Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan izinnyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini, dan tidak
lupa pula shalawat serta salam saya curahkan kepada nabi besar Muhammad
SAW karena atas perjuangannya lah kita dapat merasakan nikmatnya iman dan
islam sampai saat ini.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih teman-teman yang telah membantu
demi kelancaran tugas ini. Makalah yang saya buat tentu jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik serta saran sangat saya harapkan untuk memperbaiki makalah-
makalah yang akan di buat kedepannya.
Tak banyak yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah yang saya buat dapat
memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Wassalamu’alaikum Wr Wb.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
SAMPUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...............................................................................3
1.2 Rumusan masalah..........................................................................4
1.3 Tujuan penulisan...........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian politiki luar negeri.......................................................5
2.2 Hubungaan kerja sama indonesia dan malaysia............................5
2.3 Kerja sama universitas...................................................................8
2.4 Kerja sama dalam bentuk organisasi............................................10
2.5 Bantuan-bantuan pendidikan.......................................................11
DAFTARPUSTAKA.....................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
dihindari karena yang memegang peranan penting hubungan antar negara adalah
kepentingan nasional masing-masing negara. Permasalahanpun muncul ketika
kepentingan-kepentingan nasional negara-negara tersebut saling berbenturan yang
pada akhirnya mempengaruhi pola hubungan antar negara.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Di bidang perkebunan kelapa sawit, Indonesia-Malaysia telah setuju untuk
memperkuat pasar, meningkatkan kapasitas perdagangan, memfasilitasi praktik
perdagangan yang adil, dan berpartisipasi dalam misi investasi dan bisnis. Kedua
negara saat ini menguasai 80 persen produksi sawit dunia .Hal ini tentu
menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu di bidang sosial, di Malaysia
juga banyak di tempatkannya Tenaga Kerja dari Indonesia yang bekerja sebagai
Pembantu Rumah Tangga(PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga
profesional lainnya.dalam kerjasama anti teroris, Indonesia dan Malaysia sepakat
menjadikan terorisme sebagai musuh bersama. Kedua negara bertekad memerangi
teroris dengan melakukan pertukaran intelijen dalam waktu dekat.
Pertukaran intelejen ini sangat penting untuk menempatkan posisi kedua
negara ke tempat yang lebih baik dalam memerangi teroris yang mengancam
negara. Misalnya Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan
Tentara Malaysiakembali melakukan latihan gabungan yang difokuskan terhadap
pengamanan perbatasan kedua negara di wilayah Kalimantan. Kedua negara
bersepakat untuk berkoordinasi, beroperasi bersama tentang keamanan di
perbatasan kedua negara. Kerja sama ini dimaksudkan untuk mewujudkan kondisi
keamanan strategis kawasan kedua negara.
Pada bidang teknologi, di tahun 2002 Indonesia-Malaysia bekerjasama membuat
satelit mikro.di bidang budaya,kedua negara sering mengadakan festival budaya
secara bersama – sama,mempromosikan budaya masing-masing,serta melakukan
hubungan diplomatik guna membahas peningkatan kerjasama di bidang
kebudayaan.
6
yang diberikan selain layanan kesehatan, konseling, dan bantuan administratif,
juga termasuk memberikan penampungan yang aman serta mengusahakan
pemulangannya ke Indonesia. misalnya dalam kasus TKI di malaysia,pemerintah
berupaya dalam berbagai cara misalnya mencakup kegiatan penampungan dalam
tempat yang aman, pemulangan (ke daerah asalnya atau ke dalam negeri)
termasuk upaya pemberian bantuan hukum dan pendampingan, rehabilitasi
(pemulihan kesehatan fisik, psikis), reintegrasi (penyatuan kembali ke
keluarganya atau ke lingkungan masyarakatnya) dan upaya pemberdayaan
(ekonomi, pendidikan).
Upaya-upaya lain
Pemerintah berupaya Meningkatan Sumber daya Manusia melalui
pendidikan masyarakat melalui sarana dan prasarana pendidikannya, dan
peningkatan pengetahuan masyarakat melalui pemberian informasi seluas-luasnya
dalam berbagai aspek-aspek yang terkait.khususnya yang berkaitan dengan
kebudayaan Bangsa Indonesia yang merupakan Identitas Bangsa. Upaya lain
dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan budaya (Pengklaiman
budaya indonesia olehMalaysia seperti batik) : pemerintah mendaftarkan batik ke
dalam jajaran daftar budaya pada UNESCO yang meminimalisir para TKI yang
ilegal.selain itu , pemerintah harus lebih memberikan pelayanan yang terbaik
khususnya dalam prosedur birokrasi dan pembuatan
paspor. Indonesia dan malaysia membuat perjanjian bilateral yang harus
mengakomodasi perlindungan terhadap TKI dan prosedur pengiriman tenaga kerja
dan pengaturan hak-hak dasar TKI yang harus dihormati oleh warga Malaysia dan
aparat penegak hukum. Demikian pula harus dimuat ketentuan tentang kesamaan
kedudukan para TKI di depan hukum Malaysia, layaknya warga setempat.
7
Kerjasama antar sesama institusi pendidikan saat ini menjadi sangat penting
dikarenakan perubahan iklim ilmu pengetahuan yang begitu mudah untuk di
akses.Seiring perubahan informasi yang begitu cepat lembaga pendidikan
diwajibkan untuk saling bersinergi dan berkerjasama terutama di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kerjasama nasional maupun internasional
kerap menjadi senjata ampuh untuk melahirkan ide – ide dan terobosan khususnya
di bidang IPTEK. Hal inilah yang terus dimaksimalkan oleh Universitas Nasional
selaku perguruan tinggi swasta untuk terus memperluas kerjasama baik dalam dan
luar negeri.
Melalui Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Nasional mengadakan studi
banding (comparative study) ke Malaysia, belum lama ini. Studi banding ke
Malaysia yang dilakukan pada 20 – 27 Agustus ini dilakukan di empat fakultas di
tiga universitas. Keempat fakultas yang dimaksud adalah Fakultas Teknik,
Universiti Malaya (UM); Fakultas Sains, Universiti Malaya (UM); Fakultas
Teknologi Informasi dan Komunikasi, Universiti Teknikal Malaysia Melaka
(UTeM); dan Fakultas Teknik, Universiti Teknologi Petronas (UTP). Kunjungan
ini diikuti oleh 12 dosen dan 19 mahasiswa dari berbagai program studi di FTS
yang terdiri dari Teknik Mesin, Teknik Fisika, Teknik Elektro dan Fisika.
Ditemui diruang kerjanya, Agung Iswadi selaku Ketua Pelaksana program studi
banding menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan
sistem pengelolaan institusi di tingkat fakultas dan program studi, serta
menginisiasi program kerjasama faculty to faculty di bidang teknik dan sains.
“Kerjasama ini adalah tindak lanjut dari MoU UNAS dengan beberapa
Universitas di Malaysia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran
dan penelitian serta iklim akademik dari masing – masing universitas. Selain
dikemas dengan sharing dan diskusi saya dan para dosen lainnya juga turut
melakukan peninjauan sarana dan prasarana kampus yang meliputi laboratorium,
perpustakaan, ruang perkuliahan dan research center,’’ ujarnya kepada humas.
8
bersama keempat fakultas tersebut. Diantara program kerjasama yang sempat
diperbincangkan adalah program mobilitas mahasiswa untuk credit
transfer selama 1 semester di Malaysia, program mobilitas dosen untuk
menyelenggarakan visiting lecture, program penelitian kolaboratif dan publikasi
bersama, serta kesempatan studi lanjut baik untuk program Master maupun Ph.D.
Delegasi juga menginisiasi program fast track Sarjana hingga Master selama lima
tahun untuk mahasiswa FTS – UNAS.
Keempat fakultas yang telah dikunjungi ini telah setuju untuk menindaklanjuti
diskusi kerjasama ini bersama dengan FTS. Menurut Dekan Fakultas Teknik dan
Sains, Basori S.T., M.T, poin-poin yang telah diperbincangkan akan disusun
dalam bentuk draft memorandum of agreement (MoA) yang akan direview dan
disepakati bersama-sama oleh kedua belah pihak. Peluang-peluang kerjasama
yang diinisiasi ini akan menjadi program unggulan strategis bagi FTS ke depan
untuk meningkatkan kualitas SDM mahasiswa dan tenaga pengajar serta
pengelolaan institusi, yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas
lulusan dan kuantitas mahasiswa baru.
Selain kegiatan studi banding, kegiatan pertukaran budaya antara Indonesia dan
Malaysia juga turut diselenggarakan pada malam terakhir yang dikemas dalam
bentuk Art and Cultural Performance. Delegasi mahasiswa Fakultas Teknik dan
Sains dengan bangga membawakan beberapa kesenian dari Indonesia dalam
bentuk tarian tradisional dan pertunjukan musik. Pengetua kolej Kediaman Za’ba,
Dr. Samsur Rijal dan para mahasiswa di kolej Za’ba bahkan ikut turun ke pentas
bersama para dosen FTS untuk menyanyikan lagu bersama-sama.
Tak hanya menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kegiatan ini juga
memberikan pengalaman yang baru bagi tiap peserta. Nina Nuraeni mahasiswi
dari Fakultas Teknik dan Sains UNAS ini mengaku sangat terkesan dengan
kegiatan ini.
“Perjalanan yang luar biasa dan mengasyikkan serta menambah wawasan. Terima
kasih kami ucapkan kepada Dekan, para Ketua Program Studi dan para Dosen
9
yang telah memfasilitasi kami dalam studi banding ini, semoga UNAS semakin
sukses,’’ katanya.
10
bidang. Sabaruddin menegaskan, salah satu program lain dari organisasi ini adalah
dengan melakukan pertukaran guru dan siswa.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya hubungan antar negara dipengaruhi oleh kepentingan masing-
masing negara dan hubungan antar negara dapat berjalan dengan baik jika
kepentingan-kepentingan tersebut tidak saling berbenturan. Oleh karena itu kedua
negara harus saling menghormati,menghargai satu sama lain,saling terbuka dalam
menyikapi setiap permasalahan serta mengantisipasi dan mengelola potensi
konflik, dan akhirnya mengembangkan kerja sama bilateral yang saling
menguntungkan diberbagai bidang.
Jadi, perlu kita sadari bahwa membina hubungan baik antar negara
merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup bernegara. Untuk itu perlu
adanya kesadaran dari masyarakat indonesia serta kerja sama antara masyarakat
dan pemerintah dalam membina hubungan tersebut. Dari faktor-faktor penyebab
konflik serta hambatan – hambatan yang terjadi, mari kita upayakan sedikit demi
sedikit untuk dikurangi , Yang penting bagi bangsa Indonesia saat ini adalah
mengadakan rekonsiliasi bagi semua kejadian akibat situasi dan kondisi yang
tidak kondusif saat ini.Kita harus terus berupaya dan saling mendukung dan
berjuang merajut masa depan yang lebih baik.mari kita curahkan energi kita untuk
membangun bangsa dan Negara Indonesia demi terwujudnya kesejahteraan dan
Kepentingan seluruh rakyat indonesia.
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13