SKRIPSI
Oleh :
NIM I92214022
ii
iii
iii
iv
iv
v
v
ABSTRA
SAMPUL..................................................................................................... i
PENGESAHAN...........................................................................................iv
MOTTO....................................................................................................... v
PERSEMBAHAN........................................................................................vi
ABSTRAK .................................................................................................. x
DAFTAR GRAFIK.....................................................................................xx
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. RumusanMasalah........................................................................ 11
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 12
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 12
E. Penelitian Terdahulu ................................................................... 13
F. Definisi Konseptual .................................................................... 19
G. Argumentasi Utama .................................................................... 23
H. Sistematika Pembahasan ............................................................. 25
viii
A.National Interest........................................................................ 27
B. Rational Choice ........................................................................ 32
A. Kesimpulan ................................................................................ 88
B. Saran........................................................................................... 89
xi
xii
Diagram 4.4 Perubahan struktur kebutuhan energi primer Jepang tahun 1951-
2001........................................................................................................................70
Diagram 4.5 Upah negara Asia yang tergabung didalam EPA ............................73
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dibawah payung besar perdagangan bebas yang mulai diterapkan oleh Jepang
dan Chili serta 6 negara lainnya yang merupakan negara anggota ASEAN
Malaysia pada tahun 2005, Philipina pada tahun 2006, serta disusul 3 negara
lainnya yakni Thailand, Brunei Darussalam serta Indonesia pada tahun yang
beberapa
1
MOF. Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
2
Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada
[http://www.id.emb- japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
untuk revisi pada tahun 2006-2007 dan mulai diterapkan lagi setelah melalui
proses revisi pada September tahun 2007. Kemudian mexico dengan Japan
kurang lebih selama 3 tahun yakni tahun 2002-2004 dan disepakati pada
Februari
2004 hingga Desember 2005, baru menyepakati pada Juli 2006 dan
mulai diterapkan pada saat itu juga. Philipina, salah satu negara yang juga
dibidik
2004 dan disepakati pada September 2006. Negara Asia tenggara lain yang
pada Februari 2004 dan disepakati pada April tahun 2007. Negara lain
yang juga diikat Jepang adalah Chili, bersama Chili, Jepang membentuk
yakni dimulai pada Februari 2006 dan disepakati pada Maret 2007. Kemudian
Kemudian,
resmi pada bulan Juni 2005.Pada tanggal 20 Agustus 2007 Perdana Menteri
Susilo
investasi, hak kekayaan intelektual, serta sumber daya energi dan mineral.
Cooperation.6
dan Jepang yang lebih komprehensif dibandingkan dengan WTO. Hal tersebut
4
Fitri T.B dkk. 2012. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan - Analisis Dampak Indonesia
Japan Economic Partnership Agreement terhadap Price-Cost Margins Industri Manufaktur
Indonesia. Vol. 15 No. 2
5
Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada [http://www.id.emb-
japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
6
A Komala. 2008. International Law Making. Jurnal Hukum Internasional – Indonesia
Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Vol 5 no 2, hal.373
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
6
karena itu kesepakatan IJEPA ini juga sering dikenal dengan sebutan
WTO-plus. 7
penghapusan tarif yang dibebankan antara negara atau kawasan dan untuk
menghapus peraturan dalam bidang penanaman modal asing pada bidang jasa
sebagai berikut:
Econ
Free Trade Partn
No. Yang diatur
Agreement (FTA) Agree
1. Memfasilitasi
Tidak
bergeraknya SDM
2. Penghapusan atau
Ya
penurunan tarif
3. Kerjasama diberbagai
Tidak
bidang
4. Penghapusan pembatasan
penanaman modal asing dalam Ya
perdagangan jasa
7
Khoir Udin. 2013. Economic Partnership Agreement (EPA). [Internet] terdapat
pada http://www.academia.edu/18499705/Economic_Partnership_Agreement_EPA diakses
pada 12
Maret 2018.
8
Kementerian Keuangan. 2009. IJEPA (Indonesia Japan Economic Partnership
Agreement). Jakarta: Kemenkeu
4. Pembentukan aturan
Tidak
investasi
5. Investasi hak kekayaan
Intelektual serta aturan Tidak
kebijaksanaan persaingan
building block karena EPA merupakan salah satu cara pengedukasian terhadap
merupakan salah satu asas yang termuat dalam General Agreement Tariff
9
MOF Japan. Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
10
Ibid,diakses pada 5 Juni 2018
11
World Trade Organization. Legal Text GATT 1947. Part 1 Article 1
EPA
INDONESIA
INDONESIA
dengan negara lain. Akan tetapi kelebihan IJEPA dalam hal ini tidak hanya
fasilitas bea masuk untuk barang yang diimpor langsung dari Jepang. 12
Hingga saat ini, Jepang tercatat sebagai mitra dagang dan mitra
utama untuk Indonesia, Jepang memiliki peranan dan kontribusi yang cukup
mengalami
kenaikan. 13
12
Sigit Setiawan. 2015 Analisis Dampak IJEPA terhadap Indonesia dan Jepang
(Internet) https://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/2014_kajian_pkrb_03.%20dampak
%20ijepa.pdf diakses pada 24 Oktober 2018
13
Kemendag. 2015. Laporan Kinerja Kementrian Perdagangan.
Indonesia
dibandingkan
14
Kemendag. 2018. Factsheet Indonesia Jepang (EPA)
15
.Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada
[http://www.id.emb- japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
60
50
40
30 Indonesia
Jepang
20
10
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
tingkat keberhasilan IJEPA diukur, akan tetapi melihat dari jenis kerjasama yang
perdagangan barang dan jasa sebagaimana tiga pilar yang diusung di dalam
IJEPA diantaranya16 :
16
Fitri T.B &Fithra Faisal Hastiadib. Analisis Dampak Indonesia Japan Economic
Partnership Agreement terhadap Price-Cost Margins Industri Manufaktur Indonesia. Jurnal
Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 15 No. 2 Januari 2015: 192-209
ekspor dan impor sebagai indikasi berhasil atau tidaknya IJEPA ini juga
17
sejalan dengan tujuan dibentuknya kerjasama ekonomi diantaranya :
Indonesia dan Jepang juga menampakkan fakta yang sama. Yakni nilai
nilai
17
Apridar dalam Levi Gocklas & Sri Sulasmiati 2017. Analisis Pengaruh Indonesia-Japan
Economic Partnership Agreement (IJEPA) Terhadap Nilai Perdagangan Indonesia-Jepang.
Jepang.
Agreement
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
yang peneliti lakukan kali ini. Pada penelitian ini, peneliti berharap dapat
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
E. Penelitian Terdahulu
peneliti yang bersifat orisinil dan belum pernah dikaji oleh peneliti lain
berikut :
Muhammadiyah, Yogyakarta.
hingga
2015. Sebagai sebuah negara yang maju dalam bidang teknologi dan
Indonesia, Bandung.
saja yakni komoditas hasil laut berupa udang dan tuna. Pada dasarnya
tetapi
(Perdagangan
dengan penelitian peneliti saat ini, jika Derlina ingin melihat faktor
sudut pandang dan kaca mata Jepang selaku negara yang mengajak dan
menginisiasi IJEPA.
sebagai alat
pandang realisme.
Mada, Yogyakarta.
menghalangi
hasil dari issue linkage yang sukses dilakukan Jepang sebagai Linker
MIDEC
F. Definisi Konseptual
definisi konseptual
dalam suatu penelitian adalah memberikan makna pada suatu konsep atau
(IJEPA).
1. Kerjasama Bilateral
sebagai
berikut19 :
18
Ahmad Rustandi SH dan Zul Afdi Ardian SH. 1988. Tata Negara Jilid 2, hal.202
19
Perwita A.A & Y. M., Yani.,(2005).“Pengantar Ilmu Hubungan Internasional”.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
yang memprakarsai.
negara pemrakarsa.
sudah diatur
20
Nn. Hubungan perekonomian Indonesia-Jepang.
[Internet].http://www.id.emb- japan.go.jp/birelEco_id.html diakses pada 20 Maret 2017
dasar diantaranya22
Indonesia.
disepakati
5. Mempromosikan kompetisi
belah pihak
21
MOF Japan.Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
22
Derliana. 2011. Implementasi Indonesia Japan Economic Partnership Agreement Pada
Ekspor Komoditas Udang Dan Tuna Dalam Sektor Perikanan Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
optimal.
G. Argumentasi Utama
23
Fitri T.B &Fithra Faisal Hastiadib. Analisis Dampak Indonesia Japan Economic
Partnership Agreement terhadap Price-Cost Margins Industri Manufaktur Indonesia. Jurnal
Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 15 No. 2 Januari 2015: 192-209
menguntungkan Jepang.
menguntungkan Jepang.
H. Sistematika Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
diteliti. Pada bab ini peneliti akan memaparkan beberapa sub bab
Pada bab ini peneliti akan berfokus pada landasan teoritik maupun
masalah sebelumnya.
keseluruhan data yang telah diperoleh. Data yang disajikan berupa data
yang didapat melalui proses kajian pustaka dalam bab ini akan dianalisa
dibuat.
BAB V : PENUTUP
BAB II
A. National Interest
interaksi diantaranya; power, actors dan interest. Dalam hal ini negara berperan
satu dengan negara yang lain biasanya didasarkan pada perbedaan sistem yang
ada.
faktor yakni kondisi eksternal negara dan kondisi internal negara. Kondisi
eksternal negara dalam hal ini terkait dengan isu-isu yang sedang
berlangsung seperti halnya isu ekonomi, isu politik, isu budaya sebagai
kondisi kestabilan negara. Disisi lain ada pula kondisi internal sebagai
menjelaskan perilaku politik luar negeri suatu negara, seperti halnya situasi
ketika
27
berkaitan dengan kepentingan nasional mereka diforum PBB dan masalah timor-
timor.25
Hans J. Morgenthau dan Clinton. Scott Burchill merupakan salah satu tokoh yang
interest dari berbagai perspektif, dimana satu dengan yang lainnya memiliki
implikasi yang berbeda dalam memahami apa makna dari national interest itu
negara adalah satu-satunya aktor, keputusan luar negeri hanya mengakui “negara”
25
Sitepu P. Antonius. 2011. Studi Hubungan Internasional. Graha Ilmu: Yogjakarta
hal.164
26
Ibid, 6-7
27
Scoot Burchill. 2005. The National Interest in International Relations Theory; Palgrave
hal.33
sebagai satu-satunya entitas.28 Oleh sebab itu, “kepentingan nasional” tak lain
yang serius.
tersebut didukung oleh pandangan tokoh realis yang tak lain adalah Hans J.
untuk menjaga agar elemen-elemen “kekuatan” yang dimiliki negara tetap dapat
seimbang.30
logika bahwa kebijakan luar negeri harus didasarkan pada kepentingan nasional,
bukan pada alasan moral, legal dan ideologi yang dianggap berbahaya
membentuk dan
28
Scoot Burchill dalam Charles R. Beitz, Political Theory and International
Relations, New Jersey: Princeton University Press, 1968. hal.31
negeri yang dihadapi, agar tindakan yang diambil dapat menentukan berhasil
tidaknya politik luar negeri tersebut, dalam hal ini pola pikir rasional merupakan
melalui sudut pandang kekuatan ekonomi suatu negara terhadap negara lain
31
Sitepu P. Antonius. 2011. Studi Hubungan Internasional. Graha Ilmu: Yogjakarta
hal.164
32
Ibid, hal.164
di luar negeri, dan memberi jaminan atas keamanan bagi kedutaan yang
bertugas di mancanegara.
dalam kurun waktu yang lama dan cenderung susah untuk diubah, seperti
suatu kondisi
tertentu.
33
Thomas W. Robinson. 1967. A national Interest Analysis of Sino-Soviet Relations.
Vol.11, no.2, Published by Wiley on behalf of The International Studies Association hal.87
B. Rational Choice
nasionalnya tidak terlepas dari berbagai pertimbangan untung dan rugi dengan
cara berfikir yang rasional. Rational choice pada mulanya bersumber dari
masuk dan diadopsi oleh beberapa wilayah keilmuan dan muncul sebagai
34
Urmila Sharma dan Sharma, S.K dalam Michael Invader. 2000. Principles and
Theories in Political Science. New Delhi: Atlantic Publishers and Distributors, Hal.147
35
Prof. DR. I.B Wirawan. Teori-teori sosial dalam tiga paradigma. Jakarta:Kencana
Perdana Media, hal.190
lain yang menjelaskan rational choice datang dari tokoh bidang ilmu sosiologi
makro, hal pertama yang dilakukan terlebih dulu adalah mengkaji problem
mikro, dikarenakan problem mikro merupakan salah satu kajian yang pada
maupun nilai-nilai.38
Terdapat dua unsur utama dalam rational choice yakni sumber daya dan
aktor. Para aktor akan melakukan berbagai macam tindakan yang bertujuan
1. Keterbatasan sumber daya, dalam hal ini aktor satu dan lainnya
sumber daya lain, jika semakin banyak sumber daya yang dimiliki maka
36
Jon Elster. 1996. Rationally and the Emotions, The Economic Journal, 106(438)
37
James S. Coleman. 1994. Foundations of Social Theory; Belnap Press, hal 11
38
Ibid, hal.13
39
George Ritzer. 2012. Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
40
Prof. DR. I.B Wirawan. Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta:Kencana
Perdana Media, hal.221
1. Rasionalitas instrumental
sosial
41
Doyle P. Jhonson. 1998. Teori Sosial Moderen dan Klasik. PT.Gramedia
Pustaka, Jakarta. hal. 220
3. Tindakan Tradisional
4. Tindakan Afektif
cenderung tidak rasional dan spontan karena hal tersebut sebagai sebuah
negeri yang baik atau sesuatu yang ideal.42 Pemaknaan ideal ini sebagai
kemungkinan yang dapat diterapkan kedalam beberapa situasi dan kondisi, maka
konsep lebih
penggunaan teori yang fungsinya adalah sebagai pisau analisa dan lebih
penelitian ini.
PENELITIAN
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi yang berada pada
objek alamiah, dimana peneliti berdiri sebagai instrumen kunci, dengan kata
naturalistik karena penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah, atau bisa
44
Sugiyono. 2010. Memahami penelitian kualitatif. Bandung. ALFABETA, hal.1
45
Ibid, hal.2
penelitian yang lebih luwes, dapat diubah-ubah sesuai situasi atau langkah-
mempertegas istilah yang akan digunakan kelak atau yang berkaitan dengan
fenomena penelitian.
46
Yanuar Ikbar. 2014. Metodologi dan Teori Hubungan Internasional. PT.Refika
Aditama, Bandung. hal.13
47
Ibid, hal.13
dalam mencari data yang berasal dari buku, thesis, jurnal, laporan
2018-2019
Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli Desem
Pengajuan
√
Judul
48
Yanuar Ikbar. 2014. Metodologi dan Teori Hubungan Internasional. PT.Refika
Aditama, Bandung. hal.14
Bimbingan √
Seminar
√
Proposal
Bimbingan
dan proses √ √ √ √
penelitian
Sidang Skripsi
C. Subjek Penelitian
Partnership
Agreement (IJEPA).
49
Mohtar Mas'oed. 1994. Ilmu Hubungan Internasional.Disiplin dan Metodologi.
Jakarta: Pustaka LP3ES, hal.35
50
Ibid, hal.39
Dengan kata lain, data sekunder merupakan data primer yang telah diolah
lebih lanjut data disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer
atau oleh pihak lain. Karena tidak didukung penggunaan data primer,
research.
Dalam hal ini, data sekunder yang digunakan peneliti berasal dari :
2. Thesis
3. Jurnal
6. Situs pemerintah
dimilikinya, aspek
pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
dan saat pengumpulan data telah selesai. Menurut Miles dan Huberman
wawancara,
sebelumnya.53
sebuah penelitian.
merupakan
53
Hamid Patilima. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
F. Alur Penelitian
mengujungi
tersebut.
BAB IV
memiliki hubungan akan tetapi dalam hal ini Jepang lebih dominan
cenderung pasif. Awal mula hubungan Jepang dan Indonesia ini terjadi
sejak akhir abad ke-19M. Awal mulanya, motif yang ingin diusung dari
adanya rasa percaya diri Jepang yang pada saat itu sedang mengalami
20.54
kepemimpinan
diberikan kepada kaisar Meiji, penguasa Jepang pada tahun 1603 yakni
54
Rifki Z, 2013. Diplomasi ekonomi Jepang terhadap Indonesia melalui Japan
International Cooperation Agency. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah
Yogjakarta.
dagang dari negara Belanda yang berdiri pada 1602 dari perseroan dagang
yang dimiliki bangsa barat. Salah satu bukti keterbukan tersebut ditandai
Jepang dan Amerika Serikat, dalam hal ini Jepang merealisasikan awal
dengan
55
Kemlu.Sejarah Jepang. [Internet]
https://www.kemlu.go.id/tokyo/id/Pages/Jepang.aspx diakses pada 17 Desember 2018
56
Rifki Z, 2013. Diplomasi ekonomi Jepang terhadap Indonesia melalui Japan
International Cooperation Agency. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas
Muhammadiyah Yogjakarta.
57
Op, cit. diakses pada 17 Desember 2018
58
Kemlu. Sejarah Jepang. [Internet]
https://www.kemlu.go.id/tokyo/id/Pages/Jepang.aspx diakses pada 17 Desember 2018
yang
59
Shiraishi dan Takashi Shiraishi, "Orang Jepang di Asia Tenggara", Yayasan
Obor, Jakarta, 1998.Hal 4.
60
Sri, Pangastoeti. Dari Kyuushuu ke Ran’in: Karayuki-San dan Prostitusi Jepang di
Indonesia (1885-1920”), Humaniora vol.21, Yogyakarta, 2009. Hal 139.
61
Bagus S,R. Skripsi mengenai Politik Minyak Jepang dan Teori Ekspansi ke
Selatan.Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Indonesia
Jepang berniat baik. Jepang dalam hal ini hanya ingin memanfaatkan
juga
62
Marwati Djoned Poesponegoro. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka
lebih kejam daripada Belanda, mulai dari kerja paksa atau romusha untuk
terdesak oleh Amerika Serikat. Jepang mulai goyah dan sadar bahwa
organisasi militer dan semi militer yang diberi nama Keibodan dan
yang baik bagi rakyat Indonesia, salah satunya adalah keinginan untuk
dimanfaatkan oleh Jepang, rakyat Indonesia pun sadar dan segera ingin
63
Marwati Djoned Poesponegoro. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka
64
Ibid, hal.56
alam yang melimpah ruah membuat Jepang mulai serakah dan beralih
pada saat itu dibarengi dengan berlanjutnya perang dunia ke-2 yang sudah
bumi, dan Indonesia pada saat itu dianggap sebagai salah satu negara
meraih
kemenangannya.
selama perang yang harus ditebus Jepang untuk kembali bangkit dari
keterpurukan. Sehingga
65
Ibrahim Isa. 2015. Bom Atom atas Hiroshima Nagasaki, hal.37
66
Marwati Djoned Poesponegoro. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka
membayar sejumlah uang kepada pihak yang kalah dalam perang sebagai
1958, dan hubungan diplomatik yang resmi mulai dilakukan pada 15 April
1958. 68
67
Hassan Shadily. Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier
Publishing Projects. Jakarta, 1984, hal.529
68
Masashi Nishihara. 1994. Sukarno, Ratna Sari Dewi dan Pampasan Perang : Hubungan
Indonesia-Jepang 1951-1966. Jakarta:Pustaka Utama Grafiti, hal.71
kantor perwakilan di
kerjasama.
semakin intensif terjadi. Sejak memasuki masa Orde Lama hingga Orde
masih
barat.71
mencerminkan sikap anti barat, dan sikap tidak melulu bergantung dengan
Indonesia dengan barat cenderung tidak baik karena dari awal, Indonesia
yang
71
Bantarto Bandoro. 1994. Hubungan Luar Negeri Indonesia selama Orde Baru,
CSIS, Jakarta, hal.93-124
72
Imantri Perdana dkk. Konfrontasi Indonesia-Malaysia tahun 1963-1966 (Dampak
Terhadap Perekonomian Masyarakat Tanjung Balai Karimun.Mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Riau.
73
D.N. Aidit. 1965. Politik Luar Negeri dan Revolusi Indonesia. Djajasan Pembaruan,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
5
Jakarta.
mulai
juga yang pada akhirnya membuat Indonesia terbelit hutang dengan asing
yang terus beranak pinak hingga saat ini. Sejak awal pemerintahannya,
pertahun.75
ke dalam PBB setelah sebelumnya sempat menyatakan diri keluar pada era
IGGI
74
BBC Indonesia. 2008. Ekonomi di bawah Orde Baru [Internet]
http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2008/01/080127_suhartoeconom y.shtml diakses
pada 28 Desember 2018
75
Ibid,diakses pada 28 Desember 2018
76
Nimah Afifah. Politik Luar Negeri Indonesia Era Orde Baru Tinjauan Developing
Country suatu Telaah Awal. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UIN Sunan Kalijaga
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
5
yakni
77
Syafarudin Alwi. IGGI dan Pembatasan Sektor Swasta. UNISIA 10.XI.IV.1991
tergantung juga pada isu-isu dan situasi yang berkembang yang sedang
sebagai isu yang populer dalam periode 1980an.78 Akan tetapi dari
Selain itu, isu bantuan keuangan merupakan salah satu isu yang
Development
78
Bantarto Bandoro. 1994. Hubungan luar negeri Indonesia selama Orde Baru. Jakarta
: Centre for Strategic and International Studies
79
Marwati Djoned Poesponegoro. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka
80
Schwarz dan Vasikiotis, 1991 dalam Bahri, M.M., 2004. International Aid for
Development?An Overview Japanese ODA to Indonesia. Makara, Sosial Humaniora
81
Ibid
2003.82
82
Nuthaila Rahmah. 2017. Hubungan Indonesia – Jepang dalam Perjanjian
Indonesia- Japan Economic partnership Agreement di bidang Pertanian. Skripsi mahasiswi Ilmu
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial & Politik. Universitas Hasanuddin.
83
Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada [http://www.id.emb-
japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
ekonomi Internasional
84
David Ingram. What is an economic partnership agreement? [Internet]
https://smallbusiness.chron.com/economic-partnership-agreement-3888.html diakses pada 5
Januari 2019
85
Ibid, diakses pada 5 Januari 2019
kesepakatan. 86
yang resmi menandatangi EPA pada tahun 2002, Malaysia pada tahun
2005, Philipina pada tahun 2006, serta disusul 3 negara lainnya yakni
pada
86
H. Bahtiar. 2016. Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Pasundan, Bandung.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
87 6
Ibid,hal.8
88
Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada
[http://www.id.emb- japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
stumbling block.89
diantaranya90 :
penurunan tarif
89
MOF Japan.Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
90
H. Bahtiar. 2016. Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Universitas
berasal dari negara yang terlibat dalam perjanjian. Dalam hal ini
EPA.
industri prioritas
didalam EPA lebih sedikit, sehingga acap kali bentuk kerjasama EPA
Selain tiga pilar dasar yang diusung IJEPA melalui konsep besar
93
MOF Japan. Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret
tenaga kerja ahli yakni perawat dan perawat lansia dari Indonesia ke
kunjungan kerja ke
impor barang
suprlus dan
95
Fact Sheet Indonesia-Japan. 2018. Economic Parnership Agreement (IJEPA)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
96 7
Kemenprin. 2018. Midec Belum Optimal
untuk Indonesia.http://www.kemenperin.go.id/artikel/4203/MIDEC-Belum-Optimal-bagi-
Indonesia. diakses pada 10 Januari 2019
10
8
6
4
Jepang
2
Indonesia
0
-2
20
01
20
08
20
00
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
09
-4
-6
Indonesia baik migas maupun non migas diantaranya, (1) Kelapa sawit,
bumi, tidak diragukan lagi sebagai negara yang kaya akan minyak bumi,
diekspor
terbesar dari
8000
6000
4000
Dalam Ton
2000
0
20082009201020112012201320142015201
6
IJEPA
diimplementasikan.
97
Rizki Nugraha. 2016. Komoditi Ekspor Andalan
Indonesia.https://www.dw.com/id/7- komoditi-ekspor-andalan-indonesia/g-19297445 diakses
pada 7 Januari 2019
98
Badan Pusat Statistik. Laporan tahun 2008-2016
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
7
berupa batu bara selain minyak bumi. Komoditi batu bara juga menjadi
komoditi ekspor yang berpotensi bagi Indonesia.99 Selain itu, batu bara
juga merupakan alternatif energi selain minyak bumi yang saat ini
mensuplai kebutuhan batu bara Jepang mencapai 20% dengan total 35,3
terbesar batu bara dari Indonesia dengan jumlah ekspor cenderung stabil.
99
World bank data 2010
100
Databooks. Volume Ekspor Batu Bara Indonesia ke Jepang
[Internet] https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/08/11/volume-ekspor-batu-bara-
indonesia-ke- jepang-2002--2014 diakses pada 10 Januari 2019
jumlah yang lebih besar, disisi lain Jepang sangat diuntungkan karena
semakin besar jumlah ekspor komoditi minyak bumi dan batu bara akan
proses produksinya.
Jepang. Dalam hal impor energi dan minyak bumi, Jepang menempati
posisi kedua setelah Amerika Serikat. Sebagai negara yang hampir tidak
101
Wawancara Dr. Ken Koyama dalam Pertamina Energy Outlook. 2015
[Internet]
https://www.vi va.co.id/arsip/565157-ini-cara-jepang-stabilkan -pasokan-energi diakses pada
mengandalkan
101
Wawancara Dr. Ken Koyama dalam Pertamina Energy Outlook. 2015
[Internet]
https://www.vi va.co.id/arsip/565157-ini-cara-jepang-stabilkan -pasokan-energi diakses pada
gas alam, nuklir, batu bara dan beberapa lainnya. Akan tetapi kebutuhan
akan minyak bumi dan batu bara tetap tinggi. Sehingga semakin tinggi
impor batu bara dan minyak bumi dari Indonesia akan semakin
menguntungkan
Jepang.
102
Wawancara Dr. Ken Koyama dalam Pertamina Energy Outlook. 2015 [Internet]
https://www.vi va.co.id/arsip/565157-ini-cara-jepang-stabilkan-pasokan-energi diakses pada 11
Januari 2019
Sumber : http://mext-atm.jst.go.jp/atomica/pict/01/01020205/02
dari luar, mengingat bahwa Jepang merupakan negara yang saat ini
tidak
103
IEA. 2007. Interntional Energy Agency
104
IEA. 2003. Energy Policies of IEA Countries Jepang negara anggota IEA
(International Energy Agency) mengenai Jepang sebagai negara anggota IEA paling kritis dalam
ketersediaan sumber daya alam
akhir tahun
Asia yang berpotensi dari segi sumber daya alamnya untuk menjaga
suku
di Indonesia.
Jepang hingga tahun 2017 mencapai USD 4,9 Milliar dengan sektor
26,2% sejak IJEPA diberlakukan. 107 Hingga saat ini, total perusahaan
Indonesia sebagai negara tujuan investasi tidak terlepas dari realita upah
mencapai kisaran 107 hingga 289 dollar AS. Semakin rendah upah
tinggi.
109
Paul Kennedy. 1995. Menyiapkan Diri Menghadapi abad ke-21. Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta.
Indonesia ke Jepang
dibahas pada Join Study Group Meeting (JSG) pada tahun 2005.111
strategis
110
Kemendag. Fact Sheet Indonesia-Japan. 2018. Economic Parnership Agreement
(IJEPA)
111
Ministry of Foreign Affairs of Japan (MOFA).“JIEPA-Joint Study Group Report”.
112
Reni K. Arianti. 2013. Pengaruh Profesionalisme, Pelatihan dan Motivasi terhadap
Kinerja Nurse dan Cargiver di Indonesia, Jurnal MIX, Vol.IIIhal.112
113
Koreishakai Sogo Kenkyu Kiko dalam Reni K. Pengaruh Profesionalisme,
pelatihan dan motivasi terhadap keinerja nurse dan caregiver Indonesia, Jurnal MIX, Vol.III
hal.112
waktu pelatihan
terbilang sangat singkat dan tidak maksimal. 117 Calon nurse dan
115
“Memorandum of Understanding Between The National Board for the Placement and
Protection of Indonesian Overseas Workers And The Japan International Corporation of Welfare
Services” dalam Mentari Dhea A. Peningkatan daya Saing Indonesia dibidang Keperawatan
melalui IJEPA 2008-2013 mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial & Politik,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
116
BNP2TKI. Pengumuman Pendaftaran Program G to G ke Jepang untuk penempatan
tahun 2017 [Internet] http://www. bnp2tki.go.id/read/11178/Pengumuman -Pendaftaran-program-
G-
to-G-ke-Jepang-untuk-penempatan-tahun-2017.html diakses pada 12 Januari 2019
117
Reni K. Arianti. 2013. Pengaruh Profesionalisme, Pelatihan dan Motivasi terhadap
Kinerja Nurse dan Cargiver di Indonesia, Jurnal MIX, Vol.III, hal.113
dan kondisi yang cenderung sama sejak tahun 2009, dimana jumlah
perawat selama 2 tahun dan tidak perlu mengikuti uji kompetensi bagi
penyeleksian.119
118
Reni K. Arianti. 2013. Pengaruh Profesionalisme, Pelatihan dan Motivasi terhadap
Kinerja Nurse dan Cargiver di Indonesia, Jurnal MIX, Vol.IIIhal.113
119
BNP2TKI. Pengumuman Pendaftaran Program G to G ke Jepang untuk penempatan
tahun 2017 [Internet] http://www. bnp2tki.go.id/read/11178/Pengumuman -Pendaftaran-program-
G- to-G-ke-Jepang-untuk-penempatan -tahun-2017.html diakses pada 12 Januari 2019
Jepang yang saat itu menurun dikarenakan krisis global serta isu
keamanan setelah adanya gempa tsunami tahun 2011. 120 Namun pada
harus melalui syarat yang disebut dengan Kokka Shiken yang merupakan
uji
120
Shun Ohno, “Southeast Asian Nurses and Caregiving Workers Transcending the
National Boundaries: An Overview of Indonesian and Filipino Workers in Japan and Abroad”,
hal. 547-548
nurse dan careworker yang sesuai dengan standar hukum di Jepang untuk
Jepang. 121
Dengan kata lain, nurse dan careworker yang lulus pada ujian
Kokka Shiken tidak lagi dianggap sebagai pekerja magang tidak tetap,
Ujian Kokka Shiken ini ibarat pisau bermata dua. Disatu sisi nurse
dan careworker yang lolos dalam ujian tersebut akan mendapatkan gaji
tetap bisa melanjutkan pekerjaan disana dengan periode waktu yang lebih
panjang, disisi lain ujian Kokka Shiken terbilang berat bagi nurse
Kokka Shiken dari Indonesia gagal. 123 Para nurse dan careworker yang
tidak lolos dalam ujian akan dipulangkan dan berstatus sebagai IJEPA
nurse returnees.124
121
Leaflet “Informasi Kerja Program Antar Pemerintah (G to G) ke Jepang bagi Nurse
(Kangoshi) dan Careworker (Kaigofukushishi)”, Direktorat Pelayanan Penempatan
Pemerintah Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI.
122
Setyowati. “Indonesian Nurses’ Challenges for Passing the Natioal Board
Examination for Registered Nurse in Japanese: Suggestions for Solutions”
disepakati,
125
Ferry Efendi. 2016. A Comparative Study of the Lived Experiences of Indonesian
Caregivers in Japan and the Returnees in Indonesia, Final Research Report to be Submitted to
Sumitomo Foundation Japan
Suzuki dan beberapa merk buatan Jepang lainnya. 130 Produksi mobil
tahun
128
BS Butarbutar. 2013. Indonesia Evaluasi Kerja Sama Ekonomi dengan Jepang,
[online]http://www.antaranews.com/berita/398862/indonesia-evaluasi-kerja-sama-ekonomi-
dengan-jepang>, diakses 12 Januari 2019
129
Kemenprin.2013.Indonesia Tingkatkan Daya Saing Industri melalui MIDEC [Internet]
http://www.kemenperin.go.id/artikel/6538/RI-Jepang-Tingkatakan -Daya-Saing-Industri-
Melalui- Kerjasama-MIDEC diakses pada 12 Januari 2019
130
Dina Rayanti. 2018. Dominasi Mobil Merk Jepang di Indonesia, Detik.com [Internet]
https://oto.detik.com/mobil/d-4050840/dominasi-mobil-merek-jepang-di-indonesia diakses pada
12 Januari 2019
Honda mengisi posisi kedua sebanyak 186.859 unit. Angka tersebut jauh
sejak tahun 2013 hingga kini masih belum menemukan titik temu dan
131
Dina Rayanti. 2018. Dominasi Mobil Merk Jepang di Indonesia, Detik.com [Internet]
https://oto.detik.com/mobil/d-4050840/dominasi-mobil-merek-jepang-di-indonesia diakses pada
12 Januari 2019
132
Kemendag.Fact Sheet Indonesia-Japan. 2018.Economic Parnership Agreement (IJEPA)
dari pilihan rasional yang menjadi dasar pertimbangan. Oleh karena itu,
Indonesia, pengiriman tenaga kerja ahli yakni nurse dan careworker dari
minyak bumi dan batu bara karena ekspor dari Indonesia. IJEPA
menguntungkan Jepang.
kelebihan populasi
melalui salah satu agenda IJEPA yakni MIDEC, berupa program yang
kompensasi
Indonesia.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bumi dan batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi Jepang. Kedua,
88
B. Saran
yang bisa diberikan peneliti untuk pihak Jepang maupun Indonesia adalah
sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Aidit, D.N. 1965. Politik Luar Negeri dan Revolusi Indonesia. Djajasan
Pembaruan, Jakarta.
Bandoro, Bantarto. 1994. Hubungan luar negeri Indonesia selama Orde Baru.
Centre for Strategic and International:Studies Jakarta
Clinton, W.D. The Two Face of National Interest, Lousiana State University
Press, AmerikaSerikat, 1994.
Djoned, Marwati Poesponegoro. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka
Jhonson, Doyle P.. 1998. Teori Sosial Moderen dan Klasik. PT.Gramedia
Pustaka, Jakarta
Kennedy, Paul. 1995. Menyiapkan Diri Menghadapi abad ke-21. Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta.
Nishihara, Masashi. 1994. Sukarno, Ratna Sari Dewi dan Pampasan Perang
: Hubungan Indonesia-Jepang 1951-1966. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti
Negara Jilid 2
Shiraishi dan Takashi Shiraishi, "Orang Jepang di Asia Tenggara", Yayasan
Obor, Jakarta, 1998
Sharma, Urmila dan Sharma, S.K dalam Michael Invader. 2000. Principles and
Theories in Political Science. New Delhi: Atlantic Publishers and
Distributors.
Wight, Martin & Hedley Bull dalam Scoot Burchill. 2005. The National
Interest in International Relations Theory; Palgrave
JURNAL
Elster, Jon. 1996. Rationally and the Emotions, The Economic Journal, 106(438)
21
“Fundamentalisme Negara dan Diversifikasi Sumber Energi”
Ohno, Shun. “Southeast Asian Nurses and Caregiving Workers Transcending the
National Boundaries: An Overview of Indonesian and Filipino Workers in
Japan and Abroad”
T.B, Fitri dkk. 2012. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan - Analisis Dampak
Indonesia Japan Economic Partnership Agreement terhadap Price-Cost
Margins Industri Manufaktur Indonesia. Vol. 15 No. 2
Butarbutar, BS. 2013. Indonesia Evaluasi Kerja Sama Ekonomi dengan Jepang,
[online]http://www.antaranews.com/berita/398862/indonesia-evaluasi-
kerja- sama-ekonomi-dengan-jepang>, diakses 12 Januari 2019
S.R, Bagus Politik Minyak Jepang dan Teori Ekspansi ke Selatan.Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik. Universitas Indonesia
WEBSITE RESMI
IEA. 2003. Energy Policies of IEA Countries Jepang negara anggota IEA
(International Energy Agency) mengenai Jepang sebagai negara
anggota IEA paling kritis dalam ketersediaan sumber daya alam