KERJASAMA INTERNASIONAL
DI SUSUN OLEH
ANISAH APRILIA
XI MIA-2
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas segala rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kerjasama Internasional.
Pada dasarnya, tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas matakuliah Bisnis
Internasional.
Tidaklah sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis temui dalam menyelesaikan
makalah ini. Namun berkat kemauan, kesabaran, semangat serta dorongan dan bimbingan dari
berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada Bapak.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan baik itu dari segi
penulisan, isi serta penggunaan kalimat dan kata. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan oleh penulis guna perbaikan makalah ini selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga makalah ini dapat bermanfaat pada
penulis khusunya dan kepada pembaca umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PENDAHULUAN
Indonesia............................................................................................
BAB IIIPENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………............
3.2. Saran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era global ini hampir setiap negara melakukan kerjasama internasional untuk
memenuhi kebutuhannya. Kerjasama antar negara adalah terjalinnya hubungan antara satu
negara dengan negara lainnya melalui kesepakatan untuk mencapai tujuan. Kerjasama
antarnegara bentuknya bermacam-macam, mulai kerjasama ekonomi, perdagangan dan lain-lain.
Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan internasional.
Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas daripada
perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan
antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-
kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.
Hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses
pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Bongkar muat
barang (petikemas) sebagai wujud nyata adanya perdagangan internasional.
Setiap negara berusaha memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya, oleh karena itu perlu
melakukan kerjasamaekonomi antar negara. Kegiatan ini tentunya berfungsi untuk
menyebarluaskan hasil produksi suatu negara ke negara lain demikian sebaliknya.
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.
Kerja sama internasional merupakan perwujudan dari hubungan antarbangsa
yangberpijak pada kepentingan nasional. Kepentingan nasional berkaitan dengan tujuan
nasionaldalam kurun waktu tertentu yang berisi sasaran-sasaran nyata yang harus
diwujudkan.Keberhasilan mewujudkan tujuan nasional dapat menjamin kelangsungan hidup
bangsa.
Kerjasama antarnegara bentuknya bermac
am-macam, mulai kerjasama ekonomi, perdagangan dan lain-lain. Istilah kerja sama
ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi
internasional mempunyai cakupan yang lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan
demikian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara
lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang
prinsip keadilan dan saling menguntungkan.
Berdasarkan pengertian kerja sama, maka setiap negara yang mengadakan kerja sama
dengan negara lain pasti mempunyai tujuan.Berikut ini tujuan kerja sama antarnegara:
Selain itu kerjasama antar negara juga memiliki fungsi sebagai berikut:
o Memperlancar hubungan ekonomi baik dalam bentuk pertukaran hasil produksi dan
faktor- faktor produksi serta memperlancar sistem pembayaran antarnegara.
o Menciptakan kerja sama secara timbal balik antarnegara melalui perjanjian ataupun
melalui badan/organisasi internasional dan nasional.
Perkembangan dan masa depan negara akan menjadi lebih sulit bila menutup dirinya
untuk tidak mengadakan kontak kerja sama dengan negara lain. Tidak ada satupun negara yang
akan sanggup menjamin eksistensinya kedepan bila dalam penyelesaian masalah yang dihadapi
sendirian, mereka butuh kerjasama (cooporate) terutama di bidan ekonomi. Pada awalnya
kerjasama sama ekonomi hanya sebatas pada kegiatan ekspor dan impor saja. Tetapi dengan
makin luasnya pengaruh globalisasi ekonomi, semakin dirasakan dampaknya terhadap aktivitas
pembangunan suatu negara. Agar kerjasama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja
sama antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.
2.2 Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegara
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada perbedaan dan persamaan yang dimiliki
antarnegara.
2.3.1 Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat)
macam, yaitu sebagai berikut :
o Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua
negara dan bersifat membantu satu samalain. Kerjasama bilateral bertujuan untuk
membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan kerjasama
perdagangan dengan negara mitra.
o Contoh : kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia
dengan Cina, dan sebagainya. Pemerintah indonesia sendiri telah menandatangani
perjanjian perdagangan dan ekonomi di Kawasan Asia Pasifik dengan 14 negara,
di Afrika dan Timur Tengah dengan 10 negara, di Eropa Timur dengan 9 negara,
di Eropa Barat dengan 12 negara dan di Amerika Latin dengan 7 negara.
o Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa
negara yang berada di kawasan tertentu.
o Contoh: kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara
(ASEAN), antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara
di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan lain sebagainya.
o Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan
banyak negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja
sama ini bisa dalam satu kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja
sama antarnegara yang berbeda kawasan seperti GATT-WTO, UNCTAD, OPEC,
IMF, WCO/WCC dan lain-lain.
2.3.2 Berdasarkan pada bidangnya, kerja sama antara negara dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kerja sama ekonomi multilateral adalah
kerja sama ekonomi antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah atau kawasan
tertentu. Organisasi multilateral yang paling besar adalah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional
lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam
PBB oleh negara anggotanya. Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin
berlakunya hak asasi manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial
masyarakat di seluruh dunia. Untuk melaksanakan perannya di seluruh dunia, PBB membentuk
lembaga perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social
Council/ECOSOC). ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh organisasi-
organisasi khusus PBB yang erat kaitannya dengan tugas-tugas dewan.
Berikut ini organisasi khusus PBB yang berada di bawah ECOSOC maupun yang ada
kaitannya dengan dewan tersebut.
1 ) IMF ( International Monetary Found)
IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang
didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada
tanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, AS. IMF didirikan
dengan beberapa tujuan berikut ini:
a) Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional dan memperlancar
pertumbuhan perdagangan internasional yang berimbang.
b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu lintas pembayaran
antarnegara.
c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defisit yang bersifat
sementara dalam neraca pembayaran.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri
atas hal-hal berikut ini.
a) Memonitor kebijakan nilai tukar uang negara anggota.
b) Membantu negara anggota mengatasi masalah yang berkaitan dengan neraca pembayaran.
c) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas institusi serta
sumber daya manusianya.
Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan makroekonomi
serta perubahan struktural yang relatif.
2 ) IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi pemberi
kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan. IBRD didirikan pada tanggal
27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. IBRD berusaha
mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para anggota yang
memerlukan dana untuk pembangunan.Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan
untuk proyekproyek yang positif.
3 ) WTO ( World Trade Organization )
WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang bertugas
untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan
perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General
Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum tentang tarif dan
perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikannya GATT ialah untuk mengurangi
hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara yang melakukan
transaksi perdagangan. GATT dibubarkan di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995.
Pembubaran GATT dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO
didirikan untuk melaksanakan tugas-tugas berikut ini.
a) Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.
b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.
c)Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang
terjadi.
d) Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara berkembang.
e)Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya.
Kerjasama internasional yang pernah dilakukan oleh negara Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Untuk industri kelapa sawit Pemerintah Indonesia dapat membantu Pemerintah Suriname
dengan mengirimkan 1 (satu) orang tenaga ahli agronomi dan 1 (satu) orang tenaga ahli
di bidang teknik pengolahan kelapa sawit dari swasta selama 6-12 bulan.
2. Di bidang industri gula, PT Barata Indonesia telah bersedia mengirimkan tenaga ahlinya
untuk merehabilitasi pabrik gula di Suriname.
3. Pemerintah RI mengundang teknisi Suriname di bidang industri gula dan kelapa sawit
untuk mengikuti program magang selama 1-2 bulan di PT Perkebunan terkait.
4. Untuk pelaksanaan kerjasama tersebut Pemerintah RI bersedia menyediakan tenaga
ahlinya, sedangkan pendanaannya disarankan untuk mencari pinjaman lunak dari negara
donor misalnya anggota MEE dan Lembaga Keuangan Internasional (Bank Dunia, dll).
c. Indonesia – Gambia
Dalam rangka kerjasama Selatan-selatan, Indonesia sejak dinyatakansebagai negara yang
berhasil dalam berswasembada pangan pada awal tahun 1982, telah memberikan bantuan
pertanian kepada 28 negara yang sedang berkembang diantaranya 15 negara di Afrika termasuk
Gambia untuk membantu meningkatkan sektor pertanian rakyat antara lain dengan mengirim
para petani dan pejabat negara-negara Afrika tersebut untuk dilatih di
Indonesia.Tujuannyaadalah semata-matamembantu negara yang sedang berkembang dibidang
pertanian.
Menteri Pertanian RI telah memutuskan memberikan bantuan berupa 4 unit Hand tractors
(power tiller), 400 buah cangkul dan 400 buah sabit. Bantuan ini dianggarkan dalam DIP TA
2004 dan telah disampaikan kepada Gambia pada tahun 2004 dengan bantuan transportasinya
berasal dari FAO.
d. Indonesia – Tanzania
Tanzania telah aktif turut serta dalam program KTNB yang diselenggarakan Indonesia
sejak tahun 1982. Sampai dengan program tahun 1995/1996 sudah tercatat 177 warga negara
Tanzania yang mengikuti program KTNB. Program magang bagi petani Tanzania sejak tahun
1990 - 1998 sebanyak 4 angkatan (28 orang petani dan 5 penyuluh peranian) ; Program pelatihan
bagi pejabat pertanian Tanzania pada tahun 1995 sebanyak 2 orang (1 orang untuk Program
Field Workshop on Agriculture Extension dan 1 orang untuk Rice Production Technique
Course).
Departemen Pertanian RI telah melaksanakan beberapa kerjasama teknik di bidang
pertanian diantaranya adalah program magang bagi petani Tanzania, Program pelatihan bagi
pejabat pertanian Tanzania, mendirikan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) atau
Farmers Agriculture and Rural Training Center (FARTC), serta pengiriman tenaga ahli
pertanian Indonesia ke Tanzania. Pendirian FARTC di desa Mkido-Morogoro-Tanzania
merupakan kerjasama Pemerintah RI dengan Pemerintah Jepang serta FAO Representative di
Dar Es Salaam yang bertujuan untuk memfasilitasi para petani Alumni Program Magang di
Indonesia sehingga diharapkan dapat memberikan/ menyebarluaskan pengalaman yang diperoleh
selama mengikuti program magang di Indonesia.
Pengiriman Tenaga Ahli :
a. Tahun 1995 telah dikirimkan 3 orang Tim Tenaga Ahli Indonesia ke Tanzania yang
terdiri dari 1 (satu) orang peneliti, 1 (satu) orang penyuluh, dan 1 (satu) orang petani.
b. Tahun 1998 telah dikirimkan 3 orang tim teknis (1 orang petani, 1 orang Teknisi
Mekanisasi, dan 1 orang penyuluh) ke Zanzibar dan 2 orang Tim teknis (Penyuluh
Pertanian Senior / PPS) ke Tanzania. Pengiriman ke Zanzibar bertujuan untuk membantu
petani Zanzibar dengan melakukan Dem-farm padi di desa Cheju, Zanzibar. Sedangkan
yang ke Tanzania bertujuan untuk membantu kegiatan Agricultural Training Centre di
FATRC di Desa Mkindo-Morogoro, Tanzania dengan bantuan dana dari TCP-FAO
Roma.
c. Tenaga ahli Indonesia ke KATC (Kalimanjaro Agricultural Training Centre) dalam
proyek pelatihan dan pemanfaatan hewan (kerbau) di lahan pertanian.Kerjasama ini
dilaksanakan dengan konsep Tripartite Financing Management dan Triangle Co-
operation. Pengiriman pertama adalah seorang expert dari petani pada bulan Oktober -
Desember 1997, sedangkan pada tahap berikutnya adalah 2 orang tenaga ahli pertanian
pada bulan Februari–April 1999.
Selain dari pengiriman tenaga ahli, pemerintah Indonesia juga telah memberikan bantuan
peralatan mesin pertanian berupa hand tractor sebanyak 2 (dua) buah yang merupakan realisasi
kerjasama bilateral kedua negara di bidang pertanian lainnya.
e. Indonesia – Madagaskar
Kerjasama dengan Pemerintah Madagaskar di bidang petanianmemiliki tugas membantu
negara madagaskar,Pemerintah Indonesia telah 2 kali mengirimkan tenaga ahli Pertanian melalui
Pola kerjasama Tripartit Indonesia – Jepang (JICA) – Madagaskar. Tahun 2002 – 2003 2 (dua)
orang tenaga ahli pertanian dan tahun 2004 – 2005 2 (dua) orang tenaga ahli pertanian Indonesia
yaitu di bidang Rice Cultivation dan Agriculture Machinary yang ditempatkan di daerah
Ambatondrazaka.
Madagaskar sangat membutuhkan bantuan Indonesia terutama di bidang pertanian dan
mengharapkan keahlian dan kemajuan pertanian di Indonesia dapat ditransfer ke Madagaskar,
Madagaskar juga mengharapkan Indonesia untuk dapat mempertimbangkan kembali membeli
cengkeh Madagaskar dan Madagaskar akan menawarkan harga khusus.
f. Indonesia – Fiji
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada beberapa catatan yang bisa diambil kesimpulan dalam bab ini, diantaranya adalah :
1. Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk
kepentingan negara-negara di dunia.
2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegara diantaranya adalah karena adanya
perbedaan dan kesamaan. Perbedaan meliputi perbedaan sumber daya alam, iklim dan
kesuburan tanah, ilmu pengetahuan dan teknologi, ideologi. Sementara karena
kesamaan meliputi karena daya alam sumber, keadaan wilayah (kondisi geografis),
ideologi, agama.
3. Bentuk kerjasama internasional dibagi menjadi beberapa macam. Kerjasama
internasional dilihat dari bentuknya dibagi menjadi kerjasama ekonomi bilateral,
kerjasama ekonomi regional, kerjasama ekonomi multilateral/internasional, kerjasama
ekonomi multilateral regional. Sementara dilihat dari bidangnya dibagi menjadi
kerjasama bidang ekonomi, kerjasama bidang sosial, kerja sama bidang pertahanan atau
politik.
4. Badan-badan kerjasama antarnegara di bidang ekonomi meliputi
ASEAN,AFTA,APEC,EU,EFTA,ADB untuk wilayah regional.Sementara untuk
wilayah yang lebih luas atau multilateral meliputi
IMF,IBRD,WTO,FAO,IFC,ILO,UNDP,UNIDO,OPEC,OECD.
5. Kerjasama internasional dimana negara Indonesia ikut aktif didalamnya meliputi
PBB,APEC,OKI,G20,ASEAN.
6. Selain itu kerjasama internasional yang pernah dilakukan oleh negara Indonesia adalah
dengan negara seperti Australia, Suriname, Gambia, Tanzania, Madagaskar, Fiji, Papua
New Guinea,Vanuatu, Arab Saudi, Belanda, Mesir, Yaman.
7. Dampak positif kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian negara
Indonesia adalah untuk meningkatkan keuangan negara, membantu meningkatkan daya
saing ekonomi , meningkatkan investasi, menambah devisa negara, memperkuat posisi
perdagangan. Sementara dampak negatif kerjasama ekonomi internasional terhadap
perekonomian negara indonesia adalah ketergantungan dengan negara lain, intervensi
asing terhadap kebijakan ekonomi indonesia, masuknya tenaga asing ke Indonesia,
mendorong masyarakat hidup konsumtif
3.2 Saran
Berdasarkan analisis yang telah disimpulkan, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan
sebagai berikut :
1. Kepada Pemerintah
Kerjasama internasional dengan berbagai negara di seluruh dunia harus ditingkatkan
karena itu juga bisa meningkatkan perekonomian negara serta keeratan dengan
berbagai negara lain.
2. Kepada Pembaca
Berdasarkan analisis, meskipun kerjasama antarnegara juga menguntungkan, namun
disisi lain kerjasama tersebut juga ada kelemhan yang bisa merugikan. Jadi setiap
kerjasama internasional haruslah difikirkan dahulu seta dikaji lebih dalam.