Penyusun:
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Makalah yang berjudul “Kerjasama Bilateral Indonesia dengan India sebagai Negara
Berkembang di Kawasan Asia dalam Pasar Bebas” bertujuan untuk melengkapi tugas
geografi.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan
makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah
wawasan pembaca.
Tertanda,
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I: PENDAHULUAN12..........................................................................................................4
Latar Belakang.............................................................................................................................4
Rumusan Masalah........................................................................................................................5
Tujuan Pembahasan.....................................................................................................................5
Kesimpulan..................................................................................................................................9
Saran.............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang saat ini sedang menuju pada tahap
untuk menjadi negara maju, hal ini mengharuskan Indonesia untuk terus melakukan
pembangunan di segala sektor untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Sebagai salah satu negara yang berkembang, Indonesia tentu membutuhkan bantuan
negara lain untuk menunjang berbagai kebutuhan dan kepentingan Indonesia, tidak hanya
dengan negara maju, tetapi juga dengan sesama negara berkembang. Kerjasama ini dapat
dilakukan oleh Indonesia dalam konteks pasar bebas. Dengan berbagai potensi sumber
daya alam yang dimiliki Indonesia yang tentu saja akan menguntungkan Indonesia untuk
menjalin kerjasama perdagangan internasional ke berbagai negara.
Pasar bebas adalah perdagangan luar negeri antar negara secara bebas tanpa
adanya hambatan dari pemerintah masing-masing. Dengan melakukan kegiatan ini
Indonesia bisa mendapatkan peluang ekonomi yang besar, terutama dengan melimpahnya
sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Dengan berbagai kesempatan, Indonesia telah
melakukan kerjasama perdagangan dengan berbagai negara berkembang, salah satunya
India.
Hubungan bilateral antara Indonesia dengan India, mulai muncul seiring dengan
adanya upaya kerjasama antara negara PERBARA (Persatuan Bangsa Asia Tenggara)
atau ASEAN dengan Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan untuk menuju
kerjasama yang lebih luas di kawasan Asia. India merupakan salah satu mitra strategis
Indonesia, India menjadi tujuan ekspor terbesar ke-4 dan ke-21 sumber investasi asing
4
terbesar bagi Indonesia. Dan untuk mewadahi kerjasama antara Indonesia dan India, saat
ini Indonesia dan India, sudah membentuk ASEAN-India Free Trade Agreement (FTA)
sebagai perjanjian dagang antar regional.
Namun, kerjasama perdagangan bilateral antara Indonesia dengan India dari tahun
ke tahun sering mengalami pasang surut, walaupun beberapa tahun belakangan ini terlihat
berbagai peningkatan, contohnya dengan melakukan pertemuan bilateral antar kedua
negara dan membahas beberapa hal yang menghambat upaya peningkatan bilateral kedua
negara ini. Hal ini dilakukan agar kerjasama perdagangan bilateral ini dapat memberikan
manfaat bagi masing-masing negara dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi bagi kedua
negara ini.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, Ekspor Indonesia ke India pada tahun
2021 meningkat sebesar 27,85 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produk
ekspor utamanya yaitu batu bara, minyak kelapa sawit, besi paduan, asam lemak
monokarbosilik industri, dan bijih tembaga. Sementara itu, impor utama Indonesia dari
India yaitu produk besi setengah jadi, gula tebu atau bit, kacang tanah, daging sapi beku,
dan besi paduan. Dengan adanya peningkatan ini kedua negara terus melakukan kegiatan
kerjasama perdagangan yang baik, agar dapat terus memenuhi kebutuhan dan
kepentingan masing-masing negara.
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Pembahasan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tanggal 23 Maret sampai 2 April 1947 di New Delhi, Indonesia dan India menjalin
kerjasama untuk menciptakan perdamaian dunia dan kesejahteraan ekonomi. Indonesia dan India
menyepakati terjalin perjanjian persahabatan pada tahun 1951 dengan dilatarbelakangi oleh niat
kedua negara presiden India Jawarhalal Nehru dan Indonesia Soekarno Hatta yang berkomitmen
untuk keluar dari masa penjajahan bangsa-bangsa Barat. Persamaan nasib dalam masa
penjajahan menjadi fondasi dasar masing-masing negara untuk bekerjasama dalam menciptakan
perdamaian negaranya dan membangun suatu tatanan dunia baru.
Pertemuan bilateral yang dilakukan delegasi Republik Indonesia (RI) dipimpin langsung
oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, di Istana Merdeka,
Jakarta, Rabu (30/5) siang, telah menghasilkan 15 nota kesepahaman atau memorandum of
understanding (MoU). Dari 15 (lima belas) MoU yang ditandatangani, sebanyak 9 (sembilan)
merupakan MoU G-to-G antara Pemerintah RI dengan Pemerintah India, dan 6 (enam) lainnya
adalah MoU Non G-to-G Indonesia dan India.
Kerjasama perdagangan bebas Indonesia dan India terjalin melalui kerjasama ASEAN
dan India. Kerjasama perdagangan internasional antara Indonesia dan India terjalin karena India
sangat tinggi membutuhkan konsumen minyak nabati terutama dalam bentuk bahan setengah
7
jadi. Indonesia sebagai penghasil minyak setengah jadi kelapa sawit (CPO) dengan jumlah yang
sangat besar. Produk CPO Indonesia menjadi komoditas unggulan Indonesia yang memenuhi
kebutuhan konsumen minyak nabati India.
Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit merupakan salah
satu tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non migas bagi Indonesia.
Berkembangnya prospek komoditi minyak kelapa sawit dalam perdagangan minyak nabati
dunia.telah mendorong pemerintah Indonesia untuk memacu pengembangan areal perkebunan
kelapa sawit. Kelapa sawit diolah menghasilkan hilirisasi CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm
Kernel Oil).
Pada tahun 1994 luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia sebesar 1,80 juta
hektar, pada tahun 2007 luasan areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia mengalami
peningkatan menjadi sebesar 6,61 juta hektar dengan kepemilikan lahan terluas dimiliki oleh
perkebunan rakyat mencapai 3,56 juta hektar. Potensi kelapa sawit sebagai penghasil minyak
nabati dengan harga yang cenderung mengalami peningkatan di pasar internasional
menyebabkan banyak pihak yang berminat untuk mengusahakan komoditas ini.
Pada tahun 1994 total keseluruhan luas area sekitar 1.804.149 dan terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Tabel diatas menjelaskan bahwa dari tahun 1994-2009 mengalami
peningkatan yang signifikan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan adanya peluang ekonomi yang besar dalam pasar bebas terutama dalam
hubungan perdagangan antara negara Indonesia dan India, menjadi lapangan bagi para
pengelola ekonomi non-pemerintah dan UMKM untuk meningkatkan produk lokal dalam
persaingan pasar internasional.
A.
9
DAFTAR PUSTAKA
India.”
https://fiskal.kemenkeu.go.id/files/berita-kajian/file/Strategi_Penguatan_Kerja_Sama_Ek
onomidanPerdagangan_Indonesia-India.pdf.
https://setkab.go.id/inilah-15-mou-yang-dihasilkan-dari-pertemuan-bilateral-indonesia-
https://media.neliti.com/media/publications/31166-ID-hubungan-kerjasama-perdagangan-
internasional-antara-ri-india-dalam-impor-cpo-asa.pdf.
10