DOSEN PENGANPUN:
DISUSUN OLEH :
DEDE HARDIAN
202263201020
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema dari makalah ini “Kerja sama antara Indonesia dangan
china dalam bidang batu bara”.
DEDE HARDIAN
NPM.202263201020
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin sering suatu negara melakukan ekspor, maka akan semakin besar
pula keuntungan devisa yang diperoleh.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejauh mana Kerjasama kedua negara di bidang batu bara
2. Agar kita mengetauhui dampak yang di timbulkan dari Kerjasama antara
Indonesia dan china
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kerja sama antara Indonesia dangan china dalam bidang batu bara
Penandatanganan antara Ketua Umum APBI, Pandu Sjahrir dan Vice President
CNCA, Xie Hongxu, dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2019, bertempat di kantor
Sekretariat APBI, Jakarta. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh wakil dari
Pemerintah, Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing, Ibu Listyowati dan Atase
Perdagangan Indonesia untuk Beijing, Marina Novira Anggraini serta wakil-wakil
dari beberapa asosiasi terkait komoditi batubara dan awak media.
“Tiongkok merupakan tujuan utama ekspor batubara Indonesia dan batubara asal
Indonesia memiliki spek juga kualitas dengan harga yang kompetitif, sesuai
dengan kebutuhan Tiongkok. Tahun lalu, Indonesia mengekspor 128 juta ton
batubara ke Tiongkok dengan total nilai sekitar USD 7,5 miliar, oleh sebab itu
KBRI Beijing berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi,
khususnya bidang perdagangan, investasi dan pariwisata antara Indonesia dan
Tiongkok." Ujar Wakeppri Listyowati paska menyaksikan proses
penandatanganan MoU.
MoU dimaksud akan berlaku selama waktu 3 (tiga) tahun, bertujuan membangun
kerangka kerja sama dalam pertambangan dan pemanfaatan batubara,
pengembangan teknologi lingkungan dan pertukaran personil antara kedua belah
pihak. APBI dan CNCA sepakat untuk terus memberikan dukungan bagi
pemerintah Indonesia dan Tiongkok dalam kerja sama bidang aspek keselamatan
dan kesehatan kerja pertambangan. Mereka juga sepakat untuk menjajaki kerja
sama bidang pengembangan clean coal techbology serta nilai tambah batubara
dalam skala komersial.
Selain menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, batubara juga
berkontribusi bagi ekonomi Indonesia, diantaranya dalam bentuk investasi untuk
mengembangkan power plant, transfer of technology sekaligus mendorong
pengembangan heavy industry di Indonesia. Selain itu, melalui penandatanganan
MoU ini, pemerintah dan pengusaha batu bara Indonesia bisa mengetahui secara
langsung kebijakan yang akan diambil Pemerintah Tiongkok, sehingga ke depan
dampak atas kebijakan yang diambil tersebut dapat diantisipasi dan diselesaikan
dengan baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
seperti multirateral, bilateral dan regional. Aspek yang menjadi pola kerjasama
yakni ekonomi, sosial serta budaya. Suasana/ iklim dunia dapat memperngaruhi
pola kerjasama yang dilakukan. Adanya faktor saling membutuhkan dan saling
lain. Negara kaya atau tentram sekaligus masih membutuhkan negara berkembang
3.2 Saran
maupun regional berjalan dengan baik maka pemimnpin dan masyarakat suatu
negara harus menyatukan visi dan misi agar memiliki tujuan akhir yang sama
yakni kerjasama yang meberikan dampak baik bagi kemajuan bangsa dan
negaranya.
DAFTAR PUSTAKA
(2004-2013.
http://tonnyeffendi.wordpress.com/2008/08/11/hubungan-bilateralindonesia-
republik-rakyat-china/. Pada tanggal 08 November 2014