Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

GLOBALISASI DAN KERJASAMA ANTAR BANGSA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10

Anggota Kelompok :

1. Aulia Fitrillia 2010112320023


2. Alga Rezki Putra 2010112310011
3. Fatimah Anisa 2010112320002
4. Norbaiti 2010112220040
5. Novia Rizma Safitri 2010112320031
6. Nurlathifah 2010112220032
7. Uun Rismawati 2010112320014
Mata Kuliah :
Dasar Dan Konsep Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu :
Bapak Suroto, S.Pd.,M.Pd
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT
BANJARMASIN
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Globalisasi Dan Kerjasama Antar Bangsa ini tepat waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Suroto,
S.Pd.,M.Pd pada mata kuliah Dasar Dan konsep Pendidikan Kewarganegaraan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambahkan wawasan tentang
Globalisasi Dan Kerjasama Antar Bangsa bagi para pembaca dan penulis.
Kami sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak sentiasa kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini dapat membawa
pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang Globalisasi dan Kerjasama
Antar Bangsa.

Banjarmasin, 21 Februari 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iii
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................................................. 3
C. Tujuan penulisan ............................................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................................................. 4
KAJIAN TEORI ................................................................................................................................................ 4
1. Pengertian Globalisasi....................................................................................................................... 4
2. Globalisasi Menurut Para Ahli........................................................................................................... 9
3. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara ......................................... 10
4. 4. Pengertian Kerjasama Antar Negara ......................................................................................... 11
5. Tujuan Kerjasama Antar Negara ........................................................................................................ 12
6. Faktor Penyebab Kerjasama Antar Negara ........................................................................................ 12
7. Bentuk Kerjasama Antar Negara ........................................................................................................ 14
8. Manfaat Kerjasama Antar Negara...................................................................................................... 14
9. Dampak Positif Kerjasama Antar Negara Sebagai berikut: ................................................................ 15
10. Dampak Negatif Kerjasama Antar Negara Sebagai berikut: ............................................................ 16
11. Contoh Kerjasama Antarnegara ....................................................................................................... 17
BAB III .......................................................................................................................................................... 20
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 20
A. Kesimpulan.................................................................................................................................. 20
A. Saran ........................................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................ 22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi merupakan gerbang pembuka hubungan kerjasama antara
satu negara dengan negara yang lain. Proses integrasi antar negara yang terjadi
pada skala global mewujudkan adanya globalisasi pasar dan globalisasi produksi.
Globalisasi pasar dan globalisasi produksi inilah yang menciptakan adanya
perdagangan internasional antar negara. Globalisasi pasar juga dikenal sebagai
pasar terbuka mensyaratkan adanya perdagangan internasional yaitu berupa ekspor
dan impor. Negara-negara yang melakukan perdagangan menghendaki negaranya
lebih banyak mengalami surplus karena surplus neraca perdagangan akan
menambah kekayaan suatu bangsa (Ray, 2016). Ekspor-impor dua negara,
misalnya: A dan B, bukan semata-mata adanya perpindahan barang dari negara A
ke negara B dan perpindahan uang dari negara B ke negara A namun jauh lebih
luas dari itu. Makna positif dari perdagangan antara lain: kita bisa menarik modal
untuk melakukan investasi di negara kita dan adanya masukan teknologi baru.
Pengaruh yang negatif juga ada misalnya pola konsumsi yang baru, adanya budaya
luar yang tidak cocok dengan budaya sendiri (Todaro, 2000: 5). Perekonomian di
era globalisasi sekarang ini sangat terbuka menyebabkan sangat sulit untuk
mendapatkan surplus dalam jangka waktu yang lama dan kesulitan untuk
membatasi impor. Perdagangan bebas telah terjadi antar negara bahkan terjadi
antar blok-blok perdagangan yang telah menurunkan ongkos bea impor ataupun
bea ekspor. Negara berkembang umumnya melakukan ekspor produk yang masih

1
primer yang memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah, di sisi lain melakukan
impor produk jadi dari negara maju dan harganyapun cenderung mahal. Melihat
hal ini, pasti neraca perdagangan dimenangkan oleh negara maju. Untuk
mengimbanginya negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia melakukan
ekspor dengan volume jauh lebih besar. Akibatnya terjadi eksploitasi besar-besaran
terhadap sumberdaya yang dimiliki (Mutia, 2015). Pemerintah dalam RPJP dan
RPJM (juga MP3EI) menghendaki agar ekspor produk primer dihentikan dan
diganti dengan produk-produk yang sudah jadi agar negara kita bisa menikmati
adanya nilai tambah yang akan berdampak kepada penyerapan tenaga kerja dan
mengurangi kemiskinan (Yustika, 2014:210).

Pada perkembangan dunia internasional saat ini, hubungan antar negara


menjadi sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masing-masing negara.
Setelah perang dunia kedua banyak negara membangun kembali keadaan
negaranya seperti semula dari sektor ekonomi, sosial, politik dan sektor lainnya
untuk mewujudkan keadaan negara yang stabil dan bisa memiliki kekuatan sebagai
sebuah negara yang berdiri dan bersaing sampai era saat ini ketika keadaan sudah
membaik. Menjalin dan memperbaiki hubungan antar negara
dengan sebuah kerjasama antar bidang yang dibutuhkan masing-masing negara.
Hubungan antar negara menjadi sangat penting ketika hampir tidak satupun negara
mampu memenuhi sendiri kebutuhannya. Sehingga hal yang lazim disaksikan
adalah adanya kerjasama antar negara baik dengan negara tetangga,negara dalam
satu kawasan maupun negara yang ada di kawasan lainnya.

2
B. Rumusan masalah
1.apa yang dimaksud dengan globalisasi ?
2. Apa pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara ?
3.apa yang dimaksud dengan kerjasama antar negara ?
4.manfaat kerjasama?
5.tujuan kerjasama?
6.dampak positif dan negatif kerjasama antar bangsa ?
7.contoh kerjasama antar negara?
8.bentuk kerjasama antar negara?
9.faktor kerjasama antar negara?

C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui tentang apa saja tentang globalisasi
dan kerjasama antar bangsa lebih mendalam dan mengetahui bagaimana
penerapannya dalam lingkungan masyarakat. Dan juga bertujuan untuk memenuhi
tugas kelompok makalah dasar dan konsep pendidikan kewarganegaraan.

3
BAB II

KAJIAN TEORI

1. Pengertian Globalisasi
Istilah globalisasi pertama kali digunakan oleh Theodore Levit pada tahun
1985. Istilah globalisasi awalnya digunakan dalam bidang politik ekonomi,
khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Berdasarkan sejarah,
dasar munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-
negara komunis. Kata “globalisasi” sendiri diambil dari kata global yang
maknanya adalah universal atau sesejagatan.
Globalisasi berasal dari kata globe dan ization. Globe diartikan sebagai bola
bumi atau peta bumi yang bulat. Kata globe kemudian berubah menjadi global.
Artinya, secara umum dan keseluruhan, secara bulat meliputi seluruh dunia
(mengglobal atau mendunia). Berdasarkan akar kata tersebut globalisasi diartikan
sebagai proses mendunia. Globalisasi dapat diartikan sebagai proses masuk ke
ruang lingkup dunia.
Dalam pengertian secara umum globalisasi didefinisikan sebagai semua
proses yang mengarah pada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah
kelompok masyarakat global. Globalisasi merupakan suatu proses yang terbentuk
dari tatanan, aturan, atau sistem tertentu. Aturan tersebut diberlakukan bagi seluruh
bangsa di dunia sehingga batas wilayah suatu negara semakin bias dan luruh.
Sejarah globalisasi Kenichi Ohmae, seorang pembicara publik dan konsultan
manajemen dari Jepang dalam tulisannya berjudul The End of National State

4
melihat globalisasi sebagai “dunia tanpa batas negara” (a world without borders).
A world without borders bukan peristiwa yang terjadi secara langsung, spontan
tanpa melalui sebuah proses. Globalisasi berawal dari suatu gejala, kemudian
masuk suatu proses penyebaran dengan melibatkan saluran-saluran globalisasi
sehingga mampu menembus batas dunia.
Perkembangan Globalisasi proses globalisasi merupakan keadaan yang
bersifat mendunia berdasarkan wawasan global. Dalam perkembangannya proses
globalisasi dapat diklasifikasikan menjadi empat tahapan. Pertama, saat manusia
mulai mengenal perdagangan internasional. Apabila ditelusuri globalisasi telah
dimulai sejak manusia mengenal perdagangan antarnegara, berabad-abad silam,
bahkan sebelum masehi. Perdagangan yang terjadi antarnegara tidal sebatas
pertukaran barang dan jasa, tetapi terjadi pula pertukaran informasi dan transfer
nilai-nilai budaya. Hal inilah yang menjadi dasar awal perkenalam dan proses
globalisasi di dunia. Kedua, penyebaran agama dan transformasi ilmu
pengetahuan. Pada tahun 1000-1500 M pedagang Tiongkok dan India menelusuri
negara lain melalui jalan darat atau yang dikenal dengan jalur sutra. Secara umum,
fase kedua ini ditandai dengan adanya dominasi perdagangan dan penyebaran
agama serta ilmu pengetahuan kaum muslim di Asia, Afrika, dan Eropa.
Terbentuknya kerajaan-kerajaan diberbagai belahan dunia, misalnya di Mesir,
Cina, India, Amerika dengan suku Aztec, dan bangsa-bangsa Asia Tenggara ikut
mengawali perkembangan globalisasi pada tahap ini. Ketiga, perkembangan
industri dan teknologi. Kebangkitan bangsa-bangsa Eropa dalam mengusai ilmu
pengetahuan dan teknologi menandai tahap ketiga proses globalisasi. Bangsa
Eropa menjadi pelopor eksplorasi dunia. Ekspoitasi dan penjajahan bangsa eropa di
seluruh dunia merupakan bukti semangat kebangkitan eropa. Christoper Columbus
mengawali eksplorasi bangsa eropa di daratan Amerika sampai Asia. Dalam tahap
ini beberapa teknologi modern mulai ditemukan. Keempat, berkembangannya
5
pasar bebas. Era perdagangan bebas identik dengan kapitalisme. Kapitalisme
memiliki tiga ciri pokok, yaitu sebagian besar dimiliki individu, barang dan jasa
diperdagangkan di pasar bebas yang bersifat kompetitif, dan modal diinvestasikan
dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba. Impilkasinya, negara-negara di
dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Melalui pasar bebas, sekat
antarnegara mulai kabur.
Bukan rahasia lagi kalau saat ini dunia sedang mengalami perkembangan
yang sangat pesat dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat dan
negara. Batas-batas teritorial antarnegara yang sebelumnya menjadi salah satu
kendala yang dihadapi dalam konteks hubungan antarbangsa dan negara, kini hal
itu tidak menjadi kendala yang berarti. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam eskalasi yang tinggi terutama teknologi informasi, komunikasi,
dan tranaportasi telah menyebabkan batas-batas atau sekat-sekat geografis
antarnegara dan bangsa seolah tak nampak lagi. Pantas, kalau banyak pihak
mengatakan bahwa kecenderungan kehidupan bangasa dan negara saat ini
mengarah kepada terbentuknya suatu masyarakat global (global village).
Secara etimologis, globalisasi berasal dari kata "globe" yang berarti bola
dunia, sedangkan akhiran sasi mengandung makna sebuah "proses" atau keadaan
yang sedang berjalan atau terjadi saat ini. Jadi, secara etimologis, globalisasi
mengandung pengertian sebuah proses mendunia yang tengah terjadi saat ini
menyangkut berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara-negara di dunia. Di Perancis, globalisasi dikenal dengan istilah
mondialisation. Sementara di Jerman dikenal dengan sebutan istilah globaliserung.
Secara konsep memang berbeda, namun pada dasarnya mengandung pengertian
yang tidak berbeda, yakni proses mendunia dalam berbagai bidang dan aspek
kehidupan negara dan bangsa di penjuru dunia ini.

6
Alwi Dahlan (1996) mengetengahkan makna globalisasi yang didekati dari
dua pemaknaan, yaitu : pertama, globalisasi diartikan sebagai sebuah proses
meluas atau mendunianya kebudayaan manusia, karena difasilitasi media
komunikasi dan indoformasi yang mendukung kearah perluasan kebudayaan itu.
Dalam konteks ini globalisasi merupakan proses meluasnya jangkauan wilayah
budaya atau nilai budaya masyarakat yang menjadi milik seluruh bangsa dan
negara. Pemaknaan kedua, globalisasi diartikan proses menyempitnya ruang gerak
budaya manusia. Ada istilah yang saat ini dikenal yaitu electronic proximity,
artinya kedekatan elektronik, dimana jarak tak lagi menjadi hambatan berarti untuk
menjalin komunikasi antarwarga di belahan penjuru dunia ini.
Seorang pakar komunikasi yakni Alwi Dahlan (1996) mengatakan bahwa
proses globalisasi berjalan dengan sangat cepat, sehingga mendorong perubahan
para lembaga, pranata, dan nilai-nilai sosial budaya (social and culture values).
Dampak lebih lanjut globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan tingkahlaku,
seperti gaya hidup (life style) dan struktur masyarakat menuju kearah kesamaan
(convergence) global yang dapat menembus batas-batas etnik, agama, daerah,
wilayah, bahkan negara.
Seorang ahli sejarah yaitu Sartono Kartodirdjo (1993) memaknai globalisasi
yang ditinjau dari sudut pandang sejarah. Beliau menegaskan bahwa terdapat
peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yang meninggalkan proses globalisasi
antara lain :
• Ekspanasi Eropa dengan navigasi dan perdagangannya;
• Revolusi industri yang mendorong pencarian pasar hasil industri;
• Pertumbuhan kolonialisme dan imperialisme;
• Pertumbuhan kapitalisme
• Pada masa pasca Perang Dunia II meningkatlah telekomunikasi dan transportasi
mesin jet.
7
Berdasarkan telaahan tentang pengertian globalisasi sebagaimana
dikemukakan di atas, selanjutnya dapat ditegaskan bahwa globalisasi merupakan
sebuah proses mendunianya sebuah kebudayaan, baik disengaja maupun tidak,
yang dapat memberikan pengaruh kepada sikap dan perilaku manusia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terutama tersedianya fasilitas
media komunikasi dan informasi serta transpprtasi, yang dapat memperpendek atau
memperdekat jarak-jarak batas teritorial antarnegara di belahan dunia ini.
Pendapat Arjun Appadurai (1991) dalam bukunya Global Culture yang
mengatakan bahwa proses globalisasi budaya dapat dilihat dalam lima dimensi,
yaitu (1) ethnoscape, yakni mengalirnya para imigran dan para turis ke berbagai
negara; (2) technoscape, yakni terciptanya mesin-mesin dan pabrik yang dibuat di
berbagai negara; (3) finanscape, yakni mengalirnya arus pertukaran uang dan
saham di pasar bebas; (4) mediascape, yakni melimpahnya arus informasi yang
datang lewat media ke berbagai negara; (5) ideoscape, yakni derasnya gerakan
ideologis, terutama yang diinspirasi ide-ide pencerahan barat seperti kebebasan,
hak-hak asasi manusia, demokrasi, dan kesejahteraan.
Pengertian globalisasi secara umum yaitu suatu proses mendunia atau
menyeluruh dimana setiap orang tidak mengenal atau terikat oleh batas-batas
wilayah negara. Artinya setiap individu dapat berhubungan dan bertukar informasi
kapanpun dan dimanapun melalui media cetak maupun elektronik. Intinya
globalisasi bisa membuat suatu negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi
antar negara di berbagai bidang. Membentuk suatu kehidupan baru yang lebih
bersatu karena seolah-olah tanpa adanya sekat antara batas geografis, budaya, dan
ekonomi.

8
2. Globalisasi Menurut Para Ahli
a) Selo Soemardjan
Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi
antar masyarakat di seluruh dunia, tujuannya untuk mengikuti sistem dan
kaidah-kaidah tertentu yang sama. Contoh nya terbentuknya Perserikatan
Bangsa-Bangsa
b) Achmad Suparman
Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai
ciri dari setiap individu yang ada di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
c) Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan
Globalisasi adalah proses yang mencangkup penyebab, kasus, dan konsekuensi
dari integrasi transnasional dan transkultural aktivitas manusia dan non-
manusia.
d) Scholte
Globalisasi adalah berkembangnya hubungan internasional. Dalam hal ini setiap
Negara tetap mempertahankan identitas masing-masing, tetapi menjadi semakin
ketergantungan satu dengan yang lain.
e) Thomas L. Friedman
Globalisasi mempunyai dimensi idiologi dan teknologi, dimensi teknologi yaitu
kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi
informasi yang telah menyatukan dunia.
f) Anthony Giddens
Globalisasi adalah intensifikasi (percepatan) hubungan sosial seluruh dunia atau
secara mendunia yang mengaitkan kejadian dilokasi yang satu dengan yang lain
serta menyebabkan timbulnya perubahan pada keduanya.
g) Princenton N. Lyman

9
Globalisasi adalah perkembangan yang sangat cepat atas saling ketergantungan
dan hubungan antara Negara- Negara di dunia dalam hal perdagangan dan
keuangan.
h) Laurence E. Rothenberg
Globalisasi adalah percepatan (laju) dan intensifikasi, interaksi, dan integrasi
antara orang-orang perusahaan, pemerintah, dan dari Negara yang berbeda.
i) Malcom Waters
Globalisasi adalah suatu proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan
geografis di keadaan sosial budaya menjadi kurang penting yang terwujud di
dalam kesadaran orang.
j) Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara beriringan memadukan
masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terpencil ke dalam saling
bergantung dan persatuan dunia
k) Martin Albrown
Globalisasi adalah proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam
komunitas dunia tunggu, komunitas global.

3. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara


a) Pengaruh globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi disebut juga globalisasi kapitalisme yang didukung oleh
liberalisme ekonomi atau kapitalisme pasar bebas. Banyak orang terkena dampak
negatif yang luar biasa dari kekayaan yang diciptakan kaum kapitalis. Akibat dari
globalisasi ekonomi ini terjadi kesenjangan ekonomi di beberapa negara jauh lebih
kaya dari pada negara baru.

b) Pengaruh Globalisasi Bidang Sosial Budaya

10
Globalisasi mengubah bentuk kehidupan keseharian kita secara mendasar, sebab
tidak bisa dipungkiri bahwa kehidupan pribadi kita diubah kekuatan globalisasi
masuk di kehidupan pribadi kita, rumah, dan masyarakat baik secara tidak langsung
maupun langsung.
c) Pengaruh Globalisasi dalam bidang politik
Dalam suatu pemerintahan yang demokratis rakyat menjadi penentu utama jalannya
negara kita. Perkembangan teknologi dan ekonomi dunia telah menciptakan situasi
yang berhubungan dengan kebutuhan rakyat melintas batas nasional menjadi
internasional. Dampak positif dari bidang ini adalah menjalin kerja sama dari
negara lain, menambah ilmu politik dari negara lain, mengetahui cara kerja politik
luar negeri.

4. 4. Pengertian Kerjasama Antar Negara


Kerjasama antarnegara adalah hubungan antara suatu negara dengan negara
lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan
memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.Berdasarkan pengertian
kerja sama, maka setiap negara yang mengadakan kerja sama dengan negara lain
pasti mempunyai tujuan.Kerjasama ekonomi yang timbul karena perdagangan
internasional, pertukaran sarana dan prasarana produksi, dan hubungan utang
piutang yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara
lain.Suatu bangsa tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan sendiri, dengan
kondisi tersebut menyebabkan tiap negara melakukan suatu kerjasama supaya
masyarakatnya sejahtera. Dunis terdiri atas berbagai macam negara, yang diantara
negara yang satu dan negara lainnya pastinya memerlukan kerja sama yang disebut
dengan kerja sama internasional.Kerjasama antar negara ini dapat terjadi kerana
adanya potensi geografis yang berbeda, beberapa negara maju memiliki
keterampilan mengolah sumber daya alam, tetapi tidak mempunyai sumber daya
alam.Di sisi lain, suatu negara memiliki potensi alam yang melimpah tetapi tidak

11
memiliki tenaga terampil. Maka kondisi seperti ini menimbulkan kerjasama antar
negara yang memiliki teknologi tinggi, dengan negara yang memiliki sumber daya
alam yang perlu diolah.

5. Tujuan Kerjasama Antar Negara


Kerjasama internasional antara lain bertujuan untuk :
a) Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara.
b) Menciptakan saling pengertian antar bangsa dalam membina dan menegakkan
perdamaian dunia.
c) Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.
d) Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang
mengadakan kerja sama.
e) Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di
berbagai bidang.
f) Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.
g) Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.
h) Meningkatkan devisa negara.

6. Faktor Penyebab Kerjasama Antar Negara


Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada perbedaan dan
persamaan yang dimiliki antarnegara.
a) Perbedaan sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari
segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya alam.

12
Contohnya Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa bahan baku, namun
negara Arab Saudi sedikit menghasilkan bahan baku untuk industri, padahal
kebutuhan mereka akan bahan baku sangat besar. Dengan demikian negara-
negara yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama
dengan negara yang kaya akan bahan baku industri, dengan tujuan agar
kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi.

b) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah


Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara
lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan
beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan
lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan sebagainya.
Sedangkan negara-negara seperti di Eropa yang beriklim sedang tidak cocok
untuk jenis tanaman tersebut, sehingga mereka harus memperolehnya dari
negara-negara tropis.

c) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi


Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan antara satu negara dengan negara lain tidak sama. Negara maju
seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman memiliki
kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan
negara-negara berkembang seperti di Afrika dan sebagian Asia. Adanya
perbedaan tersebut, negara-negara berkembang dapat melakukan kerja sama
dengan negara-negara maju. Dengan demikian negara-negara berkembang
dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.

d) Perbedaan ideologi
13
Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain dapat
memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk
meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja sama, sehingga tidak
memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang
memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja
sama dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal seperti
Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang timbul
dapat diselesaikan di meja perundingan.

7. Bentuk Kerjasama Antar Negara


Adapun bentuk kerjasama tersebut, yaitu kerjasama bilateral, regional dan
internasional. Untuk lebih jelasnya simak saja ulasan dibawah ini.
● Kerjasama bilateral merupakan kerjasama di antara dua negara, terjadi
karena perjanjian bilateral.
● Kerjasama regional merupakan kerjasama beberapa negera dalam suatu
kawasan kerja sama regional, terjadi karena perjanjian multirateral.
● Kerjasama internasional merupakan kerjasama antar negara-negara di
seluruh dunia.

8. Manfaat Kerjasama Antar Negara


Adapun kerjasama yang dilakukan oleh tiap negara dapat meliputi berbagai
bidang, antara lain bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.
Yang tiap kerjasama dilakukan atas dasar manfaat. Dan adapun manfaat kerjasama
antar negara antara lain yaitu:
● Saling menghargai dan menghormati ideologi masing-masing.

14
● Saling menguntungkan kedua belah pihak dalam meningkatkan
kesejahteraan ekonomi.
● Meningkatkan penerapan IPTEK serta menanggulangi hal-hal yang dapat
merusak budaya.
● Meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan.
● Dan mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia serta
● Menciptakan suasana pergaulan yang selaras, serasi dan seimbang.

9. Dampak Positif Kerjasama Antar Negara Sebagai berikut:


a) Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi
Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia
memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang
digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan
otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
b) Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara
negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-
produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing
suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan
meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
c) Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para
investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang

15
mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi
Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia.
Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru,
sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
d) Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat
meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang.
Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara,
sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
e) Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan
adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu
perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu
dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya.
Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor
dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan.
Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

10. Dampak Negatif Kerjasama Antar Negara Sebagai berikut:


a) Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu
tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak
dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b) Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat
menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada

16
kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika
kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara
lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
c) Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi
peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga
kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya
pengangguran.

d) Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif


Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk
mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong
munculnya pola hidup konsumtif.

11. Contoh Kerjasama Antarnegara


Berikut ini adalah contoh kerjasama antarnegara, sebagai berikut:
a. ASEAN (Association of South East Asia Nations)
ASEAN atau perhimpunan bangsa-bangsa yang berada di area Asia Tenggara
yang terbentuk tanggal 8 Agustus 1967. Pembentukan ASEAN ini ditandai
dengan adanya Deklarasi Bangkok yang mana ditandatangani oleh 4 menteri
luar negeri serta 1 wakil perdana menteri.
b. APEC (Asia Pacific Economic Coorperation)
Merupakan format kerja sama yang dilaksanakan di area Asia Pasifik dalam
bidang ekonomi. Kerja sama ini dilahirkan kesatu kali oleh Bob Hawke,
Mantan Perdana Menteri Australia. Kerja sama ini adalahforum kerja sama

17
bidang ekonomi terbuka, tidak mengikat, dan infromal tetapi tetap berjalan
cocok dengan aturan WTO dan perjanjian Internasional.
c. WTO (World Trade Organization)
WTO mempunyai tujuan guna mendiskusikan serta memecahkan masalah
perdangan yang terjalin antar Negara. Prinsip-prinsip dari WTO ini ialah
liberasi perdagangan, non diskriminasi, serta stabilitas hubungan perdagangan.
d. IMF (International Monetary Fund)
adalah organisasi yang mana dapat menyerahkan pinjaman guna negara-negara
yang memang membutuhkan. Biasanya negara yang mengerjakan pinjaman
ialah negara yang memiliki situasi mata duit tidak stabil maupun tidak dapat
membayar hutang. Tujuan dari pembentukan IMF ini ialah meningkatkan
kestabilan finansial Internasional.
e. OPEC (Organization Petrolium Exporting Countries)
OPEC kesatu kali didirkan oleh 5 negara yang mengekspor minyak terbesar
yakni Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait dan Venezuela pada tahun 1960. Tujuan
dari organisasi ini ialah untuk memenuhi keperluan minyak yang terdapat di
dunia, menata pemasaran minyak antara sesama negara pengekspor minyak.
f. SEATO ( South East Asia Treaty Organization)
Bentuk kerja sama ini didirkan oleh pakta militer yang mana mempunyai tujuan
guna dapat menangkal pertumbuhan komunisme yang terdapat di Kawasan Asia
Tenggara.
g. ANZUS (Autralia, New Zealand, United States)
Fakta militer ini didirikan dengan tujuan menangkal perkembangan komunisme
yang berada di area 3 negara tersebut.
h. NATO (North Atlantic Treaty Organization)
Fakta militer yang terdapat di atlantik unsur utara yang mana mempunyai tujuan
guna menghilangkan segala persengketaan di politik internasional, Tidak
18
adanya ancaman militer yang terjadi di kalangan internasional, perselesaian
sengketa dengan damai, membela negara-negara anggota.
i. KAA (Konferensi Asia Afrika)
Organisasi non blok yang berdiri pada 18-24 April 1955. KAA ini mempunyai
tujuan untuk membuat perdamaian serta ketentraman pada kehidupan Negara-
negara yang sedang di dalam area Asia Afrika.
j. WTO
Badan kepunyaan PBB yang memiliki konsentrasi pada bidang kesehatan
dengan markas di Jenewa, Swiss. WTO membangun sejumlah program-
program antara lain guna mengendalikan penyebaran penyakit menular,
mengobati penyakit-penyakit yang mana menjadi masalah dunia, dan lainnya di
bidang kesehatan.
k. FAO
Organisasi kepunyaan PBB yang konsentrasi pada bidang pangan dan pertanian
yang mempunyai markas di Roma, Italia. Tujuan dari organisasi ini ialah untuk
penambahan taraf hidup seluruh insan sehingga tidak terjadi kelaparan.
l. ILO
Organisasi kepunyaan buruh internasional yang mempunyai tujuan guna saling
peduli dengan nasib buru lainnya yang terdapat di dunia serta memfasilitasi
pendapat-pendapat mereka.
m. UNICEF
Organisasi yang konsentrasi pada kondisi-kondisi anak yang terdapat di semua
negara di dunia.

19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
globalisasi adalah gobalisasi mengeluarkan banyak dampak positif dan
negatif bagi kehidupan manusia. Sebagai manusia yang disiplin, kita harus
bisa memilah dampak yang harus dibuang dan dampak yang harus diambil
dari globalisasai itu. Kita harus memikirkan dampak globalisasi kedepannya
untuk masa depan kita. Kita harus tetap mementingkan kebersamaan dengan
masyarakat yang lain dibandingkan dengan hal-hal yang lain.
Kerjasama antar bangsa memang tidak bisa terlepaskan dalam kehidupan
bernegara termasuk Indonesia. Letak geografis Indonesia yang sangat
strategis berada
diantara dua benua dan dua samudera menjadikan posisi Indonesia menjadi
negara
yang paling strategis dikawasan asia pasifik. Indonesia juga dikenal Sebagai
jalur
perdagangan antar negara yang sangat menguntungkan perekonomian
Indonesia. Di
tambah dengan sumber daya yang melimpah membuat Indonesia semakin
menarik
negara lain untuk menjalin kerjasama. Namun, di balik sumber daya yang
melimpah
dan jalur sutra yang dimiliki oleh Indonesia. Negara ini memiliki
kekurangan di bidang

20
militer. Dimana Indonesia belum mampu memenuhi persenjataan militer
dalam negeri.

A. Saran
Globalisasi dan kerjasama merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi
manusia.
Dengan demikian, manusia dapat mencapai kemajuan di berbagai bidang
yang pada akhirnya dapat menempatkan seseorang pada derajat yang lebih
baik. Perlu diakui bahwa tidak semua manusia dapat tumbuh dan
berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan dan diinginkannya. Oleh
karena itu, globalisasi dan kerjasama antar negara menjadi satu kebutuhan
yang cukup penting dalam
mengalami perubahan dan kemajuan di zaman modern ini. Penulis juga
mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://www.yuksinau.id/pengertian-
globalisasi/#:~:text=Pengertian%20globalisasi%20secara%20umum%20yaitu,oleh
%20batas%2Dbatas%20wilayah%20negara.&text=Intinya%20globalisasi%20bisa
%20membuat%20suatu,antar%20negara%20di%20berbagai%20bidang

https://books.google.co.id/books?id=8-fsAAAAMAAJ&pg=RA23-
PA28&dq=Kerjasama+antarbangsa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiX4erFkPju

AhVP7HMBHbz3APAQ6AEwA3oECAMQAw#v=onepage&q=Kerjasama%20an
tarbangsa&f=false

22

Anda mungkin juga menyukai