Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
segala rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Organisasi dan Kerjasama Perdagangan Internasional. Pada dasarnya, tujuan
dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas matakuliah Bisnis Internasional.
Tidaklah sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis temui dalam
menyelesaikan makalah ini. Namun berkat kemauan, kesabaran, semangat serta
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ahmad
Farhan Zuhdi, S.E., M.M selaku dosen matakuliah Bisnis Internasional.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan baik
itu dari segi penulisan, isi serta penggunaan kalimat dan kata. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis guna perbaikan makalah
ini selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat pada penulis khusunya dan kepada pembaca umumnya.
Penulis
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PENDAHULUAN
Indonesia............................................................................................17
BAB IIIPENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………............19
3.2. Saran .................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................iv
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era global ini hampir setiap negara melakukan kerjasama internasional
untuk memenuhi kebutuhannya. Kerjasama antar negara adalah terjalinnya hubungan
antara satu negara dengan negara lainnya melalui kesepakatan untuk mencapai tujuan.
Kerjasama antarnegara bentuknya bermacam-macam, mulai kerjasama ekonomi,
perdagangan dan lain-lain. Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak sama
dengan perdagangan internasional.
Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas
daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi
internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam
bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip
keadilan dan saling menguntungkan.
Hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya
proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.
Bongkar muat barang (petikemas) sebagai wujud nyata adanya perdagangan
internasional.
Setiap negara berusaha memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya, oleh karena itu
perlu melakukan kerjasamaekonomi antar negara. Kegiatan ini tentunya berfungsi
untuk menyebarluaskan hasil produksi suatu negara ke negara lain demikian
sebaliknya.
1
5
BAB II
PEMBAHASAN
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu
negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan
untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi
kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi,
berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.
Kerja sama internasional merupakan perwujudan dari hubungan antarbangsa
yangberpijak pada kepentingan nasional. Kepentingan nasional berkaitan dengan
tujuan nasional dalam kurun waktu tertentu yang berisi sasaran-sasaran nyata yang
harus diwujudkan.Keberhasilan mewujudkan tujuan nasional dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa.
Kerjasama antarnegara bentuknya bermacam-macam, mulai kerjasama
ekonomi, perdagangan dan lain-lain. Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak
sama dengan perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi internasional
mempunyai cakupan yang lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan
demikian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara
dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan
tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.
Berdasarkan pengertian kerja sama, maka setiap negara yang mengadakan
kerja sama dengan negara lain pasti mempunyai tujuan.Berikut ini tujuan kerja sama
antarnegara:
Selain itu kerjasama antar negara juga memiliki fungsi sebagai berikut:
o Memperlancar hubungan ekonomi baik dalam bentuk pertukaran hasil
produksi dan faktor- faktor produksi serta memperlancar sistem pembayaran
antarnegara.
o Menciptakan kerja sama secara timbal balik antarnegara melalui perjanjian
ataupun melalui badan/organisasi internasional dan nasional.
Perkembangan dan masa depan negara akan menjadi lebih sulit bila menutup
dirinya untuk tidak mengadakan kontak kerja sama dengan negara lain. Tidak ada
satupun negara yang akan sanggup menjamin eksistensinya kedepan bila dalam
penyelesaian masalah yang dihadapi sendirian, mereka butuh kerjasama (cooporate)
terutama di bidan ekonomi. Pada awalnya kerjasama sama ekonomi hanya sebatas
pada kegiatan ekspor dan impor saja. Tetapi dengan makin luasnya pengaruh
globalisasi ekonomi, semakin dirasakan dampaknya terhadap aktivitas pembangunan
suatu negara. Agar kerjasama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama
antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.
2
6
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada perbedaan dan
persamaan yang dimiliki antarnegara.
ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda
kawasan seperti GATT-WTO, UNCTAD, OPEC, IMF, WCO/WCC
dan lain-lain.
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara
negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas
Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.
6 ) ADB ( Asian Development Bank )
ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966.
ADB berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu
negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman
lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang
rendah.
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan
organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan.
IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington
DC, Amerika Serikat. IBRD berusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk
dipinjamkan kepada para anggota yang memerlukan dana untuk
pembangunan.Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan untuk
proyekproyek yang positif.
3 ) WTO ( World Trade Organization )
WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang
bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta
mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995
sebagai pengganti dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT me-
rupakan persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947.
Tujuan didirikannya GATT ialah untuk mengurangi hambatan perdagangan
antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara yang melakukan transaksi
perdagangan. GATT dibubarkan di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995.
Pembubaran GATT dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan
WTO. WTO didirikan untuk melaksanakan tugas-tugas berikut ini.
a) Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.
b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.
c)Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik
perdagangan yang terjadi.
d) Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara berkembang.
e)Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya.
e) Keamanan ekonomi.
Adapun produk yang dihasilkan ILO baik berupa peraturan atau kesepakatan
antara pengusaha dan pekerja, terdiri atas hal-hal berikut ini.
a) Batasan lama bekerja ialah 8 (delapan) jam/hari.
b) Perlindungan terhadap tenaga kerja wanita (ibu) yang sedang hamil.
c) Pengaturan tentang pekerja anak-anak.
d) Peningkatan keselamatan kerja.
e) Penciptaan kondisi kerja yang kondusif.
ILO memiliki dua lembaga penting dalam melaksanakan kegiatannya yakni
Lembaga Studi Perburuhan dan Pusat Pendidikan Internasional. Lembaga Studi
Perburuhan menyelenggarakan pendidikan dan riset tentang kebijakan sosial dan
perburuhan. Adapun pusat pendidikan internasional menyediakan program hasil
rancangan para direktur dan ahli lainnya yang memimpin lembaga kejuruan dan
teknis. ILO dalam menjalankan kegiatannya juga menjalin kerja sama baik dengan
pemerintah, pengusaha, dan organisasi pekerja. Kerja sama ini dilakukan melalui
proyek promosi tenaga kerja, pengembangan SDM, produktivitas, hubungan industri,
dan pendidikan bagi pekerja.
7 ) UNDP ( United Nations Development Program )
UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan
sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-
negara yang sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.
8 ) UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)
UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk
memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan
memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi.
UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan di Wina, Austria.
Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat pula organisasi internasional
lainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Akan tetapi organisasi tersebut tidak
berada di bawah naungan PBB.
9 ) OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan
atas prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait,
Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14 September 1960 di Baghdad,
Irak. OPEC berkedudukan di Wina, Austria. OPEC mempunyai beberapa tujuan
berikut ini.
a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c) Menstabilkan harga minyak dunia.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.
OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan
menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen. Salah
satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui
penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara
anggota. Misalnya, apabila permintaan minyak dunia meningkat atau salah satu
negara anggota OPEC mengurangi produksinya, maka negara anggota OPEC lain
dapat secara sukarela meningkatkan produksi minyaknya untuk menghindari lonjakan
harga yang tidak terkendali. Dalam perdagangan internasional, OPEC menguasai
55% minyak dunia. Karena itu OPEC memegang peranan penting dalam masalah
15
Pada bulan Juni 1993 telah berkunjung tim inventarisasi industri kelapa sawit
dan gula Indonesia ke Suriname dan merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:
a. Tahun 1995 telah dikirimkan 3 orang Tim Tenaga Ahli Indonesia ke Tanzania
yang terdiri dari 1 (satu) orang peneliti, 1 (satu) orang penyuluh, dan 1 (satu)
orang petani.
b. Tahun 1998 telah dikirimkan 3 orang tim teknis (1 orang petani, 1 orang
Teknisi Mekanisasi, dan 1 orang penyuluh) ke Zanzibar dan 2 orang Tim
18
• Hubungan perdagangan
• Teknik dan ekonomi
• Industri
• Investasi
20
• Pariwisata
• Transportasi
• Bank Sentral
• Komunikasi, teknologi dan Informasi
• IPTEK
• Budaya, Pendidikan, Pemuda dan olah raga
• Kesehatan
• Pertanian
l. Kerjasama RI - Yaman
Sidang ke-1 Komisi Bersama Indonesia – Yaman, Yogyakarta 8-10 Agustus
2005. Pada Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (Senior Official Meeting-SOM) antara
kedua negara, dilaksanakan pada tanggal 8-9 Agustus 2005. Delegasi Indonesia
dipimpin oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Dep. Luar Negeri RI dan
Delegasi Yaman dipimpin oleh Wakil Menteri Kerjasama Internasional, Kementrian
Perencanaan dan Kerjasama Internasional Republik Yaman. Delegasi dari
Departemen Pertanian diwakili oleh Sekretaris Jenderal Dep. Pertanian dan Kepala
Bagian Bilateral, Biro KLN.
Tugas kerjasama adalah saling membantu dan saling mengungkan dibidang:
Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang
sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi
perekonomian Indonesia. Berikut ini dampak dari kerja sama ekonomi antarnegara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada beberapa catatan yang bisa diambil kesimpulan dalam bab ini, diantaranya
adalah :
1. Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu
negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat
dan untuk kepentingan negara-negara di dunia.
2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegara diantaranya adalah karena
adanya perbedaan dan kesamaan. Perbedaan meliputi perbedaan sumber
daya alam, iklim dan kesuburan tanah, ilmu pengetahuan dan teknologi,
ideologi. Sementara karena kesamaan meliputi karena daya alam sumber,
keadaan wilayah (kondisi geografis), ideologi, agama.
3. Bentuk kerjasama internasional dibagi menjadi beberapa macam. Kerjasama
internasional dilihat dari bentuknya dibagi menjadi kerjasama ekonomi
bilateral, kerjasama ekonomi regional, kerjasama ekonomi
multilateral/internasional, kerjasama ekonomi multilateral regional.
Sementara dilihat dari bidangnya dibagi menjadi kerjasama bidang ekonomi,
kerjasama bidang sosial, kerja sama bidang pertahanan atau politik.
4. Badan-badan kerjasama antarnegara di bidang ekonomi meliputi
ASEAN,AFTA,APEC,EU,EFTA,ADB untuk wilayah regional.Sementara
untuk wilayah yang lebih luas atau multilateral meliputi
IMF,IBRD,WTO,FAO,IFC,ILO,UNDP,UNIDO,OPEC,OECD.
5. Kerjasama internasional dimana negara Indonesia ikut aktif didalamnya
meliputi PBB,APEC,OKI,G20,ASEAN.
6. Selain itu kerjasama internasional yang pernah dilakukan oleh negara
Indonesia adalah dengan negara seperti Australia, Suriname, Gambia,
Tanzania, Madagaskar, Fiji, Papua New Guinea,Vanuatu, Arab Saudi,
Belanda, Mesir, Yaman.
7. Dampak positif kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian
negara Indonesia adalah untuk meningkatkan keuangan negara, membantu
meningkatkan daya saing ekonomi , meningkatkan investasi, menambah
devisa negara, memperkuat posisi perdagangan. Sementara dampak negatif
kerjasama ekonomi internasional terhadap perekonomian negara indonesia
adalah ketergantungan dengan negara lain, intervensi asing terhadap
kebijakan ekonomi indonesia, masuknya tenaga asing ke Indonesia,
mendorong masyarakat hidup konsumtif
3.2 Saran
Berdasarkan analisis yang telah disimpulkan, maka rekomendasi yang dapat penulis
berikan sebagai berikut :
1. Kepada Pemerintah
Kerjasama internasional dengan berbagai negara di seluruh dunia harus
ditingkatkan karena itu juga bisa meningkatkan perekonomian negara
serta keeratan dengan berbagai negara lain.
2. Kepada Pembaca
Berdasarkan analisis, meskipun kerjasama antarnegara juga
menguntungkan, namun disisi lain kerjasama tersebut juga ada kelemhan
yang bisa merugikan. Jadi setiap kerjasama internasional haruslah
difikirkan dahulu seta dikaji lebih dalam.
23
DAFTAR PUSTAKA
Adolef, Huala. 2005. Penyelesaian Sengketa Dagang Dalam WTO. Jakarta: Mandar Maju.
Adolf, Huala. 1997. Hukum Ekonomi Internasional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,1997.
Adolf, Huala. 2005. Hukum Perdagangan Internasional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
AK, Syahmin. Hukum Dagang Internasional: Dalam Kerangka Studi Analitis. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2004.
Anindita,Ratya; Reed, Michael R. 2009. Bisnis dan Perdagangan Internasional. Jakarta: Andi.
Anshari Siregar, Tampil. Metodologi Penelitian Hukum Penulisan Skripsi. Medan: Pustaka
Bangsa Press, 2005.
Asshiddiqie, Jimly. Menuju Negara Hukum yang Demokratis. Jakarta: PT Buana Ilmu
Populer, 2009.
Bremmer, Ian. Akhir Pasar Bebas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010.
Wardana, Yohpi I; Effendi, Norman; Pramonodjati, M. Bayu. Sekilas WTO Edisi Keenam.
Jakarta: Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi, dan Hak Kekayaan
Intelektual & Direktorat Jenderal Multilateral Kemenlu RI.
19