Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“KEBIJAKAN EKONOMI & INOVASI BISNIS MENUJU INDONESIA


TANGGUH, INDONESIA TUMBUH”

Dosen Pengampuh: Handy Ferdiansyah, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH:

1. A. ILMAN NAFIAN | 0910581320045


2. A. ALDI ANANTA
3. FEBRIYANA | 0910581320043
4. INDAR NOVIA MARLIA | 0910581320042
5. RINI ANA BINTI LAHATI | 0910581320008

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL

FAKULTAS EKOMOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KEBIJAKAN EKONOMI &
INOVASI BISNIS MENUJU INDONESIA TANGGUH, INDONESIA TUMBUH ini tepat
pada waktunya. Dan tak lupa pula kita kirimkan salawat dan salam kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. dimana beliau sebagai obor keselamatan di dunia dan akhirat.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh dosen pada mata kuliah ENTERPRENEUR AND ANNIVATION. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kebijakan ekonomi & inovasi bisnis menuju
Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Handy Ferdiansyah, S.Pd,
M.Pd selaku dosen pengampuh mata kuliah enterpreneur and annivation yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Kami pribadi menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan sebagai penulis demi
kesempurnaan makalah ini.

Sidenreng Rappang, 7 November 2021

Kelompok 5

ii
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1 Kebijakan Ekonomi Indonesia..........................................................................................3
2.2 Pentingnya Inovasi Bisnis.................................................................................................5
2.3 Inovasi Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Maju
6
BAB III..........................................................................................................................................10
PENUTUP.....................................................................................................................................10
Kesimpulan................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh menjadi semboyang kemerdekaan tahun
ini. Tema tersebut diangkat untuk mendeskripsikan nilai-nilai keteguhan dan semangat
pantang menyerah untuk terus maju dalam menempuh jalan penuh tantangan agar dapat
mencapai masa depan yang lebih baik. Masa depan yang lebih baik ditandai dengan
majunya perekonomian bangsa sementara jika dilihat kondisi Indonesia saat ini tengah
menjalani krisis ekonomi yang merupakan dampak dari adanya wabah covid-19, tak
sedikit dari masyarakat yang kehilangan pekerjaan semenjak adanya covid-19 (corona).
Maka dari itu diperlukan kebijakan-kebijakan ekonomi untuk memperoleh kestabilan
ekonomi yang ada pada masyarakat. Akan tetapi, jika diperhitungkan kebijakan ekonomi
saja tidak akan mampu untuk menstabilkan perekonomian yang ada di masyarakat.
Dalam menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh kita sebagai masyarakat
dituntut untuk bisa mandiri dalam mengatasi krisis ekonomi sebab mengharapkan
kebijakan-kebijakan yang sifatnya terbatas hanya bisa menolong kita untuk sementara
waktu tidak untuk jangka panjang. Telah banyak kebijakan-kebijkan yang dikeluarkan
oleh pemerintah akan tetapi tak sedikit yang tidak tepat pada sasarannya. Maka dari itu
kita diperuntuhkan untuk melahirkan inovasi-inovasi bisnis untuk menuju Indonesia
Tangguh, Indonesia Tumbuh.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimana kebijakan ekonomi yang ada di Indonesia untuk menuju Indonesia
Tangguh, Indonesia Tumbuh?

1
2. Mengapa diperlukan inovasi bisnis utnuk menuju Indonesia Tangguh, Indonesia
Tumbuh?
3. Apa sajakah inovasi-inovasi bisnis yang dapat dilakukan di era 4.0 untuk menuju
Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini
ialah:
1. Untuk dapat mengetahui kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah untuk
menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
2. Untuk mengetahui pentingnya inovasi bisnis untuk menuju Indonesia Tangguh,
Indnesia Tumbuh.
3. Untuk mengetahui dan dapat melahirkan inovasi-inovasi bisnis di era revolusi industri
4.0 untuk menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kebijakan Ekonomi Indonesia


Kebijakan Indonesia dalam masalah ekonomi terus dilakukan dan dikembangkan.
Hal ini dilakukan tak lain dengan tujuan untuk stabilitas makroekonomi. Dilansir dari
situs resmi Bank Indonesia, untuk menjaga stabilitas makroekonomi diperlukan dua
kebijakan penting, yaitu:

1. Pemenuhan berbagai faktor pendukung bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan


tenaga kerja. Khususnya percepatan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun
nonfisik.
2. Pengembangan sektor ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi dengan
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, informasi digital, dan e-commerce.

Indonesia saat ini mengalami krisis ekonomi yang serius yang tak lain merupakan
dampak dari wabah covid-19 ini. Ada banyak masyarakat yang terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK) dikarenakan perusahaan-perusahaan tak lagi mampu memberikan
upah secara penuh. Sementara UMKM mengalami pengurangan aktifitas karena adanya
kebijakan keterbatasan interaksi sosial sehingga berkurangnya permintaan barang dan
jasa sehingga banyak UMKM yang tidak dapat memaksimalkan keuntungan.

Setelah diamati permasalahan tersebut maka sudah sepatutnya diperlukan kebijakan-


kebijakan dari pemerintah dalam hal perekonomian. Peran strategis pemerintah dalam
mendorong percepatan dan efektivitas pemulihan ekonomi nasional. Pemulihan ekonomi
nasional dilakukan dengan mengambil kebijakan fiskal dan moneter yang komprehensif.
Di samping itu, Pemerintah juga mengalokasikan dana APBN untuk pemulihan ekonomi
sebesar Rp 695,2 triliun.

Pemulihan ekonomi nasional diharapkan mulai terasa pada triwulan III. Meskipun
tidak bertumbuh positif, diharapkan ekonomi nasional tidak berkontraksi sebesar triwulan

3
II. Selanjutnya triwulan IV, diharapkan ekonomi nasional bertumbuh positif sehingga
kontraksi tahun 2020 bisa ditekan sekecil mungkin. Sementara itu, pada tahun 2021,
diharapkan ekonomi nasional akan mengalami recovery secara siginifkan.

Untuk mencapai tujuan di atas, terdapat 3 (tiga) kebijakan yang dilakukan yaitu
peningkatan konsumsi dalam negeri, peningkatan aktivitas dunia usaha serta menjaga
stabilitasi ekonomi dan ekpansi moneter. Kebijakan tersebut dilaksanakan secara
bersamaan dengan sinergy antara pemegang kebijakan fiskal, pemegang kebijakan
moneter dan institusi terkait.

Salah satu penggerak ekonomi nasional adalah konsumsi dalam negeri, semakin
banyak konsumsi maka ekonomi akan bergerak. Konsumsi sangat terkait dengan daya
beli masyarakat. Oleh sebab itu, Pemerintah telah mengalokasi anggaran sebesar Rp172,1
triliun untuk mendorong konsumsi/kemampuan daya beli masyarakat. Dana tersebut
disalurkan melalui Bantuan Langsung Tunai, Kartu Pra Kerja, pembebasan listrik dan
lain-lain. Pemerintah juga mendorong konsumsi kementerian/Lembaga/pemerintah
daerah melalui percepatan realisasi APBN/APBD. Konsumsi juga diarahkan untuk
produk dalam negeri sehingga memberikan multiplier effects yang signifikan.

Pemerintah berusaha menggerakkan dunia usaha melalui pemberian insentif/stimulus


kepada UMKM dan korporasi. Untuk UMKM, pemerintah antara lain memberikan
penundaaan angsuran dan subsidi bunga kredit perbankan, subsidi bunga melalui Kredit
Usaha Rakyat dan Ultra Mikro, penjaminan modal kerja sampai Rp10 miliar dan
pemberian insentif pajak misalnya Pajak Penghasilan (PPh Pasal 21) Ditanggung
Pemerintah. Untuk korporasi, Pemerintah memberikan insentif pajak antara lain bebas
PPh Pasal 22 impor, pengurangan angsuran PPh Pasal 25 dan pengembalian pendahuluan
PPN; menempatkan dana Pemerintah di perbankan untuk restrukturisasi debitur.
Pemerintah juga memberikan penjaminan modal kerja untuk korporasi yang strategis,
prioritas atau padat karya.

Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, Bank Indonesia menjaga


stabilisasi nilai tukar Rupiah, menurunkan suku bunga, melakukan pembelian Surat

4
Berharga Negara, dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Tujuan penurunan
suku bunga adalah meningkatkan likuiditas keuangan untuk mendorong aktivitas dunia
usaha.

2.2 Pentingnya Inovasi Bisnis

Inovasi bisnis adalah perubahan yang terjadi di dalam suatu perusahaan guna
menyesuaikan diri terhadap lingkungan ataupun permintaan pasar. Inovasi merupakan
langkah mutlak yang harus diambil perusahaan jika mereka ingin tetap relevan ditengah
gempuran perubahan jaman. Saat ini tidak ada batasan yang pasti terkait jenis usaha yang
harus rajin berinovasi. Pasalnya, hampir setiap lini bisnis sewaktu-waktu bisa berganti
dengan produk atau jasa baru yang lebih menarik dimata pembeli. Terlebih lagi di tengah
pandemi Covid-19 seperti saat ini, inovasi tentu wajib dilakukan jika ingin usaha bisa
tetap bertahan.

Adapun beberapa alasan mengapa inovasi sangat diperlukan dalam dunia bisnis ialah
sebagai berikut:

1. Agar bisa bertahan jangka panjang

Inovasi terbukti mampu menjadi ujung tombak perusahaan yang ingin


mempertahankan eksistensi dalam jangka panjang. Hadirnya sebuah inovasi di
dalam bisnis mampu mendorong perusahaan menjadi lebih bisa diterima
konsumen karena dianggap mampu memberikan fitur maupun fungsi sesuai
kebutuhan. Sebagai contoh, kita bisa melihat kiprah produsen ponsel Nokia atau
Yahoo! yang terkesan jumawa dalam menghadapi kompetitor. Pada akhirnya,
kedua perusahaan raksasa di jamannya tersebut sama-sama tumbang hanya karena
tidak ingin berinovasi.

2. Meminimalisir persaingan

Di tengah ketatnya persaingan bisnis yang terjadi, inovasi merupakan


kunci untuk memenangkan persaingan. Mau tidak mau perusahaan dituntut agar
lebih kreatif serta peka terhadap lingkungan sebagai bentuk adaptasi atas
5
perubahan. Kultur seperti ini memang tidak dimiliki oleh banyak bisnis atau
perusahaan, itulah mengapa brand besar seperti Unilever, Pizza Hut, atau Apple
sampai detik ini masih menguasai pasar walaupun sudah banyak memiliki
kompetitor.

3. Mengakomodir kebutuhan pelanggan

Agar produk tetap dicari oleh konsumen, maka perusahaan harus bisa
menciptakan inovasi sesuai dengan permintaan pelanggan. Kendati demikian,
sayangnya beberapa perusahaan kerap kali tidak menyadari hal ini sampai bisnis
mereka akhirnya benar-benar tumbang karena produk/jasa mereka tidak lagi
dibutuhkan.

2.3 Inovasi Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Indonesia Tangguh,
Indonesia Maju

Di era ini, peran teknologi menjadi kunci. Bahkan fenomena kejatuhan berbagai
perusahaan yang sudah berumur puluhan tahun pun tak terelakan. Contohnya yang paling
baru adalah gugurnya industri taksi konvensional karena kemunculan transportasi online
serta tak sedikit juga UMKM yang gulung tikar akibat masih belum bisa terkoneksi
dengan teknologi semenjak wabah covid-19 ini yang dikarenakan keterbatasan interaksi
sosial. Teknologi membawa konsep bisnis dan peluang baru, dan tentu saja ada efek yang
juga dibawa karenanya.

Berikut beberapa inovasi bisnis yang bisa dilakukan di era revolusi industry 4.0
dalam menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Maju:

1. E-Commerce

Industri retail yang bertransformasi dan tersentuh teknologi kemudian


berubah menjadi e-commerce. Ditambah lagi dengan sambutan masyarakat
yang sangat hangat, industri e-commerce kemudian berkembang menjadi
sangat pesat.

6
Awalnya e-commerce hanyalah sebuah platform berjualan antar pengguna,
yang sama sekali tidak dilirik oleh pengusaha besar. Kita tentu masih ingat
bagaimana pertama kali Tokobagus, Kaskus FJB, dan Berniaga muncul di
Indonesia sebagai pionir platform e-commerce. Namun seiring berjalannya
waktu dan perkembangan infrastruktur logistik dan internet, industri e-
commerce mulai berkembang dan bahkan sampai masuk ke industri retail
konvensional (di titik tertentu, bisa sampai mengancam!). Ini terjadi karena e-
commerce menyediakan pengalaman berbelanja yang lebih simpel dan
nyaman dibandingkan dengan cara belanja yang lama.

2. Aggregator Layanan

Mulai dari aggregator properti, layanan kesehatan, transportasi, sampai ke


reksa dana. Sekarang semuanya bisa diakses hanya lewat sentuhan jari di
aplikasi ponsel. Jika dulunya anda harus repot-repot mencari info dan
perusahaan yang menunggu datangnya klien, sekarang yang terjadi adalah
sebaliknya!

Salah satu pengalaman yang berbeda ketika menggunakan aggregator


layanan adalah transparansi data. Aggregator mengumpulkan berbagai data
dari vendor-vendor layanan menjadi satu, sehingga bisa dengan mudah dilihat
oleh customer dan mereka bisa menentukan pilihan mereka dengan lebih
mudah dan luas.

Ini yang kemudian menjadi alasan mengapa industri aggregator layanan


bisa terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebut saja Traveloka, Airbnb,
Halodoc, dan banyak lagi. Pelanggan bisa mendapatkan informasi harga dan
layanan se-transparan mungkin, tanpa takut ada informasi yang tersembunyi.
Selain itu, tentu saja karena mengakses dan membayar layanan via aggregator
jauh lebih praktis daripada menghubungi vendor satu per satu.

3. Agency Digital Marketing

7
Metode pemasaran pun tidak lepas dari sentuhan teknologi, dan kemudian
lahirlah digital marketing. Sayangnya, ternyata digital marketing tidak
semudah itu untuk diimplementasikan di dalam strategi pemasaran. Ditambah
belum adanya kurikulum resmi yang membahas digital marketing secara
mendalam, akhirnya munculah industri baru berupa agency digital marketing.

Mereka nantinya bertugas untuk mengeksekusi strategi digital marketing


perusahaan berdasarkan goal yang ditentukan. Dan tentu saja, industri ini juga
berkembang pesat dari tahun ke tahun. Sebab memang digital marketing
adalah metode pemasaran yang efektif dan terkendali.

Ini membuat banyak perusahaan membutuhkan jasa digital marketing


yang dapat diandalkan. Dibandingkan dengan melakukan rekrutmen dan
melatih karyawan dari nol, tentu menggunakan jasa pihak ketiga akan jauh
lebih cepat. Apalagi jika bisnis masih di tahap-tahap awal.

4. Pembayaran Digital

Apakah uang fisik lama-lama akan hilang? Mungkin saja! Anda bisa
melihat bagaimana industri pembayaran digital terus bertumbuh setiap
harinya. Bahkan sekarang mungkin sudah ada lebih dari 10 vendor
pembayaran digital yang beroperasi di Indonesia, lengkap dengan segala
fiturnya masing-masing.

Pembayaran digital tumbuh pesat karena kemudahan dan keamanannya


dalam bertransaksi. Dengan menggunakan layanan ini, pengguna bisa dengan
mudah melakukan berbagai pembayaran tanpa perlu keluar rumah dan hanya
perlu menggunakan aplikasi.

Juga, vendor pembayaran digital sejauh ini tidak mengenakan biaya


administrasi bulanan seperti yang dilakukan oleh bank. Transaksi pun juga
tidak perlu dilakukan dengan menggunakan kartu, sehingga lebih cepat dan
tidak resiko carding atau peretasan kartu.

8
5. Kursus Online

Belajar menjadi semakin mudah dengan hadirnya konsep kelas online.


Terutama sejak munculnya pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal 2020.
Industri kelas online pun semakin bertumbuh, karena masyarakat tidak punya
banyak pilihan jika ingin terus menuntut ilmu di tengah pandemi.

Tapi tentu saja bukan itu satu-satunya alasan. Kelas online memberikan
pengalaman belajar yang berbeda dibandingkan dengan pendidikan biasa.
Salah satu masalah yang teratasi oleh kelas online adalah, akses pembelajaran
yang bisa dibuka kapanpun dan dimanapun serta dapat diulang. Jika anda
belajar di kursus atau di sekolah, tentu anda tidak bisa melakukannya bukan?

Perkembangan teknologi digital tidak hanya memunculkan industri baru, tapi juga
menjawab berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di era sebelumnya. Dan
sebagai seorang pebisnis yang handal, anda tentunya tidak boleh meremehkan
perkembangan ini! Anda harus jeli dan menggunakan ini untuk mengembangkan bisnis
anda ke skala yang lebih luas lagi.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, Bank Indonesia menjaga


stabilisasi nilai tukar Rupiah, menurunkan suku bunga, melakukan pembelian Surat Berharga
Negara, dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Tujuan penurunan suku bunga
adalah meningkatkan likuiditas keuangan untuk mendorong aktivitas dunia usaha. Tiap-tiap
usaha diperlukan inovasi disetiap perkembangan zaman dan apabila tidak ditemukannya lagi
inovasi di suatu usaha maka tidak perlu heran lagi apabila usaha tersebut tidak berkembang lagi
karena salah satu hal terpenting dalam jangka panjang atau umur suatu usaha itu tergantung dari
inovasi yang dilahirkan yang dapat menarik perhatian buyer. Di era revolusi industry 4.0 ini ada
banyak bisnis baru yang dapat dilakukan utnuk mewujudkan Indonesia Tangguh, Inonesia
Tumbuh dengan munculnya berbagai teknologi-teknologi baru sehingga memaksa kita utnuk
melek terhadap teknologi. Bisnis-bisnis baru yang dapat dilakukan seperti membuka kursus
online, agen digital marketing, dll.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kompas. 2020.”5 Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ekonomi”,


https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/24/070000069/5-kebijakan-pemerintah-
untuk-mengatasi-masalah-ekonomi, diakses pada 7 november 2021.
Andy. 2020.”Pentingnya Inovasi Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19”,
https://qwords.com/blog/inovasi-bisnis/, diakses pada 7 november 2021.
Sasana Digital. 2021.”Bisnis Baru di Era Revolusi Industri 4.0”, https://sasanadigital.com/bisnis-
baru-yang-muncul-karena-revolusi-industri-4-0/, diakses pada 7 november 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai