Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan izinnyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini, dan tidak
lupa pula shalawat serta salam saya curahkan kepada nabi besar Muhammad
SAW karena atas perjuangannya lah kita dapat merasakan nikmatnya iman dan
islam sampai saat ini.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih teman-teman yang telah membantu
demi kelancaran tugas ini. Makalah yang saya buat tentu jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik serta saran sangat saya harapkan untuk memperbaiki makalah-
makalah yang akan di buat kedepannya.

Tak banyak yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah yang saya buat dapat
memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Palu, 25 September 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...............................................................................3
1.2 Rumusan masalah..........................................................................4
1.3 Tujuan penulisan...........................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian politiki luar negeri.......................................................5
2.2 Hubungaan kerja sama indonesia dan malaysia............................5
2.3 Kerja sama universitas...................................................................8
2.4 Kerja sama dalam bentuk organisasi............................................10
2.5 Bantuan-bantuan pendidikan.......................................................11

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan....................................................................................12
3.2 Saran..............................................................................................12

DAFTARPUSTAKA.....................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam lingkungan internasional saat ini tidak ada negara yang dapat
mengisolasi dirinya terhadap pengaruh asing atau pengaruh dari negara lain. Tiap
negara saling membutuhkan satu sama lain untuk mencukupi kebutuhan-
kebutuhan negara tersebut. Untuk mencapai apa yang menjadi kepentingan dan
keinginan negara satu terhadap negara lain, maka perlu dijalin kerja sama antar
negara baik secara bilateral maupun multilateral.kerjasama tersebut dapat
terbentuk melalui kebijakan politik luar negeri suatu negara.
Sebagai suatu Negara merdeka dan berdaulat, serta anggota masyarakat
internasional, Indonesia mempunyai dan melaksanakan politik luar negeri. Politik
luar negeri tersebut merupakan bagian dari seluruh kebijaksanaan pemerintah.
Politik luar negeri bertujuan untuk mencapai dan memelihara kepentingan
nasional dalam hubungannya dengan luar negeri. Politik luar negeri
mencerminkan kepentingan nasional,diwujudkan dalam berbagai kegiatan dengan
Negara - Negara lain, baik dalam bentuk bilateral maupun dalam bentuk
kerjasama regional ataupun internasional.Hubungan baik antar negara yang
bertetangga memang diperlukan untuk memperat jalinan kerja sama dan
mencegah timbulnya konflik.
Hal ini juga dialami oleh Indonesia dengan Malaysia dimana kedua negara
tersebut memiliki sejarah panjang dalam hubungan kenegaraan, baik dalam
lingkup bilateral maupun regional. Seiring dengan proses globalisasi yang
semakin meluas, termasuk dalam kawasan Asia Tenggara, maka terjadi perubahan
pula dalam hubungan kedua negara tersebut Kerja sama bilateral juga terjadi
diantara negara Indonesia dengan negara Malaysia, dua negara yang dekat secara
geografis maupun historis telah lama menjalin kerja samanya di segala
bidang.Namun dalam perjalanan kerja samanya tidak selalu berjalan harmonis
karena terdapat persoalan-persoalan.Perubahan-perubahan tersebut tidak dapat

3
dihindari karena yang memegang peranan penting hubungan antar negara adalah
kepentingan nasional masing-masing negara. Permasalahanpun muncul ketika
kepentingan-kepentingan nasional negara-negara tersebut saling berbenturan yang
pada akhirnya mempengaruhi pola hubungan antar negara.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana hubungan kerja sama antara indonesia dan malaysia?
b. Bagaimana kerja sama antar universitas di indonesia dan malaysia?
c. Bagaimana kerja sama antara indonesia dan malaysia dalam organisasi?
d. Apa saja bantuan-bantuan pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahi hubungan kerja sama antara indonesia dan malaysia
b. Untuk mengetahui kerja sama antar universitas indonesia dan malaysia
c. Untuk mengetahui apa kerja sama indonesia dan malaysia dalam bentuk
organisasi
d. Untuk mengetahui apa saja bantuan-bantuan pendidikan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Politik Luar Negeri


Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu
negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain atau pola perilaku yang
digunakan oleh suatu Negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain.
Politik luar negeri berhubungan dengan proses pembuatan keputusan untuk
mengikuti pilihan jalan tertentu. Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan
Politik Luar Negeri Republik Indonesia (1984-1988), politik luar negeri diartikan
sebagai “suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka
hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan
nasional”. Melalui politik luar negeri, pemerintah memproyeksikan kepentingan
nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa”. Dari uraian tersebut ,dapat
diketahui bahwa tujuan politik luar negeri adalah untuk mewujudkan kepentingan
nasional. Tujuan tersebut memuat gambaran mengenai keadaan negara di masa
mendatang serta kondisi masa depan yang diinginkan.

2.2 Hubungan Kerjasama Indonesia Dan Malaysia


Indonesia dan Malaysia telah bekerjasama sejak lama.Berbagai kerja sama
telah dilakukan Indonesia dengan Malaysia hingga saat ini, sehingga tercipta
hubungan baik diantara kedua negara. Kerja sama yang dilakukan meliputi
berbagai bidang antara lain di bidang ekonomi, bidang pendidikan,bidang
sosial,kerjasama anti teroris.Dalam bidang pendidikan, antara Indonesia dan
Malaysia menjalin hubungan dengan mengadakan pertukaran pelajar setiap
tahunnya.dalam Bidang Ekonomi, Banyaknya investor-investor dari Malaysia
yang berinvestasi di Indonesia telah sedikit banyak membantu pemerintah
Indonesia di dalam mengentaskan pengangguran. Investor dari Malaysia banyak
menanamkan investasinya dalam industri perkebunan kelapa sawit.

5
Di bidang perkebunan kelapa sawit, Indonesia-Malaysia telah setuju untuk
memperkuat pasar, meningkatkan kapasitas perdagangan, memfasilitasi praktik
perdagangan yang adil, dan berpartisipasi dalam misi investasi dan bisnis. Kedua
negara saat ini menguasai 80 persen produksi sawit dunia .Hal ini tentu
menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu di bidang sosial, di Malaysia
juga banyak di tempatkannya Tenaga Kerja dari Indonesia yang bekerja sebagai
Pembantu Rumah Tangga(PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga
profesional lainnya.dalam kerjasama anti teroris, Indonesia dan Malaysia sepakat
menjadikan terorisme sebagai musuh bersama. Kedua negara bertekad memerangi
teroris dengan melakukan pertukaran intelijen dalam waktu dekat.
Pertukaran intelejen ini sangat penting untuk menempatkan posisi kedua
negara ke tempat yang lebih baik dalam memerangi teroris yang mengancam
negara. Misalnya Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan
Tentara Malaysiakembali melakukan latihan gabungan yang difokuskan terhadap
pengamanan perbatasan kedua negara di wilayah Kalimantan. Kedua negara
bersepakat untuk berkoordinasi, beroperasi bersama tentang keamanan di
perbatasan kedua negara. Kerja sama ini dimaksudkan untuk mewujudkan kondisi
keamanan strategis kawasan kedua negara.
Pada bidang teknologi, di tahun 2002 Indonesia-Malaysia bekerjasama membuat
satelit mikro.di bidang budaya,kedua negara sering mengadakan festival budaya
secara bersama – sama,mempromosikan budaya masing-masing,serta melakukan
hubungan diplomatik guna membahas peningkatan kerjasama di bidang
kebudayaan.

Perlindungan Warga Negara


Pemerintah RI memberikan perlindungan kepada warga negaranya di
manapun dia berada, baik di dalam maupun di luar negeri. Perwakilan RI di luar
negeri (KBRI) adalah lembaga Pemerintah yang bertanggung jawab memberikan
perlindungan kepada warga negara Indonesia (WNI) sebagaimana diatur dalam
Undang-undang No. 7 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri. Perlindungan

6
yang diberikan selain layanan kesehatan, konseling, dan bantuan administratif,
juga termasuk memberikan penampungan yang aman serta mengusahakan
pemulangannya ke Indonesia. misalnya dalam kasus TKI di malaysia,pemerintah
berupaya dalam berbagai cara misalnya mencakup kegiatan penampungan dalam
tempat yang aman, pemulangan (ke daerah asalnya atau ke dalam negeri)
termasuk upaya pemberian bantuan hukum dan pendampingan, rehabilitasi
(pemulihan kesehatan fisik, psikis), reintegrasi (penyatuan kembali ke
keluarganya atau ke lingkungan masyarakatnya) dan upaya pemberdayaan
(ekonomi, pendidikan).

Upaya-upaya lain
Pemerintah berupaya Meningkatan Sumber daya Manusia melalui
pendidikan masyarakat melalui sarana dan prasarana pendidikannya, dan
peningkatan pengetahuan masyarakat melalui pemberian informasi seluas-luasnya
dalam berbagai aspek-aspek yang terkait.khususnya yang berkaitan dengan
kebudayaan Bangsa Indonesia yang merupakan Identitas Bangsa. Upaya lain
dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan budaya (Pengklaiman
budaya indonesia olehMalaysia seperti batik) : pemerintah mendaftarkan batik ke
dalam jajaran daftar budaya pada UNESCO yang meminimalisir para TKI yang
ilegal.selain itu , pemerintah harus lebih memberikan pelayanan yang terbaik
khususnya dalam prosedur birokrasi dan pembuatan
paspor. Indonesia dan malaysia membuat perjanjian bilateral yang harus
mengakomodasi perlindungan terhadap TKI dan prosedur pengiriman tenaga kerja
dan pengaturan hak-hak dasar TKI yang harus dihormati oleh warga Malaysia dan
aparat penegak hukum. Demikian pula harus dimuat ketentuan tentang kesamaan
kedudukan para TKI di depan hukum Malaysia, layaknya warga setempat.

2.3 Kerja Sama Universitas


Fakultas Teknik dan Sains Jajaki Kerjasama dengan 3 Universitas Malaysia,

7
Kerjasama antar sesama institusi pendidikan saat ini menjadi sangat penting
dikarenakan perubahan iklim ilmu pengetahuan yang begitu mudah untuk di
akses.Seiring perubahan informasi yang begitu cepat lembaga pendidikan
diwajibkan untuk saling bersinergi dan berkerjasama terutama di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kerjasama nasional maupun internasional
kerap menjadi senjata ampuh untuk melahirkan ide – ide dan terobosan khususnya
di bidang IPTEK. Hal inilah yang terus dimaksimalkan oleh Universitas Nasional
selaku perguruan tinggi swasta untuk terus memperluas kerjasama baik dalam dan
luar negeri.
Melalui Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Nasional mengadakan studi
banding (comparative study) ke Malaysia, belum lama ini. Studi banding ke
Malaysia yang dilakukan pada 20 – 27 Agustus ini dilakukan di empat fakultas di
tiga universitas. Keempat fakultas yang dimaksud adalah Fakultas Teknik,
Universiti Malaya (UM); Fakultas Sains, Universiti Malaya (UM); Fakultas
Teknologi Informasi dan Komunikasi, Universiti Teknikal Malaysia Melaka
(UTeM); dan Fakultas Teknik, Universiti Teknologi Petronas (UTP). Kunjungan
ini diikuti oleh 12 dosen dan 19 mahasiswa dari berbagai program studi di FTS
yang terdiri dari Teknik Mesin, Teknik Fisika, Teknik Elektro dan Fisika.
Ditemui diruang kerjanya, Agung Iswadi selaku Ketua Pelaksana program studi
banding menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan
sistem pengelolaan institusi di tingkat fakultas dan program studi, serta
menginisiasi program kerjasama faculty to faculty di bidang teknik dan sains.
“Kerjasama ini adalah tindak lanjut dari MoU UNAS dengan beberapa
Universitas di Malaysia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran
dan penelitian serta iklim akademik dari masing – masing universitas. Selain
dikemas dengan sharing dan diskusi saya dan para dosen lainnya juga turut
melakukan peninjauan sarana dan prasarana kampus yang meliputi laboratorium,
perpustakaan, ruang perkuliahan dan research center,’’ ujarnya kepada humas.

Dalam setiap kesempatan, pertemuan delegasi FTS UNAS menyampaikan


beberapa usulan program kerjasama yang akan diinisiasi oleh FTS UNAS

8
bersama keempat fakultas tersebut. Diantara program kerjasama yang sempat
diperbincangkan adalah program mobilitas mahasiswa untuk credit
transfer selama 1 semester di Malaysia, program mobilitas dosen untuk
menyelenggarakan visiting lecture, program penelitian kolaboratif dan publikasi
bersama, serta kesempatan studi lanjut baik untuk program Master maupun Ph.D.
Delegasi juga menginisiasi program fast track Sarjana hingga Master selama lima
tahun untuk mahasiswa FTS – UNAS.
Keempat fakultas yang telah dikunjungi ini telah setuju untuk menindaklanjuti
diskusi kerjasama ini bersama dengan FTS. Menurut Dekan Fakultas Teknik dan
Sains, Basori S.T., M.T, poin-poin yang telah diperbincangkan akan disusun
dalam bentuk draft memorandum of agreement (MoA) yang akan direview dan
disepakati bersama-sama oleh kedua belah pihak. Peluang-peluang kerjasama
yang diinisiasi ini akan menjadi program unggulan strategis bagi FTS ke depan
untuk meningkatkan kualitas SDM mahasiswa dan tenaga pengajar serta
pengelolaan institusi, yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas
lulusan dan kuantitas mahasiswa baru.

Selain kegiatan studi banding, kegiatan pertukaran budaya antara Indonesia dan
Malaysia juga turut diselenggarakan pada malam terakhir yang dikemas dalam
bentuk Art and Cultural Performance. Delegasi mahasiswa Fakultas Teknik dan
Sains dengan bangga membawakan beberapa kesenian dari Indonesia dalam
bentuk tarian tradisional dan pertunjukan musik. Pengetua kolej Kediaman Za’ba,
Dr. Samsur Rijal dan para mahasiswa di kolej Za’ba bahkan ikut turun ke pentas
bersama para dosen FTS untuk menyanyikan lagu bersama-sama.
Tak hanya menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kegiatan ini juga
memberikan pengalaman yang baru bagi tiap peserta. Nina Nuraeni mahasiswi
dari Fakultas Teknik dan Sains UNAS ini mengaku sangat terkesan dengan
kegiatan ini.

“Perjalanan yang luar biasa dan mengasyikkan serta menambah wawasan. Terima
kasih kami ucapkan kepada Dekan, para Ketua Program Studi dan para Dosen

9
yang telah memfasilitasi kami dalam studi banding ini, semoga UNAS semakin
sukses,’’ katanya.

Selain melakukan studi banding ke Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia


(KBRI) di Kuala Lumpur untuk bertemu dan berdiskusi dengan Atase Pendidikan
dan Kebudayaan. Delegasi juga berkesempatan untuk memberikan dukungan
sebagai supporter dalam pertandingan sepakbola Sea Games 2017 Indonesia
melawan Kamboja di Stadion Shah Alam, Selangor.

2.4 Kerja Sama Dalam Bentu Organisasi

Warga negara Malaysia dan Indonesia membentuk sebuah organisasi


nonpemerintah yang disebut Yayasan Persahabatan Rakyat Malaysia-Indonesia
atau Malaysia-Indonesia People's Friendship Foundation (YIRMI). Seperti
dikutip Bernama, Sabtu 8 September 2012, Kepala Informasi lembaga ini,
Sabaruddin Ahmad Sabri, mengatakan alasan dibentuknya organisasi ini memang
untuk saling mengetahui dan mengenal lebih dalam tentang seni, warisan budaya,
informasi dan lainnya. "YIRMI akan terlibat dalam berbagai bidang, termasuk
seni dan warisan budaya, informasi, ekonomi, pendidikan dan bahasa serta
program masyarakat. Dengan harapan meningkatkan hubungan antara kedua
negara, selain memperkuat budaya Melayu di Nusantara," katanya
Sabaruddin. Sebagai langkah awal, organisasi negara serumpun ini akan dimulai
pada sebuah acara seni dan budaya yang akan digelar di Yogyakarta, pada 18
September 2012. Organisasi ini diharapkan bisa meningkatkan hubungan dan
kerjasama antara dua warga negara. Menurut Sabaruddin, organisasi ini diharap
bisa memacu program masyarakat dengan melibatkan orang-orang dari kedua
negara. Caranya, dengan meningkatkan jaringan kerjasama dalam berbagi
informasi melalui LSM, kelompok masyarakat dan media.Mereka yang berada
dalam jaringan itu juga akan terlibat dalam kampanye, penelitian dan pameran
untuk meningkatkan kesadaran dan persahabatan kedua negara di berbagai

10
bidang. Sabaruddin menegaskan, salah satu program lain dari organisasi ini adalah
dengan melakukan pertukaran guru dan siswa.

2.5 Bantuan-bantuan Pendidikan

Pemerintah Malaysia dan Indonesia menyepakati sejumlah inisiatif kerja sama


bidang pendidikan, salah satunya memperbanyak jumlah sekolah Indonesia di
wilayah Negeri Jiran. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Wakil
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Dato Muhyidin Mohd Yassin dengan Menteri
Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, serta Menteri
Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir."Indonesia mementingkan
akses pendidikan bagi seluruh warganya khususnya bagi anak-anak di pedalaman,
dan terluar termasuk anak-anak pekerja migran. Kita tidak ingin ada dua generasi
pekerja migran," kata Anies usai pertemuan bilateral itu, Rabu (8/4/2015). Paling
tidak, lanjutnya, ada empat poin kesepakatan yakni pertama,Indonesia meminta
Malaysia memberi izin untuk memperluas sebaran sekolah Indonesia di negara
itu.Kedua, memberi izin Indonesia untuk mengirimkan guru-guru untuk mengajar
di sekolah tersebut.Ketiga, membantu upaya pemerintah untuk membangun
sekolah asrama di Pulau Sebatik. Dengan adanya sekolah tersebut, anak-anak tak
harus melaju setiap hari.Keempat, pemerintah meminta izin pendirian community
learning center (CLC). Anies menuturkan, pemerintah Malaysia menyambut baik.
Pihaknya akan berbicara dengan pemerintah lokal, karena sebagian izin itu diurus
di pe merintah daerah. Namun, perwakilan Malaysia menekankan tenaga pengajar
yang dikirim harus memiliki tenggat pasti durasi tinggal di Negeri Jiran agar tak
menetap selamanya. Sebelumnya, pemerintah Indonesia sudah membangun
sejumlah sekolah yang mencakup SD, SMP, dan SMA yaang terbaru adalah
Sekolah Indonesia Kota Kinabalu yang diresmikan Anies pada akhir tahun lalu.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya hubungan antar negara dipengaruhi oleh kepentingan masing-
masing negara dan hubungan antar negara dapat berjalan dengan baik jika
kepentingan-kepentingan tersebut tidak saling berbenturan. Oleh karena itu kedua
negara harus saling menghormati,menghargai satu sama lain,saling terbuka dalam
menyikapi setiap permasalahan serta mengantisipasi dan mengelola potensi
konflik, dan akhirnya mengembangkan kerja sama bilateral yang saling
menguntungkan diberbagai bidang.
Jadi, perlu kita sadari bahwa membina hubungan baik antar negara
merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup bernegara. Untuk itu perlu
adanya kesadaran dari masyarakat indonesia serta kerja sama antara masyarakat
dan pemerintah dalam membina hubungan tersebut. Dari faktor-faktor penyebab
konflik serta hambatan – hambatan yang terjadi, mari kita upayakan sedikit demi
sedikit untuk dikurangi , Yang penting bagi bangsa Indonesia saat ini adalah
mengadakan rekonsiliasi bagi semua kejadian akibat situasi dan kondisi yang
tidak kondusif saat ini.Kita harus terus berupaya dan saling mendukung dan
berjuang merajut masa depan yang lebih baik.mari kita curahkan energi kita untuk
membangun bangsa dan Negara Indonesia demi terwujudnya kesejahteraan dan
Kepentingan seluruh rakyat indonesia.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat saya berika yaitu untuk makalah-makalah


selanjutnya supayabisa lebih baik lagi, agar supaya pembaca bisa lebih memahi
apa yang di tuliskan dalam makalah.

12
DAFTAR PUSTAKA

- Budiardjo , Miriam , Dasar – dasar ilmu politik , Gramedia , Jakarta , 2008


- H.I , Rahman , sistem politik indonesia , Graha ilmu , Yogyakarta , 2007
- Sekitar kita , 2009 , “ kerjasama Indonesia dan Malaysia “ ,
www.sekitarkita.com , 10
Desember 2009.
- Wikipedia , 2009 , “ Politik Luar Negeri “ , www.wikipedia.org , 11
desember 2009.
- Tempointeraktif , 2009 , “Hubungan kerjasama Indonesia dan Malaysia“
www.tempointerkatif.com , 12 Desember 2009.,

13

Anda mungkin juga menyukai