Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kerjasama Internasional.
Pada dasarnya, tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas sekolah.
Tidaklah sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis temui dalam menyelesaikan makalah
ini. Namun berkat kemauan, kesabaran, semangat serta dorongan dan bimbingan dari
berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan baik itu dari segi
penulisan, isi serta penggunaan kalimat dan kata. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan oleh penulis guna perbaikan makalah ini selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung. Semoga makalah ini dapat bermanfaat pada penulis
khusunya dan kepada pembaca umumnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 10
3.2 Saran......................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Di era global ini hampir setiap negara melakukan kerjasama antar negara di dunia
(internasional) untuk memenuhi kebutuhannya. Kerjasama antar negara adalah terjalinnya
hubungan antara satu negara dengan negara lainnya melalui kesepakatan untuk mencapai
tujuan. Kerjasama antarnegara bentuknya bermacam-macam, mulai kerjasama ekonomi,
perdagangan dan lain-lain. Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan
perdagangan internasional.
Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas daripada perdagangan
internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara
suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan
tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.
Hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran
barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Bongkar muat barang
(petikemas) sebagai wujud nyata adanya perdagangan internasional.
Setiap negara berusaha memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya, oleh karena itu perlu
melakukan kerjasamaekonomi antar negara. Kegiatan ini tentunya berfungsi untuk
menyebarluaskan hasil produksi suatu negara ke negara lain demikian sebaliknya.
1
2. Untuk mengetahu faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya Kerjasama
Internasional
3. Untuk mengetahui bentuk Kerjasama Internasional
4. Untuk mengetahui badan – badan Kerjasama Internasional di bidang ekonomi
5. Untuk mengetahui Kerjasama Internasional dimana Indonesia berperan di dalamnya
6. Untuk mengetahui bentuk Kerjasama Internasional yang pernah dilakukan Indonesia
7. Untuk mengetahui dampak Kerjasama Internasional bagi perekonomian Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan
negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-
negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik, sosial,
pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.
Berdasarkan pengertian kerja sama, maka setiap negara yang mengadakan kerja sama dengan
negara lain pasti mempunyai tujuan.Berikut ini tujuan kerja sama antarnegara:
3
Selain itu kerjasama antar negara juga memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Memperlancar hubungan ekonomi baik dalam bentuk pertukaran hasil produksi dan
faktor- faktor produksi serta memperlancar sistem pembayaran antarnegara.
b. Menciptakan kerja sama secara timbal balik antarnegara melalui perjanjian ataupun
melalui badan/organisasi internasional dan nasional.
Perkembangan dan masa depan negara akan menjadi lebih sulit bila menutup dirinya untuk
tidak mengadakan kontak kerja sama dengan negara lain. Tidak ada satupun negara yang
akan sanggup menjamin eksistensinya kedepan bila dalam penyelesaian masalah yang
dihadapi sendirian, mereka butuh kerjasama (cooporate) terutama di bidan ekonomi. Pada
awalnya kerjasama sama ekonomi hanya sebatas pada kegiatan ekspor dan impor saja. Tetapi
dengan makin luasnya pengaruh globalisasi ekonomi, semakin dirasakan dampaknya
terhadap aktivitas pembangunan suatu negara. Agar kerjasama tersebut berhasil dan
menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi
resmi.
Kerjasama Internasional yang dilakukan tersebut diantaranya dalam bidang sosial, politik,
budaya, kemanaan dan ekonomi.
2.2.1 Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat)
macam, yaitu sebagai berikut :
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan
bersifat membantu satu samalain. Kerjasama bilateral bertujuan untuk membina hubungan
yang telah ada serta menjalin hubungan kerjasama perdagangan dengan negara mitra.
Contoh : kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Cina, dan
sebagainya. Pemerintah indonesia sendiri telah menandatangani perjanjian perdagangan dan
ekonomi di Kawasan Asia Pasifik dengan 14 negara, di Afrika dan Timur Tengah dengan 10
4
negara, di Eropa Timur dengan 9 negara, di Eropa Barat dengan 12 negara dan di Amerika
Latin dengan 7 negara.
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang
berada di kawasan tertentu.
Contoh: kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN),
antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik
(APEC), dan lain sebagainya.
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak negara
dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam satu
kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda
kawasan seperti GATT-WTO, UNCTAD, OPEC, IMF, WCO/WCC dan lain-lain.
Perkembangan organisasi dan kerjasama ekonomi dan bisnis regional semakin meningkat.
Hal ini dapat mendorong jaringan bisnis regional yang semakin intens, terutama dengan
semakin berkurangnya hambatan tarif barrier dan non tarif barrier serta adanya homogencity
characteristic regional.
5
2.2.2 Berdasarkan pada bidangnya, kerja sama antara negara dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:
Kerja sama bidang ekonomi adalah bentuk kerja sama yang menitikberatkan pada
kepentingan ekonomi negara-negara yang melakukan kerja sama. Kerja sama ekonomi ini di
antaranya:
APEC (Asia Pasifi k Economis Corporation), yaitu kerja sama ekonomi yang dilakukan
negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik.
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), yaitu kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh
negara-negara di kawasan Eropa.
Kerja sama bidang sosial adalah bentuk kerja sama antara negara yang dilakukan dalam
bidang sosial. Kerja sama sosial ini di antaranya:
WHO (World Health Organization), yaitu kerja sama antara negara anggota PBB
dalam bidang kesehatan.
UNICEF (United Nations Children and Education Fund), yaitu kerja sama antara
anggota-anggota PBB dalam menangani permasalahan anak-anak.
ILO (Internasional Labour Organization), yaitu organsasi internasional yang bergerak
dalam bidang perburuhan.
Kerja sama bidang pertahanan atau politik adalah kerja sama yang dilakukan dalam bidang
pertahanan atau politik. Bentuk kerja sama ini di antaranya:
SEATO (South East Asia Treaty Organization), yaitu pakta militer yang bertujuan
untuk membendung komunisme di kawasan Asia Tenggara.
6
ANZUS (Australia, New Zeland, and United States), adalah pakta militer yang
bertujuan untuk membendung arus komunisme di kawasan Australia, Selandia Baru,
dan Amerika Serikat.
NATO (North Atlantic Treaty Organization), adalah pakta pertahanan militer yang
bertujuan untuk membendung arus komunisme di kawasan Atlantik Utara.
CENTO (Central Treaty Organication), adalah pakta militer yang bertujuan untuk
membendung komunisme di Timur Tengah. Pakta militer ini dikenal juga dengan
sebutan yang terkenal dengan Pakta Baghdad.
Pakta Warsawa, yaitu pakta militer yang dibentuk oleh Uni Soviet untuk
membendumg pengaruh Amerika di Eropa Timur.
Dampak yang dapat terjadi di Indonesia akibat dari pasar bebas yaitu :
1. Dampak Positif:
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri.
Hambatan perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada.
Peningkatan ekspor sehingga meninkatkan pendapatan nasional Indonesia.
Meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan membangun basis
produksi di Indonesia.
Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
Peningakatan lapangan kerja.
Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menghidupkan sektor pariwisata sehingga menambah jumlah wisatawan ke
Indonesia.
2. Dampak Negatif:
Produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-barang luar
negeri yang lebih murah dan berkualitas.
Bertambahnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan.
Munculnya ketergantungan terhadap negara maju.
7
Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi
negara dan meningkatkan jumlah pengangguran.
Munculnya sifat konsumerisme.
1. Norma Pembangunan
8
2. Tiga Dimensi Pembangunan
3. Kondisi sosial, politik, hukum, dan keamanan yang stabil, dalam hal:
4. Quickwins
(hasil pembangunan yang dapat segera dilihat hasilnya). Artinya, pembangunan merupakan
proses yang terus menerus dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu dibutuhkan
output cepat yang dapat dijadikan contoh dan acuan masyarakat tentang arah pembangunan
yang sedang berjalan, sekaligus untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat.
Dalam mencapai tujuan Indonesia menjadi negara maju, memang ada berbagai strategi yang
harus dilakukan. Strategi-starategi tersebut bukanlah hal yang mudah, namun bukan tidak
mungkin untuk dilakukan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada beberapa catatan yang bisa diambil kesimpulan dalam bab ini, diantaranya adalah :
1. Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk
kepentingan negara-negara di dunia.
2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegara diantaranya adalah karena adanya
perbedaan dan kesamaan. Perbedaan meliputi perbedaan sumber daya alam, iklim dan
kesuburan tanah, ilmu pengetahuan dan teknologi, ideologi. Sementara karena kesamaan
meliputi karena daya alam sumber, keadaan wilayah (kondisi geografis), ideologi,
agama.
3. Bentuk kerjasama internasional dibagi menjadi beberapa macam. Kerjasama
internasional dilihat dari bentuknya dibagi menjadi kerjasama ekonomi bilateral,
kerjasama ekonomi regional, kerjasama ekonomi multilateral/internasional, kerjasama
ekonomi multilateral regional. Sementara dilihat dari bidangnya dibagi menjadi
kerjasama bidang ekonomi, kerjasama bidang sosial, kerja sama bidang pertahanan atau
politik.
4. Badan-badan kerjasama antarnegara di bidang ekonomi meliputi
ASEAN,AFTA,APEC,EU,EFTA,ADB untuk wilayah regional.Sementara untuk wilayah
yang lebih luas atau multilateral meliputi
IMF,IBRD,WTO,FAO,IFC,ILO,UNDP,UNIDO,OPEC,OECD.
5. Kerjasama internasional dimana negara Indonesia ikut aktif didalamnya meliputi
PBB,APEC,OKI,G20,ASEAN.
6. Selain itu kerjasama internasional yang pernah dilakukan oleh negara Indonesia adalah
dengan negara seperti Australia, Suriname, Gambia, Tanzania, Madagaskar, Fiji, Papua
New Guinea,Vanuatu, Arab Saudi, Belanda, Mesir, Yaman.
7. Dampak positif kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian negara
Indonesia adalah untuk meningkatkan keuangan negara, membantu meningkatkan daya
saing ekonomi , meningkatkan investasi, menambah devisa negara, memperkuat posisi
perdagangan. Sementara dampak negatif kerjasama ekonomi internasional terhadap
perekonomian negara indonesia adalah ketergantungan dengan negara lain, intervensi
10
asing terhadap kebijakan ekonomi indonesia, masuknya tenaga asing ke Indonesia,
mendorong masyarakat hidup konsumtif
3.2 Saran
Berdasarkan analisis yang telah disimpulkan, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan
sebagai berikut :
1. Kepada Pemerintah
Kerjasama internasional dengan berbagai negara di seluruh dunia harus ditingkatkan karena
itu juga bisa meningkatkan perekonomian negara serta keeratan dengan berbagai negara lain.
2. Kepada Pembaca
11