALLAH SUBHANA WATAALA, karena bimbingan-NYAlah Saya
bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Hubungan Selandia Baru dengan
Indonesia. Guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Ausrtalia-Oceania dengan
Dosen Pembimbing Adhitya Roll Azmi S.Pd, M.Pd. Makalah ini dibuat dengan
berbagai referensi sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan
hasilnya.Saya mengucapkan terima kasih kepada yang telah membantu Saya dalam
menyusun makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini.Oleh karena itu, Saya mengharapkan pembaca untuk memberi kritik dan
saran yang bersifat membangun, guna memperbaiki kekurangan isi makalah ini.
Terimakasih, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat digunakan dengan
sebaik-baiknya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Indralaya, 14 Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................


Daftar Isi ...................................................................................................
BAB I ........................................................................................................
Pendahuluan...............................................................................................
1.1 Latar Belakang .........................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................
BAB II ......................................................................................................
Pembahasan...............................................................................................
2.1 Latar belakang terbentuknya hubungan kerja sama Selandia
Baru dengan Indonesia
2.2 Bentuk-bentuk kerja sama Selandia Baru dengan Indonesia
BAB III......................................................................................................
Penutup......................................................................................................
3.1 Kesimpulan .........................................................................................
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam perkembanganya suatu negara
membutuhkan bantuan dari negara lain. Karena pada hakikatnya tidak ada satupun
negara di dunia ini mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, keterbatasan yang
dimiliki oleh setiap negara menyebabkan

dibutuhkannya saling kerjasama antar

negara yang satu dengan negara yang lain, hubungan kerjasama ini dimaksutkan
untuk saling mengisi kekurangan satu sama lain. Menyadari pentingnya hubungan
kerjasama internasional antara negara satu dengan yang lain, maka Indonesia
melakukan banyak kerjasama dengan negara lain di dunia ini, termasuk melakukan
kerjasama dengan Selandia Baru sebagai suatu kerjasama hubungan bilateral yang
harmonis.
Indonesia dan Selandia Baru adalah negara yang sama-sama memiliki
kepentingan nasional yang mengharuskan kedua negara ini menjalin hubungan
kerjasama, untuk itu Indonesia merasa perlu menjalin hubungan bilateral dengan
Selandia Baru yang berdasar atas hubungan comparative advantage guna berupaya
meningkatkan stabilitas politik, ekonomi, kebudayaan dan pertahanan keamanan
masing-masing negara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana latar belakang terbentuknya hubungan kerja sama antara
Selandia Baru dengan Indonesia ?
2. Dalam bidang apa saja terjalin hubungan kerja sama antara Selandia Baru
dengan Indonesia ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya hubungan kerja sama


antara Selandia Baru dengan Indonesia.
2. Untuk mengetahui dalam bidang apa saja terjalin hubungan kerja sama
antara Selandia Baru dengan Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1Latar Belakang Terbentuknya Kerja Sama antara Selandia Baru


dengan Indonesia
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Selandia Baru secara resmi
pertama kali dibentuk pada tahun 1958 dengan penugasan seorang utusan khusus
ke Selandia Baru Dr. A. Yahya Helmi, yang juga merupakan duta besar Indonesia
di Canberra hingga 1968. Pada saat itu kepentingan Indonesia di Selandia Baru
ditangani oleh konsulat luar biasa di Auckland. Hal ini berlanjut dengan
didirikannya sebuah Indonesian Mission di Wellington yang dipimpin oleh Alex
Rumamby sebagai Charge dAffaires dari tahun 1968-1969 dan Mr. Akosah dari
1969-1973, juga sebagai Charge dAffaires baru ditahun 1973 Indonesia
menunjuk seorang duta besar di Indonesian Mission di Wellington yaitu Mayor
Jendral TNI Sutikno Lukitodisastro dan sejak saat itulah kedutaan besar Indonesia
di Wellington terpisah dengan kedutaan besar Indonesia di Canberra. Wilayah
akreditasi kedutaan besar Indonesia di Wellington meliputi Republic of the Fiji
Island ( sejak 1975 hingga kedutaan besar Indonesia didirikan di Suva pada tahun
2002), Independent State of Samoa (sejak 1978) dan Kingdom of Tonga (sejak
1994)(http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/07/eJournal%20q%20pdf.docx%20%28revisi
%29%20%2807-15-13-03-44-15%29.pdf).
Ditahun-tahun

setelah

terbentuknya

hubungan

diplomatik

antara

Indonesia dengan Selandia Baru kerjasama kedua Negara lebih difokuskan pada
bidang pendidikan, budaya dan kesehatan. Diantara kerjasama bilateral yang
paling pertama dilahirkan kedua negara diawali dengan kerjasama di bidang
pendidikan pada akhir tahun 1950-an, yaitu dengan dilaksanakannya pendidikan
bahasa Inggris bagi guru-guru bahasa Inggris di bawah kerangka Colombo Plan.
Di sektor kesehatan, kesehatan gigi adalah area kerjasama utama. Kunjungan ahliahli gigi dari Selandia Baru memberikan sebuah kontribusi yang positif bagi

masalah kesehatan gigi di Indonesia dengan dibangunnya kampus kedokteran gigi


dan diberikannya beasiswa jangka pendek bagi dokter gigi dan perawat gigi untuk
belajar ke Selandia Baru. Sejak pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia
Selandia Baru pada akhir tahun 1950-an sampai sekarang kurang lebih suda
memasuki tahun ke 67 hubungan diplomatik, hubungan bilateral kedua Negara ini
terus berkembang dengan baik dari masa ke masa selama lebih dari lima dekade di
segala bidang, contohnya kerjasama dalam bidang politik, sosial budaya,
pertahanan keamanan, pendidikan, pariwisata serta dalam bidang ekonomi
(http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/07/eJournal
%20q%20pdf.docx%20%28revisi%29%20%2807-15-13-03-44-15%29.pdf).
Selandia Baru juga turut mengirimkan bantuan dana, barang dan personil
militer untuk penanganan bencana tsunami di Aceh dan Sumatera Utara, serta turut
berpartisipasi pula dalam KTT Penanggulangan Tsunami bulan Januari 2005 di
Jakarta (http://www.kemlu.go.id/wellington/Pages/CountryProfile.aspx).
Hubungan kerjasama bilateral Indonesia dan Selandia Baru memasuki bobot
yang cukup tinggi dengan bertemunya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dengan Perdana Menteri Selandia Baru John Key pada Sabtu 14 November 2009
lalu menjelang pembukaan pertemuan puncak ke-17 Forum Kerjasama Ekonomi
Asia Pasifik (APEC) di Singapura (http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/07/eJournal%20q%20pdf.docx%20%28revisi
%29%20%2807-15-13-03-44-15%29.pdf).
Hubungan perdagangan kedua negara berpeluang semakin meningkat di
masa mendatang dengan implementasi AANZFTA, perjanjian Perdagangan Bebas
ASEAN Australia Selandia Baru (AANZFTA) yang sudah berlaku sejak di
tandatanganinya kesepakatan ini pada Januari 2010 merupakan peluang dan
tantangan bagi Indonesia dan Selandia Baru untuk memperluas pasar dan rencana
dibukanya direct flight Garuda Indonesia pada 2010 (http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCIQFjAB

&url=http%3A%2F%2Fejournal.hi.fisip-unmul.ac.id%2Fsite%2Fwp-content
%2Fuploads%2F2013%2F07%2FeJournal%2520q%2520pdf.docx
%2520%2528revisi%2529%2520%252807-15-13-03-4415%2529.pdf&ei=qYpAVeGzDtGxuAT154DoBw&usg=AFQjCNGNTVi2bwwjj8
N6tQX0Mbpois4XQg&bvm=bv.91665533,d.c2E).

2.2 Bidang-Bidang Kerja Sama Selandia Baru dengan Indonesia


2.2.1 Bidang Ekonomi
Hubungan dan kerjasama ekonomi bilateral Selandia Baru - Indonesia
didasarkan pada beberapa landasan kerjasama seperti : Persetujuan Dagang
yang ditandatangani tanggal 19 September 1978 di Wellington; Persetujuan
Penghindaran Pajak Berganda, 25 Maret 1987 di Wellington; Sidang Pertama
Komisi Bersama Februari 1998 di Jakarta; Persetujuan Hubungan Udara,
ditandatangani

27

Mei

1998

Wellington

(http://ejournal.hi.fisip-

unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/07/eJournal%20q%20pdf.docx
%20%28revisi%29%20%2807-15-13-03-44-15%29.pdf).
Sampai Agustus

2014,

total

perdagangan

bilateral

mencapai

USD894.791 juta, naik 10,49% dibanding periode yang sama tahun


sebelumnya yang hanya USD810.010 juta. Ke Selandia Baru, Indonesia
banyak mengekspor palm kernel, expeller (bungkil kelapa sawit atau pakan
ternak), minyak mentah, ban mobil, fertiliser, kertas, TV, kopi dan teh.
Sementara dari Selandia Baru, Indonesia mengimpor dairy products, daging
beku, wood pulp, bawang bombai dan buah-buahan. Neraca perdagangan
bilateral menunjukkan, Selandia Baru surplus USD300 juta, meski ekspor
Indonesia naik 9,8 % pada semester pertama 2014. Tahun 2013, Indonesia
tercatat

sebagai

mitra

dagang

ke-11

Selandia

Baru

(http://nasional.sindonews.com/read/937802/18/babak-baru-indonesiaselandia-baru-1418695695).
Kerja sama investasi kedua negara juga mencatat angka cukup

menggembirakan. April 2013-April 2014 investasi Selandia Baru di Indonesia


NZD135 juta, utamanya di bidang dairy industry, konstruksi, hotel dan
restoran. Sementara investasi Indonesia di Selandia Baru NZD147 juta,
meliputi

properti,

peternakan,

dan

industri

kayu

(http://nasional.sindonews.com/read/937802/18/babak-baru-indonesiaselandia-baru-1418695695).
Hubungan perdagangan kedua negara berpeluang semakin meningkat
di masa mendatang dengan implementasi AANZFTA, perjanjian Perdagangan
Bebas ASEAN Australia Selandia Baru (AANZFTA) yang sudah berlaku
sejak di tandatanganinya kesepakatan ini pada Januari 2010 merupakan
peluang dan tantangan bagi Indonesia dan Selandia Baru untuk memperluas
pasar dan rencana dibukanya direct flight Garuda Indonesia pada 2010.
Persetujuan AANZFTA terdiri dari 18 bab, 212 pasal dan 4 lampiran yang
mencakup perdagangan barang, jasa, investasi ROO, Customs, SPS, TBT,
Safeguard, Hak Kekayaan

Intelektual,

Kebijakan persaingan,

MNP,

Kerjasama Ekonomi, DSM, Ecommerce. AANZFTA dibentuk dengan


beberapa tujuan tujuan yang ingin dicapai yaitu: Memperkuat dan
Meningkatkan kerjasama Ekonomi, Perdagangan barang, perdagangan jasa
dan investasi antara negara negara anggota (http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBwQ
FjAA&url=http%3A%2F%2Frepository.unhas.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle
%2F123456789%2F2864%2Fsampul.rtf%3Fsequence
%3D1&ei=qYpAVeGzDtGxuAT154DoBw&usg=AFQjCNHI_PSq_XPeuIry9VWw9BSG1cFMA&bvm=bv.91665533,d.c2E).

2.2.2 Bidang Pendidikan


Diantara kerjasama bilateral yang paling pertama dilahirkan kedua
negara diawali dengan kerjasama di bidang pendidikan pada akhir tahun

1950-an, yaitu dengan dilaksanakannya pendidikan bahasa Inggris bagi


guru-guru bahasa Inggris di bawah kerangka Colombo Plan. bidang
pendidikan dipayungi kerja sama Arrangement between the Ministry of
National Education of the Republic of Indonesia and the Ministry of
Education

of

ditandatangani

New

Zealand

Menteri

on

Educational

Pendidikan

kedua

Cooperation,
negara

pada

yang
Juni

2011(http://nasional.sindonews.com/read/937802/18/babak-baru-indonesiaselandia-baru-1418695695).
Sejak penandatanganan itu, berbagai bentuk kerja sama pendidikan
terlihat kian nyata, antara lain peningkatan pemberian beasiswa oleh
pemerintah Selandia Baru dan perjanjian kerja sama pendidikan antar
berbagai universitas dan lembaga pendidikan. Saat ini, sekitar 600
mahasiswa Indonesia belajar di berbagai perguruan tinggi di Selandia Baru,
terutama

di

Wellington

dan

Auckland.

Jika dibandingkan dengan Australia, jumlah ini sangat rendah, yaitu sekitar
17.000

mahasiswa

Indonesia

belajar

di

sana(http://nasional.sindonews.com/read/937802/18/babak-baru-indonesiaselandia-baru-1418695695).
Menteri

Pendidikan

dan

Keterampilan

Hon

Steven

Joyce

berkunjung ke Indonesia pada tanggal 3-5 Juli 2012 yang merupakan


tindak lanjut dari kunjungan Menteri Pendidikan Republik Indonesia yang
membahas kelompok kerja bersama dalam bidang pendidikan yang telah
ditandatangai menteri pendidikan sebelumnya Hon Anney pada bulan Juli
2011. Selandia Baru telah menjalin kerjasama pendidikan dengan
Universitas Gadjahmada dalam bidang tanggap dan tata kelola bencana dan
resolusi konflik, University of Canterbury menjalin kerjasama dengan IPB
dan UGM, Auckland University of Technology dengan Universitas
Airlangga, BINUS,UMM dan Victoria University of Wellington dengan
BINUS, Paramadina, UIN Jakarta, UGM, UNHAS (http://ejournal.hi.fisip-

unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/07/eJournal%20q%20pdf.docx
%20%28revisi%29%20%2807-15-13-03-44-15%29.pdf).
2.2.3

Bidang Politik
Indonesia dan Selandia memiliki mekanisme konsultasi bilateral rutin
dalam wadah Joint Ministerial Commission (JMC). Pertemuan JMC yang
pertama diadakan di Jakarta pada bulan Mei 2007, JMC II diselenggarakan
pada 8 10 Agustus 2009 di Wellington, JMC ke III diselenggarakan 18-19
Oktober 2010 di Jakarta dan JMC ke IV diselenggarakan di Auckland pada
9 September 2011. Pertemuan JMC yang membahas kerjasama kedua
negara di berbagai aspek, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan
kedua negara baik pada tataran pemerintah maupun masyarakat.Sebelum
terbentuk JMC, forum kerjasama bilateral yang dimiliki oleh kedua negara
adalah Joint Commission on Economic and Trade Relations pada tingkat
pejabat tinggi yang dibentuk pada tahun 1996. (http://ejournal.hi.fisipunmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/07/eJournal%20q%20pdf.docx
%20%28revisi%29%20%2807-15-13-03-44-15%29.pdf).

2.2.4 Bidang Budaya dan Pariwisata


Indonesia dan Selandia Baru bersama-sama dengan Australia dan
Filiphina merupakan negara-negara co-sponsor penyelenggaraan the Third
Asia-Pasific Regional Interfaith Dialogue di Wangitangi, Selandia Baru, 29
31 Mei 2007. Selandia Baru merupakan tuan rumah dari pertemuan
Alliance of Civilization High Level Symposium yang diselenggarakan di
Auckland tanggal 23-24 Mei 2007. Pada pertemuan tersebut, Delegasi
Indonesia dipimpin oleh Penasihat Presiden Ali Alatas mewakili Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono. Selandia Baru telah meluncurkan Moslem
Youth Leaders Exchange Program dengan mengundang cendekiawan muda
Muslim dari Indonesia untuk melakukan speaking tour ke Selandia Baru.
Program ini telah berlangsung sejak tahun 2007.Pada tahun 2008 tiga

cendekiawan Muslim dari Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah,


Jakarta telah berkunjung ke Selandia Baru untuk berpartisipasi dalam
program

tersebut

(http://www.kemlu.go.id/wellington/Pages/CountryProfile.aspx).
Selama lebih dari 53 tahun hubungan diplomatik Indonesia Selandia
Baru, wisatawan dari masing-masing negara saling mengunjungi satu sama
lain. Baik Indonesia dan Selandia Baru memiliki fasilitas ekoturisme yang
berkualitas tinggi.Dengan kualitas unik yang dimiliki oleh kedua Negara,
kerjasama dalam bidang pariwisata merupakan hal yang sangat potensial
untuk dilakukan terlebih dibukanya direct flight Garuda Indonesia pada 19
Juni

2012

dengan

layanan

perkembangan

Auckland

Bali

(http://www.kemlu.go.id/wellington/Pages/CountryProfile.aspx).

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hubungan kerja-sama antar negara sangatlah penting karena dapat membantu
kebutuhan antar negara satu sama lain. Begitu juga dengan Indonesia dan Selandia

Baru yang sudah mengadakan hubungan kerja sama dari tahun 1958. Hubungan
bilateral kedua Negara diawali dengan kerjasama di bidang pendidikan pada akhir
tahun 1950-an, yaitu dengan dilaksanakannya pendidikan bahasa Inggris bagi guruguru bahasa Inggris di bawah kerangka Colombo Plan. Hubungan kerja sama ini
makin diperkuat dengan ditetapkannya kedutaan besar di kedua negara ini. Bidang
kerja sama yang terjalin antara kedua negara yaitu : bidang ekonomi, bidang politik,
bidang pendidikan dan bidang pariwisata.

DAFTAR PUSTAKA

http://nasional.sindonews.com/read/937802/18/babak-baru-indonesia-selandia-baru1418695695. Diakses pada tanggal 12 Februari 2015. Pukul 20.05 WIB

http://www.kemlu.go.id/wellington/Pages/CountryProfile.aspx. Diakses pada tanggal


12 Februari 2015. Pukul 20.05 WIB
http://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/07/eJournal%20q
%20pdf.docx%20%28revisi%29%20%2807-15-13-03-44-15%29.pdf. Diakses pada
tanggal 12 Februari 2015. Pukul 20.05 WIB
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBwQFjAA&
url=http%3A%2F%2Frepository.unhas.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle
%2F123456789%2F2864%2Fsampul.rtf%3Fsequence
%3D1&ei=qYpAVeGzDtGxuAT154DoBw&usg=AFQjCNHI_PSq_XPeuIry9VWw9BSG1cFMA&bvm=bv.91665533,d.c2E. Diakses pada tanggal
12 Februari 2015. Pukul 20.05 WIB
http://koloni-koloniinggrisdiaustralia.blogspot.com/2015/03/hubungan-bilateralindonesia-selandia.html. diakses pada 29 Januari 2015. Pukul 14.35 WIB

Anda mungkin juga menyukai