Guru Pembimbing :
Akalili Zhafirah Syarafina, S.Pd
Disusun oleh :
Anisa lestari/ XII IPS 4/03
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………….
………………..............................………2
KATA PENGANTAR……………………………..........................
………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………………….....................
……………………………………9
2
3.2 Saran saran……………..................
…………………………………….….....9
3
Kata Pengantar
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Saya kami dapat
menyelesaikan masalah ini guna memenuhi tugas untuk mata pelajaran
geografi dengan judul "perjanjian renville menjadi saksi Indonesia
mempertahankan kemerdekaannya"
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini . Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Kerjasama internasional merupakan suatu perwujudan kondisi masyarakat yang
saling tergantung satu dengan yang lain. Dalam melakukan kerjasama ini dibutuhkan
suatu wadah yang dapat memperlancar kegiatan kerjasama tersebut. tujuan dari
kerjasama ini ditentukan oleh persamaan kepentingan dari masing-masing pihak yang
terlibat. Kerjasama internasional dapat terbentuk karena kehidupan internasional meliputi
bidang, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, kebudayaan,
pertahanan dan keamanan
Hubungan bilateral merupakan suatu jenis hubungan yang melibatkan dua pihak.
Hubungan bilateral ini biasanya digunakan sebagai sambutan dalam hubungan yang
melibatkan hanya dua negara, secara khusus hubungan politik, ekonomi serta budaya di
antara dua negara.Sebagian besar hubungan internasional dilakukan dengan cara bilateral.
Sebagai contoh perjanjian politik-ekonomi, pertukaran tumpang, serta kunjungan antar
negara
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam Sumber Daya Alam
(SDA) yang melimpah. Sumber daya alam yang melimpah diantaranya berasal dari hasil
pertanian, tambang, perkebunan, dan perikanan. Negara Indonesia juga memiliki tanah
yang sangat subur, itu semua merupakan salah satu modal utama untuk membawa Bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang maju. Dengan kekayaan alam yang melimpah
5
dimanfaatkan untuk bergabung kedalam kerja sama internasional agar lebih
mempermudah menuju negara maju
BAB II
PEMBAHASAN
6
Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), merupakan
meningkatkan impor, ekspor dan investasi di kedua negara. Tujuan dari kerjasama ini
adalah untuk menciptakan manfaat yang adil dan seimbang bagi kedua negara melalui
Kementerian Luar Negeri, tujuan kerja sama IJEPA adalah untuk memperkuat kerja sama
ekonomi antara Indonesia dan Jepang. Ini termasuk kerjasama dalam pengembangan
arus barang, investasi dan jasa, tenaga kerja dan perdagangan lintas batas.
sumber daya alam sedangkan Jepang menguasai teknologi dan pasar, sehingga Indonesia
situasi ekonomi Jepang karena negara tersebut menekankan diplomasi ekonomi dalam
7
2.2 kesepakatan Indonesia-Japan Economic Partnership
Agreement (IJEPA)
Akses pasar yang lebih baik untuk perdagangan barang, jasa, dan investasi
8
2.3 Manfaat Indonesia-Japan Economic Partnership
Agreement (IJEPA)
Indonesia adalah sebagai peningkatan akses pasar barang, peningkatan akses pasar jasa,
daya beli masyarakat Indonesia, Peningkatan ekspor nonmigas selama Triwulan I tahun
ini didorong oleh seluruh sektor, yaitu industri, pertambangan, dan pertanian. Indonesia-
BAB III
PENUTUP
9
3.1 Kesimpulan
Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement atau IJEPA merupakan
perjanjian yang disepakati oleh Indonesia dan Jepang dengan berbagai aspek kerjasama
yang disetujui. Termasuk di dalamnya sektor agrikultur. Sebagai kerjasama bilateral,
tujuan yang ingin dicapai tentunya bersifat mutualisme atau menguntungkan kedua
negara. Indonesia sebagai negara yang mengandalkan sektor pertanian sebagai salah satu
sumber pendapatan nasionalnya
lebih memepersiapkan generasi penerus bangsa agar bisa bersaing di pasar internasional
10