SKRIPSI
Oleh :
NIM I92214022
FEBRUARI 2019
ii
ii
iii
iii
iv
iv
v
v
ABSTRAK
vi
vi
viivii
SAMPUL ..................................................................................................... i
PENGESAHAN ........................................................................................... iv
MOTTO....................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................vi
ABSTRAK .................................................................................................. x
DAFTAR GRAFIK..................................................................................... xx
viii
viii
ixix
A. Kesimpulan ................................................................................ 88
B. Saran........................................................................................... 89
LAMPIRAN
xx
xi xi
xii
xii
Diagram 4.4 Perubahan struktur kebutuhan energi primer Jepang tahun 1951-
2001........................................................................................................................70
Diagram 4.5 Upah negara Asia yang tergabung didalam EPA ............................73
xiiixiii
xiv
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dibawah payung besar perdagangan bebas yang mulai diterapkan oleh Jepang
Malaysia pada tahun 2005, Philipina pada tahun 2006, serta disusul 3 negara
lainnya yakni Thailand, Brunei Darussalam serta Indonesia pada tahun yang
1
MOF. Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
2
Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada [http://www.id.emb-
japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
1
1
untuk revisi pada tahun 2006-2007 dan mulai diterapkan lagi setelah melalui
proses revisi pada September tahun 2007. Kemudian mexico dengan Japan
kurang lebih selama 3 tahun yakni tahun 2002-2004 dan disepakati pada
2004 hingga Desember 2005, baru menyepakati pada Juli 2006 dan mulai
diterapkan pada saat itu juga. Philipina, salah satu negara yang juga dibidik
2004 dan disepakati pada September 2006. Negara Asia tenggara lain yang
pada Februari 2004 dan disepakati pada April tahun 2007. Negara lain yang
juga diikat Jepang adalah Chili, bersama Chili, Jepang membentuk Japan Chili
Februari 2006 dan disepakati pada Maret 2007. Kemudian disusul negara
Indonesia dan Brunei. Brunei dibidik Jepang dengan membentuk Brunei Japan
3
Nuthaila Rahmah. 2017. Hubungan Indonesia – Jepang dalam Perjanjian Indonesia-
Japan Economic partnership Agreement di bidang Pertanian. Skripsi mahasiswi Ilmu Hubungan
Internasional Fakultas Ilmu Sosial & Politik. Universitas Hasanuddin.
resmi pada bulan Juni 2005.Pada tanggal 20 Agustus 2007 Perdana Menteri
kekayaan intelektual, serta sumber daya energi dan mineral. Perjanjian ini
dan Jepang yang lebih komprehensif dibandingkan dengan WTO. Hal tersebut
4
Fitri T.B dkk. 2012. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan - Analisis Dampak Indonesia
Japan Economic Partnership Agreement terhadap Price-Cost Margins Industri Manufaktur
Indonesia. Vol. 15 No. 2
5
Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada [http://www.id.emb-
japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
6
A Komala. 2008. International Law Making. Jurnal Hukum Internasional – Indonesia
Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Vol 5 no 2, hal.373
itu kesepakatan IJEPA ini juga sering dikenal dengan sebutan WTO-plus. 7
penghapusan tarif yang dibebankan antara negara atau kawasan dan untuk
menghapus peraturan dalam bidang penanaman modal asing pada bidang jasa
berikut:
Economic
Free Trade Partnership
No. Yang diatur
Agreement (FTA) Agreement
(EPA)
1. Memfasilitasi
Tidak Ya
bergeraknya SDM
2. Penghapusan atau
Ya Ya
penurunan tarif
3. Kerjasama diberbagai
Tidak Ya
bidang
4. Penghapusan pembatasan
penanaman modal asing Ya Ya
dalam perdagangan jasa
7
Khoir Udin. 2013. Economic Partnership Agreement (EPA). [Internet] terdapat pada
http://www.academia.edu/18499705/Economic_Partnership_Agreement_EPA diakses pada 12
Maret 2018.
8
Kementerian Keuangan. 2009. IJEPA (Indonesia Japan Economic Partnership
Agreement). Jakarta: Kemenkeu
4. Pembentukan aturan
Tidak Ya
investasi
5. Investasi hak kekayaan
Intelektual serta aturan Tidak Ya
kebijaksanaan persaingan
building block karena EPA merupakan salah satu cara pengedukasian terhadap
WTO yakni Most Favoured Nations (MFN).10 MFN merupakan salah satu
asas yang termuat dalam General Agreement Tariff and Trade mengenai
9
MOF Japan. Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
10
Ibid,diakses pada 5 Juni 2018
11
World Trade Organization. Legal Text GATT 1947. Part 1 Article 1
EPA
INDONESIA INDONESIA
dengan negara lain. Akan tetapi kelebihan IJEPA dalam hal ini tidak hanya
fasilitas bea masuk untuk barang yang diimpor langsung dari Jepang. 12
Hingga saat ini, Jepang tercatat sebagai mitra dagang dan mitra
kerjasama ekonomi yang penting bagi Indonesia. Sebagai mitra dagang utama
untuk Indonesia, Jepang memiliki peranan dan kontribusi yang cukup besar
kenaikan. 13
12
Sigit Setiawan. 2015 Analisis Dampak IJEPA terhadap Indonesia dan Jepang (Internet)
https://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/2014_kajian_pkrb_03.%20dampak%20ijepa.pdf
diakses pada 24 Oktober 2018
13
Kemendag. 2015. Laporan Kinerja Kementrian Perdagangan.
dan internasional
14
Kemendag. 2018. Factsheet Indonesia Jepang (EPA)
15
.Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada [http://www.id.emb-
japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
60
50
40
30 Indonesia
Jepang
20
10
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
tingkat keberhasilan IJEPA diukur, akan tetapi melihat dari jenis kerjasama yang
perdagangan barang dan jasa sebagaimana tiga pilar yang diusung di dalam IJEPA
diantaranya16 :
16
Fitri T.B &Fithra Faisal Hastiadib. Analisis Dampak Indonesia Japan Economic
Partnership Agreement terhadap Price-Cost Margins Industri Manufaktur Indonesia. Jurnal
Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 15 No. 2 Januari 2015: 192-209
ekspor dan impor sebagai indikasi berhasil atau tidaknya IJEPA ini juga
Indonesia dan Jepang juga menampakkan fakta yang sama. Yakni nilai
17
Apridar dalam Levi Gocklas & Sri Sulasmiati 2017. Analisis Pengaruh Indonesia-Japan
Economic Partnership Agreement (IJEPA) Terhadap Nilai Perdagangan Indonesia-Jepang.
10
8
6
4
2 Jepang
0 Indonesia
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
-2
-4
-6
Jepang.
B. Rumusan Masalah
11
C. Tujuan Penelitian
penelitian adalah :
D. Manfaat Penelitian
yang peneliti lakukan kali ini. Pada penelitian ini, peneliti berharap dapat
a. Manfaat Teoritis
12
b. Manfaat Praktis
E. Penelitian Terdahulu
peneliti yang bersifat orisinil dan belum pernah dikaji oleh peneliti lain
berikut :
Yogyakarta.
13
2015. Sebagai sebuah negara yang maju dalam bidang teknologi dan
14
dengan penelitian yang dilakukan peneliti kali ini adalah, peneliti tidak
berfokus pada satu kerjasama yakni IJEPA. Selain itu, penelitian milik
Indonesia, Bandung.
saja yakni komoditas hasil laut berupa udang dan tuna. Pada dasarnya
15
dengan penelitian peneliti saat ini, jika Derlina ingin melihat faktor
sudut pandang dan kaca mata Jepang selaku negara yang mengajak dan
menginisiasi IJEPA.
16
pandang realisme.
Yogyakarta.
17
dari issue linkage yang sukses dilakukan Jepang sebagai Linker dan
18
F. Definisi Konseptual
dua konsep yang akan didefinisikan secara konseptual oleh peneliti karena
pemahaman mengenai kedua hal tersebut dirasa tidak begitu familiar dan
konstruk yang berbeda. Dengan kata lain, peran dari definisi konseptual
19
dalam suatu penelitian adalah memberikan makna pada suatu konsep atau
(IJEPA).
1. Kerjasama Bilateral
pendidikan. 18
hubungan timbal balik, atau dengan kata lain hubungan yang saling
berikut19 :
18
Ahmad Rustandi SH dan Zul Afdi Ardian SH. 1988. Tata Negara Jilid 2, hal.202
Perwita A.A & Y. M., Yani.,(2005).“Pengantar Ilmu Hubungan Internasional”.
19
20
memprakarsai.
di negara penerima.
pemrakarsa.
20
Nn. Hubungan perekonomian Indonesia-Jepang.[Internet].http://www.id.emb-
japan.go.jp/birelEco_id.html diakses pada 20 Maret 2017
21
diantaranya22
Indonesia.
disepakati
5. Mempromosikan kompetisi
pihak
21
MOF Japan.Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
22
Derliana. 2011. Implementasi Indonesia Japan Economic Partnership Agreement Pada
Ekspor Komoditas Udang Dan Tuna Dalam Sektor Perikanan Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
22
disepakati
optimal.
G. Argumentasi Utama
23
Fitri T.B &Fithra Faisal Hastiadib. Analisis Dampak Indonesia Japan Economic
Partnership Agreement terhadap Price-Cost Margins Industri Manufaktur Indonesia. Jurnal
Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 15 No. 2 Januari 2015: 192-209
23
menguntungkan Jepang.
menguntungkan Jepang.
24
H. Sistematika Pembahasan
utama diantaranya :
BAB I : PENDAHULUAN
diteliti. Pada bab ini peneliti akan memaparkan beberapa sub bab
Pada bab ini peneliti akan berfokus pada landasan teoritik maupun
sebelumnya.
25
bab utama diantaranya pendekatan dan jenis penelitian, lokasi dan waktu
keseluruhan data yang telah diperoleh. Data yang disajikan berupa data
yang didapat melalui proses kajian pustaka dalam bab ini akan dianalisa
dibuat.
BAB V : PENUTUP
26
BAB II
A. National Interest
interaksi diantaranya; power, actors dan interest. Dalam hal ini negara berperan
negara yang lain biasanya didasarkan pada perbedaan sistem yang ada.
Suatu kepentingan nasional yang dibuat biasanya mengacu pada dua faktor
yakni kondisi eksternal negara dan kondisi internal negara. Kondisi eksternal
negara dalam hal ini terkait dengan isu-isu yang sedang berlangsung seperti
halnya isu ekonomi, isu politik, isu budaya sebagai tanggapan terhadap isu
Disisi lain ada pula kondisi internal sebagai pertimbangan kepentingan nasional,
menjelaskan perilaku politik luar negeri suatu negara, seperti halnya situasi ketika
24
W.D. Clinton, The Two Face of National Interest, Lousiana State University Press,
AmerikaSerikat, 1994.
27
27
J. Morgenthau dan Clinton. Scott Burchill merupakan salah satu tokoh yang turut
pemikiran Burchill di dominasi oleh cara pandang realis, namun Burchill juga
perspektif, dimana satu dengan yang lainnya memiliki implikasi yang berbeda
dalam memahami apa makna dari national interest itu sendiri. Adapun perspektif
pada alasan rasa was-was diserang, selalu dihantui oleh kecurigaan dan oleh
dalam politik internasional hanya bisa ditanggulangi melalui negara. Oleh karena
negara adalah satu-satunya aktor, keputusan luar negeri hanya mengakui “negara”
25
Sitepu P. Antonius. 2011. Studi Hubungan Internasional. Graha Ilmu: Yogjakarta
hal.164
26
Ibid, 6-7
27
Scoot Burchill. 2005. The National Interest in International Relations Theory; Palgrave
hal.33
28
sebagai satu-satunya entitas.28 Oleh sebab itu, “kepentingan nasional” tak lain
yang serius.
tersebut didukung oleh pandangan tokoh realis yang tak lain adalah Hans J.
untuk menjaga agar elemen-elemen “kekuatan” yang dimiliki negara tetap dapat
Morgenthau juga mengakui adanya praktik diplomasi sebagai salah satu sarana
logika bahwa kebijakan luar negeri harus didasarkan pada kepentingan nasional,
bukan pada alasan moral, legal dan ideologi yang dianggap berbahaya karena
28
Scoot Burchill dalam Charles R. Beitz, Political Theory and International Relations,
New Jersey: Princeton University Press, 1968. hal.31
29
Ibid, hal.39
30
Op,cit. hal.39
29
perjuangkan melalui kekuasaan atau power. Dalam memahami politik luar negeri,
yang harus dipahami bukanlah motif negarawan yang mempraktikkan politik luar
agar tindakan yang diambil dapat menentukan berhasil tidaknya politik luar negeri
tersebut, dalam hal ini pola pikir rasional merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan.
yang lain. Keinginan untuk memperoleh kekuasaan juga dipahami melalui sudut
pandang kekuatan ekonomi suatu negara terhadap negara lain dengan cara
kompetisi ekonomi global yang semakin dinamis. Tidak jarang untuk meraih
31
Sitepu P. Antonius. 2011. Studi Hubungan Internasional. Graha Ilmu: Yogjakarta
hal.164
32
Ibid, hal.164
30
diantaranya33;
ancaman luar.
masyarakat baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri, dan memberi
waktu yang lama dan cenderung susah untuk diubah, seperti halnya upaya
tertentu. Dengan kata lain penting tidaknya bergantung pada suatu kondisi
tertentu.
33
Thomas W. Robinson. 1967. A national Interest Analysis of Sino-Soviet Relations.
Vol.11, no.2, Published by Wiley on behalf of The International Studies Association hal.87
31
B. Rational Choice
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari subtansi kepentingan nasional,
terlepas dari berbagai pertimbangan untung dan rugi dengan cara berfikir yang
mengenai pertimbangan akan untung rugi dengan tokohnya yang bernama James
Buchanan, pemenang Nobel ilmu ekonomi, kemudian masuk dan diadopsi oleh
beberapa wilayah keilmuan dan muncul sebagai perspektif yang dominan dalam
ilmu politik.35
34
Urmila Sharma dan Sharma, S.K dalam Michael Invader. 2000. Principles and Theories
in Political Science. New Delhi: Atlantic Publishers and Distributors, Hal.147
35
Prof. DR. I.B Wirawan. Teori-teori sosial dalam tiga paradigma. Jakarta:Kencana
Perdana Media, hal.190
32
diantaranya yang diyakini baik dan akan mendatangkan keuntungan. 36 Tokoh lain
yang menjelaskan rational choice datang dari tokoh bidang ilmu sosiologi yakni
hal pertama yang dilakukan terlebih dulu adalah mengkaji problem mikro,
dikarenakan problem mikro merupakan salah satu kajian yang pada akhirnya
Terdapat dua unsur utama dalam rational choice yakni sumber daya dan
aktor. Para aktor akan melakukan berbagai macam tindakan yang bertujuan untuk
rasional mengacu pada tujuan yang dimaksud individu, setidaknya ada faktor
1. Keterbatasan sumber daya, dalam hal ini aktor satu dan lainnya memiliki
sumber daya yang berbeda maupun akses yang berbeda ke sumber daya
lain, jika semakin banyak sumber daya yang dimiliki maka akan semakin
36
Jon Elster. 1996. Rationally and the Emotions, The Economic Journal, 106(438)
37
James S. Coleman. 1994. Foundations of Social Theory; Belnap Press, hal 11
38
Ibid, hal.13
39
George Ritzer. 2012. Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
40
Prof. DR. I.B Wirawan. Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta:Kencana
Perdana Media, hal.221
33
suatu tujuan.
1. Rasionalitas instrumental
41
Doyle P. Jhonson. 1998. Teori Sosial Moderen dan Klasik. PT.Gramedia Pustaka,
Jakarta. hal. 220
34
3. Tindakan Tradisional
4. Tindakan Afektif
Tindakan ini didasari oleh emosional atau perasaan, tindakan yang diambil
cenderung tidak rasional dan spontan karena hal tersebut sebagai sebuah
ideal, yakni bagaimanakah membuat atau menciptakan suatu kebijakan luar negeri
yang baik atau sesuatu yang ideal.42 Pemaknaan ideal ini sebagai kemungkinan
yang dapat diterapkan kedalam beberapa situasi dan kondisi, maka dengan
42
Sitepu P. Antonius. 2011. Studi Hubungan Internasional. Graha Ilmu: Yogjakarta hal.72
43
Ibid, hal.73
35
penggunaan teori yang fungsinya adalah sebagai pisau analisa dan lebih
penelitian ini.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi yang berada pada
objek alamiah, dimana peneliti berdiri sebagai instrumen kunci, dengan kata
dilakukan pada kondisi yang alamiah, atau bisa juga disebut dengan
44
Sugiyono. 2010. Memahami penelitian kualitatif. Bandung. ALFABETA, hal.1
45
Ibid, hal.2
37
37
dengan penelitian “eksploratori” dengan tata cara penelitian yang lebih luwes,
sesuatu (objek penelitian) yang pernah dilakukan orang atau hampir sama
yang akan digunakan kelak atau yang berkaitan dengan fenomena penelitian.
46
Yanuar Ikbar. 2014. Metodologi dan Teori Hubungan Internasional. PT.Refika
Aditama, Bandung. hal.13
47
Ibid, hal.13
38
kesimpulan penelitian. 48
dalam mencari data yang berasal dari buku, thesis, jurnal, laporan
2018-2019
Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli Desember Januari
Pengajuan
√
Judul
48
Yanuar Ikbar. 2014. Metodologi dan Teori Hubungan Internasional. PT.Refika
Aditama, Bandung. hal.14
39
Bimbingan √
Seminar
√
Proposal
Bimbingan
dan proses √ √ √ √ √
penelitian
Sidang Skripsi √
C. Subjek Penelitian
juga sering disebut dengan unit analisa. 49 Unit analisa sendiri terbagi
Agreement (IJEPA).
49
Mohtar Mas'oed. 1994. Ilmu Hubungan Internasional.Disiplin dan Metodologi. Jakarta:
Pustaka LP3ES, hal.35
50
Ibid, hal.39
40
Dengan kata lain, data sekunder merupakan data primer yang telah diolah
lebih lanjut data disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau
oleh pihak lain. Karena tidak didukung penggunaan data primer, maka
Dalam hal ini, data sekunder yang digunakan peneliti berasal dari :
2. Thesis
3. Jurnal
6. Situs pemerintah
41
pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
melalui dua tahap yakni pada saat pengumupulan data berlangsung dan
saat pengumpulan data telah selesai. Menurut Miles dan Huberman (1984)
51
Lexy J. Moleong. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, hal.248
52
Sugiono. 2010.Memahami penelitian kualitatif. Bandung.ALFABETA
42
sebelumnya.53
penelitian.
53
Hamid Patilima. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
43
F. Alur Penelitian
Adapun alur penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai
berikut :
kesimpulan penelitian.
44
tersebut.
45
BAB IV
memiliki hubungan akan tetapi dalam hal ini Jepang lebih dominan
pasif. Awal mula hubungan Jepang dan Indonesia ini terjadi sejak akhir
abad ke-19M. Awal mulanya, motif yang ingin diusung dari hubungan
bergeser pada kepentingan politik, ekspansi yang dipicu oleh adanya rasa
percaya diri Jepang yang pada saat itu sedang mengalami kenaikan yang
kekuasaannya, periode tersebut terjadi pada akhir paruh pertama abad ke-
20.54
diberikan kepada kaisar Meiji, penguasa Jepang pada tahun 1603 yakni
54
Rifki Z, 2013. Diplomasi ekonomi Jepang terhadap Indonesia melalui Japan
International Cooperation Agency. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah
Yogjakarta.
46
Oost-Indsche Compagnie) yang tak lain adalah kongsi dagang dari negara
Belanda yang berdiri pada 1602 dari perseroan dagang yang pada mulanya
yang dimiliki bangsa barat. Salah satu bukti keterbukan tersebut ditandai
Jepang dan Amerika Serikat, dalam hal ini Jepang merealisasikan awal
55
Kemlu.Sejarah Jepang. [Internet] https://www.kemlu.go.id/tokyo/id/Pages/Jepang.aspx
diakses pada 17 Desember 2018
56
Rifki Z, 2013. Diplomasi ekonomi Jepang terhadap Indonesia melalui Japan
International Cooperation Agency. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas
Muhammadiyah Yogjakarta.
57
Op, cit. diakses pada 17 Desember 2018
58
Kemlu. Sejarah Jepang. [Internet] https://www.kemlu.go.id/tokyo/id/Pages/Jepang.aspx
diakses pada 17 Desember 2018
47
daerah Tarakan Borneo merupakan salah satu daerah yang tuju Jepang
59
Shiraishi dan Takashi Shiraishi, "Orang Jepang di Asia Tenggara", Yayasan Obor,
Jakarta, 1998.Hal 4.
60
Sri, Pangastoeti. Dari Kyuushuu ke Ran’in: Karayuki-San dan Prostitusi Jepang di
Indonesia (1885-1920”), Humaniora vol.21, Yogyakarta, 2009. Hal 139.
61
Bagus S,R. Skripsi mengenai Politik Minyak Jepang dan Teori Ekspansi ke
Selatan.Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Indonesia
48
yang dimiliki Indonesia, baik sumber daya alam maupun manusia. Hal
Jepang berniat baik. Jepang dalam hal ini hanya ingin memanfaatkan
62
Marwati Djoned Poesponegoro. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka
49
kejam daripada Belanda, mulai dari kerja paksa atau romusha untuk
terdesak oleh Amerika Serikat. Jepang mulai goyah dan sadar bahwa
organisasi militer dan semi militer yang diberi nama Keibodan dan
Seinendan. 64 Selain dua organisasi tersebut, ada pula pasukan yang dikenal
baik bagi rakyat Indonesia, salah satunya adalah keinginan untuk merdeka
Jepang, rakyat Indonesia pun sadar dan segera ingin melepaskan diri dari
63
Marwati Djoned Poesponegoro. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka
64
Ibid, hal.56
50
yang melimpah ruah membuat Jepang mulai serakah dan beralih keinginan
untuk menguasai Indonesia, terlebih lagi situasi yang terjadi pada saat itu
dan Indonesia pada saat itu dianggap sebagai salah satu negara yang
kemenangannya.
65
Ibrahim Isa. 2015. Bom Atom atas Hiroshima Nagasaki, hal.37
66
Marwati Djoned Poesponegoro. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka
51
Konferensi San Fransisco tahun 1951 atas inisiasi Amerika Serikat. Secara
kepada pihak yang kalah dalam perang sebagai ganti kerugian material
hal tersebut dikarenakan konstelasi tarik ulur politik Indonesia karena pada
saat itu Indonesia membutuhkan banyak bantuan. Pada tahun 1957 bulan
67
Hassan Shadily. Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier
Publishing Projects. Jakarta, 1984, hal.529
68
Masashi Nishihara. 1994. Sukarno, Ratna Sari Dewi dan Pampasan Perang : Hubungan
Indonesia-Jepang 1951-1966. Jakarta:Pustaka Utama Grafiti, hal.71
52
berjumlah $230 juta selama 12 tahun. 69 Tahun 1958 merupakan titik balik
semakin intensif terjadi. Sejak memasuki masa Orde Lama hingga Orde
seputar mencari pengakuan dari negara lain, agar posisi Indonesia sebagai
69
Masashi Nishihara. 1994. Sukarno, Ratna Sari Dewi dan Pampasan Perang : Hubungan
Indonesia-Jepang 1951-1966. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti hal.79
70
Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] http://www.id.emb-
japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
53
mencerminkan sikap anti barat, dan sikap tidak melulu bergantung dengan
Indonesia dengan barat cenderung tidak baik karena dari awal, Indonesia
71
Bantarto Bandoro. 1994. Hubungan Luar Negeri Indonesia selama Orde Baru, CSIS,
Jakarta, hal.93-124
72
Imantri Perdana dkk. Konfrontasi Indonesia-Malaysia tahun 1963-1966 (Dampak
Terhadap Perekonomian Masyarakat Tanjung Balai Karimun.Mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Riau.
73
D.N. Aidit. 1965. Politik Luar Negeri dan Revolusi Indonesia. Djajasan Pembaruan,
Jakarta.
54
juga yang pada akhirnya membuat Indonesia terbelit hutang dengan asing
yang terus beranak pinak hingga saat ini. Sejak awal pemerintahannya,
pertahun.75
ke dalam PBB setelah sebelumnya sempat menyatakan diri keluar pada era
kepada Indonesia pada masa orde baru, dengan dibentuknya IGGI (Inter-
74
BBC Indonesia. 2008. Ekonomi di bawah Orde Baru [Internet]
http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2008/01/080127_suhartoeconomy.shtml diakses
pada 28 Desember 2018
75
Ibid,diakses pada 28 Desember 2018
76
Nimah Afifah. Politik Luar Negeri Indonesia Era Orde Baru Tinjauan Developing
Country suatu Telaah Awal. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UIN Sunan Kalijaga
55
Putri, Susilo Bambang Yudhoyono dan yang saat ini menjabat yakni
77
Syafarudin Alwi. IGGI dan Pembatasan Sektor Swasta. UNISIA 10.XI.IV.1991
56
tergantung juga pada isu-isu dan situasi yang berkembang yang sedang
yang populer dalam periode 1980an.78 Akan tetapi dari berbagai isu yang
perdagangan yang terjadi antara Jepang dan Indonesia pada dasawarsa itu
Selain itu, isu bantuan keuangan merupakan salah satu isu yang
78
Bantarto Bandoro. 1994. Hubungan luar negeri Indonesia selama Orde Baru. Jakarta :
Centre for Strategic and International Studies
79
Marwati Djoned Poesponegoro. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka
80
Schwarz dan Vasikiotis, 1991 dalam Bahri, M.M., 2004. International Aid for
Development?An Overview Japanese ODA to Indonesia. Makara, Sosial Humaniora
81
Ibid
57
ini berbeda dengan FTA, meskipun masih berada pada cakupan FTA,
Akan tetapi belum usai disepakati, Presiden Megawati harus lengser dari
82
Nuthaila Rahmah. 2017. Hubungan Indonesia – Jepang dalam Perjanjian Indonesia-
Japan Economic partnership Agreement di bidang Pertanian. Skripsi mahasiswi Ilmu Hubungan
Internasional Fakultas Ilmu Sosial & Politik. Universitas Hasanuddin.
83
Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada [http://www.id.emb-
japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
58
oleh dua negara atau lebih, perjanjian tersebut terbukti cukup populer
84
David Ingram. What is an economic partnership agreement? [Internet]
https://smallbusiness.chron.com/economic-partnership-agreement-3888.html diakses pada 5
Januari 2019
85
Ibid, diakses pada 5 Januari 2019
59
dan menginisiasi EPA bersama negara lain adalah Jepang. Tercatat ada
resmi menandatangi EPA pada tahun 2002, Malaysia pada tahun 2005,
86
H. Bahtiar. 2016. Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Pasundan, Bandung.
87
Ibid,hal.8
88
Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada [http://www.id.emb-
japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
60
berupa tarif yang lebih rendah dibanding yang lainnya, dalam situasi
diantaranya90 :
89
MOF Japan.Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
90
H. Bahtiar. 2016. Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Universitas
Pasundan, Bandung.
61
yang terlibat dalam perjanjian. Dalam hal ini eksportir dituntut dan
91
H. Bahtiar. 2016. Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik. Universitas Pasundan, Bandung.
92
MOF Japan. Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
62
lebih sedikit, sehingga acap kali bentuk kerjasama EPA ini disebut
Selain tiga pilar dasar yang diusung IJEPA melalui konsep besar
93
MOF Japan. Japan’s Economic Partnership Agreement. 2008. [Internet]
http://www.customs.go.jp/english/epa/files/japans_epa.pdf diakses pada 5 Juni 2018
94
Kedutaan besar Jepang di Indonesia. [Internet] terdapat pada [http://www.id.emb-
japan.go.jp/birel_id.html diakses pada 12 Maret 2018
63
kerja ahli yakni perawat dan perawat lansia dari Indonesia ke Jepang,
adalah kerja sama teknis dalam rangka peningkatan daya saing industri
95
Fact Sheet Indonesia-Japan. 2018. Economic Parnership Agreement (IJEPA)
96
Kemenprin. 2018. Midec Belum Optimal untuk
Indonesia.http://www.kemenperin.go.id/artikel/4203/MIDEC-Belum-Optimal-bagi-Indonesia.
diakses pada 10 Januari 2019
64
10
8
6
4
Jepang
2
Indonesia
0
2001
2008
2013
2000
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2009
2010
2011
2012
2014
2015
2016
2017
-2
-4
-6
Indonesia baik migas maupun non migas diantaranya, (1) Kelapa sawit,
tidak diragukan lagi sebagai negara yang kaya akan minyak bumi,
65
sebagai negara yang mendapat pasokan ekspor minyak bumi terbesar dari
8000
6000
4000
Dalam Ton
2000
0
200820092010201120122013201420152016
bumi dari Indonesia. Akan tetapi, Jepang tetap menjadi negara yang
diimplementasikan.
97
Rizki Nugraha. 2016. Komoditi Ekspor Andalan Indonesia.https://www.dw.com/id/7-
komoditi-ekspor-andalan-indonesia/g-19297445 diakses pada 7 Januari 2019
98
Badan Pusat Statistik. Laporan tahun 2008-2016
66
batu bara selain minyak bumi. Komoditi batu bara juga menjadi potensi
ekspor yang berpotensi bagi Indonesia.99 Selain itu, batu bara juga
merupakan alternatif energi selain minyak bumi yang saat ini semakin
kebutuhan batu bara Jepang mencapai 20% dengan total 35,3 juta ton.
merupakan salah satu negara penerima pasokan terbesar batu bara dari
40000
38000
36000
34000
32000
30000
28000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
99
World bank data 2010
100
Databooks. Volume Ekspor Batu Bara Indonesia ke Jepang [Internet]
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/08/11/volume-ekspor-batu-bara-indonesia-ke-
jepang-2002--2014 diakses pada 10 Januari 2019
67
yang lebih besar, disisi lain Jepang sangat diuntungkan karena semakin
besar jumlah ekspor komoditi minyak bumi dan batu bara akan sangat
produksinya.
Jepang. Dalam hal impor energi dan minyak bumi, Jepang menempati
posisi kedua setelah Amerika Serikat. Sebagai negara yang hampir tidak
101
Wawancara Dr. Ken Koyama dalam Pertamina Energy Outlook. 2015 [Internet]
https://www.viva.co.id/arsip/565157-ini-cara-jepang-stabilkan-pasokan-energi diakses pada 11
Januari 2019
68
alam, nuklir, batu bara dan beberapa lainnya. Akan tetapi kebutuhan akan
minyak bumi dan batu bara tetap tinggi. Sehingga semakin tinggi impor
batu bara dan minyak bumi dari Indonesia akan semakin menguntungkan
Jepang.
102
Wawancara Dr. Ken Koyama dalam Pertamina Energy Outlook. 2015 [Internet]
https://www.viva.co.id/arsip/565157-ini-cara-jepang-stabilkan-pasokan-energi diakses pada 11
Januari 2019
69
Sumber : http://mext-atm.jst.go.jp/atomica/pict/01/01020205/02
dari luar, mengingat bahwa Jepang merupakan negara yang saat ini tidak
103
IEA. 2007. Interntional Energy Agency
104
IEA. 2003. Energy Policies of IEA Countries Jepang negara anggota IEA (International
Energy Agency) mengenai Jepang sebagai negara anggota IEA paling kritis dalam ketersediaan
sumber daya alam
70
menyisakan persoalan akut, begitu juga ancaman terorisme. 105 Selain itu,
yang berpotensi dari segi sumber daya alamnya untuk menjaga stabilitas
pasokan energinya berupa batu bara maupun minyak bumi, salah satunya
suku cadang, produk plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik, suku
105
Muhammad Faris A. 2012. Paper Kebijakan Ketahanan Energi Jepang di abad 21
“Fundamentalisme Negara dan Diversifikasi Sumber Energi”
106
Ibid
71
tahun 2017 mencapai USD 4,9 Milliar dengan sektor utama investasi
IJEPA diberlakukan. 107 Hingga saat ini, total perusahaan Jepang yang
negara tujuan investasi tidak terlepas dari realita upah pekerja murah, di
Indonesia, gaji buruh hingga tahun 2018 hanya mencapai kisaran 107
hingga 289 dollar AS. Semakin rendah upah pekerja semakin rendah pula
107
Kemendag.Fact Sheet Indonesia-Japan. 2018.Economic Parnership Agreement (IJEPA)
108
Kemenprin. 2018 http://www.kemenperin.go.id/artikel/5707/1.500-Perusahaan-Jepang-
Siap-Masuk-Indonesia diakses pada 8 Januari 2019
72
dibandingkan brand otomotif dari negara lain. Seperti yang tertera pada
cenderung murah.
4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
Indonesia Thailand Philipina Brunei Malaysia Singapura
109
Paul Kennedy. 1995. Menyiapkan Diri Menghadapi abad ke-21. Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta.
73
C.3. Pengiriman tenaga kerja ahli yakni nurse dan careworker dari
Indonesia ke Jepang
dibahas pada Join Study Group Meeting (JSG) pada tahun 2005.111
dan 41% ditahun 2025.113 Oleh karena itu, melalui kerangka IJEPA,
110
Kemendag. Fact Sheet Indonesia-Japan. 2018. Economic Parnership Agreement
(IJEPA)
Ministry of Foreign Affairs of Japan (MOFA).“JIEPA-Joint Study Group Report”.
111
112
Reni K. Arianti. 2013. Pengaruh Profesionalisme, Pelatihan dan Motivasi terhadap
Kinerja Nurse dan Cargiver di Indonesia, Jurnal MIX, Vol.IIIhal.112
113
Koreishakai Sogo Kenkyu Kiko dalam Reni K. Pengaruh Profesionalisme, pelatihan
dan motivasi terhadap keinerja nurse dan caregiver Indonesia, Jurnal MIX, Vol.III hal.112
114
Ibid, hal.113
74
terbilang sangat singkat dan tidak maksimal. 117 Calon nurse dan
115
“Memorandum of Understanding Between The National Board for the Placement and
Protection of Indonesian Overseas Workers And The Japan International Corporation of Welfare
Services” dalam Mentari Dhea A. Peningkatan daya Saing Indonesia dibidang Keperawatan
melalui IJEPA 2008-2013 mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial & Politik,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
116
BNP2TKI. Pengumuman Pendaftaran Program G to G ke Jepang untuk penempatan
tahun 2017 [Internet] http://www.bnp2tki.go.id/read/11178/Pengumuman-Pendaftaran-program-G-
to-G-ke-Jepang-untuk-penempatan-tahun-2017.html diakses pada 12 Januari 2019
117
Reni K. Arianti. 2013. Pengaruh Profesionalisme, Pelatihan dan Motivasi terhadap
Kinerja Nurse dan Cargiver di Indonesia, Jurnal MIX, Vol.III, hal.113
75
belajar di Jepang.118
dan kondisi yang cenderung sama sejak tahun 2009, dimana jumlah
tahun dan tidak perlu mengikuti uji kompetensi bagi perawat yang
penyeleksian.119
118
Reni K. Arianti. 2013. Pengaruh Profesionalisme, Pelatihan dan Motivasi terhadap
Kinerja Nurse dan Cargiver di Indonesia, Jurnal MIX, Vol.IIIhal.113
119
BNP2TKI. Pengumuman Pendaftaran Program G to G ke Jepang untuk penempatan
tahun 2017 [Internet] http://www.bnp2tki.go.id/read/11178/Pengumuman-Pendaftaran-program-G-
to-G-ke-Jepang-untuk-penempatan-tahun-2017.html diakses pada 12 Januari 2019
76
Jepang yang saat itu menurun dikarenakan krisis global serta isu keamanan
setelah adanya gempa tsunami tahun 2011. 120 Namun pada beberapa
harus melalui syarat yang disebut dengan Kokka Shiken yang merupakan
120
Shun Ohno, “Southeast Asian Nurses and Caregiving Workers Transcending the
National Boundaries: An Overview of Indonesian and Filipino Workers in Japan and Abroad”,
hal. 547-548
77
nurse dan careworker yang sesuai dengan standar hukum di Jepang untuk
Dengan kata lain, nurse dan careworker yang lulus pada ujian Kokka
Shiken tidak lagi dianggap sebagai pekerja magang tidak tetap, serta akan
Ujian Kokka Shiken ini ibarat pisau bermata dua. Disatu sisi nurse
dan careworker yang lolos dalam ujian tersebut akan mendapatkan gaji
panjang, disisi lain ujian Kokka Shiken terbilang berat bagi nurse dan
materi ujian Kokka Shiken dalam bahasa Jepang dan menggunakan huruf
kanji. 122 Sehingga tidak heran 18 dari 20 peserta Kokka Shiken dari
Indonesia gagal. 123 Para nurse dan careworker yang tidak lolos dalam
121
Leaflet “Informasi Kerja Program Antar Pemerintah (G to G) ke Jepang bagi Nurse
(Kangoshi) dan Careworker (Kaigofukushishi)”, Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah
Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI.
122
Setyowati. “Indonesian Nurses’ Challenges for Passing the Natioal Board
Examination for Registered Nurse in Japanese: Suggestions for Solutions”
123
Ferry Efendi. 2016. A Comparative Study of the Lived Experiences of Indonesian
Caregivers in Japan and the Returnees in Indonesia, Final Research Report to be Submitted to
Sumitomo Foundation Japan
124
Ibid,
78
125
Ferry Efendi. 2016. A Comparative Study of the Lived Experiences of Indonesian
Caregivers in Japan and the Returnees in Indonesia, Final Research Report to be Submitted to
Sumitomo Foundation Japan
126
Kemenprin. 2018. Midec Belum Optimal untuk Indonesia.
http://www.kemenperin.go.id/artikel/4203/MIDEC-Belum-Optimal-bagi-Indonesia. diakses pada
10 Januari 2019
127
Brian Nova Prathama. 2014. “Implementasi Indonesia-Japan Economic Partnership
(IJEPA) dalam capacity building melalui MIDEC : Tinjauan Ekonomi Politik” Mahasiswa
program S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
79
Suzuki dan beberapa merk buatan Jepang lainnya. 130 Produksi mobil
dengan perbandingan total produksi yang cukup jauh, misalnya pada tahun
128
BS Butarbutar. 2013. Indonesia Evaluasi Kerja Sama Ekonomi dengan Jepang,
[online]http://www.antaranews.com/berita/398862/indonesia-evaluasi-kerja-sama-ekonomi-
dengan-jepang>, diakses 12 Januari 2019
129
Kemenprin.2013.Indonesia Tingkatkan Daya Saing Industri melalui MIDEC [Internet]
http://www.kemenperin.go.id/artikel/6538/RI-Jepang-Tingkatakan-Daya-Saing-Industri-Melalui-
Kerjasama-MIDEC diakses pada 12 Januari 2019
130
Dina Rayanti. 2018. Dominasi Mobil Merk Jepang di Indonesia, Detik.com [Internet]
https://oto.detik.com/mobil/d-4050840/dominasi-mobil-merek-jepang-di-indonesia diakses pada
12 Januari 2019
80
Honda mengisi posisi kedua sebanyak 186.859 unit. Angka tersebut jauh
Evaluasi terhadap kinerja IJEPA yang dimulai sejak tahun 2013 hingga
kini masih belum menemukan titik temu dan jawaban atas berbagai
MIDEC. Proses evaluasi kinerja IJEPA juga sempat terhenti ditahun 2016,
isu tarif produk otomotif dan baja yang diatur dalam USDFS. 132
131
Dina Rayanti. 2018. Dominasi Mobil Merk Jepang di Indonesia, Detik.com [Internet]
https://oto.detik.com/mobil/d-4050840/dominasi-mobil-merek-jepang-di-indonesia diakses pada
12 Januari 2019
132
Kemendag.Fact Sheet Indonesia-Japan. 2018.Economic Parnership Agreement (IJEPA)
81
dari pilihan rasional yang menjadi dasar pertimbangan. Oleh karena itu,
82
Indonesia, pengiriman tenaga kerja ahli yakni nurse dan careworker dari
suatu negara semakin besar pula power yang dimiliki negara tersebut.
83
cenderung stabil.
84
Jepang.
85
gaji yang berbeda dengan perawat Jepang pada umumnya. Para nurse
dengan Kokka Shiken jika ingin bekerja lebih lama di Jepang dengan
melalui salah satu agenda IJEPA yakni MIDEC, berupa program yang
86
Indonesia.
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
memanfaatkan sumber daya Indonesia berupa minyak bumi dan batu bara
88
88
B. Saran
sebagai berikut :
setara.
89
90
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Aidit, D.N. 1965. Politik Luar Negeri dan Revolusi Indonesia. Djajasan
Pembaruan, Jakarta.
Bandoro, Bantarto. 1994. Hubungan luar negeri Indonesia selama Orde Baru.
Centre for Strategic and International:Studies Jakarta
Beitz, Charles R. 1968. Political Theory and International Relations, New Jersey:
Princeton University Press
Clinton, W.D. The Two Face of National Interest, Lousiana State University
Press, AmerikaSerikat, 1994.
Djoned, Marwati Poesponegoro. 1984. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka
Jhonson, Doyle P.. 1998. Teori Sosial Moderen dan Klasik. PT.Gramedia Pustaka,
Jakarta
Kennedy, Paul. 1995. Menyiapkan Diri Menghadapi abad ke-21. Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta.
Lawrence Olson. 1970. Japan in Postwar Asia, Praeger Publisher, New York-
Washington; London.
91
Nishihara, Masashi. 1994. Sukarno, Ratna Sari Dewi dan Pampasan Perang :
Hubungan Indonesia-Jepang 1951-1966. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti
Rustandi, Ahmad SH dan Zul Afdi Ardian SH. 1988.Tata Negara Jilid 2
Shiraishi dan Takashi Shiraishi, "Orang Jepang di Asia Tenggara", Yayasan
Obor, Jakarta, 1998
Sharma, Urmila dan Sharma, S.K dalam Michael Invader. 2000. Principles and
Theories in Political Science. New Delhi: Atlantic Publishers and
Distributors.
Wight, Martin & Hedley Bull dalam Scoot Burchill. 2005. The National Interest
in International Relations Theory; Palgrave
JURNAL
Elster, Jon. 1996. Rationally and the Emotions, The Economic Journal, 106(438)
92
Ohno, Shun. “Southeast Asian Nurses and Caregiving Workers Transcending the
National Boundaries: An Overview of Indonesian and Filipino Workers in
Japan and Abroad”
Setiawan, Sigit. 2015 Analisis Dampak IJEPA terhadap Indonesia dan Jepang
(Internet)
https://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/2014_kajian_pkrb_03.%20d
ampak%20ijepa.pdf diakses pada 24 Oktober 2018
T.B, Fitri dkk. 2012. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan - Analisis Dampak
Indonesia Japan Economic Partnership Agreement terhadap Price-Cost
Margins Industri Manufaktur Indonesia. Vol. 15 No. 2
Butarbutar, BS. 2013. Indonesia Evaluasi Kerja Sama Ekonomi dengan Jepang,
[online]http://www.antaranews.com/berita/398862/indonesia-evaluasi-kerja-
sama-ekonomi-dengan-jepang>, diakses 12 Januari 2019
93
Khairisa. 2017. RI ikut teken Perjanjian Akhiri Perang Dunia II. [Internet]
https://www.liputan6.com/global/read/3086556/8-9-1951-ri-ikut-teken-
perjanjian-yang-akhiri-perang-dunia-ii diakses pada 27 Desember 2018
Afifah, Nimah. Politik Luar Negeri Indonesia Era Orde Baru Tinjauan
Developing Country suatu Telaah Awal. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik, UIN Sunan Kalijaga
94
S.R, Bagus Politik Minyak Jepang dan Teori Ekspansi ke Selatan.Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik. Universitas Indonesia
WEBSITE RESMI
IEA. 2003. Energy Policies of IEA Countries Jepang negara anggota IEA
(International Energy Agency) mengenai Jepang sebagai negara anggota
IEA paling kritis dalam ketersediaan sumber daya alam
95
96