Anda di halaman 1dari 7

MAKAKALAH

BENTUK KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH DENGAN


NEGARA LAIN YANG DAPAT MENAMBAH
DEVISIT/KEUANGAN NEGARA

DOSEN PENGANPUN:

RACHMAT AGUNG PUAN, S.I.P,M.A.P

DISUSUN OLEH :

DEDE HARDIAN

202263201020

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS MUSAMUS
KATA PENGGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema dari makalah ini “Kerja sama antara Indonesia dangan
china dalam bidang batu bara”.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada dosen mata kuliah Teori Politik yang telah memberikan tugas.
Saya jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari study yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini
dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkentingan pada
umumya.

Merauke, oktober 2022

DEDE HARDIAN
NPM.202263201020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021, ekspor merupakan


kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.Daerah pabean merupakan
suatu daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat,
perairan, dan udara yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada
dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Penjelasan sederhananya, arti ekspor adalah kegiatan menjual barang atau


jasa ke luar negeri. Seseorang atau lembaga yang melakukan ekspor disebut
dengan eksportir.Eksportir sendiri merupakan kegiatan badan hukum atau
perseorangan yang melakukan kegiatan ekspor. Kegiatan ekspor yang
dilakukan dalam skala besar tentunya akan melibatkan Bea Cukai sebagai
pengawas lalu lintas suatu negara.

Aktivitas ekspor biasanya terjadi ketika suatu negara sudah mampu


memproduksi barang atau jasa dengan jumlah yang besar dan kebutuhan
dalam negeri sudah tercukupi.Hal ini mengakibatkan terjadinya kelebihan
produksi barang tersebut untuk selanjutnya dapat dikirim untuk dijual di luar
negeri. Saat melakukan kegiatan ekspor, maka negara tersebut akan menerima
pemasukan yang biasa disebut sebagai devisa.

Semakin sering suatu negara melakukan ekspor, maka akan semakin besar
pula keuntungan devisa yang diperoleh.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana Kerjasama bilateral Indonesia dengan china dalam bidang batu
bara
2. Apa dampak Kerjasama Indonesia dengan china dalam bidang batu bara

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui sejauh mana Kerjasama kedua negara di bidang batu bara
2. Agar kita mengetauhui dampak yang di timbulkan dari Kerjasama antara
Indonesia dan china
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kerja sama antara Indonesia dangan china dalam bidang batu bara

Beijing, 27 Mei 2019 – Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dan


China National Coal Association (CNCA) sepakat untuk mendukung perdagangan
dan investasi antara Indonesia dan Tiongkok melalui penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU). Kesepakatan tersebut untuk memastikan
kerjasama batubara kedua negara tetap terjalin dengan baik.

Penandatanganan antara Ketua Umum APBI, Pandu Sjahrir dan Vice President
CNCA, Xie Hongxu, dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2019, bertempat di kantor
Sekretariat APBI, Jakarta. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh wakil dari
Pemerintah, Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing, Ibu Listyowati dan Atase
Perdagangan Indonesia untuk Beijing, Marina Novira Anggraini serta wakil-wakil
dari beberapa asosiasi terkait komoditi batubara dan awak media.

“Tiongkok merupakan tujuan utama ekspor batubara Indonesia dan batubara asal
Indonesia memiliki spek juga kualitas dengan harga yang kompetitif, sesuai
dengan kebutuhan Tiongkok. Tahun lalu, Indonesia mengekspor 128 juta ton
batubara ke Tiongkok dengan total nilai sekitar USD 7,5 miliar, oleh sebab itu
KBRI Beijing berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi,
khususnya bidang perdagangan, investasi dan pariwisata antara Indonesia dan
Tiongkok." Ujar Wakeppri Listyowati paska menyaksikan proses
penandatanganan MoU.

MoU dimaksud akan berlaku selama waktu 3 (tiga) tahun, bertujuan membangun
kerangka kerja sama dalam pertambangan dan pemanfaatan batubara,
pengembangan teknologi lingkungan dan pertukaran personil antara kedua belah
pihak. APBI dan CNCA sepakat untuk terus memberikan dukungan bagi
pemerintah Indonesia dan Tiongkok dalam kerja sama bidang aspek keselamatan
dan kesehatan kerja pertambangan. Mereka juga sepakat untuk menjajaki kerja
sama bidang pengembangan clean coal techbology serta nilai tambah batubara
dalam skala komersial.
Selain menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, batubara juga
berkontribusi bagi ekonomi Indonesia, diantaranya dalam bentuk investasi untuk
mengembangkan power plant, transfer of technology sekaligus mendorong
pengembangan heavy industry di Indonesia. Selain itu, melalui penandatanganan
MoU ini, pemerintah dan pengusaha batu bara Indonesia bisa mengetahui secara
langsung kebijakan yang akan diambil Pemerintah Tiongkok, sehingga ke depan
dampak atas kebijakan yang diambil tersebut dapat diantisipasi dan diselesaikan
dengan baik.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kerjasama yang dilakukan negara-negara terdiri dari beberapa macam

seperti multirateral, bilateral dan regional. Aspek yang menjadi pola kerjasama

yakni ekonomi, sosial serta budaya. Suasana/ iklim dunia dapat memperngaruhi

pola kerjasama yang dilakukan. Adanya faktor saling membutuhkan dan saling

bergantung menjadikan suatu negara harus melakukan kerjasama dengan negara

lain. Negara kaya atau tentram sekaligus masih membutuhkan negara berkembang

untuk mereka jadikan sebagai pasar.

3.2 Saran

Agar terwujudnya suatu bentuk kerjasama yang sesuai dengan harapan

masyarakat masing-masing negara. Dan kerjasama baik bilateral, multelateral

maupun regional berjalan dengan baik maka pemimnpin dan masyarakat suatu

negara harus menyatukan visi dan misi agar memiliki tujuan akhir yang sama

yakni kerjasama yang meberikan dampak baik bagi kemajuan bangsa dan

negaranya.
DAFTAR PUSTAKA

www.blogspot.com. Diakses tanggal 21 November 2012

Rachmayanti, Nahdia. 2013. Dinamika Hubungan Bilateral Indonesia-China

(Tiongkok) pada Era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

(2004-2013.

Tonny, Effendi. 2008. Hubungan Bilateral Indonesia – Republik Rakyat China.

(Online) diambil melalui

http://tonnyeffendi.wordpress.com/2008/08/11/hubungan-bilateralindonesia-
republik-rakyat-china/. Pada tanggal 08 November 2014

Anda mungkin juga menyukai