Anda di halaman 1dari 10

Kontribusi Pengembangan Perekonomian Negara Indonesia dengan Thailand Secara

Persepsi Hubungan Internasional

Mazaya Muhammad Aulia / 205120407111001

Prodi Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

achaat0@gmail.com | a chaat0@student.ub.ac.id

Abstrak
Artikel Ilmiah yang berjudul “Kontribusi Pengembangan Perekonomian Negara
Indonesia dengan Thailand Secara Persepsi Hubungan Internasional” Hubungan
Internasional sendiri secara garis besar merupakan hubungan bilateral antar negara
atau hubungan yang saling menguntungkan. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah
untuk mencapai sebuah pengetahuan maupun pemahaman yang terjadi dalam sistem
perekonomian khususnya antara negara Indonesia dengan Thailand. Serta juga jika
kita tidak mengetahui sistem-sistem perekonomian yang terjalin apalagi negara kita
sendiri kita akan merasa rugi karena negara kita merupakan negara yang kaya akan
sumber daya. Suatu negara jika tidak memiliki adanya sebuah kerja sama yang saling
menguntungkan, sebuah negara tidak dapat berkembang dengan cepat dan akan
sangat resiko tertinggal dengan negara lain. Harapan lainnya adalah artikel ini dapat
memberikan informasi yang lengkap serta dapat diharapkan agar memiliki
memaksimalkan pandangan yang sangat luas terhadap sistem kerja sama negara kita
tercinta ini dan dapat dijadikan sebagai bahan analisa bahwa apa yang telah dilakukan
negara kita tercinta ini. Metode yang digunakan merupakan metode kualitatif. Metode
tersebut dilakukan karena mengingat dari penelitian tersebut sangat luas sehingga
dilakukan pengumpulan dokumen literasi para peneliti sebelumnya. Penulisan artikel
ini juga hal yang paling difokuskan adalah bagaimana pengembangan segi
perekonomian dari negara Indonesia dengan Thailand sendiri serta menganalisis
bagaimana sistem-sistem persepsi perekonomian masing-masing negara tersebut.
Kata Kunci : Perekonomian, Perkembangan, Hubungan antar negara, Kerja Sama
Pendahuluan
Sebuah negara tentu tak hanya berdiri yang pasti selalu menjalin kerjasama dengan
negara lain agar saling melengkapi contohnya negara kita Indonesia dengan negara
Thailand suatu negara yang ada di wilayah Asia dan juga dari suatu negara tentu memiliki
sebuah kerjasama baik dalam hal yang kecil maupun besar, baik secara perekonomian
maupun hubungan antar beberapa sektornya masing-masing. Negara Indonesia dengan
Thailand sendiri memiliki kontribusi yang saling membantu dan saling memenuhi
kebutuhannya. Mulai dari kerjasama ekonominya yang sejauh ini merupakan kerjasama
perekonomian dalam ASEAN yang terhitung secara Bilateral mulai dari tahun 2007.
Tak hanya itu, terdapat sebuah kerjasama dari beberapa aspek mulai dari bahan
material suku cadang untuk berbagai kendaraan dan sebagainya. Sementara hubungan
bilateralnya dalam sektor pariwisata biasanya warga masyarakat Thailand sering
mengunjungi daerah Indonesia untuk berlibur ke Bali atau ke Yogyakarta contohnya,
sebaliknya warga Indonesia sering juga mengunjungi Thailand khususnya di Ibukota
Bangkok dan tentu terdapat sebuah kerjasama dalam sektor Pendidikan pertukaran pelajar
sekolah Indonesia dengan sekolah Thailand. Dengan adanya kerjasama antar negara
seperti ini mengharapkan sebuah jalinan hubungan maupun pandangan baik dari antar
negara. Hal tersebut dapat mempersatukan hubungan pula karena mengingat letak yang
strategis untuk menjalankan sebuah sektor pariwisata tersebut tentu dapat meningkatkan
pula untuk dampak perekonomian karena sumber pemasukan akan selalu masuk dan
mengalir.

Terdapat pula sebuah program kerja yang saling menguntungkan yaitu terdapat pula
sebuah Gedung KBRI atau Kedutaan Besar Republik Indonesia yang terletak di Bangkok
tentu hal tersebut merupakan sebuah hasil kerjasama yang baik sehingga sebuah
perwakilan dari Indonesia mengirimkan sebuah perwakilan diplomatnya untuk
mempermudah sebuah kerjasama antar negara dan sarana wadah aspirasi tentunya untuk
keberlangsungan kehidupan warga Indonesia dengan warga Thailand.

Negara Indonesia tercinta kita dengan negara Thailand tersebut juga telah menjalin
sebuah persatuan yang dapat menjalin sebuah relasi kebersamaan karena yang
berdasarkan datanya nilai perdagangan tersebut termasuk turun, maka dari itu hubungan
jalinan Indonesia dengan Thailand memiliki sebuah relasi yang kuat guna untuk mencapai
angka yang tinggi dalam perekonomian maupun perdagangannya utamanya. Pada saat
pertemuannya pun Menteri Thailand juga berharap dengan adanya kerjasama dengan
antar negara Indonesia dengan Thailand ini memiliki nilai yang kuat serta dapat terjalin
dengan baik.

Dan telah saling disetujui bahwa sebuah jalinan kepercayaan hubungan antar negara
ini dapat meningkatkan intensitas yang baik dan meningkatkan nilai hasil perdagangan
yang tinggi untuk mendongkrak perekonomian Indonesia. Dapat diyakini bahwa dari
adanya perjalinan kerjasama antar negara ini menjadikan sebuah hasil yang bermanfaat
dan saling membantu, apalagi yang sebagaimana kita ketahui bahwa masing-masing
negara tentu memiliki sebuah potensi-potensi untuk mengembangkan sebuah inovasi
yang ada dalam masing-masing negara karena memang sesuatu hal yang dilakukan secara
bersama-sama akan lebih mudah dan dapat lebih menguntungkan.

Berdasarkan latar belakangnya terbesit sebuah pertanyaan yang muncul bagaimana


manfaat dalam menjalin hubungan antar negara tersebut, lalu kontribusi apa yang sudah
dilakukan serta keberhasilan yang terjalin hingga saat ini lalu kita dapat mengetahui
langkah apa yang harus dilakukan untuk menjaga satu keutuhan kesatuan hubungan yang
baik antar negara Indonesia dengan negara Thailand. Penulis dapat memaparkan pula
suatu permasalahan dan kerja sama yang mereka anut untuk bagaimana sebuah kekuatan
yang terjalin antar selama ini baik perekonomiannya maupun sistem-sistemnya. Serta
dapat menjelaskan pula bagaimana bagaimana sejarah awal mula kerjasama mereka yang
akan menambah sesuatu pengetahuan dan sistem perekonomian masing-masing negara
kita Indonesia dengan negara lain Thailand khususnya yang patut kita banggakan dan
lestarikan pula segala kekayaan alamnya.

Tinjauan Pustaka

Hubungan Internasional

Sebuah Hubungan Internasional sendiri merupakan sebuah relasi antar negara yang
sangat dibutuhkan, mengingat sebuah negara tentu tidak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan
orang lain ataupun negara lain dalam pengertiannya sendiri Hubungan Internasional
merupakan hak aspirasi atau interaksi antar negara yang sifatnya bekerja sama untuk menjalin
sebuah kekeluargaan serta menjalin sebuah interaksi perekonomian maupun perdagangan
antar negara.

Sebuah negara yang memiliki hubungan antar negara tentu berharap dapat mencapai
sebuah sarana yang menguntungkan misalkan sarana kegiatan ekspor maupun impor dengan
negara lain yang tentunya dalam menjalin sebuah Hubungan Internasional harus memiliki
kekuatan seperti berdiplomasi yang mana tujuan berdiplomasi tersebut untuk menawar
sebuah aturan-aturan atau sebuah aspirasi yang diresahkan maupun dirasakan pemerintahan
kemasyarakatan Indonesia. Selanjutnya terdapat sebuah sistem perekonomian yang berarti
menjalin kerjasama perdagangannya contohnya, setelah itu ada sebuah militer atau
pengamanan yang berarti guna untuk menjaga sebuah pemeran saat berdiplomasi saat
ditempat atau di Negara tersebut.
Perekonomian

Perekonomian merupakan suatu layanan yang digunakan untuk memberdayakan


sebuah alokasi dana dan mengatur sebuah wadah keberlangsungan kehidupan masyarakat
yang ada di Indonesia khususnya. Tentu perekonomian mempelajari sebuah perhitungan
maupun nilai yang berhubungan dengan kebutuhan kehidupan kita sehari-hari yang bertujuan
pula untuk menjadikan tolak ukur perdagangan masyarakat dalam membeli sesuatu peralatan
yang digunakan sebagai distribusi pengelolaan masyarakat.

Dalam mempelajari perekonomian juga sangat dibutuhkan bagi seorang manusia


terlantar dari kehidupan yang tidak jauh dari perekonomian dan selalu membutuhkan
keuangan untuk kehidupan sehari-hari tentunya kita sebagai manusia harus mempelajari
sepintas tentang ekonomi agar kita maupun seluruh masyarakat dapat mengatur sebuah sistem
keuangan apalagi keuangan dibutuhkan kapanpun dan dalam kondisi apapun dan pastinya
seluruh kegiatan perekonomian membutuhkan sebuah gagasan maupun kreatifitas guna untuk
menjalankan kemakmuran kehidupan masyarakat yang adil dan sangat berkelanjutan dengan
masyarakat yang tinggal dalam suatu negara.

Negara Indonesia

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sebuah masyarakat yang


terdominasi kurang lebih sekitar 200 juta lebih penduduk yang tentu sangat beragam dan
memiliki banyak budaya dan suku serta beberapa sebuah perbedaan dan kepercayaan. Bentuk
kesatuan negara Indonesia adalah NKRI atau yang disebut dengan Negara Kesatuan Republik
Indonesia tentunya Indonesia terbentuk atas beberapa peristiwa sejarah yang terjadi pada
masa lampau dan telah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Usaha untuk
memperjuangkan kemerdekaan tentu tak semudah yang dibayangkan dan yang dilakukan,
tentu memiliki banyak kekurangan dan lika-liku yang sangat menyulitkan para tokoh pejuang
pada saat itu namun pada akhirnya setelah melewati perjalanan panjang akhirnya negara
Indonesia menjadi satu dan tentram dengan dipimpin oleh presiden pertama yaitu bapak
Soekarno.

Negara Thailand

Thailand merupakan negara yang terdapat di sebuah daerah asia juga dekat dengan
negara Indonesia yang sekiranya memiliki jumlah penduduk sebesar kurang lebih 69 juta
penduduk yang mana tentu Thailand juga memiliki sebuah cerita yang sangat banyak seperti
negara kita, bermula saat para kerajaan muncul dan masyarakat Tiongkok dan India datang
untuk mempengaruhi keberadaannya Thailand yang akhirnya pada abad ke-19 memiliki
pengaruh dari negara barat dan selang beberapa lamanya waktu akhirnya tahun 1980-an
Thailand menyerahkan ke arah demokrasi yang menjadikan muncul sebuah kerajaan-kerajaan
yang dianut oleh para kepemimpinan Thailand ataupun raja Thailand yang akhirnya merdeka
pada tanggal 11 Mei 1949 yang dipimpin pertama oleh Phraya Manopakorn Nititada.

Metode Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan Kualitatif yang mana


sumber-sumber terkait merupakan sumber yang berasal dari berbagai sumber paham bacaan
atau literatur yang dapat mempersuntingkan maupun dapat menarik kesimpulan dari berbagai
artikel ataupun jurnal untuk mencari sebuah makna yang kuat dan bilamana tujuan dari
dilakukannya penelitian ini merupakan sebuah harapan yang ingin dicapai untuk mencari ide
atau gagasan dari sebuah permasalahan yang diteliti untuk mencari adanya dan dapat
mengetahui kebenarannya secara pasti dan berupa mengetahui sebuah faktanya.

Tentu dengan melakukan sebuah penelitian tersebut dengan pendekatan kualitatif


merupakan hal yang membutuhkan beberapa literatur ataupun buku bacaan terkait yang
terkait dengan hubungannya terhadap judul penelitian yang diambil. Alasan pengambilan
pendekatan kualitatif tersebut adalah berharap untuk memudahkan dan mencari keefektifan
kondisi mengingat saat ini tidak dapat atau terlalu beresiko jika melakukan penelitian jika
dilakukan secara langsung di lapangan. Dan diharapkan pula untuk mendapatkan keakuratan
data walaupun dilakukannya secara kualitatif atau membaca literatur yang tersedia yang
mencari tujuan untuk menjelaskan fakta terkait penelitian yang diambil.

Cara pengumpulan data maupun hasil yang digunakan merupakan sebuah


pengumpulan yang berdasarkan beberapa tahapan-tahapan tertentu yaitu,

1. Pencarian Artikel / Jurnal Pencarian artikel ini menunjukan bahwa terdapat sebuah
informasi yang didapatkan harus sesuai dan ada cerminan faktanya.
2. Mengidentifikasi sebuah Artikel / Jurnal yang berguna untuk mencari fakta maupun
kebenarannya agar informasi yang diberikan tidak menyesatkan maupun tidak
memberikan informasi yang salah.
3. Menggabungkan seluruh Literatur dengan setelah membaca seluruh literatur yang
didapatkan lalu menggabungkan menjadi satu agar tersusun dengan jelas informasi
yang didapatkan.
4. Menarik Kesimpulan yaitu berguna untuk menjelaskan ulang atau menarik garis besar
point yang dibahas dalam karya ilmiah ini.

Dengan menganalisis berbagai sumber yang ada tujuan yang diharapkan adalah
mendapatkan segala informasi terkait judul yang dilakukan penelitian tersebut dengan
harapan dapat menginformasikan pula kepada sesama literatur sehingga mengetahui pula
perkembangan perekonomian Indonesia dengan Thailand ini dapat menjadikan kultural
budaya dan pariwisatanya untuk negara Thailand sendiri maupun negara Indonesia sendiri
dengan diharapkan untuk meningkatkan segala sistem kerjasamanya untuk mengoptimalkan
pengelolaan berbagai aspek bidang-bidangnya masing-masing baik sumber daya alamnya
maupun sumber daya manusianya. Dan juga berdasarkan data yang diambil merupakan data
yang kemungkinan besar akurat karena berdasarkan literatur yang melakukan studi kasus
lapangan pula, yang mana juga penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat dokumen
ataupun berupa tulisan. Sehingga kita juga dapat mengetahui dari negaranya masing-masing
tentunya angka-angka yang sudah tertera menunjukan bahwa realitas hubungan antar negara
Indonesia dengan negara Thailand memang saling menguntungkan dan saling membutuhkan
demi keutuhan negara maupun kesatuan kolaborasi negara mereka sendiri.

Hasil dan Pembahasan

Pengembangan Ekonomi Indonesia & Thailand

Negara Indonesia dan Thailand tak pernah lepas dalam pembahasan ini karena negara
mereka sangat menggambarkan sebuah kebijakannya masing-masing yang membuat
perekonomian mereka begitu tinggi keuntungannya karena mulai dari 2008 telah terjadi
sebuah pertumbuhan yang sangat signifikan dan tentu kemitraan yang dijalankan merupakan
kemitraan yang dijalankan secara masing-masing dalam bidangnya sendiri dan merupakan
Produk Domestik Brutonya sendiri terjadi peningkatan dengan memiliki sektor yang sangat
meningkat dengan total sebanyak 46,5% menjadi 72,9% dan yang mana telah dirasakan juga
dengan Indonesia dan memiliki ketergantungan dengan perdagangan luar negeri terutama
dengan penilaian yang sangat berpengaruh untuk kontribusinya kepada negara yang dituju
dengan berpengaruh bagi penilaian ekspor 14,3% dari US$ 140 milyar.1 Tentu angka tersebut

1
Pratama Yoga Dennys, F. (2018). WAT ARUN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KOTA BANGKOK
THAILAND hlm 2-3
menjadikan angka yang sangat besar dan mampu untuk mengimpor berbagai macam
komoditi yang ada untuk mengekspor ke berbagai negara.2

Terdapat beberapa konsep yang dijalin salah satunya yang paling menonjol adalah
ketahanan pangannya, pada awalnya sistem tersebut muncul mulai dari sebuah stabilitas
ekonomi yang memiliki kesamaan nasional yang tentu memiliki berbagai perbedaan sudut
pandangan masing-masing. Menurut info yang tertuang sebuah ketahanan pangan yang
terdapat merupakan sebuah kerjasama ketahanan pangannya yaitu mulai dari perikatannya
terhadap Joint Agriculture Working Group (JAWG) yang mana instansi tersebut merupakan
sebuah pihak yang harus meningkatkan sebuah hasil maupun hak yang terjadi dalam suatu
negara dan instansi tersebut harus memberikan sebuah kunjungan yang saling
menguntungkan maupun saling mengeratkan persatuan negara. Selain itu terdapat surat
perjanjian yang harus membantu bersama untuk menanggulangi kemiskinan yang ada dalam
masing-masing negara tersebut.

Lembaga yang membantu adalah BULOG yaitu sebuah lembaga yang


mengatasnamakan untuk menjadi perusahaan yang cukup akan menjaga intensitas ketahanan
pangan yang dilakukan secara bersama ini dengan negara Thailand. 3Namun pada asalnya
dari sistem Indonesia sendiri memiliki tinjauan pertanian untuk dijadikan sebuah strategi
untuk meningkatkan ketahanan pangan yang ada di Indonesia seperti pembesaran lahan
maupun membangun sebuah revitalisasi SDM maupun membenihkan beberapa hasil
kerjasama mereka untuk menjaga ketahanan pangan mereka. Kerjasama yang mereka anut
tersebut merupakan kerjasama yang memiliki sebuah persatuan sekelompok negara yang
biasanya mencari sebuah konsep untuk menyatukan sebuah pandangan yang dapat didorong
untuk menjadikan sebuah rasa ingin mencari sebuah keamanan dan politis untuk menjadikan
sebuah negara Eropa yang memiliki kebijakan dalam beberapa diplomasi persaingan antara
negara masing-masing.4

Persepsi Konsep Perekonomian Masing-Masing Negara

Latar belakang perekonomian Thailand sendiri memiliki sebuah konsep berbisnisnya


yang disebut Sufficiency Economy yang mana sistem tersebut dikembangkan dari pernyataan

2
Kurniawan, A. (2016). Diplomasi Ekonomi Indonesia dan Thailand terhadap Pasar Timur Tengah. Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik hlm 255
3
Boy, K. (2017). IMPLEMENTASI KERJASAMA INDONESIA DAN THAILAND DI BIDANG
PERTANIAN TAHUN 2010-2014 (STUDI KASUS PENINGKATAN KUALITAS BERAS). Hlm 1407-1408
4
Suryono, A. (2018). ANALISIS MIRROR PERDAGANGAN BARANG INDONESIA DENGAN THAILAND
TAHUN 2018. JURNAL DINAMIKA EKONOMI PEMBANGUNAN. Hlm 21-30
sebuah raja yang telah diberikan untuk masyarakat dan diberi sebuah makna kembali yaitu
National Economic and Social Development Board yang mengadopsi sebuah sistem yang ada
dalam sebuah sistematika perekonomian yang ada di dunia. Konsep ini memfokuskan kepada
khususnya rakyat kecil yang ada di Thailand yang mana juga sistematika konsep ini memiliki
sebuah arti yang bermakna Reasonableness yang mana sistem tersebut mengajarkan kepada
perekonomian yang telah memberikan sebuah tatanan global yang hanya membuat sebuah
titik pusat mereka untuk mencapai sebuah keutamaan mereka yang mana juga sebuah faktor
utama mereka untuk mencapai sebuah tujuan yang memang direncanakan untuk membuat
pembangunan yang meningkatkan sebuah kesejahteraan rakyatnya. Selain itu ada
Moderation yang mana sifat tersebut merupakan sumber terjadinya pencapaian keberhasilan
yang ingin dicapai untuk mencari pengetahuan yang untuk mencari sarana prasarana apa
yang dibutuhkan masyarakat untuk ditunjang secara bersamaan. Lalu yang terakhir terdapat
sebuah konsep bernama Self Immunity yang berarti sebuah capaian paling akhir untuk
menjadikan sebuah keputusan yang akan dilakukan dan harus untuk menjangkau sebuah
dampak yang ada hal yang paling tidak memungkinkan. Dari beberapa sistem tersebut
terjadilah suatu keputusan yaitu untuk mencapai kemakmuran rakyatnya.5

Sedangkan Indonesia sendiri memiliki konsep yang berbeda dengan Thailand yaitu
bermula dari sebuah sistem orde lama yang mana sistem tersebut menunjukan bahwa adanya
harga diri yang dimiliki oleh negara Indonesia sendiri dan mampu untuk menjaga sebuah
tatanan ekonomi negaranya sendiri, namun sangat disayangkan yang telah terjadi adalah
penyatuan mata uang baru sehingga menimbulkan konflik. Yang selanjutnya merupakan
sistem ekonomi yang pada masa tersebut bisa dibilang adalah sebuah keterbukaan dengan
dunia Internasional yaitu orde baru yang mana hal tersebut mendatangkan beberapa investor
asing yang ingin memberikan sebuah modalnya mereka untuk mencari keuntungan yang
besar, namun yang terjadi adalah terjadinya beberapa hutang yang besar kepada luar negeri
karenanya juga menjadikan sebuah perbedaan yang signifikan yaitu terdapat beberapa kaum
yang bisa dibilang mampu maupun kurang mampu. Maka dari itu dapat memunculkan pula
sebuah devaluasi dengan nilai mata uang Bath Thailand dan Peso Filipina dimana hal tersebut
menjadikan sebuah konflik namun dapat diselesaikan utangnya dengan luar negeri pada
reformasi 1998. Yang terakhir merupakan orde reformasi yaitu sebuah kepercayaan
masyarakat yang berharapkan untuk bersaing dalam usahanya untuk mencapai kerjasama

5
Kurniawan, A. (2016). Diplomasi Ekonomi Indonesia dan Thailand terhadap Pasar Timur Tengah. Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik hlm.254
dengan luar negeri itu sendiri, namun hal yang terjadi merupakan hal yang menjadikan
sebuah hal kesenjangan sosial atau perbedaan sosial yang dapat dihitung bagaimana faktornya
tersebut berjalan hingga saat ini. Yang pasti adalah adanya sebuah sistematika pada era
tersebut untuk menjadikan sebuah perang perdagangan di negara-negara yang berada di
ASEAN dan menjadikan sebuah persaingan yang kuat dengan negara-negara terdekat dengan
tema perindustrian yang ada dalam orde tersebut.6

Penutup

Berdasarkan artikel yang dilakukan penelitiannya, bahwa pembahasan merupakan


hasil penelitian yang dilakukan ini negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan alam
dan mampu untuk memiliki kontribusinya untuk memajukan Indonesia dengan cara
melakukan kerja sama dengan negara lain khususnya dengan negara Thailand. Serta adanya
suatu pengetahuan dan beberapa kesamaan-kesamaan persepsi peraturan ataupun organisasi
yang ada dan juga dapat diketahui setiap konsep-konsep perekonomian masing-masing
negara yang ada dalam negara Indonesia dan Thailand tersebut. Karena tentu sebuah kerja
sama apalagi dalam taraf Internasional dapat menciptakan sebuah kemajuan yang ada untuk
menambah kekayaan negara dan dapat memiliki korelasi antara kepemimpinan maupun
kesatuan rakyat yang ada baik dalam sisi kebutuhan maupun mempererat hubungan baik
dengan negara lain.

Untuk penelitian selanjutnya harapan dari penulisan artikel tersebut adalah dapat
dijadikan sarana informasi kepada masyarakat bahwa negara Indonesia tercinta dapat
memiliki pengembangan negerinya untuk memajukan keberlangsungan hidup masyarakat
Indonesia tentunya dan artikel ini diharapkan agar dapat dilanjutkan dengan peneliti
selanjutnya karena penulisan artikel tersebut tentu masih memiliki banyak kekurangan yang
sangat banyak dikarenakan keterbatasan pencakupan materi yang dirasa kurang luas jika
hanya mengumpulkan dokumen saja, jika memungkinkan juga penelitian tersebut ditarik
penelitiannya ke dalam ranah peranan aktor yang bersangkutan agar informasi yang diterima
dapat lebih banyak dan lebih informatif secara rinci dan detail.

6
B
‌ ambang Hermanto, D. and Rasmini, M. (n.d.). Konsep Sistem Ekonomi Indonesia hlm 27-28
Daftar Pustaka

Bambang Hermanto, D. a. (n.d.). Konsep Sistem Ekonomi Indonesia.


http://repository.ut.ac.id/3868/2/ADBI4441-M1.pdf [diakses pada 7 Desember. 2020], 27-28.

Boy, K. (2017). IMPLEMENTASI KERJASAMA INDONESIA DAN THAILAND DI BIDANG


PERTANIAN TAHUN 2010-2014 (STUDI KASUS PENINGKATAN KUALITAS BERAS).
[online] . https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2017/11/22.%201002045019%20-%20Kenedy%20Boy%20L%20(11-13-
17- 01-39-38).pdf [diakses 6 Desember. 2020]., 1408-1409.

Kurniawan, A. (2016). Diplomasi Ekonomi Indonesia dan Thailand terhadap Pasar Timur Tengah.
https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/13081 [diakses pada 5 Desember. 2020]., 254.

Pratama Yoga Dennys, F. (2018). WAT ARUN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KOTA
BANGKOK THAILAND [online]. https://osf.io/yncke/download/?format=pdf [diakses pada 6
Desember 2020], 2-3.

Suryono, A. (2018). ANALISIS MIRROR PERDAGANGAN BARANG INDONESIA DENGAN


THAILAND TAHUN 2018. JURNAL DINAMIKA EKONOMI PEMBANGUNAN.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/dinamika_pembangunan/article/view/26599 [diakses 5
Dec. 2020], 21-30.

Anda mungkin juga menyukai